Rekor 7 Tahun Terpanas di Bumi

315

When you’re feeling hot….

Everybody, meet global warming.
Yep, baru aja nih, penelitian dari Copernicus Climate Change Service (C3S) menunjukkan bahwa tujuh tahun terakhir ini merupakan rekor tujuh tahun terpanas yang pernah terjadi di bumi. Terus di tahun 2021 aja, Eropa mengalami rekor musim panas yang puanass banget, hampr sama kayak yang terjadi di 2010 dan 2018.
 
Kenapa bisa gitu ya? 
Yhaaa global warming donk, apaan lagi. Jadi menurut penelitian ini, ada analisis awalnya kan yang menyatakan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer tuh makin tahun makin meningkat. Terus tingkatan karbon dioksida alias CO2, dan metana aka CH4 per tahunnya tuh udah menyentuh rekor yang belum pernah ada sebelumnya.
 
Nooo go on…
Belum lagi ada emisi karbon dan akibat kebakaran hutan yang makin memperparah keadaan, yang bikin emisi karbonnya kembali naik, dan panasnya jadi terperangkap di atmosfer. Akibatnya, udara panas itu nggak ke mana-mana dan bikin bumi makin panas. Terus di tahun 2030 nanti, emisi karbon ini diperkirakan bakal naik dua kali lipat dari yang sekarang. Sebenernya guys, pemerintah global udah bikin perjanjian untuk menurunkan peningkatan tempratur global jadi 1,5 Celsius aja demi menghindari global warming. Tapi para scientists mengingatkan bahwa time is running out…
 
Hiks…
Makanya Carlo Buontempo, Direktur CS3 bilang kalau fenomena ini tuh harusnya jadi reminder yang kuat banget buat kita untuk mengubah cara kita berperilaku, dan take decisive and effective action supaya kehidupan generasi mendatang bisa makin sustain. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi emisi karbon yang ada. Fyi CS3 ini mengambil datanya dari satelit yang mampu melihat keadaan bumi dari orbit, terus ada pengukuran juga di permukaan tanah.
 
Is it that bad?
Advertisement
So bad. Para peneliti C3S misalnya mencontohkan di Eropa, beberapa tahun ini tuh panasnya gila-gilaan banget terutama di saat summer. Beberapa negara yang terpengaruh paling parah oleh gelombang panas ini adalah Yunani, Spanyol, dan Italia. Di Pulau Sisilia, Italia, suhunya juga pernah mencapai 48.8 derajat Celsius, yang mana itu merupakan rekor suhu tertinggi di Eropa. Hal ini kemudian diperburuk dengan kebakaran hutan yang terjadi di berbagai negara Eropa, plus Turki, Algeria, dan Tunisia. Nggak cuma itu, di dataran Eropa yang lain, yaitu Jerman, Belgia, dan Belanda, cuacanya hujan terus, terus jadi banjir juga, guys.
 
Terus harus gimana dong?
Menurut peneliti di CS3 Freja Vamborg, kita harus ngeliat kondisi ini in a bigger picture. Oke tahun 2021 kemarin suhu bumi panas nih, nah kan nggak berarti tahun ini atau tahun depan panas juga. Walaupun emang satu dekade terakhir kondisi bumi emang semakin panas dan kemungkinan besar bakalan terus lanjut kayak gini. Jadi yha kita harus mulai mengubah kebiasaan guys.
 
Got it. Anything else I should know? 
Laporan CS3 juga menjelaskan bahwa hampir seluruh daerah di dunia merasakan yang namanya pemanasan global. Adapun kondisinya rata-rata sama, dari Kanada sampe Greenland. Terus, terjadi banjir di beberapa daerah kayak di Afrika dan Timur Tengah, sampe banyak warga yang udah mulai memiliki skill baru, yakni membangun canoe dan rakit.
Advertisement