PPKM Level 2 Diperpanjangan, Progres Makin Terlihat IKN Pindah ke Kaltim 2024, Harta 10 Orang Terkaya Dunia Bertambah 2 Kali Lipat, Lagu BTS Yang Paling Sering Diputar di Arab Saudi & UEA

401


Good morning!

Rise and shine, gorgeous. It’s a new day and you’ve just got another chance to be a better person than you were yesterday. You can go for a ride, a run, or if you want to stay longer in bed, you can, too. Just remember to always make yourself a priority, because you are your own best friend. Have a great day.


What’s extended but not your vacation?

PPKM.
 
Again?? 
Yoi guys, berdasarkan Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi kemarin, pemerintah baru aja memutuskan buat memperpanjang pelaksanaan PPKM. Untuk di Jawa-Bali, perpanjangannya sampe seminggu ke depan, yakni 24 Januari 2022, sementara di luar Jawa-Bali, PPKM juga diperpanjang dua minggu which is sampai akhir bulan di tanggal 31 Januari.
 
Hold on, how did we get here tho? 
OK. Jadi as we all know kasus COVID-19 di Indonesia kan lagi bertambah terus nih, not to mention Omicron variant yang makin menyebar di masyarakat. Nah, dari situ akhirnya pemerintah bikin keputusan buat memberlakukan lagi PPKM Level 2 di Jawa Bali dari tanggal 3 sampai 17 Januari kemarin. Terus, di akhir masa PPKM-nya, Pak Jokowi dan jajaran para menterinya kemudian rapat lagi dan menghasilkan beberapa keputusan…
 
Keputusannya adalah….. 
Yhaa PPKM-nya diperpanjang lagi. Keputusan ini diambil karena emang pemerintah rencananya bakalan tracking dan evaluasi perkembangan COVID-19 di Jawa bali seminggu sekali, gengs, nggak lagi per dua minggu kayak kemaren. Hal ini ditujukan biar pemerintah juga bisa lebih gercep kalau ada perkembangan terbaru related to Omicron yang penularannya cepat banget ini.
 
Terus terus? 
Selain itu, pemerintah juga sering ngecek kasus Omicron di negara lain kayak gimana, biar ada gambaran dan ada perkiraan buat segala kemungkinan yang bisa banget kejadian di negara kita di masa depan. Fyi dari data-data yang udah diperoleh sama pemerintah, diprediksi bahwa puncak Omicron tuh bakal terjadi dari pertengahan Februari sampai awal Maret nanti. Selanjutnya, Menko Marves Opung Luhut Pandjaitan menyebut bahwa pemerintah bakal melakukan berbagai langkah pencegahan biar Omicron di negara kita nggak parah kayak yang terjadi di negara-negara lain.
 
Contoh? 
Yha back to basic aja, guys. Taat prokes: Masker jangan lupa dipake, cuci tangan wajib, kalau ada kerumunan yha jangan kesitu. Opung Luhut juga bilang bahwa penerapan prokes ini bakalan dilakukan secara lebih masif dan ketat, biar laju kasusnya juga bisa terkendali. Selain itu, vaksinasi juga bakalan lebih gencar disalurkan ke masyarakat. Presiden Jokowi juga udah kasih instruksi biar vaksin dalam negeri aka Vaksin Merah Putih bisa cepet-cepet diselesaikan proses produksinya, terus booster juga kudu ditingkatkan lagi penyalurannya, khususnya buat orang-orang di Jabodetabek.
 
Kalo daerah lain gimana? 
Nah di rapat itu juga dibahas buat daerah lain di luar Jawa-Bali, PPKM-nya tuh diperpanjang sampai dua minggu ke depan, di tanggal 31 Januari nanti. Kenapa beda, karena evaluasi Jawa-Bali kan diubah jadi seminggu sekali tuh, nah kalau di luar itu evaluasinya tetap dua minggu sekali. Makanya perpanjangan PPKM-nya juga mengikuti hasil rapat evaluasi yang diadain pada waktu itu. Terus, berkaitan sama vaksin, Opung Luhut bilang kepala daerah juga harus gercep melakukan vaksinasi karena vaksin 2 dosis primer dan yang buat lansia-nya aja masih banyak yang di bawah 70%.
 
Terus daerah w level berapa?
Tergantung hasil asesmen di daerahmu guys, di mana mana salah satu indikatornya adalah capaian vaksinasi. Kalau dari hasil asesmen ternyata ada daerah yang capaian vaksinasi dosis pertamanya masih di bawah 50%, naik satu level deh. Sejauh ini, disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto jumlah daerah yang level 1 udah ada 238 daerah, terus level 2 ada 138 daerah, dan yes masih ada 10 daerah yang masih di level 3 PPKM-nya, guys. Di level 4 sendiri udah nggak ada.
 
