Mayoritas Warga di 3 Provinsi Tanah Air Tidak Setuju Pemilu Diundur

316

When you think pemilu diundur is not a good idea….

You’re not alone.
Iya guys, rame-rame pemilu diundur yang katanya didukung oleh 100juta warga +62 ini masih berlanjut. Jadi baru aja, lembaga survei Charta Politika mengumumkan hasil surveinya bahwa mayoritas warga di tiga provinsi di tanah air justru nggak setuju kalau pemilunya diundur, gengs.
 
Ya tapi kan masih ada 110juta yang setuju…

Ihihihiyy ya ugha ya. Jadi gini guys, kemarin, lembaga survei Charta Politika menyatakan bahwa mereka baru aja melakukan survei yang berfokus pada tiga provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, sama Lampung. Terus surveinya dilakukan dari 27 Februari sampai 9 Februari kemarin, dan metode yang digunakan adalah dengan cara wawancara langsung aka tatap muka pakai kuesioner terstruktur.

 
Hasilnya?

Dan hasilnya, jeng jeng jeng… warga lebih banyak yang ngga setuju pemilu diundur daripada yang setuju *pura-pura kaget*. Adapun penolakan ini tertinggi datang dari Jawa Timur, yang jadi ironis sebenernya guys, secara ide pemilu diperpanjang itu datang dari Muhaimin Iskandar, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang lumbung suaranya ada di Jatim. Adapun warga yang menolak pemilu diundur di Jawa Timur mencapai 70,6%, sementara di Jawa Barat persentasenya 65,3 %, terus di Lampung 63,6%.

 
Tapi kan masih ada 110juta…
On that, OK. Let’s talk about it. Iya jadi sekitar weekend kemarin, kita juga dibikin bertanya-tanya soal pernyataan dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di podcastnya Deddy Corbuzier yang bilang bahwa dirinya punya big data yang meng-capture aspirasi rakyat. Hasilnya, ada 110 juta percakapan di media sosial yang setuju kalau pemilu 2024 ditunda. Selain itu, beliau juga bilang bahwa masyarakat menengah ke bawah itu pengen hidup tenang, yang penting ekonomi, dan cape banget plz sama cebong kampret-cebong kampretan.
 
Wow jangan-jangan bener ini…
Ya bisa jadi. Tapi kemarin sih Opung Luhut menolak untuk membuka big datanya tersebut. Kata Opung: “Ya pasti adalah, masak bohong? Ya janganlah, buat apa dibuka?” Selain itu, Opung juga bilang banyak warga yang keberatan sama biaya pemilu yang mahal banget mencapai 26 triliun, dalam kondisi yang masih pandemi gini.
Advertisement
 
I see. Did anyone say anything?
Ada. banyak pihak yang menyayangkan kenapa sampai ada perang data perang hasil survei kayak gini. Apalagi kalau datanya dihimpun langsung oleh Opung Luhut yang bukan ranahnya dia ngurusin ini. Kata Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, presiden tuh udah berulang kali dan secara tegas menyampaikan kalau mau menghormati konstitusi yang ada dan mau tetap pemilunya di 2024 aja. Nah tapi kenapa masih digoreng mulu ini isu pemilu.
 
Okay…

Terus, Ketua DPR RI Puan Maharani bilang kalau PDI-P tuh juga punya data sendiri terkait isu pemilu ini. Dan kalau diliat dari datanya Opung Luhut di mana bilang PDI-P setuju pemilu diundur, Mbak Puan bilang itu nggak bener. Karena datanya PDI-P nggak menunjukkan adanya persetujuan buat pemilu diundur. Selain PDIP, hasil jajak pendapat oleh Litbang Kompas juga menunjukkan bahwa partai-partai lainnya kayak Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat, sama PKS juga setujunya tuh pemilu tetap on time di tahun 2024.

 
Aish.. anything else?
Fyi dari awal juga emang udah ditegaskan sama Pak Jokowi kalau presiden sendiri bakalan tetap menghormati konstitusi tapi juga nggak melarang kalau ada yang ngusulin penilu diundur dengan alasan demokrasi. Tapi, banyak pihak juga yang bilang kalau pemilu ini sampai diundur, itu cuma bakal melanggengkan kekuasaan partai politik yang sekarang dan orang-orang lain pendukung pemerintah aja guys.
Advertisement