Corona Updates 7 Februari 2022, Rayan Jatuh ke Sumur 32 M Selama 5 Hari Dinyatakan Meninggal, Pelanggaran HAM Israel Pada Warga Palestina, Petisi Batalkan Rencana Pemindahan IKN di Kalimantan Timur

Home.

• Per kemarin, 6 Februari 2022, total kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 4.446.694 kasus, dengan kasus aktif 140.254 angka sembuh 4.161.987 dan kasus meninggal 144.453.

• Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta (908.085 kasus), Jawa Barat (724.748 kasus), Jawa Tengah (488.247 kasus), Jawa Timur (402.603 kasus), dan Kalimantan Timur (158.697 kasus).

• Penduduk Indonesia yang udah menjalani vaksinasi pertama ada sebanyak 186.019.239 dan vaksinasi kedua 130.122.520 dari target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,2 juta penduduk.

• Mulai minggu ini, Kota Semarang meniadakan PTM aka Pertemuan Tatap Muka selama dua minggu, dan balik lagi ke Pembelajaran Jarak Jauh aka PJJ. Hal ini disampaikan Hendrar Prihadi, Walikota Semarang Jumat kemarin setelah ngeliat tren kenaikan kasus yang terjadi di Semarang dua minggu terakhir. Fyi kasus harian di Semarang tuh lonjakannya dari yang 67 kasus per hari, naik drastis jadi 148 kasus di hari Jumat kemarin, guys.

• Sabtu kemarin, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bilang selama sebulan ke depan, orang-orang kelompok rentan kayak lansia dan yang punya penyakit bawaan tuh kalo bisa ngga keluar rumah dulu guys. Karena dari data pemerintah, diketahui bahwa mayoritas pasien COVID-19 yang meninggal berasal dari kelompok ini, khususnya kalau belum divaksin.

• Jumat kemarin, Kemendikbud Ristek memberikan kebebasan ke orang tua siswa untuk memilih apakah anaknya mau sekolah tatap muka apa online aja, seiring dengan meningkatnya kasus Omicron di berbagai daerah yang ada di PPKM Level 2. Hal ini disampaikan hari Jumat kemarin oleh Sekretaris Jenderalnya Kemendikbud Ristek, Suharti. Bu Suharti juga bilang bahwa kebijakan terkait sekolah tatap muka ini disesuaikan lagi sama kondisi Covid di daerah itu, jadi kalau emang kondisinya terkendali, ya sok aja PTM 100%, tapi kalau keadaannya nggak gitu, ya jangan dipaksain. Sekolah di bawah Kemenag juga udah dibatasi 50% kapasitasnya buat di PPKM Level 2.
• Jumlah orang yang positif Covid di lingkungan DPR RI terus bertambah, guys. Per Sabtu kemarin, total di DPR yang positif udah mencapai 228 orang. Terkait perkembangan ini, DPR akhirnya bikin kebijakan yang WFO cukup 30% aja, ditingkatin lagi dari yang sebelumnya 50%.

• Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asrorun Niam Sholeh menyatakan Sabtu kemarin bahwa pemerintah so far masih bisa mengendalikan COVID-19. Makanya MUI masih memperbolehkan orang-orang buat salat berjamaah di masjid, termasuk salat Jumat. Asal prokesnya diterapin aja katanya.

• Per kemarin, total kasus positif COVID-19 di dunia udah mencapai 393.322.716 kasus dan 5.734.624 kasus meninggal.

• Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (76.458.488 kasus), India (42.188.138 kasus), Brazil (26.484.546 kasus), Prancis (20.731.613 kasus), dan Inggris (17.870.379 kasus).

• Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sama istrinya baru aja dikonfirmasi positif Covid varian Omicron. Hal ini disampaikan langsung sama Erdogan lewat akun Twitternya hari Sabtu kemarin. Tapi untungnya mereka cuma kena gejala ringan, gaes. Disampaikan juga kalau Erdogan bakalan tetap menjalankan tugasnya sebagai presiden, meskipun dari rumah. Oh iya, fyi Erdogan ini udah dapat vaksin booster sejak pertengahan tahun lalu.

