Corona Update 14 Februari 2022, India Melarang Penggunaan Hijab di Sekolah, Dana JHT Cair Di Usia 56 Tahun, Bing Dwen Dwen Maskot Olimpiade Musim Dingin di Beijing

396

Happy Valentine’s Day!

It’s a good day to show your loved ones some extra love, and here’s some idea: Make your parents breakfast, bring your favorite coworkers coffee or text your best friend about how thankful you are to have them in your life. Remember, Valentine’s Day is not only about romantic relationships, it’s about every person that makes your day brighter and you smile a little more often. Happy Monday!


In a day full of flowers, we’re still here, talking about…

Covid Updates. And as always, we’ll start from…

 
Home.
  • Per kemarin, 13 Februari 2022, total kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 4.763.252 kasus, dengan kasus aktif 335.340 angka sembuh 4.282.847 dan kasus meninggal 145.065.
  • Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta (1.040.619 kasus), Jawa Barat (809.130 kasus), Jawa Tengah (502.132 kasus), Jawa Timur (429.535 kasus), dan Banten (193.827 kasus).
  • Penduduk Indonesia yang udah menjalani vaksinasi pertama ada sebanyak 188.060.706 dan vaksinasi kedua 135.209.233 dari target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,2 juta penduduk.
  • Seiring dengan makin bertambahnya kasus positif COVID-19 di Bali, Plt Kepala Dinas Kesehatan Bali Made Rentin menyebut bahwa pihaknya udah siap untuk meningkatkan layanan kesehatan di seantero Bali. Bli Made bilang, Bali bakalan nambah tempat tidur, nambah alkes, sampai tenaga kesehatannya juga sebanyak 40% dari jumlah saat ini.
  • Nationally, kasus COVID-19 juga lagi mengkhawatirkan guys, sampe mencapai 40ribu kasus per hari di Hari Jumat lalu. Karenanya, pemerintah udah menegaskan bahwa layanan faskes yang ada bakal diperkuat. Hal ini disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama KSP Brian Sri Prahastuti yang menegaskan bahwa kapasitas layanan di seluruh fasilitas kesehatan bakalan ditingkatkan, terutama di faskes-faskes yang emang rujukan Covid. Adapun fasilitas yang bakal ditingkatin adalah terkait ketersediaan obat, layanan di ICU, sampai ke oksigen dan ventilator.
  • Sabtu kemarin. Aparat gabungan baru aja ngebubarin pengunjung yang rame-rame nongkrong di warung angkringan Bali Voozy di Kuta Utara, Bali. Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes bilangnya namanya lagi PPKM Level 3, berarti kan warga ga bole ngumpul-ngumpul, meaning warung angkringan itu udah ngelanggar aturan karena nggak taat prokes. Petugas belakangan ini emang lagi makin menggencarkan patroli khususnya di weekend, karena kasus Covid di Badung yang nambahhhhh terus.
  • Kemarin, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru aja menyebut bahwa pihaknya belum bayar atau ngutang sebesar Rp25,10 triliun ke rumah sakit yang melayani pasien COVID-19 di sepanjang tahun 2021. Menurut Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Siti Khalimah, pihaknya menanggung biaya penanganan 1,72 juta pasien Covid-19 dengan tagihan total sebesar Rp90,2 triliun. WOW.
  • Buat kamu para penikmat MotoGP, tenang aja guys, karena kemarin Komandan Lapangan MotoGP 2022 Marsekal TNI (pur) Hadi Tjahjanto baru aja mengkonfirmasi bahwa seluruh pembalap dan kru tes MotoGP Mandalika bebas dari COVID-19. Hasil ini diketahui dari hasil tes swab PCR yang dilakukan pada Jumat minggu lalu, dan hasilnya ga ada yang statusnya positif.

Meanwhile, internationally….

