Demo Tuntut Pemerintah Batalkan Aturan Pencairan JHT & Menaker Turun Jabatan

213

What are people disappointed with?

Dana Jaminan Hari Tua (JHT).
 
Masih aja dibahas nih?
Iya dong. Karena peraturan baru terkait Dana Jaminan Hari Tua aka JHT ini menuai kontroversi banget guys, dan banyak orang yang ngga terima. Karenanya sejak aturannya disahkan, banyak orang yang protes, bikin petisi, marah, dan menuntut pemerintah untuk membatalkan aturan tersebut. Nah, kemarin banget nih, masyarakat kemudian demo aka turun ke jalan dan menuntut pemerintah untuk membatalkan aturannya sekaligus menuntut Menaker Ida Fauziyah buat turun dari jabatannya.
 
Tell me more.
OK. Jadi dalam aksi protesnya itu, para buruh yang tergabung dari beberapa kelompok bergerak menuju Kantor Kementerian Tenaga Kerja (Menaker) yang terletak di Kuningan, Jakarta. Ada sekitar ratusan buruh yang turun dan mereka menuntut selain dicabutnya aturan tersebut, juga supaya Bu Ida selaku Menaker tuh dicopot aja dari jabatannya. Saking keselnya, para buruh sampe beneran doain Bu Ida guys. In their words“Semoga Menteri Ida Fauziyah yang masih berbuat jahat dipecat oleh Allah SWT…yang masih berbuat jahat kepada kita mudah-mudahan dipecat Allah. Al Faatihah.
 
OMG… how did we get here, though?
Well, kamu tentu masih inget ya sama bahasan kita beberapa hari lalu soal terbitnya Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 yang intinya mengatur kalau dana jaminan hari tua itu baru bisa cair kalau si pekerja udah masuk usia 56 tahun, atau meninggal, atau cacat? Nah, banyak banget pendapat yang kontra terhadap peraturan baru ini karena dianggap ngga fair. You can catch up! more on the issue here. Dan karena ngga puas dengan aturannya inilah, para buruh kemudian menggelar aksi protes kemaren itu guys.
 
What do they want?
Well, tuntutannya adalah supaya permenaker yang baru itu dicabut aja. Serius, kalau ngikutin skemanya usia 56 baru bisa cair itu dana JHT, ya nasib buruh dan pekerja lainnya terancam banget, guys. Misalnya dari mereka di-PHK di usia yang masih 40-an, mereka jadi harus nunggu belasan tahun lagi sampai duitnya bisa cair, padahal kan hidup terus berjalan yah. Terus yaitu tadi, mereka minta Bu Ida dicopot aja.
 
Ok…
Jadi kalo menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia aka KSPI Said Iqbal sih, selama menjabat jadi Menaker, banyak kebijakannya Bu Ida ini yang menyusahkan buruh. Mulai dari Omnibus Law, Upah Minimum yang naiknya cuma seribu perak, dan yang terbaru adalah soal si JHT ini. Makanya, Bang Said juga bilang bahwa Bu Ida ini harus segera dicopot aja dari jabatannya, karena doi adalah Menteri Tenaga Kerja paling sucks sepanjang sejarah RI.
 
Does she?
Well, we’ll leave it to you guys. Tapi yang pasti, KSPI sendiri udah ngirimin surat ke Presiden Jokowi supaya mencabut Peraturan JHT baru dan balik lagi ke peraturan yang sebelumnya yaitu Permenaker Nomor 19 Tahun 2015, yang isinya para pekerja boleh ngambil dana JHT waktu mereka ngundurin diri dari perusahaannya dalam kurun waktu satu bulan sejak surat pengunduran dirinya diterbitkan. Meaning ya gausah nunggu sampe pensiun lhaa…
 
I see. Terus terus?
Nah, selain buruh yang tergabung dalam KSPI, ada juga buruh lain yang tergabung dalam Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia aka KPBI barengan sama Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi yang juga ikutan menggelar protes di depan gedung Kemenaker. Yang menarik, para pendemo ini ada yang pake atribut topeng mukanya Bu Ida dan ngepelesetin Jaminan Hari Tua jadi JAHAT. Tuntutannya sih sama, supaya Peraturan soal JHT ini dicabut. Nggak cuma itu, di internet, makin banyak orang yang nge-sign petisi supaya peraturan ini ga usah jadi. Per kemarin, udah ada lebih dari empat ratus ribu orang yang ikutan nge-sign petisi yang ada di change.org itu, guys.
 
Got it. Did anyone say anything? 
Ada. Ketua DPR RI Puan Maharani juga ikut mengkritik peraturan ini. Kata Mbak Puan, kebijakannya tuh harus ditinjau ulang dan harus ngelibatin semua pihak dalam proses penyusunannya, termasuk kaum buruh dan anggota parlemen aka orang-orang di DPR. Mbak Puan bilang, dana JHT ini emang udah sesuai sama peruntukannya tapi balik lagi harus diakui kebijakan ini tuh nggak sensitif sama kondisi masyarakat. Kurang sosialiasi juga ceunah.
 
Anything else I should know?
Anywayyyy disampaikan sama Bu Ida, rupanya Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 ini merupakan turunan dari peraturan pemerintah yang udah-udah di masa lampau, guys. Peraturan ini adalah turunan dari Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 60 Tahun 2015 tentang perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua. Here’s the plot twist, si PP 46 tahun 2015 ini mengacu lagi ke UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional aka UU SJSN yang apparently disahkan langsung sama Megawati waktu masih menjabat sebagai Presiden.