Corona Updates 7 Maret 2022, Jokowi : Kita Bukan Hanya Taat & Tunduk, Tetapi Juga Patuh Pada Konstitusi, Kominfo Rusia Blok Akses Facebook & Twitter, Larangan Kucing Rusia Ikut Kompetisi Event Internasional

379

Good morning

 

Rise and shine, catchers! It’s the new week again, and to make your Monday less intimidating, go ahead, make your coffee stronger. Now, as you know we are commemorating the International Women’s Day tomorrow, and we got a series of talk with various women from different expertise. Don’t miss this one tonight. Go!

Mondays always start with… COVID-19 updates.

Things are looking good in so many parts of the world. But still, mask on, and let’s catch up!


From home.

  • Per kemarin, total kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 5.723.858 kasus, dengan kasus aktif 500.418 angka sembuh 5.073.522 dan kasus meninggal 149.918.
  • Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta (1.194.129 kasus), Jawa Barat (1.032.032 kasus), Jawa Tengah (590.810 kasus), Jawa Timur (548.148 kasus), dan Banten (272.371 kasus).
  • Penduduk Indonesia yang udah menjalani vaksinasi pertama ada sebanyak 191.835.428 dan vaksinasi kedua 147.280.509 dari target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,2 juta penduduk.
  • Jumat lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan bahwa selama dua tahun pandemi ini, pemerintah provinsi Jawa Barat udah kehilangan Rp5 Triliun. Kang Emil bilang, hal ini terjadi karena anggaran yang harusnya udah bisa dipakai buat bangun jalan dan infrastruktur lain itu harus dialihkan dulu buat penanganan COVID-19 sama Bansos. Meski begitu, Kang Emil tetap memastikan bahwa kalau pandemi udah lewat, maka pemerintah bakalan fokus lagi bikin jalan, jembatan, sampai rumah ibadah.
  • Per Sabtu kemarin, udah ada sebanyak 429 tenaga kesehatan aka nakes di Kulon Progo, Yogyakarta yang terkonfirmasi positif Covid. Disampaikan Jubir Satgas Covid Kulon Progo Baning Rahayujati, para nakes tadi tertular dari lingkungan tempat tinggal, bukan dari pasien. Jadi walaupun udah banyak yang positif kayak gitu, layanan kesehatan masih tetap buka. Pun juga 264 nakesnya masih isolasi di rumah aja.
  • Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi menyebut bahwa di akhir Februari kemarin, udah ada 15 provinsi yang mengalami tren penurunan kasus COVID-19. Adapun provinsi yang dimaksud adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, Maluku, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua, sama Papua Barat. Sama satu lagi Sulawesi Selatan yang joined the group per Rabu minggu lalu.
  • Mulai hari ini, pemerintah bakal menguji coba aturan masuk Bali bebas karantina buat para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang udah divaksinasi COVID-19 lengkap serta booster. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno Sabtu kemarin. Pak Sandi berharap kebijakan ini bisa jadi kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu.
  • Belakangan ini, beredar potongan Surat Edaran Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 9/2022 yang berisi soal keterangan bahwa pandemi udah dicabut. Nah, hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari yang menyebut bahwa surat itu hoaks, jadi jangan percaya ya gengs.