  • Per 13 Februari 2022, total kasus positif COVID-19 di dunia udah mencapai 410.295.530 kasus dan 5.811.065 kasus meninggal.
  • Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (77.707.694 kasus), India (42.631.421 kasus), Brazil (27.434.286 kasus), Prancis (21.765.182 kasus), dan Inggris (18.392.137 kasus).
  • Jumat kemarin, China akhirnya memberikan approval bersyarat buat penggunaan obat Covid-19 dari Pfizer yang namanya Paxlovid. Adapun obat Paxlovid ini ditargetkan buat orang-orang yang punya gejala ringan ke sedang, dan yang punya potensi buat penyakitnya tambah parah. Fyi Paxlovid ini tuh udah di-approve duluan di negara-negara Eropa secara darurat for the sake of this Omicron.
  • Kerusuhan di Kanada gara-gara protes vaccine mandates dan Covid restrictions makin parah aja nih, gengs. Sabtu kemarin, padahal udah disuruh pulang tuh kan, tapi demonstran itu malah makin barbar demo di jembatan utama US-Canada Border yang namanya Ambassador Bridge. Dalam kondisi ini, para pihak berwenang udah memerintahkan para demonstran untuk pulang, tapi mereka masih menolak dan going strong.
  • Masih ingat Perancis yang udah berdamai sama Covid dengan mencabut aturan penggunaan masker? Mulai minggu ini, kamu-kamu yang udah divaksin dan mau liburan ke Perancis udah bisa masuk ke sana tanpa harus PCR lagi, gengs. Cukup nunjukin bukti vaksin doang aja, you udah bisa masuk ke Prancis dan foto ala-ala Emily in Paris. Tapi kalau yang belum vaksin, kamu harus tes dulu dan cuma boleh untuk alasan esensial aja.
  • Pemerintah Amerika Serikat minggu lalu baru aja memutuskan untuk menunda penggunaan vaksin Pfizer buat anak di bawah lima tahun dengan alasan BPOM sama masih butuh data lebih katanya. Keputusan ini diambil setelah mereka nge-review penggunaan vaksin itu dan diputuskan bahwa pemberian vaksinasi buat sekitar 18juta anak usia di bawah lima tahun masih harus butuh banyak data supaya memenuhi standar. Kemungkinannya, delay-nya ini akan berlangsung selama dua bulan guys.
  • Setelah dua tahun pandemi, Filipina akhirnya membuka lagi pintu gerbang internasionalnya buat turis asing demi kembali membangkitkan sektor pariwisatanya. Kamis minggu lalu, sebanyak 200 turis yang mostly datang dari China dan AS akhirnya mendarat juga di negaranya Duterte itu. Fyi turis dari negara asing yang datang ke Filipina tuh nggak perlu lagi karantina guys, cukup dengan nunjukin bukti vaksin aja.
  • Minggu lalu, pemerintah Hong Kong mengumumkan warganya untuk “brace urself” karena mereka kemungkinan bakal kekurangan stok sayur dan daging lantaran banyak supir truk yang biasanya ngangkutin stoknya dari China terkonfirmasi positif Covid. Secara kalau urusan makanan segar, 90% yang ada di Hong Kong tuh diimpor dari China guys, termasuk seafood juga. Nah, karena penerbangan juga dibatasi, dan via darat supirnya lagi nggak bisa kerja, yaudah kekurangan stoklah mereka. Tapi disampaikan kemarin, pemerintah di China dan Hong Kong, mereka lagi kerja sama dan memperkuat detil-detil yang ada biar pengiriman logistiknya bisa dilakukan sesegera mungkin dan stok di Hong Kong balik normal lagi.

When Hijab ban is still happening…

In India.
 
Ada apa di sana?
Lagi ada benih-benih kerusuhan guys, seiring dengan larangan hijab di sekolah. Jadiii over the weekend kemarin, India dihebohkan dengan aksi protes dari anak-anak muslim SMA di India, di mana mereka nggak diperbolehkan pakai hijab selama jam pelajaran. Aksi protes yang awalnya terjadi di satu sekolah ini akhirnya menyebar ke banyak sekolah lain, hingga pemerintah daerahnya menutup sekolah dan kampus selama tiga hari.
 
Wow okay, how did we get here tho?
Jadi awal kejadiannya itu dari Januari gengs, di mana sekolah-sekolah di Karnataka, India Selatan bikin peraturan yang melarang anak-anak sekolah buat pakai jilbab di kelas selama jam pelajaran. Hal ini tentu bikin komunitas muslim di sana ga terima, terutama karena sebelumnya ya gaada larangan-larangan begitu. Adapun di peraturannya itu diatur bahwa yhaa kalo di luar kelas sih bebas mau pakai atau nggak. Tapi pas belajar tolong dilepas.
 
Terus terus…
Nah, adapun alasan si anak-anak muslim ini nggak mau lepas hijab tuh sebenarnya karena di sekolah itu masih ada guru laki-laki yang ngajar, jadi nggak mungkin mereka lepas hijab kan. Tapi dari situ kejadiannya makin panas nih guys. Karena anak-anak Hindu yang notabene mayoritas mulai ikut manas-manasin keadaan dengan melarang anak-anak yang pake jilbab untuk masuk sekolah. Mereka juga jagain di depan gerbang, terus gurunya juga sama aja, di mana walaupun berhasil masuk, anak-anak yang berjilbab ini dibilangnya absen.
 
