Bukber Diperbolehkan Tahun Ini Dengan Syarat, Wacana Ganti Gorden Rumah Dinas Anggota DPR RI, Lockdown di Kota Shanghai China, Will Smith Menonjok Komedian Chris Rock Diatas Panggung Oscar

335


Hello, hello!

Rise and shine, gorgeous! Today is Wednesday, so as always, we got you covered with newsletter, and podcast here. Yesterday, BMKG predicted that the weather will be nice today, so why don’t we start the day with a light walk outside? Yep, get your jogging gear and let’s go!

When you’re soooo ready to welcome Ramadan…

Are you excitedddd?
Nah, if you are as excited as we are, we have an update that will probably get you more excited, yaitu: Kamu udah boleh bukber gengs!!
 
Yeayyy!
Yep, setelah dua kali Ramadan kita diimbau untuk ngga kumpul-kumpul apalagi bukber gara-gara pandemi, mulai tahun ini udah boleh. However, ada terms and conditions-nya di mana bukbernya ga boleh ngobrol.
 
HAH GIMANA? 
Yes. You read it rightSince Ramadan will be started this weekend banget nih, wacana Bukber aka Buka Puasa Bersama bareng temen SD, SMP, SMA, kuliah, sampai temen kantor tentunya udah mulai bermunculan dong. Wacana doang tuh di grup, “Eh bukber yuk.” Tapi, sampai malam takbiran nggak ada lagi kelanjutannya,. EHEHEHE. Anyway seiring angka kasus Covid yang udah semakin melandai, PPKM juga udah semakin dilonggarkan, mulai tahun ini wacana bukber-mu bisa jadi kenyataan guys, tapi…
 
Tapi apa?
Ya tapi bukbernya comes with a twist, yaitu kita nggak dibolehin ngobrol pas lagi makan. Terus, kalau kamu udah selesai makan dan minum, harus balik pakai masker lagi. Aturan ini merupakan aturan turunan dari aturan bukber yang lain, which is tetap taat prokes. Hal ini disampaikan langsung oleh Jubir Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito kemarin, yang bilang momen puasa tahun ini tuh kita-kita udah bisa ngelakuin banyak hal kayak sebelum pandemi menyerang. Tapi yha itu tadi, tetap taat prokes dan jaga kebersihan aja, gengs.
 
Okay… 
Nah tapi kalau kamu part of Aparatur Sipil Negara aka ASN aka PNS, kamu nggak dibolehin menggelar bukber sama sekali. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi di channel YouTube Sekretariat Presiden. Keputusan Pak Jokowi ini lalu diamini sama bawahan-bawahannya di level daerah. Kayak Wali Kota Blitar misalnya, yang mendukung statement Pak Jokowi dengan bilang kalau aturan bahwa ASN nggak boleh ngadain bukber tuh udah bener, karena hal ini tentunya bisa menekan angka kasus penularan Covid-19 yang sekarang udah makin membaik. Jadi yha plz nurut aja gitu.
 
I see… 
Speaking of prokes di bulan Ramadan, hal yang sama juga disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Dalam statement kemarin, Pak Sandi menyebut bahwa pandemi belum berakhir, dan kementeriannya bakal segera merilis surat edaran soal aturan bukber. Selain itu, secara pada Ramadan kali ini kasus Covid-19 nya udah jauh membaik, maka Kemenparekraf lagi nyiapin berbagai kegiatan nih, gengs. Salah satunya ada Festival Ramadan di Masjid Istiqlal. Ada juga Festival Azan yang bakal diselenggarakan sepanjang Bulan Ramadan.
 
Ih seruuu. Tapi tetep ada PPKM gasi pas puasa?
Nah soal itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat aka PPKM selama bulan Ramadan masih bakal diterapkan, sesuai sama yang udah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan tempo hari. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan aka PMK, Muhadjir Effendy juga menyebut bahwa kegiatan di bulan puasa tahun ini kayak bukber dan salat tarawih bisa dilaksanakan based on level PPKM di masing-masing daerah. Kalau di Level 3, meaning kapasitasnya cuma boleh maksimal 50%, terus kalau di level 2 dan 1, maksimal 75%.
 
