Corona Updates 24 Januari 2022, Turun Harga Stok Minyak Cepat Habis, Hujan Salju di Gurun Sahara, Saham Netflix Turun 41%

438


Good morning

Hi there. Welcome again to the first day of the week. Sometimes, Monday can be a liiiittle hard for some of us, but remember this: Tanggal 25 is close. So, be happy, pour your coffee, and let’s catch up! with the things over the weekend. Let’s go!


As always, we start with COVID-19 updates.

Well well well, it seems like COVID-19 is still here, but many experts say this year would probably be the last. Can we get an ameeeen?
 
National
  • Per kemarin, 23 Januari 2022, total kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 4.283.453 kasus, dengan kasus aktif 16.692 angka sembuh 4.122.555 dan kasus meninggal 144.206.
  • Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta (874.697 kasus), Jawa Barat (710.670 kasus), Jawa Tengah (487.198 kasus), Jawa Timur (400.552 kasus), dan Kalimantan Timur (158.433 kasus).
  • Penduduk Indonesia yang udah menjalani vaksinasi pertama ada sebanyak 180.714.550 dan vaksinasi kedua 123.782.386 dari target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,2 juta penduduk.
  • Kemarin, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru aja mengumumkan tentang meninggalnya dua orang pasien COVID-19 varian Omicron. Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi bilang bahwa kedua orang ini dilaporkan memiliki penyakit penyerta alias komorbid, dan abis melakukan perjalanan luar negeri. Terus guys, kedua korban meninggal ada di Jakarta, yakni satu di RS. Sari Asih Ciputat, dan satunya di RS Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
  • Pemerintah juga baru aja mengumumkan bahwa sebesar 70 persen hingga 80 persen kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia berada di Jawa dan Bali. Angka ini diketahui lebih tinggi dibandingkan kasus di DKI Jakarta yang berkisar 40-50 persen. Cuma yha apakah penyebabnya adalah varian Omicron? Ini yang harus diteliti lebih lanjut.
  • Minggu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan baru aja memerintahkan pemprov DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat untuk segera mempercepat program vaksinasi booster. Hal ini karena kata Opung Luhut, saat ini tengah berlangsung teater perang lawan COVID-19, seiring dengan kasus di wilayah-wilayah ini yang terus bertambah. Karena itulah, Opung Luhut mendesak pada para kepala daerah untuk buru-buru mem-booster warganya.
  • Meski kasus Omicron bertambah terus, namun kita harus tetap optimis guys, karena kata Pak Presiden Jokowi, pandemi COVID-19 bakal terkendali pada tahun ini. Hal ini karena angka vaksinasi yang terus meningkat dan penanganan COVID-19 di tanah air yang makin baik. However, Pak Jokowi ngingetin untuk kita teteup taat prokes, mengingat Omicron masih menghantui.
  • Sepulang umroh, Kemenkes menemukan ada 87 orang jemaah yang  positif COVID-19. Dari jumlah itu, sebanyak 10 orang probable COVID-19 varian Omicron. Untuk mengantisipasi hal ini, Kementerian Agama udah menyiapkan Asrama Haji, Bekasi, untuk jadi tempat karantina kepulangan jemaah umrah yang baru tiba di tanah air.
Meanwhile internationally..
  • Per kemarin, total kasus positif COVID-19 di dunia udah mencapai 349.184.202 kasus dan 5.591.777 kasus meninggal.
  • Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (70.495.874 kasus), India (39.237.264 kasus), Brazil (23.931.609 kasus), Prancis (16.506.119 kasus), dan Inggris (15.891.905 kasus).
  • In case you need an extra motivation to get your booster shot, read this: Hasil riset oleh CDC di Amerika Serikat menemukan bahwa vaksin Pfizer dan Moderna ampuh hingga 90% mencegah penggunanya dari resiko masuk rumah sakit kalo mereka tertular varian Omicron. Selain itu, vaksinnya juga efektif sampe 82% mencegah kunjungan ke UGD dan kebutuhan atas layanan darurat.
  • Seiring dengan makin terkendalinya angka COVID-19 di Irlandia, minggu lalu pemerintah setempat baru aja mencabut restrictions paling lama dan paling ketat di Eropa. Diumumkan langsung oleh PM Irlandia, Micheál Martin, jam malam yang sebelumnya berlaku sampe jam 20:00 malam itu udah dihapus, dan aturan jumlah batasan orang yang kumpul-kumpul juga udah nggak ada lagi, dan para karyawan juga udah boleh mulai WFO. Fyi Omicron di sana tuh juga udah menurun dan jumlah orang-orang yang ada di rumah sakit juga stabil, gengs.
  • Kementerian Kesehatan Singapura baru aja mengumumkan kematian pertama mereka due to OmicronAdapun korban meninggal adalah seorang perempuan lansia berusia 92 tahun dan enggak divaksin. Nenek ini meninggal Kamis minggu lalu, sepuluh hari setelah tertular COVID-19 dari seorang anggota keluarganya.
  • Pakistan baru aja mengalami lonjakan kasus COVID-19, setelah ada lebih dari tujuh ribu kasus baru ditemukan pada Hari Jumat lalu. FYI, ini adalah kasus harian tertinggi yang dialami Pakistan since the pandemic began. Sejak penemuan ini, pemerintah setempat segera melakukan tes massal dan hasilnya, 12,93 % orang ditemukan positif. Angka 12,93% ini adalah record breaker positivity rate tertinggi di Pakistan sejak pandeminya mulai.
  • Seiring dengan makin mudahnya akses mendapatkan vaksin COVID-19 dan angka kematian yang relatif rendah, banyak negara-negara di dunia yang menyerukan supaya COVID-19 ini diberi status endemi, dan ditangani layaknya flu biasa. Hal ini adalah supaya perkembangan ekonomi bisa terus berlanjut tanpa terganggu dengan berbagai kebijakan aturan pengetatan. Nah di Asia, seruan ini paling banyak disuarakan di Jepang, di mana mereka emang dari awal nggak pernah melakukan lockdown. Dengan peralihan status ini, maka beban rumah sakit akan berkurang dan nggak berfokus dalam menangani kasus COVID-19 aja. Nah minggu lalu guys, seruan ini makin banyak didukung warga, di antaranya datang dari mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe.
  • Nah, meski banyak negara-negara di dunia yang udah bosen banget ngurusin COVID-19 dan udah pengen ganti status aja jadi endemi, minggu lalu WHO justru bikin statement sebaliknya. “Pandemi masih jauh dari selesai,” gitu guys kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Dalam keterangan resminya doi menjelaskan bahwa ya iya sih Omicron mungkin ga parah banget, tapi anggapan bahwa virusnya ringan juga ga bener. Hal ini karena varian tersebut tetep menyebabkan orang masuk rumah sakit dan kematian, jadi virusnya in general masih bahaya. Hiks.