• Korea Selatan baru aja mengumumkan bahwa mereka bakal memperpanjang aturan pembatasan masyarakat yang berlaku  selama dua minggu ke depan. Adapun beberapa aturannya adalah tempat-tempat kayak bar, gym, dan restoran udah harus tutup di jam 9 malam. Jumat kemarin, PM Korsel Kim Boo-kyum bilangnya perpanjangan ini dilakukan buat menghalau penyebaran Omicron di tengah puncak libur Lunar New Year minggu-minggu ini.

• Well, another record-breaking moment from Amerika Serikat. Di sana, varian Omicron tuh udah dideteksi di 49 negara bagian out of 50 states yang ada di sana. Terus Jumat kemarin, total kematian di AS due to Covid udah mencapai 900 ribu orang guys, dengan 2.400 kasus positif per harinya. That being said, AS masih memegang rekor sebagai negara dengan kasus kematian tertinggi di dunia.

• Setelah berbagai restrictions yang diberlakukan dan aturan karantina yang ditetapkan, Selandia Baru akhirnya pelan-pelan bakalan reopening border–nya lagi dalam waktu dekat ini. PM Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan bahwa warga negaranya yang ada di Australia udah boleh pulang dan masuk New Zealand lagi per 27 Februari nanti, dan progress ini bakal dilanjutkan ke New Zealanders dari negara lain yang udah fully vaccinated, mulai 13 Maret. Rencananya, NZ bakalan full reopening lagi di Oktober nanti, tapi “We are not quite there yet,” kata Jacinda Ardern.

• Another update from Jimin BTS yang awalnya didiagnosis kena radang usus dan harus dioperasi akhir bulan lalu tanggal 30. Nah, sebelum dioperasi kan tes PCR dulu tuh, ternyata doi positif. Operasinya tetap berjalan dan sukses. Jimin dirawat di sana selama semingguan dan Sabtu kemarin udah dibolehin pulang. Untungnya PCR doi juga udah negatif dan selama di rumah sakit, nggak ada gejala berat yang dialami sama Jimin BTS ini.

• Kayak yang kamu udah tahu, saat ini kan Winter Olympics lagi berlangsung yah di China. Namun demi mencegah penularan COVID-19 di venue acara, para bartender dan pelayan yang bertugas di resor ski Zhangjiakou, China jadi mengenakan pakaian hazmat biru dan putih kayak astronaut pas melayani para pelanggannya. Meski para bartender ini berhazmat lengkap, namun para pelanggannya sendiri engga guys. Mereka cukup pake masker aja yang juga dibuka ketika mam.

---

Jadi over the weekend kemarin, Maroko baru aja dibuat sedih dengan tragedi terjebaknya anak berusia lima tahun, namanya Rayan Oram yang jatuh ke sebuah sumur sedalam 32 meter. Karena sumurnya yang sempit, Rayan terjebak di situ hingga enggak bisa keluar selama 5 hari dan kemarin, dia akhirnya dinyatakan meninggal dunia :(.

Ok. Jadi gini ceritanya guys. Selasa minggu lalu, di kota kecil di Maroko utara, ada bapak-bapak yang lagi perbaikin sumur. Nah si bapak ini bawa anaknya, Rayan Oram ini. Kejadiannya waktu si bapak lagi fokus kerja dan nggak merhatiin Rayan, tiba-tiba situasinya sepi diem gitu hening. Kalau ada anak kecil main kan situasinya pasti heboh yah, nah ini hening bapaknya heran dong ke mana ini anak. Dicari-cari barulah si bapak bareng ibunya dan keluarga lain notice kalau Rayan emang jatuh di sumur sempit sedalam 32 meter itu, gengs.

Dari situ mereka langsung cari bala bantuan professional. Tim rescue akhirnya datang dan berusaha mengeluarkan Rayan dari sumur itu dengan cara ngegali tanahnya secara horisontal. Dari pantauan kamera yang diturunkan ke sumur di hari Kamis, Rayan masih hidup dan nafas. Walaupun ada dugaan cedera kepala dan cedera tulang belakang, plus beberapa bagian tubuhnya juga ada yang patah.

Tell me more about the evacuation process….