I see. Anything else? 
Opung Luhut juga menegaskan bahwa pemerintah sekarang tuh udah ngelakuin apa yang mereka bisa lakuin buat mengantisipasi COVID-19 dan Omicron menyebar luas di negara kita. Terus health care system kita juga udah siap buat itu. Jadi, yha masyarakat diminta buat ngebatasin mobilitas, terus menghindar dari kerumunan. Satu lagi, jangan dulu pergi-pergi ke luar negeri kalau nggak penting-penting banget, guys.

Now, let’s speed up on the updates of: Pemindahan IKN

IKN?
Yes, Ibukota Negara aka IKN yang dijanjikan Pak Presiden Jokowi bakalan pindah guys, dari Jakarta ke daerah di Kalimantan Timur pada 2024. Nah belakangan ini, progresnya udah makin keliatan.
 
Tell me. 
Oke, jadi secara spesifik, udah diumumkan kalau ibukota negara baru bakalan ada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Terus pemerintah juga udah menyerahkan Surat Presiden aka Surpres barengan sama draf Rancangan Undang-Undang IKN ini ke DPR. Nah, dari situ, DPR langsung membentuk panitia khusus (Pansus) buat ngebahas RUU ini lebih lanjut dan lebih detail. Rencananya, RUU ini bakalan final dan disahkan awal tahun ini, gengs. Adapun Pansus-nya terdiri dari 56 orang, yang asalnya dari berbagai fraksi yang ada di DPR RI dan diketuai oleh Ahmad Doli Kurnia dari fraksi Golkar.
 
Udah ngapain aja itu Pansus? 
Jumat kemarin, mereka udah melakukan kunjungan kerja ke Titik 0 IKN. Berangkat dari Jakarta sama perwakilan dari Bappenas, para anggota Pansus kemudian melakukan diskusi dan menerima masukan atau aspirasi dari pemerintah daerah dan masyarakat yang diwakili oleh LSM dan tokoh masyarakat setempat. Tujuannya biar RUU yang lagi mereka susun ini bisa lebih rich secara substansi dan relevan sama keadaan di lapangan, dan biar RUU ini juga bisa cepat disahkan. Selain itu, Pansus ini juga udah beberapa kali rapat, dan menghasilkan beberapa keputusan.
 
Oke… Keputusannya apa-apa aja tuh?
Disampaikan oleh Pak Doli Kurnia, katanya pemerintah udah sepakat kalau ibukota yang baru ini bakal berbentuk daerah khusus setingkat provinsi, kayak Jakarta, yang mana disebut otorita. Nah kekhususan dari daerah ibukota ini bakal diatur dalam UU yang lagi dikerjain ini katanya. Namanya juga udah ditentuin, di mana dari total 80 nama yang diajuin Bappenas ke Presiden Jokowi, akhirnya nama yang di-approve Jokowi adalah Nusantara.
 
Nusantara?
Iya Nusantara. Jadi nama Nusantara dipilih karena emang udah dikenal orang dari dulu, bahkan secara global. Terus iconic juga, dan mudah diingat dan dieja, terus bisa menggambarkan kenusantaraan yang ada di Indonesia at its finest.
 
Ok . Now tell me the updates on the location… 
Nah soal ini, ada berita kurang sedep dari lokasi Ibukota Negara Baru yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara ini guys. Pasalnya, sang bupati yakni Abdul Gafur Mas’ud baru aja dibekuk KPK dan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa serta perizinan di ibukota baru itu. Dalam proses OTT yang dilakukan KPK, KPK menyita uang tunai 1 milyar, buku rekening dengan saldo 447 juta rupiah, plus beberapa barang belanjaan.
 
Terus pemerintahan mereka sekarang gimana dong? 
Karena bupatinya udah ditahan di Rutan KPK selama 20 hari, per tanggal 13 Januari sampai 1 Februari nanti, Kemendagri menunjuk Hamdan Pongrewa, wakil bupatinya saat ini, buat menjalankan peran dan tugas kepala daerah PPU. Penunjukan wakil bupati ini udah sesuai sama Undang-Undang nomor 223 Pasal 65 Tahun 20 14, guys.
Advertisement
 
I see. Anything else? 
Fyi, Pak Jokowi sempat bilang pemindahan ibukota negara ini tuh bukan cuma mindahin kantor-kantor pemerintahan doang, tapi juga bikin kota baru yang punya konsep smart city, yang boleh diadu di tingkat global. Dengan adanya ibukota baru ini, Pak Jokowi juga berharap Indonesia bisa berkembang dengan basis inovasi, teknologi, dan ekonomi hijau aka zero emission.