Meanwhile, Internationally…

  • Per kemarin, total kasus positif COVID-19 di dunia udah mencapai 445.141.070 kasus dan 5.995.315 kasus meninggal.
  • Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (79.265.854 kasus), India (42.962.953 kasus), Brazil (29.040.800 kasus), Prancis (23.191.580 kasus), dan Inggris (19.256.835 kasus).
  • Kabar gembira buat hadirin hadirot yang mau naik haji, karena baru aja Sabtu kemarin, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan kalau orang-orang yang datang ke sana nggak perlu lagi buat tes PCR atau dikarantina. Covid restrictions lain juga udah dilonggarkan kayak di masjid nggak perlu lagi social distancing, terus orang-orang kalau di luaran nggak perlu lagi pakai masker. Yang masih harus pakai masker cuman kalau lagi di dalam masjid atau keadaan indoor lainnya doang.
  • Di Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) minggu lalu baru aja mengumumkan bahwa akhir dari pandemi udah dekat. Hal ini diketahui dari data yang dikumpulkan CDC, di mana jumlah daerah dengan angka covid-19 yang tinggi turun dari 1.200 daerah pada 24 Februari lalu, jadi 472 daerah pada 3 Maret. Nah, seiring dengan makin rendahnya penularan ini guys, maka diyakini per musim panas mendatang, kondisi di sana udah berangsur normal.
  • Mulai minggu ini, Belgia bakal mulai menyudahi berbagai aturan pembatasan sosialnya, dan warga udah ga harus pake masker lagi. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Alexander De Croo dalam keterangan resminya Jumat lalu. Kata Pak Alex, pake masker jatohnya sebagai rekomendasi aja, dan cuma diwajibkan buat mereka yang berusia 12 tahun ke atas, atau di transportasi umum. Terus COVID-19 Safe Ticket, kayak PeduliLindungi-nya di kita, udah ngga perlu diperlihatkan lagi kalo mau masuk ke tempat-tempat hiburan atau mengunjungi event.
  • Di Asia, Jepang juga bakal makin melonggarkan aturan perbatasannya, di mana pemerintah bakal meningkatkan jumlah pengunjung dari luar negeri yang boleh masuk ke negara tersebut. Dalam keterangannya minggu lalu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyebut bahwa jumlah orang yang boleh masuk ke Jepang meningkat dari 5.000 orang jadi 7.000 orang per hari, dan buat pelajar dari luar negeri, bakal ada kategori terpisahnya. Hal ini dlakukan demi mendatangkan lebih banyak pelajar dan pekerja dari luar negeri ke Jepang.
  • Due to invasi Rusia ke Ukraina, pemerintah Irlandia udah mencabut berbagai Covid restictions yang berlaku di negaranya. Menteri Kesehatan Irlandia Stephen Donelly baru aja mengumumkan minggu lalu bahwa international travelers yang mau masuk Irlandia udah nggak perlu lagi nunjukin bukti vaksin, atau tes PCR. Hal ini dilakukan biar orang-orang yang mau terbang ke Irlandia jadi lebih mudah, terutama orang-orang Ukraina. Pun case di sana udah positif banget progresnya, makanya restrictions-nya bisa dikendorin.
  • Western Australia dengan ibu kota Perth, yang jadi daerah paling luas di Aussie Kamis kemarin resmi membuka kembali border mereka for the first time ever sejak ini pandemi COVID-19 menyebar. Meski begitu, aturan ini cuma berlaku buat yang fully vaccinated doang. Jadi Kamis kemarin ada 5 ribuan orang yang datang ke Perth dan bakalan nambah lagi nambah lagi in upcoming weeks. FYI guys, Western Australia ini jadi state yang paling akhir buka border, selang empat bulan sama Sydney, kota terbesar mereka buka border.

Who’s singing “You’re hot and you’re cold…”

Indonesians, to Pak Jokowi.
 
Hah kenapa?
Iya soal wacana Pemilu 2024 diundur guys. Jadi pasti kamu udah ngeh kan bahwa belakangan ini rameee banget soal wacana pemilu 2024, yang bakal memilih presiden baru dan anggota DPR baru itu juga bakal diundur. Diundurnya yhaa bisa dua atau tiga tahun. Nah Jumat kemarin di Istana Bogor, setelah awalnya diem-diem aja, Presiden Jokowi akhirnya buka suara nih gengs.
 
Apa katanya?
Jadi kata Pak Jokowi, “Kita bukan hanya taat dan tunduk, tetapi juga patuh pada konstitusi.” Beliau menambahkan bahwa wacana penundaan pemilu enggak bisa dilarang karena itu bagian dari demokrasi. Namun, sekali lagi, beliau menyatakan bakal tunduk dan patuh pada konstitusi.
 
Kayak angkot ye. Muter-muter.
WKWKWK ya gitu deh guys. Statement ini kemudian menuai kritikan dari masyarakat, karena udah mulai lebih lunak nih, dibanding statements penolakan Pak Jokowi sebelumnya. Nih coba kamu bandingin ya:
  • 2019: Kalo ada yang usulkan itu, ada tiga (motif) menurut saya, yaitu ingin menampar muka saya, ingin cari muka, padahal saya udah punya muka, atau ingin menjerumuskan. Itu saja.
  • 2021: Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode. 
Nah guys, banyak pihak yang menilai bahwa statement terbarunya Pak Jokowi itu lebih “halus” dibanding dua statements sebelumnya tadi, dan dinilai ngga tegas dalam menanggapi wacana yang jelas-jelas melanggar konsititusi ini. Warga jadi be lyke: “Gimana katanya nampar, kok sekarang jadi bagian dari demokrasiii?”
 