Sure. setelah tahu keberadaan pastinya Rayan ada di mana di sumur itu dan mastiin bahwa dia emang masih hidup, tim rescue setempat yang diketuai oleh Abdelhadi Temrani ini lalu nurunin masker oksigen, makanan, dan air minum ke dalam sumur biar Rayan survive. Mereka juga bawa buldozer buat ngegali tanah bukit di samping sumur itu dan bikin jalan sejajar sama posisinya Rayan supaya posisinya memungkinkan untuk mengeluarkan tubuh Rayan nantinya. Namun memang medannya berat guys, di mana dalam proses evakuasi ini ada kendala karena ada batu besar dan keras yang butuh waktu lima jam sendiri buat diberesin, ditambah mereka harus hati-hati ngegali tanahnya jangan sampai malah jadi longsor.

Yes they did…. manage to recover his body from the well. Tubuhnya langsung dievakuasi dan dibawa pake helikopter ke rumah sakit terdekat, namun ga lama kemudian, pihak Istana Kerajaan Maroko mengumumkan bahwa Rayan sudah meninggal. It is unclear apakah Rayan meninggalnya pas masih di dalam sumur atau pas udah keluar, namun yang pasti, info ini menyedihkan banget buat keluarga dan masyarakat yang ngikutin perkembangan kejadiannya selama berhari-hari.

Yes, terus guys, saking sempitnya lubang tempat Rayan terperangkap, ga diketahui juga, apakah selama lima hari itu Rayan berhasil mengkonsumsi makanan dan minuman yang dikirimkan tim rescue. Yang pasti, dari tangkapan kamera yang diturunkan ke lubang tersebut beberapa hari sebelumnya, Rayan terlihat ketakutan sambil menutupi muka dengan tangannya yang berdarah 🙁

Dalam keterangan dari kerajaan, kematian Rayan disebut sebagai ‘tragic accident’. Raja Mohammed VI juga udah manggil kedua orang tua Rayan dan menyampaikan secara langsung rasa duka dan belasungkawanya. Ucapan duka juga datang dari Presiden Perancis, Emmanuel Macron yang bikin status di Facebook-nya. “We share the pain”, buat keluarga Rayan dan seluruh warga Maroko.

Btw kejadian ini tuh bikin deja vu akan kejadian yang sama terjadi di Januari 2019 lalu, di Spanyol, ada juga bocah laki-laki usia dua tahun bernama Julen  Rosello yang jatuh ke sebuah lobang bor sedalam 100 meter. Julen tidak berhasil diselamatkan dan jasadnya baru bisa dievakuasi 13 hari kemudian. Atas tragedi ini, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyatakan bahwa seluruh Spanyol berduka buat kematian Julen dan mengapresiasi tim rescue yang bekerja buat mengeluarkan Julen dari lubang itu.

---

Who’s just “red-flagged” Israel?

Iya guys, organisasi yang concern sama isu human rights itu baru aja menyebut bahwa Israel ni parah banget ngelanggar HAM-nya, dan udah melakukan praktek apartheid, aka rasisme dan diskriminasi parah pada warga Palestina.

Yep, tapi ini jadi catatan terbaru dari Amnesty International buat Israel yang tentunya bikin negara Yahudi itu bete banget. Jadi dalam report-nya yang setebal 300an halaman lebih itu, Amnesty International bilang bahwa Israel telah melakukan berbagai tindak penindasan, penahanan, penyiksaan, pembunuhan, dan cedera serius buat orang-orang di Palestina. Orang-orang Israel juga memperlakukan masyarakat Palestina sebagai kelompok ras non-Jewish yang derajatnya lebih rendah dibanding mereka, yang kemudian disebutkan Amnesty sebagai tindakan apartheid.