Idih buset…
Nah, hal ini tentunya bikin banyak warga muslim makin terganggu dong, apalagi di sana udah mau ujian nasional, terus masa lagi COVID-19, udah bisa sekolah tatap muka, tapi dibikin susah lagi sih, sama urusan hijab ini? Karena itulah, warga muslim banyak yang melakukan protes mulai dari petisi, standoff, sampe menggugat aturannya ke pengadilan. Nah minggu lalu, pemerintah daerah di Karnataka itu mendukung aturan hijab ban ini. Sedihnya guys, pas digugat ke pengadilan juga pengadilannya memutuskan bahwa anak-anak ga boleh pake jilbab dulu sampe pengadilan mengatur sebaliknya.
 
Terus reaksi yang muslim gimana dong?
Yha kecewa. Adapun aksi protes ini juga makin mendapat perhatian setelah video viral di media sosial yang menggambarkan enam orang siswi berjilbab yang dilarang masuk ke sekolahnya sendiri sama segerombolan murid lainnya. Hal ini bikin panas dan menyebabkan aksi protes menyebar ke seantaro wilayah. Sejak minggu lalu, aksi protes dan bentrok antara yang mendukung aturan ini sama yang menentang terus terjadi. Ada saut-sautan, lempar batu, bakar-bakaran, dan polisi yang juga jadi makin banyak dikerahkan untuk mengamankan kondisi. Dan yes, jatohnya jadi kayak bukan lagi masalah dress code tapi udah perpecahan agama yang sebenernya emang itu underlying issue-nya.
 
Underlying issue?
Yep, jadi kamu wajib tahu banget guys bahwa wilayah Karnataka ini adalah daerah kuat yang dikuasai oleh Partai Bharatiya Janata, yang emang menganut paham Hindu Nasionalis. Nah PBJ ini adalah partai yang sekarang lagi berkuasa, di mana Perdana Menteri India Narendra Modi itu didukung oleh partai ini. Menurut kelompok HAM di sana, seiring dengan kekuasaan Modi yang udah berlangsung sejak 2014, berbagai aksi intoleransi dan diskriminasi juga jadi makin sering terjadi terhadap komunitas minoritas kayak Muslim maupun Kristen di India. Hal ini tentunya mengkhawatirkan banget, secara jumlah warga muslim di India mencapai 200juta jiwa. Terus emang aturan-aturan kayak larang-larangan gini tuh baru muncul di era Modi, sebelumnya mah enggak.
 
WAH pengingat banget nih jangan sampe 2024 kita milih partai atau capres yang INTOLERAN.
Ehehehe iya banget dong guys. Karena ni ya, gara-gara isu ini aja, pemerintah daerah itu sampe memutuskan untuk menutup seluruh kampus dan sekolah, mulai dari Karnataka sampai ke ibukotanya di Bangalore, semuanya tutup. Terus, kerusuhan juga sampe meluas ke kampus-kampus, di mana aksi dorong-dorongan makin nggak terkendali dan melibatkan lebih banyak warga dan pelajar.
 
Well, did anyone say anything?
Ada. dari PM Modi sendiri walaupun emang nggak spesifik nyebutin masalah hijab, dia bilang bahwa dia “stand with the Muslim women”. Terus juga, saking viralnya isu ini, peraih penghargaan Nobel Malala Yousafzai juga angkat bicara. Menurut Malala, ngelarang orang pakai hijab tuh tindakan yang horrifying banget, dan merupakan tindak objektifikasi terhadap perempuan. Malala juga minta pemerintah India buat stop membatasi gerak perempuan Muslim India.
 
Geez… anything else?
Nah guys, kamu juga perlu tahu bahwa sebenernya, prinsip negara India itu adalah sekuler, yang artinya memisahkan agama dan negara. Namun di era-nya Modi, Amnesty International menilai bahwa prinsip ini makin ilang, seiring dengan makin “Hindu”-nya negara tersebut. Terus, sekulernya juga dinilai setengah-setengah guys, di mana di satu sisi, negara ngatur nih, kayak soal larangan jilbab tadi. Tapi di sisi lain yha orang-orang Hindu justru lebih bebas menggunakan simbol-simbol keagamaan mereka, kayak iket kepala warga saffron, bahkan sampe masuk tipi. Ya maksudnya kalo mau ngelarang, larang semua gitu. Kalo engga ya jatohnya diskriminatif aja.
Advertisement

When you think you wanna retire early in Bali…

You might want to rethink.
 
