Penyebaran Covid-19

269

What seems to be moving?

COVID-19
 
Please bilang doi pindah ke Mars…
We hope so, but no. Yang pindah itu adalah episentrumnya atau pusat penyebarannya Covid yang sebelumnya stuck di Jakarta, sekarang pelan-pelan udah mulai geser ke Jawa Barat, dan diprediksi bakalan geser lagi ke wilayah di luar Jawa-Bali.
 
Really?? 
Yep, jadi gini guys. Selama kita ngikutin drama per-Covid-an ini kan yang kita tahu pusat penyebarannya Covid di Indonesia tuh ada di Jakarta kan. Penduduknya yang padat, kantor-kantor pada WFO, prokesnya nggak maksimal, banyak deh faktornya. Kasus hariannya aja ada di angka 12 ribuan, gengs. Nah tapi tahukah kamu kalau baru-baru ini, ternyata ada daerah yang lebih tinggi kasus hariannya dari Jakarta?
 
Waa di mana tuuu?
Jawa Barat. Yep, jadi kemarin banget nih, kasus hariannya Jawa Barat tuh udah ngalahin Jakarta, yaitu di angka 15 ribu. Itu artinya, Jawa Barat jadi provinsi dengan penyumbang kasus harian tertinggi di Indonesia. Terus dari sini, pemerintah kita tuh jadi punya prediksi kalau sekarang aja episentrumnya bisa pindah dari Jakarta ke Jawa Barat, dan bukan nggak mungkin, 2 sampai 3 minggu lagi bakalan pindah lagi ke daerah di luar pulau Jawa dan Bali.
 
Oh no….
Yep, hal ini disampaikan langsung oleh Menko Perekonomian sekaligus Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali, Airlangga Hartarto kemarin. Kata Pak Airlangga, pemerintah sebenarnya udah antisipasi kalau hal ini kejadian beneran. Antisipasi di sini tuh maksudnya PPKM di sejumlah daerah levelnya udah dinaikin, terus stock obat-obatan di berbagai fasilitas kesehatan juga udah dipastiin aman. Masih kata Pak Airlangga, orang positif tapi nggak bergejala sampai gejala ringan sebaiknya isolasi mandiri di rumah aja sama manfaatin telemedicine, biar yang ke rumah sakit cukup yang gejalanya sedang sampai berat aja. Tujuannya, biar di rumah sakit nggak overwhelmed juga, guys.
 
I see…
Nah selain dari Pak Airlangga, Kementerian Kesehatan juga punya prediksi yang sama. Dalam keterangannya kemarin, Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut bahwa ada potensi peningkatan kasus
Advertisement
 yang terjadi di daerah luar Jawa-Bali dalam 2 sampai 3 minggu ke depan. Selain itu, kasus COVID-19 di Jawa juga udah mulai masuk puncak or even udah lewat puncak gelombang kasus, jadi most likely episentrum Covid-nya juga bakalan geser.
 
Huft, scaryyyy
Tenang guys gausah takut. Karena pemerintah udah punya berbagai strategi untuk meng-contain si Omicron. Pertama, dengan maksimalkan testing tracing dan treatment aka 3T. Terus memperketat PPKM, serta mempersiapkan dan meningkatkan fasilitas dan kapasitas rumah sakit, mulai dari tempat tidur, jumlah tenaga kesehatan, dll. Terus, bakal ada 18 ribu oksigen yang dikirim ke 34 provinsi di Indonesia, dan kita sendiri juga lagi membangun 36 generator oksigen dalam negeri. Nantinya, alat ini bakal disalurkan ke berbagai wilayah di Indonesia.
 
Got it. Did anyone say anything?
Nah, terkait kasus harian yang melonjak di Jawa Barat, disampaikan sama Gubernur Ridwan Kamil bahwa sebenernya, kasus tinggi itu 80% adanya di daerah Bogor, Depok, dan Bekasi di mana itu masih Jabodetabek dan dekat banget kan ama Jakarta. Tapi Kang Emil sih bilangnya peningkatan ini bakal segera diselesaikan dalam dua minggu dan setelah dua minggu, Insya Allah udah bisa balik lebih normal lagi.
 
Anything else I should know?
Fyi kasus yang sekarang terjadi gara-gara gelombang Omicron tuh rupanya udah melampaui kasusnya Delta kemarin, guys. Tapi kata Bu Nadia, pemerintah sekarang udah lebih ready karena udah belajar dari yang kemarin kan. Jadi tetap tenang dan waspada aja, walaupun di daerahmu kasus lagi turun, tetap waspada, gengs.
 
Stay safeeee, peopleeeee!
Advertisement