What’s getting more concerning?

The global economic gap, aka kesenjangan ekonomi.
Hiks, iya nih guys. Kamu tahu ngga kalau selama pandemi yang udah berlangsung selama dua tahunan ini, harta kekayaan 10 orang terkaya di dunia justru bertambah dua kali lipat? Yes, di sisi lain, warga miskin juga makin miskin akibat pandemi dan disebutkan bahwa ada lebih dari dua puluh ribu orang meninggal setiap harinya di seluruh dunia.
 
What?
Yep, jadi dengan menggunakan data kekayaan dari Forbes, sebuah lembaga internasional, namanya Oxfam International melakukan penelitian atas penghasilan si kaya dan di miskin selama pandemi. Hasilnya, kekayaan para bilioner di dunia naik dari US$8,6 triliun pada Maret 2020 jadi US$13,8 triliun pada November 2021. Ini adalah peningkatan kekayaan yang melonjak banget, jauuh lebih tinggi daripada kekayaan yang bisa dikumpulkan selama periode 14 tahun sebelum pandemi. Terus, 10 orang terkaya di dunia (iya, yang di atas guys) selama pandemi ini kekayaan kolektifnya naik sebesar US$1,3 miliar per hari. PER HARI.
 
Geez….
Yep, meanwhile, si miskin makin miskin. Kata Oxfam, 99% of commoners aka all of us justru mengalami penurunan penghasilan akibat pandemi, bahkan sampe banyak yang kehilangan pekerjaan. Terus, ada 252 orang super tajir yang pendapatannya masih lebih tinggi dibanding satu miliar women and girls di Afrika, Latin America, and Carribean kalau semuanya digabung. Terus, 10 dari orang-orang terkaya di dunia pendapatannya masih lebih tinggi dari 3,1 milyar orang yang pendapatannya udah terbilang cukup.
 
And COVID-19 just made all of these worse?
Ya iya dong. Masih kata Oxfam International, pandemi COVID-19 bukan cuma bikin kesenjangan ekonomi makin parah, namun juga layanan di bidang kesehatan yang jomplang banget. Menurut data mereka, orang-orang yang tinggal di negara miskin dan berkembang beresiko 2x lipat lebih tinggi untuk meninggal gara-gara COVID-19 dibanding warga di negara kaya. Sedangkan di negara-negara yang paling miskin, resikonya ini meningkat sampe 4x lipat, apalagi kalo warganya juga miskin. Berbagai fenomena ini kemudian disebut oleh Oxfam sebagai “economic violence”. 
 
Tapi kok bisa ya kesenjangannya jomplang banget?
Ya masih menurut Oxfam sih, emang kebijakan pemerintah pada pandemi ini juga secara ngga langsung turut berkontribusi atas terjadinya kesenjangan guys. Contohnya aja dalam hal keringanan pajak buat bisnis, hal ini ya kan niatnya baik biar bisnis ga pada collapse, tapi buat para super rich, ya mereka jadi ga harus bayar pajak yang nilainya gede banget itu. Begitu juga dengan stimulasi ekonomi yang bikin kondisi pasar pulih dan bikin harga stock market naik. Ya ujung-ujungnya si tajir tambah tajir.
 
I see…
Nah hal lain yang juga jadi sorotan Oxfam adalah soal vaksin COVID-19. Jadi kata Oxfam, sebenarnya ada jutaan orang di luar sana yang sebenarnya masih bisa hidup, tapi mereka harus kehilangan nyawa karena nggak memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan vaksin. Hal ini karena distribusi vaksin yang terpusat pada negara kaya, sedangkan negara miskin ngga kebagian. Contohnya aja kayak negara-negara di Afrika yang kebanyakan belum mencapai 10% vaksinasi, sedangkan Uni Eropa dari tahun lalu udah mencapai herd immunity. 
 
Terus gimana :(.
Well, terkait temuannya ini, Oxfam menegaskan bahwa harusnya pemerintah naikin lagi pajak yang dikenakan buat super-rich people ini dan duitnya digunakan buat menunjang health-care system, terus buat pembiayaan vaksin, menghentikan diskriminasi, plus menghentikan climate crisis. Lebih jauh, Gabriela Bucher, Direktur Oxfam International bilang ketidaksetaraan kayak gini tuh terjadi karena pilihan, bukan kesempatan. Tapi kenapa orang-orang kaya itu yang dibikin untung dan semakin berkuasa despite of this crisis buat kepentingan mereka sendiri, gitu lho.
 