I see…
Nah iya kan. FYI guys, sebenernya aturan soal presiden cuma boleh menjabat dua kali aja tuh ada di pasal 7 UUD 1945, jadi emang kalo ngga ngikutin aturan ini, bisa dibilang pemerintahan kita melanggar aturan konstitusi. Terus juga, sebenernya DPR dan pemerintah tuh akhir Januari lalu udah ketok palu fix nih bahwa Pemilihan Umum aka Pemilu Serentak bakal digelar di 14 Februari 2024, tapi ya gitu. Dibahas-bahas mulu sama para politisi soal perpanjangan ini.
 
Siapa sih emang yang ngusulin?
Macem-macem. Ada dari simpatisan, politisi, menteri, dan terbaru kali ini dari politisi PKB Muhaimin Iskandar yang nggak lain nggak bukan adalah… Wakil Ketua DPR. Makanya masyarakat jadi kayak… “Pak mon maap ga masuk di grup WA DPR apa gimana? Kan DPR udah fix ni mau pemilu 2024, udah pilih tanggal segala… kok u sebagai pemimpinnya ujug-ujug usul perpanjangan?” Oh iya guys
Advertisement
 kalo mau baca lengkapnya, kamu bisa cek di sini.
 
I see… terus Pak Jokowi bilang apa lagi?
Oh iya dalam lanjutannya guys, beliau bilang: “Siapa pun boleh aja mengusulkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, menteri, atau partai politik. Karena ini kan demokrasi, bebas aja berpendapat. Tetapi, kalau sudah pelaksanaan semuanya harus patuh sama konstitusi.” Ya muter situ-situ aja sih intinya.
 
OK. Is anyone saying anything?
Yep, menanggapi tanggapan presiden ini, Ahli Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra, menyebut kalau pemilunya ditunda-tunda lagi atau presidennya malah menjabat 3 periode tuh jatohnya malah jadi melanggar konstitusi dan nggak punya dasar hukum. Secara Pasal 22E UUD 1945 kan udah jelas yha presiden dan wakilnya sama anggota legislatif tuh dipilih lima tahun sekali. Kalo enggak, ya pemerintahannya jadi ilegal.
 
Pemerintahan ilegal??
Iya. Bang Yusril menjelaskan bahwa kalo setelah lima tahun belum ada lagi pemilihan, maka pemerintahan yang lagi menjabat otomatis udah nggak legit aka nggak legal. DPR sampai ke DPRD nya juga nggak legal, yang berarti udah ngga bisa menjalankan fungsinya untuk mengawasi kinerja Pemda. Terus kepala daerah juga bingung tanggung jawabnya ke siapa soalnya udah mah DPRD-nya ga legit, presidennya juga ngga legit. Nah lho.
 
Got it. Anything else?
Well, pengamat komunikasi politik di Universitas Paramadina, Hendra Satrio bilangnya wacana penundaan pemilu nih harusnya bisa cepetan beres dan nggak berlarut-larut kelamaan. Selain itu udah fix kan, bahwa perpanjangan masa jabatan berarti melanggar undang-undang, jadi plz banget gausah dibahas-bahas lagi. Gitu guys.

Who’s on a social media hiatus?

Russians.
 
Karena baru aja Jumat kemarin guys, Kominfonya Rusia resmi ngeblok akses buat ke Facebook dan Twitter.
 
Really???
Iya. Lewat keterangan tertulisnya di hari yang sama, Kemenkominfo-nya Rusia, Rozkomnadzor menyebut bahwa keputusan buat nge-block akses orang-orang Rusia ke kedua media sosial itu adalah karena so far, udah ada 26 cases diskriminasi terhadap media dan informasi dari Rusia yang udah dikumpulin sejak Oktober 2020 kemarin. Selain itu, Facebook juga minggu lalu udah memblok akses ke dua kantor berita Rusia, yakni RT dan Sputnik dari platformnya. Karena itulah Rusia jadi gedeg banget dan balik mem-blok Facebook dan Twitter guys.
 

I see.. Terus terus?
Selain beberapa insiden tadi, tentunya narasi terkait serangan Rusia ke Ukraina ini banyak beredar di media sosial, dan of course ga semuanya positif. Banyakan negatif malah. Terus juga muncul gerakan dari netizen Ukraina yang nggak tinggal diam dan banyak mem-posting berita-berita serangan Rusia yang viral. Dengan berbagai pertimbangan ini, maka makin mantep deh tuu Rusia mem-block berbagai platform sosmed tadi.

