India Melarang Penggunaan Hijab di Sekolah

382

When Hijab ban is still happening…

In India.
 
Ada apa di sana?
Lagi ada benih-benih kerusuhan guys, seiring dengan larangan hijab di sekolah. Jadiii over the weekend kemarin, India dihebohkan dengan aksi protes dari anak-anak muslim SMA di India, di mana mereka nggak diperbolehkan pakai hijab selama jam pelajaran. Aksi protes yang awalnya terjadi di satu sekolah ini akhirnya menyebar ke banyak sekolah lain, hingga pemerintah daerahnya menutup sekolah dan kampus selama tiga hari.
 
Wow okay, how did we get here tho?
Jadi awal kejadiannya itu dari Januari gengs, di mana sekolah-sekolah di Karnataka, India Selatan bikin peraturan yang melarang anak-anak sekolah buat pakai jilbab di kelas selama jam pelajaran. Hal ini tentu bikin komunitas muslim di sana ga terima, terutama karena sebelumnya ya gaada larangan-larangan begitu. Adapun di peraturannya itu diatur bahwa yhaa kalo di luar kelas sih bebas mau pakai atau nggak. Tapi pas belajar tolong dilepas.
 
Terus terus…
Nah, adapun alasan si anak-anak muslim ini nggak mau lepas hijab tuh sebenarnya karena di sekolah itu masih ada guru laki-laki yang ngajar, jadi nggak mungkin mereka lepas hijab kan. Tapi dari situ kejadiannya makin panas nih guys. Karena anak-anak Hindu yang notabene mayoritas mulai ikut manas-manasin keadaan dengan melarang anak-anak yang pake jilbab untuk masuk sekolah. Mereka juga jagain di depan gerbang, terus gurunya juga sama aja, di mana walaupun berhasil masuk, anak-anak yang berjilbab ini dibilangnya absen.
 
Idih buset…
Nah, hal ini tentunya bikin banyak warga muslim makin terganggu dong, apalagi di sana udah mau ujian nasional, terus masa lagi COVID-19, udah bisa sekolah tatap muka, tapi dibikin susah lagi sih, sama urusan hijab ini? Karena itulah, warga muslim banyak yang melakukan protes mulai dari petisi, standoff, sampe menggugat aturannya ke pengadilan. Nah minggu lalu, pemerintah daerah di Karnataka itu mendukung aturan hijab ban ini. Sedihnya guys, pas digugat ke pengadilan juga pengadilannya memutuskan bahwa anak-anak ga boleh pake jilbab dulu sampe pengadilan mengatur sebaliknya.
 
Terus reaksi yang muslim gimana dong?
Yha kecewa. Adapun aksi protes ini juga makin mendapat perhatian setelah video viral di media sosial yang menggambarkan enam orang siswi berjilbab yang dilarang masuk ke sekolahnya sendiri sama segerombolan murid lainnya. Hal ini bikin panas dan menyebabkan aksi protes menyebar ke seantaro wilayah. Sejak minggu lalu, aksi protes dan bentrok antara yang mendukung aturan ini sama yang menentang terus terjadi. Ada saut-sautan, lempar batu, bakar-bakaran, dan polisi yang juga jadi makin banyak dikerahkan untuk mengamankan kondisi. Dan yes, jatohnya jadi kayak bukan lagi masalah dress code tapi udah perpecahan agama yang sebenernya emang itu underlying issue
Advertisement
-nya.
 
Underlying issue?
Yep, jadi kamu wajib tahu banget guys bahwa wilayah Karnataka ini adalah daerah kuat yang dikuasai oleh Partai Bharatiya Janata, yang emang menganut paham Hindu Nasionalis. Nah PBJ ini adalah partai yang sekarang lagi berkuasa, di mana Perdana Menteri India Narendra Modi itu didukung oleh partai ini. Menurut kelompok HAM di sana, seiring dengan kekuasaan Modi yang udah berlangsung sejak 2014, berbagai aksi intoleransi dan diskriminasi juga jadi makin sering terjadi terhadap komunitas minoritas kayak Muslim maupun Kristen di India. Hal ini tentunya mengkhawatirkan banget, secara jumlah warga muslim di India mencapai 200juta jiwa. Terus emang aturan-aturan kayak larang-larangan gini tuh baru muncul di era Modi, sebelumnya mah enggak.
 
WAH pengingat banget nih jangan sampe 2024 kita milih partai atau capres yang INTOLERAN.
Ehehehe iya banget dong guys. Karena ni ya, gara-gara isu ini aja, pemerintah daerah itu sampe memutuskan untuk menutup seluruh kampus dan sekolah, mulai dari Karnataka sampai ke ibukotanya di Bangalore, semuanya tutup. Terus, kerusuhan juga sampe meluas ke kampus-kampus, di mana aksi dorong-dorongan makin nggak terkendali dan melibatkan lebih banyak warga dan pelajar.
 
Well, did anyone say anything?
Ada. dari PM Modi sendiri walaupun emang nggak spesifik nyebutin masalah hijab, dia bilang bahwa dia “stand with the Muslim women”. Terus juga, saking viralnya isu ini, peraih penghargaan Nobel Malala Yousafzai juga angkat bicara. Menurut Malala, ngelarang orang pakai hijab tuh tindakan yang horrifying banget, dan merupakan tindak objektifikasi terhadap perempuan. Malala juga minta pemerintah India buat stop membatasi gerak perempuan Muslim India.
 
Geez… anything else?
Nah guys, kamu juga perlu tahu bahwa sebenernya, prinsip negara India itu adalah sekuler, yang artinya memisahkan agama dan negara. Namun di era-nya Modi, Amnesty International menilai bahwa prinsip ini makin ilang, seiring dengan makin “Hindu”-nya negara tersebut. Terus, sekulernya juga dinilai setengah-setengah guys, di mana di satu sisi, negara ngatur nih, kayak soal larangan jilbab tadi. Tapi di sisi lain yha orang-orang Hindu justru lebih bebas menggunakan simbol-simbol keagamaan mereka, kayak iket kepala warga saffron, bahkan sampe masuk tipi. Ya maksudnya kalo mau ngelarang, larang semua gitu. Kalo engga ya jatohnya diskriminatif aja.
Advertisement