Friday Pause: Say it right 💝

651

Hi there!

It’s finally Friday again. What a week it has been. From JHT, to tempe tahu, to minyak goreng, and the Russian invasion to Ukraine. Let us tell you that we could reallllly use a break today. So, let’s hit the pause button from the news and enjoy some memes, tips & recs that we’ve picked for you, and we’ll catch you up with news again next week. See ya!


For the love of Meme: We would reaaaally like to meet that “Average person”…


When you used to fight a lot with BAE…

Now, we want to talk about relationship.
 
Iya guys, sebagai makhluk sosial, tentunya ngga bisa dipungkiri bahwa hubungan kita sama orang lain adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan. Yep, se-introvert-introvertnya kamu, pasti ada aja kan tuh, hari-hari ketika kamu butuh orang-orang terdekat untuk sekedar curhat, nemenin makan, atau menghibur when you have a bad day. Nah, salah satu hubungan yang mungkin kamu miliki adalah hubungan sama pasangan. Yep, bisa suami, istri, atau pacar. Yang pasti biasanya kalo udah memutuskan untuk bersama, mereka langsung otomatis jadi your go-to person gitu, di mana kamu selalu pengen curhat ke mereka, menghabiskan waktu sama mereka, berkeluh kesah ke mereka, dll.
 
Kedekatan yang intens kayak gini tentu ga bisa dipisahkan dari yang namanya berantem. Kamu mungkin berantem dari hal kecil kayak mo makan di mana, sampe yang besar-besar soal keluarga atau hal prinsipil lainnya. Nah, kalo lagi menghadapi konflik sama pasangan, ternyata ada ni guys, beberapa tips yang bisa kamu lakukan dan secara ilmiah emang terbukti bisa bikin konfliknya lebih “positif”. Artinya ngga merusak hubungan dan justru bikin kalian berdua jadi sama-sama aktif dalam mencari solusi. Nah apa ajatu tipsnya? Let’s check them out! 
 