Lah kenapa emang?
Karena belum tentu juga dana Jaminan Hari Tua (JHT) kamu cair guys. Soalnya baru aja nih, pemerintah menerbitkan aturan baru yang mengatur bahwa dana JHT baru bisa cair kalo kamu udah masuk usia pensiun aka 56 tahun, atau mengalami cacat total tetap, atau kalo kamu meninggal dunia. Dadaaaah pensiun dini di Bali…
 
Wait, wait. Coba jelasin.
Jadi over the weekend kemarin, warga di negara +62 lagi mengalami kontroversi hati seiring dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan yang baru yang mengatur tentang Pencairan Dana Jaminan Hari Tua aka JHT. Jadi dalam peraturan baru itu, diatur bahwa uang JHT bakal ‘dibayar’ sama pemerintah buat peserta BPJS Ketenagakerjaan yang udah pensiun (56 tahun), meninggal dunia, atau cacat total tetap.
 
Emang sebelumnya engga?
Enggak guys. Dalam peraturan sebelumnya, dana JHT bisa langsung dicairkan oleh peserta yang mengundurkan diri aka resign dengan masa tunggu satu bulan aja sejak tanggal surat keterangan pengunduran diri dari perusahaan terkait. Hal ini kemudian bikin banyak orang bertanya-tanya, karena yha jadinya Dana JHT bakalan sama aja kayak Dana Pensiun.
 
Oh emangnya beda ya?
Iya beda guys. Jadi JHT ini adalah dana yang dikumpulin dari kamu pas kerja dan diambil satu kali aja dalam jumlah yang udah terakumulasi. Sedangkan dana pensiun itu dikasihnya per bulan dengan jenis pensiun yang beda-beda (ada hari tua, pensiun cacat, kematian, dll). Jadi in a nutshell, sebenernya dua-duanya adalah dana yang kamu atau keluargamu dapatkan pas kamu berhenti kerja, bedanya yang satu dibayarin sekali, yang satunya per bulan. Bedanya, dengan aturan baru ini, yang sekali tadi juga dikasihnya pas udah pensiun, sama kayak yang bulanan. Padahal awalnya, bisa pas resign langsung cair.
 
I see….
Nah, kebijakan ini langsung mendapat kritikan keras, terutama dari kalangan serikat pekerja. Menurut Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), kebijakan ini bener-bener bikin buruh menderita, karena dananya baru bisa diambil pas usia 56 tahun. Padahal kan bisa aja ya, pas buruh itu resign atau PHK, mereka butuh dana cepet untuk melanjutkan hidup. Jadi jelas ni, pemerintah emang suka mengeksploitasi rakyatnya.
 
Well, ada penjelasan dari pemerintah?
Ada dong. Menurut Kepala Biro Humas Kemnaker Chairul Fadly Harahap, JHT ini kan yha dikembalikan aja fungsinya sebagai jaminan hari tua. Lagian juga kalo buat pekerja yang baru kena PHK, tenang aja karena pemerintah juga baru aja meluncurkan program baru sebagai bantalan untuk masyarakat yang kena PHK, yakni Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Adapun program ini ngasih uang tunai, pelatihan kerja dan akses informasi pasar kerja, sehingga diharapkan pekerja bisa survive dan memiliki peluang besar untuk mendapatkan pekerjaan baru.
 
Ya kalo mau duitnya ditarik aja gimana? 
Nah kalo soal itu, BPJS Ketenagakerjaan udah angkat bicara guys. Kata Pejabat Pengganti Sementara Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Dian Agung Senoaji, tenang aja, kamu bisa kok nyairin dana JHT meski belum berusia 56 tahun, TAPIIII cuma bisa 30 persen untuk kepemilikan rumah, 10 persen untuk keperluan lain, terus juga kamu harus udah ikutan BPJS Ketenagakerjaan selama minimal 10 tahun. EHEHEHE..
 
Well, hal ini juga bikin Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) gedeg banget sama pemerintah. Menurut Presiden KSPI Said Iqbal, ini pemerintah kayaknya belom bosen ya menindas kaum buruh? Karena kan misalnya buruh kena PHK, mereka kan tentunya perlu menyambung hidup buat keluarganya, tapi gimana kalo duitnya baru bisa diambil pas pensiun? Padahal misalnya mereka di PHK di usia 30 tahun. Masak harus nunggu 26 tahun dulu? Makanya menurut Bang Said Iqbal, kebijakan ini tuh kejam banget buat buruh dan keluarganya. Terus, beliau minta Pak Jokowi untuk mencabut aturan ini, otherwise kelompok buruh bakal turun ke jalan.
 