Got it. Anything else I should know? 
Fyi Bank Dunia mencatat dari 2020 sampai sekarang, udah ada 97 juta orang worldwide yang jatuh ke perangkap extreme poverty dengan penghasilan kurang dari US$2 per hari. Terus guys, kondisi inequality juga juga berimplikasi buruk pada lingkungan, secara 20 orang terkaya di dunia ternyata menghasilkan emisi sebanyak 8.000 orang yang tinggal di negara kaya. Whoaaaa.

When you always play BTS songs on repeat…

So does Saudi Arabia.
Yoi, pesona our boys aka BTS ini emang dahsyat banget guys, sampe nyampe ke Jazirah Arab. Hal ini terbukti dari lagu-lagu BTS kayak My Universe, Butter dan Dynamite yang menjadi lagu yang paling sering diputar di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Yep, sepanjang tahun lalu, BTS punya enam dari 10 lagu K-Pop yang paling banyak diputar di UAE, dan empat dari 10 lagu di Arab Saudi. Seiring dengan pencapaian BTS dan bintang hiburan Korsel lainnya ini, Presiden Korsel Moon Jae-in bangga banget dong. Dalam sambutannya di Dubai Expo Hari Minggu lalu, Presiden Moon bilang bahwa Korsel dengan soft power-nya udah berhasil meraih kemajuan ekonomi. Beliau juga menyebut bahwa para bintang K-Pop telah berhasil “memukau dunia” dan ngga cuma K-Pop, namun serial TV dan filmnya juga udah sangat populer di banyak negara, termasuk di Timur Tengah.
 
Fyi ini tuh pertama kalinya Presiden Moon Jae-in melakukan kunjungan ke Dubai. Abis ini, Mr. President bakalan berkunjung ke Saudi Arabia dan Mesir. Dia dijadwalkan bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Saleh di Riyadh dan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi di Kairo.

“Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya.”

 
Ouch… gitu guys isi caption Instagramnya Pak Anies Baswedan kemarin, pas hadir di Jakarta International Stadium (JIS) dan nonton group band Nidji melakukan penjajalan suara atau cek sound system di sana. Postingan ini kemudian jadi bikin netijen riuh rendah, secara kayak yang kita tahu, Nidji itu sempet digawangi sama Giring, politisi Partai PSI yang belakangan ini rajiiiin banget mengkritik Pak Anies.
 
Now you know who else loves “nyindir” on social media other than your ex…

Announcement


Thanks to Sean, Rino, Seseorang, beatrice, Hyorin, Adrianne, sweetescape for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Breakups are never easy, and if you are trying to heal yourself after a breakup, read this.

Angel’s Stories

1. Aku lagi senang melihat teman yang akan resign dari kerjaannya yang membuat dia sangat depresi selama kurang lebih 3 tahun ini, sampai aku rasanya juga pusing kalau dia udah kambuh ngomong ga jelas. Kali ini, dia resign dengan alasan mentalnya harus lebih baik, dan dia berani mengambil keputusan ini karena juga mau fokus usaha yang sedang dia dan kawannya rintis. https://www.instagram.com/nexterday.publisher/. Perusahaan publisher yang buat dia happy untuk menjalani langkah demi langkah. Dia juga hobby nulis dan cukup tersalurkan sama cocok dengan passionnya. Walau aku cukup sedih karena dia akan menetap di Jakarta,  aku tetep harap dia bisa sehat, dan bahagia.
-Anonymous-
 
2. Siapa nih dari kalian yang lagi berjuang menyelesaikan tugas akhir kuliah a.k.a skripsi pas lagi pandemi gini? (hayo angkatan 2018 ke bawah angkat tangannya) Jujur, it’s quiet challenging for me:(, aku merasakannya karena harus selalu bimbingan online, kesulitan mencari data, belum lagi wawancara online. Dan yang paling parah harus mengalahkan keganasan jiwa rebahan. Belum lagi ada wacana untuk melaksanakan ujian secara offline, bikin degdegan banget. Buat siapa pun kamu yang bernasib sama, hang on guys! This, too, will pass. Berikan yang terbaik untuk mahakarya kita ini, ya! gapapa pelan-pelan aja, slow progress is still progress.
-AA-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!)
Advertisement