  • Don’t: Berantem soal lebih dari satu isu. Misalnya: Kamu awalnya berantem gara-gara gajadi staycation, terus merembet ke pasangan kamu sibuk banget neh, jadi jarang ketemu. Terus jadi ke mana-mana. Waiiiit…..stop, stop. Instead...
    Do: Bahas soal staycation-nya aja dulu, terus cari waktu lain pas sama-sama udah ngga emosi buat bahas isu lainnya. Tujuannya, supaya kamu fokus sama penyelesaian atas masalah utama, dan ngga merembet ke lain-lain. Untuk melakukan ini, misalnya pasanganmu yang mulai ke mana-mana, mungkin kamu bisa nge-cut omongan dia dengan bilang, “Punten, kita nggak lagi bahas itu lo sekarang. Bahas yang lain boleh nanti dulu ya? Kita bahas yang sekarang dulu aja.”
  • Don’t: Do the blame game alias salah-salahan. “Aaah, kau sih kelamaan mandi, jadi telatkan kita berangkat staycation-nya!” Uhmmm ya emang enak sih guys nyalahin orang tuh, tapi inget, hampir 100% nyalahin pasangan tuh gaada manfaat dan solusi yang dihasilkan. Ya cuma enak doang aja emang. Tapi kan, apa manfaatnya kamu merasa menang ketika orang kesayangan kamu justru feeling bad?
    Do: Use the “I” language. Alias bahas aja soal perasaan kamu. “Aku agak bete sih soalnya kamu mandinya lama, jadi kita telat deh berangkatnya.” Atau “Aku marah soalnya kamu ngga dengerin aku,” things like that. Dengan begini, pasanganmu akan lebih fokus untuk memperhatikan perasaan kamu.
  • Don’t: Menggunakan kata-kata yang men-generalisir. Misalnya: “Ah, kamu ngga pernah dengerin aku!” Atau “Kamu selalu telat!” These words are bad because: Kamu mengeneralisasi seolah-olah pasanganmu ga pernah tepat waktu sama sekali. Jadinya, mereka bakal membeladiri dan balik lagi ke blame game tadi. Selain itu, generalisir kayak gini juga memberi kesan bahwa masalah ini emang  besar banget jadi susah buat diselesaikan.
    Do: Fokus aja sama masalah spesifik yang lagi kamu hadapi. Kalo emang tergoda banget nih pengen generalisir, pake kata-kata yang ngga terlalu hiperbola. Misalnya “Kadang-kadang”, atau “Beberapa kali”.
  • Don’t: Mengkritisi terlalu keras. Inget guys, there’s a thin line between kritik yang membangun dan yang engga. Sebenernya sah-sah aja yah mau ngekritik ini itu sama pasangan, tapi yang bikin kzl adalah kalau yang disampaikan jadi lebih kayak verbal attack daripada kritik. Kamu kan nggak mau kritikanmu cuma bikin pasanganmu marah, sedih atau ngambek karena penyampaiannya yang salah. Terus, gimana sih enaknya menyampaikan kritik itu?
    Do: Pake metode yang namanya “The Confrontation Sandwich”. Jadi kamu bisa mulai dengan kata-kata sayang dan encouraging, misalnya, “Aku kan sayang nih sama kamu, tapi aku liat kamu kalo janjian sama aku kadang suka telat. Nah, kira-kira ada solusinya ga? Mau aku bantu masukin jadwal nge-date kita ke kalender kamu?”
  • Don’t: NAME CALLING. Yep, one of the reddest red flag in a relationship. Jangan pernah name calling atau ngatain pasangan kamu ya guys, misalnya “Dasar si tukang telat!” pas lagi marah (kalo inner jokes kalian sih bebas). Nah, name calling ini bahaya banget karena kamu udah bukan lagi mau menyelesaikan masalah, tapi kamu “menyerang” pribadi orang. Jadi efek konfliknya bakal makin besar.
    Do: Sadar diri. Iya itu aja guys. Selalu ingetin diri sendiri untuk jangan pernah ngatain orang di depan orangnya. Ini berlaku buat semua yaa, bukan pasangan aja.
  • Don’t: Berantem nggak kenal tempat waktu. Nah ini sering banget nggak sih di mana kamu berantem cekcok sama pasangan kamu di restoran, atau berantemnya waktu bokap nyokap juga lagi ada di situ. Nggak banget kann.
    Do: Kalau udah mulai muncul sinyal-sinyal mau berantem, coba diomongin sama pasangan kamu, “Beb, ngomongnya bisa nanti aja gak? Berdua doang gitu, di tempat yang lebih private.” Hal yang sama juga berlaku kalau kamu lagi laper, stres, atau capek. Pokoknya jangan berantem di saat kayak gitu, guys. Yang ada keadaan malah makin parah. Pokoknya make sure kalian berdua ada di situasi yang ready 100% sebelum mulai ngobrol deh.
  • Don’t: Silent treatment. 
    Advertisement
    Guys, repeat after us
    : Diam tuh nggak selamanya emas. Kamu nggak boleh langsung shut down the conversation, stonewalling, diemin pasangan kamu gitu aja, atau langsung walk out ketika konflik terjadi. Hal ini ngga bagus karena cuma bikin pasangan kamu tambah stres karena merasa nggak didengar.
    Do: KOMUNIKASI. Kalo kamu emang butuh waktu sendiri, disampaikan aja dengan baik-baik, “Aku sendiri dulu ya, nanti kalo udah tenang baru kita bahas.” Ngomong begini jauh lebih baik daripada ngediemin pasangan kamu dan bikin mereka bertanya-tanya. Yep, no one likes to be kept in the dark, guys.


Finally… it’s our weekly tips again!