Got it. Anything else I should know?
Fyi ini tuh bukan kali pertama masalah JHT ini jadi kontroversi, guys. Di tahun 2015, ada juga peraturan kayak gini yang isinya juga hampir sama, yaitu mengatur kalau Dana JHT itu bisa cair di usia 56 tahun. Nah, masyarakat kemudian protes ke jalan dan akhirnya Menteri Ketenagakerjaan waktu itu, Hanif Dhakiri memutuskan untuk mengubah kembali aturannya, jadi bisa cair pas pekerjanya resign. Dari sini, banyak yang berspekulasi kalau kejadian yang sama bakal keulang lagi.

Who’s not getting the brief?

Bing Dwen Dwen, the mascot of Winter Olympics
 
Hihihihi iya guys, jadi kamu tahu kan, bahwa sekarang tuh lagi berlangsung Olimpiade musim dingin di Beijing. Adapun yang jadi maskot pada Olimpiade kali ini adalah seekor panda lucu banget, yang bernama Bing Dwen Dwen. Jadi ni panda nih langsung jadi favorit para penonton karena tampilannya yang emang bulet-bulet menggemaskan gitu. Saking lucunya, media setempat sampe menyebut bahwa berbagai merchandise-nya Bing Dwen Dwen laris manis terjual di banyak lokasi. Nah tapiiii baru aja minggu lalu, maskot ini mendapat backlash gara-gara… ngomong.
 
Yep, jadi dalam acara di tv nasional CCTV yang tayang minggu lalu, untuk pertama kalinya, Bing Dwen Dwen ngomong karena lagi mewawancara seorang atlet ski asal China, Yang Shuorui. Nah pas wawancaranya itu ternyata suara Bin Dwen Dwen adalah suara om-om bapak-bapak dewasa yang super maskulin. Buyar deh tuh bayangan netijen soal panda lucu nan imut-imut. Kejadian ini langsung jadi bahan becandaan oleh Netijen di China yang menyebut bahwa mereka sama sekali ngga expect bahwa suaranya bakal kayak gitu. Lebih jauh lagi, netijen jadi pada ngecek aturan Olimpiade yang ternyata sebenernya ngga membolehkan maskot event untuk berbicara, demi menjaga statusnya yang harus gender-neutral. Hwaduuu…

“Get well soon, my brother.”
 
Gitu guys isi twitnya Presiden RI Pak Joko Widodo pas ngedoain bro-nya, Presiden Turki Racep Tayyip Erdogan supaya cepet sembuh dari COVID-19 pada Jumat lalu. Jadi emang sebelumnya, Erdogan udah ngumumin bahwa doi dan istrinya Emine positif COVID-19, dan being a good bro he is, Pak Jokowi gercep dongg ngucapin doa supaya keduanya cepet sembuh.
 
Now you know who has a better bromance than you and your coworker…

Announcement


Thank you Michelle and Svaradiva for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Just… some idea to celebrate the month of love with your so. Let’s check it out!

Angel’s Stories

1. Mau sedikit cerita, minggu lalu, aku ga enak badan banget, kayak flu berat plus badan kyk digebukin, akhirnya PCR karena cowokku pun positip, dan hasilnya positip, akhirnya harus isoman 2minggu (masih sampe hari ini). Hari berikutnya aku laporan ke kantor and bosku. Smeua orang (literally semua orang) langsung kasi support and nyemangatin aku. seharian smua orang ngirimin aku buah-buahan, obat, cemilan, susu, vitamin, masker, yoghurt, pokoknya everything deh, even sampe pembalut. Jujur aku kaget karena, aku ga nyangka there’s a lot of people that love me and care for me. Pas temenku bilang, good people pasti dapet good karma, aku kaget karena aku ga pernah labeled myself as a good person. Malah agak judes menurutku (hahahahahahaha). But jujur, shock banget, and sangat sangat bersyukur skali, banyak banget orang yang sayang sama aku. And guess what, mereka masih ngirim di minggu kedua inih.. I’m so happy and semangat buat sembuh, meskipun agak takut ngantor lagi karena lagi banyak juga yang positip di kantor (bukan gara-gara aku yah).. Jadi mari kita semangat menghadapi third wave ini, semoga semua sehat dan yang sakit segera disembuhkan. amiinnnn miss A.
-Miss A-
 
2. Kemarin, aku baru aja positif COVID-19. Aku langsung ngabarin kantor dan orang-orang yang kontak erat sama aku untuk segera tes PCR. Terus aku kaget banget dong karena banyak yang care dan ngirimin aku macem-macem, dari obat-obatan sampe makanan. Semangat biar cepet sembuh ya, teman-teman yang juga lagi berjuang melawan Omicron!
-Anonymous-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!
Advertisement