Got It. Did anyone say anything? 
Yep. Masih ngomongin prokes di Bulan Ramadan, Sekretaris Umum dari PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti bilangnya meskipun kondisi Covid udah agak mendingan, tapi kita teteup kudu taat prokes, guys. Bukber udah boleh, salat tarawih udah boleh, itikaf aka berdiam di masjid udah boleh, tapi teteup perlu dibatasi jumlah peserta dan waktunya. Biar orang-orang nggak kebablasan dan pandemi tetap bisa terkendali.
 
Sip. Anything else I should know?
Fyi nggak cuma di Indonesia, di Saudi Arabia, Kementerian Islamic Affairs setempat udah ngeluarin guidelines buat orang-orang yang mau ngadain bukber di Masjidil Haram dan Masjid Madinah. Disebutkan kalau ada organisasi atau geng-gengan individu yang mau ngadain bukber di dua masjid itu, mereka harus ngajuin dulu ke kementerian, tunggu di-approve, terus baru deh dapat izinnya. Mereka juga harus mematuhi prokes, dan nggak boleh berlebihan nyiapin makanannya biar nggak mubazir ceunah.

When DPR strikes again…

Now with the curtain drama. 
 
Tell me. 
OK. Jadi sejak awal minggu ini, masyarakat +62 lagi dibikin heboh sama wacana ganti gorden yang bakal dilakukan di rumah dinas para anggota DPR RI. Upon reading this, you’re probably like... yha ganti gorden aja, terus kenapa? Well, sebenernya kalo ganti gorden budget-nya 2 juta atau tiga juga sih gpp guys, masalahnya ni yang pada mo ganti gorden budget-nya mencapai 48,7 Miliar.
 
Ebuset.
Makanya. Nah jadi hal ini diketahui dari websitenya Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LSPE) DPR yang mencatat soal proyek pengadaan barang dan konstruksi. Nah diketahui bahwa proyek dengan kode tender 732087 itu dinamai Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata yang diusulkan sejak 8 Maret lalu. Di situ anggarannya tertulis Rp48.7 Miliar, buat ganti gorden di rumah dinas, dan Rp11 miliar untuk aspal baru di DPR Senayan. Jadi total-total mencapai Rp59 miliar for both.
 
Kenapa harus ganti sih?
Well, disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, DPR tuh udah dari tahun 2019 mau renovasi rumah dinas para anggotanya. Hanya saja, dana yang dialokasikan buat keperluan ini sama pemerintah lewat Kementerian Keuangan nggak pernah cukup, tahun ini baru cukup dan kesampaian buat ganti gordennya aja dulu. Adapun alasan Sekjen DPR mengadakan penggantian gorden di rumah dinas para anggota dewan adalah karena keluhan dari para anggota itu sendiri, yang mengeluhkan bahwa gorden di rumah mereka udah pada rusak. Bahkan ada yang nggak sama sekali memiliki gordennya. Terus, disebut juga kalau terakhir kali gordennya diganti tuh di tahun 2009 lalu, jadi yha udah belasan tahun lalu. So, it makes sense aja kalau mau diganti sekarang katanya.
 
Tapi harus sampai miliaran banget nih?
Yha soalnya rumah dinas yang bakalan diganti gordennya itu berjumlah sebanyak 505 rumah, guys (For context, saat ini jumlah anggota DPR RI ada 575 orang). Jadi kalo dirinciin tuh yha sekitar 80 jutaan lah satu rumahnya. Masing-masing rumah bakalan dapat 11 macam gorden buat di ruang tamu, ruang keluarga, kamar utama, dapur, kamar anak, plus kamar ART. Masih dari katanya Pak Indra, usulan penggantian gorden ini menerapkan azas kepentingan produksi dalam negeri. Meaning, gorden-gorden yang baru nanti bakalan 100% produk dalam negeri, guys.
 