If you’re done with all the exercises, now is time to hit the couch and enjoy our recommendations for your weekend! We got some cool series, podcast… and pretty much everything. Let’s go! 
 
But before…

Tell us everything you like! Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (Bisa buku, podcast, video YouTube, apa pun itu, dengan cara mengisi form ini). Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly quarantips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing is caring!

  • Our podcast! Hari ini kita ngebahas soal Rusia vs Ukraina; Menteri Agama yang mengatur toa masjid, dan pelapor korupsi yang jadi tersangka. Leggo!
  • Buat yang ter-JungHaein-Haein gara-gara drama Snowdrop, aku saranin nonton One Spring Night. Walaupun slow pace (kalau aku speed-nya dinaikin 1.5), sebenernya ceritanya bagus dan dewasa banget. Recommended deh karena Jung Haein jadi hot daddy! (Anonymous)
  • Aku mau rekomendasiin K-Drama “You Are My Spring” yang ada di Netflix. Dramanya heart-warming banget, romance tapi bukan romance yang lebay, juga tema utamanya tentang trauma healing yang digarap dengan keren abizzz. Bagi kalian yg mungkin sedang punya trauma akan suatu hal, coba deh nonton drakor ini, so you won’t feel alone in your healing journey. (Anonymous)
  • Aku mau rekomenin K-Drama on-going yang judulnya Twenty-Five Twenty-One di Netflix. Drama ini diperani oleh Kim Tae Ri & Nam Joo Hyuk (yeap, yang kemarin di Start-Up jadi Nam Do San itu loh!). Latar ceritanya diambil saat krisis IMF tahun 1998 yang membuat mimpi Na Hee Do sebagai atlet fencing hampir kandas (18 thn) dan Baek Yi Jin (21 thn) seorang young-adult dari keluarga kaya yang harus mulai semuanya dari awal lagi karena bisnis keluarganya bangkrut. Dua karakter ini ketemu dan saling support satu sama lain. Aku suka 2 perbedaan umur yang diambil di sini, Na Hee Do yang masih gas pol untuk mencapai sesuatu tanpa mempertimbangkan banyak hal, sedangkan Baek Yi Jin yang pikirannya udah mulai berat karena di usia tersebut harus udah bisa mandiri. In a nutshell, drama ini tuh: light, inspiring, comedy, emotional, romantic. Ohh, and not to mention the script is very beautifully written! Banyak banget percakapan yang quotable dan relatable🥺 Definitely, a must watch!! (Anonymous)
  • Puppet History-nya The Watcher (a.k.a. Shane & Ryan yang dulunya nge-host Buzzfeed Unsolved) di YouTube. Very fun take on history with a blue puppet host, called The Professor. It also has a steadily growing lore alongside it. Definitely an absolute delight! History can be fun! – @prmvz on IG
  • Mau rekomendasiin lagu K-Pop berjudul “Vivace” dari girlgroup Lightsum. Kalau kamu suka dengan sound lagu-lagu Iz*One, kamu bakal suka lagu ini! Tew tew tew tew tew tew tew tew tew tererew tew tew tew tererew tew tew tew~ @saveme_saveyou
  • Hai hai! buat kalian yang mau improve listening skills, aku mau rekomendasiin podcast “Belajar Bahasa Inggris (Listening Skills)” by Learn English. ada tingkatan mulai dari level beginner sampe advanced setiap episodenya. dan kalo kalian lebih suka denger cerita, bisa coba dengerin “Easy Stories in English” by Ariel Goodbody, di sini disediain script sekaligus jadi kita bisa dengerin sambil baca scriptnya biar lebih mantap listening skills kita! –avocryd0_0
Yuk guys, jangan lupa kasih rekomendasimu ya! Caranya gampang, klik aja di sini!

Quote of the day
 
“Never let success go to your head, never let failure get to your heart.”
 
-Beyoncé-

Thank you note

Thanks to Rifa & seseorang for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click hereDengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kami kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Advertisement