Yha kan karena dijelasin tadi guys, jadi apartheid itu sistem rasisme yang beda-bedain orang berdasarkan ras-nya. Nah biasanya, sikap rasis ini udah sistematis banget dalam kehidupan bernegara tersebut. Artinya, rasisnya itu udah ada di berbagai aspek kehidupan (misalnya, di daerah yang banyak warga Palestina-nya, infrastrukturnya dibikin lebih jelek dibanding di wilayah yang banyak warga Israel-nya. Atau anggaran buat sekolah di wilayah yang banyak anak Palestina-nya lebih dikit dibanding sekolah-sekolah yang mayoritas anak Israel. Hasilnya bakal ada ketimpangan di sepanjang hidup, mulai dari pendidikan anak Palestina yang lebih rendah karena budget-nya dikit, udah gede nyari kerja susah, terus mereka jadi miskin karena lingkungannya ngga dibangun semaju daerah lain, hence the “systematic” term.

Nah hal inilah yang diliat Amnesty International terjadi di Israel gengs. Jadi menurut Agnes Callamard, Sekjen Amnesty International, rasisme ini udah terkandung dalam sistem bernegaranya Israel, kayak di sistem hukum, kebijakan, dan praktik. Belum lagi birokrasinya yang ribet banget. Dan mereka menyebut ini apartheid karena di hukum internasional, tindakan yang kayak gitu termasuk apartheid karena udah diskriminasi terhadap sebuah ras, ras-nya orang Palestina.

Panas, gengs. Marah mereka. Bahkan sebelum report itu dirilis, Israel udah mengecamnya sebagai laporan yang salah dan bias. Lebih jauh, pemerintah Israel bilang kalau report itu tuh udah mengarah ke anti-semitisme aka anti-Yahudi. Secara, Israel tuh satu-satunya negara Yahudi di dunia. Jadi jatohnya ya Amnesty International emang mau merusak nama Israel aja gitu (?). Lebih jauh, Jubir Kemenlu Israel Lior Halat bilangnya report yang dibuat Amnesty International tuh double standard banget dan seolah nggak nganggap bangsa Israel hidup di tanah airnya sendiri, tanah air legit-nya bangsa Yahudi.

Ya emang gitu. Nah, kritik yang sama juga disampaikan oleh kelompok Yahudi di Amerika Serikat dan Liga Anti Pencemaran nama baik yang bilang report-nya Amnesty International tuh ngebuat orang-orang di seluruh dunia juga ikutan anti-Yahudi. Mereka jiuga bilang jangan bawa-bawa apartheid, karena kalau urusannya udah ke sana, itu sama aja dengan merendahkan dan meremehkan penderitaan orang-orang yang tertindas akibat apartheid di Afrika Selatan sana.

Fyi report yang dibuat Amnesty International ini sebenarnya nggak jauh bebeda sama reports sebelumnya yang dibuat berbagai organisasi menyorot Israel ini. Yaitu ada B’Teselem, organisasi HAM punyanya Israel, dan Human Rights Watch aka HRW yang base-nya ada di New York. Mereka menyoroti dua wilayah Palestina yang sekarang masih dikuasain sama Israel dari 1967 lalu, dan kebijakan-kebijakan lain yang ada di dalam negeri Israel yang emang ya menindas, brooow.

---

Who’s saying no to the new capital?

Iya guys, over the weekend kemarin, baru aja muncul petisi yang berisi desakan pemerintah supaya membatalkan rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur. Adapun awalnya, petisi ini diinisiasi oleh 45 orang yang terdiri dari sejumlah guru besar, ekonom senior, hingga purnawirawan TNI. Terus, petisinya ditaroh di website Change.org, dan sampe kemaren sore sih guys, petisinya udah di-ttd oleh lebih dari 7.600 orang. Angka ini hampir mendekati target, yakni 10 ribu orang. Adapun dalam keterangannya, cendekiawan Islam Prof. Azyumardi Azra bilang bahwa ada beberapa alasan kenapa pemindahan ibu kota di tengah pandemi COVID-19 adalah keputusan yang salah. Beberapa alasannya adalah kondisi rakyat dalam keadaan sulit secara ekonomi, jadi enggak ada urgensi buat pemerintah juga harus fokus memindahkan ibu kota negara. Terus, saat ini pemerintah harus fokus menangani varian baru Omicron yang membutuhkan dana besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Karenanya, yhaaa bakal bijak banget lah kalo pemerintah cancel aja dulu pindahannya. Gitu.

---

“Itu proses dan kita baru mulai, kita akan lihat 3-4 bulan akan datang.”