Tapi emang wajar tuh anggaran segitu? 
Nah kalau kata Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Agung Budi Laksono, setiap perencanaan anggaran dan pengadaan barang-jasa di DPR RI tuh udah diliat dari aspek kewajaran nominalnya. Ganti gorden ini juga gitu.  Perhitungannya juga udah dilakukan secara matang, considering gorden ini nantinya bakalan jadi barang milik negara karena didapat dari beban APBN dan dilakukan secara lelang.
 
strong>I see. Terus terus?
Nah, abis bahas gorden, kita juga mau ngomongin soal penggantian aspal di Kompleks Gedung Kura-Kura DPR RI Senayan, yang dianggarkan sebesar Rp11 Miliar. Sama kayak ganti gorden, DPR juga punya alasan kenapa pengen ganti aspal kompleksnya. Yaitu, karena bakalan ada perhelatan Parliament 20 aka P20 yang merupakan bagian dari rangkaian G20 yang bakal digelar pada Oktober mendatang. Nah di momentum ini, akan ada 40 pimpinan parlemen dunia yang hadir jadi yha beres-beres dulu aja gitu. Biar bisa kasih impression yang bagus.
 
Got it. Did anyone say anything?
Nah ngeliat rencana DPR ini, banyak pihak yang jadi bertanya-tanya kayak, “Harus banget nih, Pak, Bu?” Satu di antaranya datang dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia aka Formappi
Advertisement
. Sampai sekarang Formappi masih nggak bisa ngeliat nih di mana urgensinya gorden harus diganti dengan nominal sebesar itu. Apalagi ekonomi Indonesia sekarang masih belum pulih banget pasca pandemi. Jadi kesannya DPR tuh acuh banget sama masyarakat yang masih menghadapi berbagai kesulitan ekonomi, tapi DPR malah sibuk narsis glow-up diri sendiri. Kan yang buruk citra DPR juga. Katanya gitu.
 
Kalo dari anggota DPR-nya ada tanggapan ga?
Ada dong. Wakil Ketua DPR RI asal Fraksi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bilang bahwa ya emang ada pengadaannya. Terkait gorden, pengadaannya emang atas usulan para anggota karena emang gordennya udah rusak, bahkan banyak yang ngga ada. Tapi kalo dalam hal teknis lain kayak besaran anggaran hingga spesifikasi barang, doi ngga ikut-ikutan. Begitu juga sama anggaran aspal tadi guys, di mana kita bakal menerima kunjungan dari 40 negara. Jadi yha harus bagus dongg gedungnya.
 
Anything else?
Considering dana yang dipakai ini pakai dananya APBN yang dikelola sama Kementerian Keuangan, sampai berita ini dikeluarkan, belum ada tanggapan dari pihak Kementerian Keuangan terkait dana Rp58 Miliar yang diusulkan DPR. Sejauh ini, dananya masih dalam tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, sama harga. Khusus buat gorden yang bakal dilangsungkan dengan lelang terbuka, udah ada 49 tender sampai nanti di tanggal 11 April baru bener-bener sah ditandatangani dan ditetapkan.

For when “lockdown” is coming back…

Not here.
But in Shanghai, China. 
 
Yoi guys, sejak Senin kemarin, warga di Kota Shanghai, China lagi menghadapi lockdown seiring dengan penambahan kasus Covid-19 yang terus terjadi di sana. Hal ini kemudian jadi headline di mana-mana karena lockdown-nya bisa dibilang yang paling besar in terms of size, secara kota tersebut memiliki 26juta penduduk.
 
Background plz. 
Sure. Jadi as we all know angka kasus Covid di China tuh sekarang lagi meningkat, terutama di Shanghai, yang merupakan kota terbesar dengan infrastruktur yang paling canggih di Negeri Tirai Bambu tersebut. Pada Hari Sabtu lalu, Shanghai udah mencatat kasus baru sebanyak 2.678 kasus, setengah dari total kasus yang kalau ditotal di seluruh China. Nah, buat menekan penyebaran virus, pemerintah akhirnya bikin kebijakan berupa ngadain mass testing buat mastiin Kota Shanghai beneran ‘green’ dan orang-orang jadi bisa segera kembali beraktivitas seperti biasa.
 
Terus terus?
Nah adapun lockdown-nya ini diberlakukan secara bertahap, di mana wilayah di Timur Shanghai, dengan populasi sebanyak 11 juta jiwa, udah di-lockdown sejak Senin kemarin. Terus mereka juga nggak diizinkan buat keluar, wajib WFH buat non-esential workers, dan transportasi publik juga dihentikan dulu. Adapun lockdown-nya sendiri berlaku selama 4 hari, dan mulai Jumat besok, giliran daerah-daerah yang agak ke barat buat di-lockdown.
 
