Pencurian Bitcoin Senilai US$3.6 Miliar

350

Who’s singing “We were jet-set, Bonnie and Clyde…”

Taylor Swift, of course.
True, but also, this couple yang baru aja berhasil ditangkap oleh Departemen Kehakimannya Amerika Serikat karena diduga melakukan pencurian bitcoin senilai 3,6 miliar US Dollar atau sekitar Rp 51 triliun. Kasus ini juga jadi rekor pencurian financial terbesar di dunia, EVER.
 
Wow! Tell me.
OK. So everybody, meet: Ilya Lichtenstein dan istrinya, Heather Morgan. Keduanya adalah pasangan in their mid 30’s asal Manhattan, New York, yang melakukan aksi pencurian dengan cara meng-hack platform  cryptocurrency exchange, namanya Bitfinex di tahun 2016. Mereka kemudian nyolong bitcoin dari para users dan sukses membawa kabur 120.000 bitcoin senilai US$61 juta, tapi sekarang nilainya udah mau nyentuh US$4.5 miliar.
 
Shiz…
Nah ngga cuma nyolong, namun keduanya juga diduga oleh Departemen Kehakimannya AS mau melakukan money laundering. Hal ini diketahui dari dari transferan bitcoin yang receh-receh ke berbagai digital wallet, yang ternyatanya punyanya si Ilya juga. Terus, pihak otoritas juga berhasil memastikan bahwa keduanya lah yang melakukan pencurian di tahun 2016 itu, setelah melakukan penelusuran intensif lewat blockchain.
 
I see…
Selain itu, dari investigasinya Departemen Kehakiman US, polisi kan nemuin tuh rekening digital punyanya Ilya, nah rekening itu ternyata sama persis dengan rekening pencuri Bitfinex 2016 lalu. Terus, setelah mengantongi surat perintah pemeriksaan dari polisi, mereka kemudian mengakses dompet digitalnya si Ilya dan ditemukanlah bitcoin curian itu. Di situ juga ada ribuan alamat cryptocurrency yang semua-muanya tuh related to Bitfinex. Nah tapi guys, jangan bayangin ketangkepnya kayak koruptor yang punya banyak cash-nya, secara crypto ini adalah uang digital, maka semuanya yang kita jelasin tadi berbasis digital, aka pake komputer ajatu kejar-mengejarnya.
 
Terus, ketangkepnya digital juga?
Kalo itu engga. Keduanya diamankan di kediamannya di Manhattan, New York. Nah menurut keterangan para pelaku, hasil pencurian dan money laundering yang masuk ke rekeningnya Ilya itu sebenarnya bakal mereka gunakan buat hidup tentram foya-foya sampai kira-kira 5 tahun ke depan, gengs. Dari hasil pencurian itu, mereka juga bisa beli emas sama NFT digital. Terus ketika diciduk, pihak berwenang berhasil mengamankan bitcoin senilai US$51 triliun tadi.
Advertisement
 
Terus, hukumannya apa?
Well, mereka terancam hukuman pidana karena udah melakukan tipu-tipu sama otoritas berwenang di Amerika Serikat. Hukumannya, mereka dituntut denda US$5 juta buat Ilya dan US$ 3 juta buat Heather. Karena kasus ini, mereka juga dituntut hukuman penjara selama 20 tahun nih, gengs.
 
I see. Any words?
Ada, dari Bitfinex yang terdampak banget sama pencurian ini. Mereka bahkan harus offline selama beberapa tahun, gengs. Dalam pernyataannya, Bitfinex bilang mereka lega banget dan memuji Departemen Kehakiman AS yang udah berhasil menangkap pelaku yang bikin mereka rugi berat itu. Secara, dari awal kejadian, Bitfinex terus didampingi sama Departemen Kehakiman sampai sekarang, dan bakalan terus lanjut katanya. Terus, usaha trading cryptocurrency yang mereka jalankan sekarang juga udah normal lagi.
 
Thank God. Anything else?
Nah guys, meski bitcoin dkk lagi naik daun banget, namun kamu perlu tahu nih bahwa aset digital cryptocurrency ini sering banget jadi sasaran pencurian oleh para hackers. Penyebabnya, selain sifatnya yang emang full dalam bentuk digital *sehingga bisa di-hack*, transaksi crypto juga bisa dilakukan secara anonymous dan dari mana aja. Soooo pick your investment wisely ya guys
Advertisement