Facebook ada tanggapan nggak?
Ada. Nick Clegg, presiden global affairs-nya Meta menyebut bahwa dengan adanya keputusan ini, maka warga Rusia yang ngga salah apa-apa bakal ikutan kena imbas juga karena jadi ngga bisa mengakses informasi yang terpercaya dan gabisa berhubungan sama teman dan keluarga. Selain itu, mereka juga bakal dibungkam dan ngga bisa speak up. However, Nick menegaskan bahwa pihaknya bakal terus berupaya untuk mengembalikan servisnya supaya bisa kembali digunakan oleh warga Rusia.
 
Kalo Twitter?
Sama guys. Ga lama abis Facebook di-block, kantor pemerintah Rusia Interfax juga ngumumin bahwa Roskomnadzor tadi udah mulai ngeblock Twitter. Terkait perkembangan ini, Twitter pada 26 Februari lalu ngetwit, “Yep, mereka nyadar nih bahwa servisnya udah mulai dibatasi untuk beberapa orang, dan mereka bakal terus berupaya supaya servisnya bisa tetap digunakan dengan aman dan mudah diakses.”
 
Terus warga di sana pake apa dong sekarang?
Well, saat ini messenger app yang paling banyak digunakan warga adalah Telegram, dan mereka juga masih bisa mengakses berita dari YouTube. Selain itu, aplikasi lain kayak Instagram dan Whatsapp juga masih bisa diakses, tapi gatau juga nih, pem-block-an tadi bakal berlaku juga ke kedua aplikasi itu apa enggak.
 
OK. Anything else?
Selalu dan selalu, perusahaan sosial media dibikin pusing tiap ada konflik di suatu negara. Contohnya kayak pas terjadi genosida di Myanmar, Facebook disebut sebagai salah satu platform penyebaran ujaran kebencian terhadap kelompok Rohingya. Gitu juga dengan serangan ke Capitol Hill oleh para pendukungnya Trump di tahun 2021 lalu. Nah kali ini, berbagai platform tadi tampak lebih “kompak” guys dalam menjatuhkan sanksi pada pemerintahannya Putin, termasuk juga TikTok yang udah melarang akses terhadap kantor berita resmi Rusia RT di platformnya.

When you’re a cat but still got punished…

Russian cats can relate.

Iya guys, kasian deh. Jadi masih sebagai buntut dari invasi Rusia ke Ukraina, baru aja nih, Federasi Kompetisi Kucing Internasional aka FIFe secara resmi melarang kucing asal Rusia untuk ikut berkompetisi dalam seluruh event internasional yang mereka gelar. Jadi dalam keterangan resminya minggu lalu, The International Cat Federation menyebut invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina itu sangat mengejutkan dan menyedihkan, karenanya mereka enggak akan diam aja. Berangkat dari alasan ini, maka FIFe secara resmi melarang kucing yang tinggal dan dimiliki oleh pemilik orang Rusia untuk mengikuti apapun event yang digelar FIFe di luar negeri. Selain itu, kucing yang diternakkan di Rusia juga tidak boleh dikieim ke luar negeri atau didaftarkan dalam buku silsilah yang dimiliki oleh FIFe.
 
On the other side, pihak panitia juga berencana untuk menyumbangkan sejumlah bantuan kepada para pemilik kucing di Ukraina, mengingat banyaknya hewan yang menjadi korban dari serangan ini. Terus, rencananya aturan ini bakal berlaku sampe akhir Mei, dan akan di-review lagi sesuai dengan sikon.
 
FYI, menurut websitenya, FIFe ini memiliki lebih dari 700 eksibisi kucing yang digelar di seluruh dunia setiap tahunnya, dengan total 200ribu kucing yang dipamerkan, dari Brasil sampe Inggris.

“Partai Demokrat adalah partai terbuka yang akan menghormati hak politik Mbak Angie sekiranya akan kembali memilih jalan politik.”

 
Gitu guys kata politisi Partai Demokrat Kamhar Lakumani pas ngomentarin soal mantan kadernya, Angelina Sondakh yang baru aja bebas dari penjara per bulan ini setelah menjalani hukuman penjara sejak tahun 2012 lalu. Jadi guys, Mbak Angie ini dipenjara karena keterlibatannya dalam kasus korupsi Wisma Atlet yang sempet rame di era Pak SBY dulu. Doi kemudian didakwa bersalah dan harus menjalani hukuman penjara dan baru aja bebas. Makanya kata Demokrat yaa klo mo balikan sih boleh-boleh aja…
 
When you’re still thinking about getting back with your ex…

Announcement


Thanks to Seseorang for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Want to have a body like Batman? Try these.
Advertisement