Yah terus masyarakatnya gimana dong tuh? 
Masyarakatnya banyak yang complaint, gengs, terutama soal zero covid strategy yang diberlakukan pemerintah China yang dinilai mengorbankan perekonomian. Jadi, strategi zero Covid ini adalah aturan super ketat terkait Covid-19 yang dimaksudkan untuk bikin angka kasusnya bener-bener nol. Tapi makin lama, aturan ini dinilai makin ngga sustainable, secara aturannya tuh bener-bener ketat membatasi pergerakan orang-orang. Selain China, negara lain yang juga pernah menerapkan zero Covid strategy adalah Singapura, Australia dan Selandia Baru, yang mereka juga secara berangsur-angsur udah melonggarkan aturannya seiring dengan bertambahnya vaccination rate di sana.
 
Tapi kalau dari pemerintahnya sendiri gimana? 
Nah kalau pemerintahnya sendiri sih bilangnya mereka udah mengusahakan every effort buat memastikan masyarakatnya terjamin kehidupannya selama lockdown. Pemerintah juga udah mendistribusikan  alat tes antigen ke rumah masing-masing warga. Terus, fasilitas Kesehatan juga terus ditingkatkan, dan udah disediakan tempat karantina terpusat, dll.
 
I see. Anything else I should know? 
Sebelum lockdown ini berlaku, masyarakat di Shanghai jadi pada panic buying untuk belanja groceries. Warga jadi memenuhi pasar dan swalayan, hingga menyebabkan banyak pusat perbelanjaan meng-extend jam operasionalnya saking ramenya tu toko. Terus banyak warga yang bilang bahwa panic buying ini sikonnya udah kayak perang, dan vibe-nya tuh kayak di tahun 60an waktu makanan di Shanghai lagi langka. Selain itu, ada juga yang complain karena keterangan pemerintah yang bakal menjamin kehidupan orang-orang tapi buat restock bahan-bahan makanan dinilai ngga terpenuhi.

For when you need the lastest update on the Oscars drama….

Well, well, well, everyone.
 
Kamu pastinya udah tahu dong soal drama super mengejutkan yang terjadi di panggung Oscar Senin kemarin? Iya, ketika aktor terkenal Will Smith nonjok komedian Chris Rock On. Stage. Literally on stage guys, dan itu bikin semua audience kaget, secara ternyata hal tersebut emang bukan settingan, aka beneran kejadian. Terus, kenapa kok bisa Will Smith nonjok Chris Rock? Well, alasannya adalah karena Rock bikin lelucon soal penampilan istrinya Smith, Jada-Pinkett Smith yang botak karena menderita penyakit autoimun alopecia. Nah pas lagi ngasih sambutannya di atas panggung, Rock bilang: “Jada. I love you. “GI Jane 2.” Nah GI Jane 2 tuh film di mana aktrisnya, yaitu Demi Moore tampil dengan kepala botak guys. Ga lama abis Rock bilang gitu, Smith langsung naik ke panggung dan tanpa basa-basi, langsung nonjok Chris Rock yang bikin semuanya kaget.
 
Insiden ini kemudian jadi salah satu highlight di Oscar, di mana banyak yang menilai bahwa emang becandaannya Chris Rock itu berlebihan, tapi at the same time, sebenernya ga boleh juga melakukan kekerasan yang langsung ditonton jutaan orang. Nah menyusul insiden ini, Will Smith udah minta maap lewat IG-nya kemarin, dan Chris Rock juga diketahui menolak opsi untuk laporin Will Smith ke polisi.

“Pasti insecure liat Justin Bieber.”
 
Gitu guys kata politisi PSI Anggara Wicitra pas ngomentarin soal tiket Formula E yang belum juga dijual, padahal gelaran balapan mobil listrik itu bakal dilaksanakan cuma dalamw aktu 66 hari lagi. Kata Anggara, penjualan tiket yang terus ditunda menandakan persiapan Formula E tidak matang, dan tentunya yhaa mungkin pihak Pemprov juga inse sama penjualan tiket Justin Bieber…

Agak nggak apple to apple but OK…

Announcement


Thanks to Karlina, jenny, & Emh for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Want to calm your nerves during a stressful day? Try brewing some tea.
Advertisement