When minyak goreng price is more volatile than BTC…

Yep, calling all hodlers yang jantungan sepanjang minggu kemarin karena harga aset yang turun terus kayak kisah cinta kamu, kini ada juga ni guys, komoditas yang harganya turun, tapi bikin kita hepi.
 
Wait, what?
Minyak goreng. Yep, jadi kalo sepanjang minggu kemarin orang-orang pada heboh gara-gara harga minyak goreng yang melonjak tajam, sekarang stok persediaan si minyak goreng itu cepet banget abisnya, aka diborong banget sama warga karena harganya yang menurun, yaitu di angka 14ribu.
 
How come?
Jadi gini guys, di pertengahan bulan ini, as we know harga minyak goreng di pasaran tuh tinggi banget yah, bisa sampai 24 ribu sampai 26 ribu rupiah per kilogramnya, yang dipengaruhi sama berbagai faktor (find out what they are here). Menanggapi hal ini, pemerintah kemudian mendapat berbagai keluhan dari pedagang maupun rumah tangga. Karena yhaa kok harga minyak mahal gitu lo. Nah, melihat situasi ini, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan langsung gercep ambil tindakan dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 3 Tahun 2022.
 
Peraturannya gimana?
Permen ini langsung dilaksanakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan berisi arahan bahwa pemerintah bakal mengadakan minyak goreng yang udah disubsidi sebagai langkah penstabilan harga. Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menyebut bahwa pemerintah udah menggolontorkan dana sebesar Rp7,6 Triliun untuk membantu menurunkan harga minyak goreng jadi Rp14 ribu per liternya. Yep, jadi biar harganya ga naik-naik banget, pemerintah ada nalangin dikit gitu guys, makanya harganya bisa turun.
 
I see...berlaku mulai kapan tuh?
Kebijakan ini berlaku mulai dari Rabu, tanggal 19 kemarin sampai 6 bulan ke depan. Seluruh ritel modern, atau yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Asprindo) wajib mengikuti kebijakan ini, dan menyasar untuk kebutuhan rumah tangga, sama usaha kecil dan mikro, kata Pak Lutfi.
 
Aaah karena murah makanya diborong ya?
Smart cookie. Makanya kalau kamu liat di toko-toko ritel modern, sejak Rabu kemarin tuh banyak rak minyak goreng yang mostly kosong, karena udah pada diborong aka orang-orang pada panic buyingOke Nurwan, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag menjelaskan bahwa distribusi minyak goreng 14 ribu di berbagai ritel modern emang dibatasi buat ngejaga pemerataan distribusi minyak gorengnya di masyarakat. Makanya proses pendistribusiannya dilakukan tiap hari biar tetap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat ceunah. Kata Pak Oke, kalau stok di ritelnya udah abis, berarti stok punya pemerintah juga abis.
 
Lah yang di pasar tradisional nasibnya gimana dong?
Advertisement
Itu dia yang jadi perbincangan, gengs. Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri berharapnya distribusi minyak goreng subsidi juga bisa masuk ke pasar tradisional, nggak cuma ke ritel modern doang. Karena tuh gini kata Bang Mansuri, karena pedagang tradisional nggak dapat jatah stok dari pemerintah, mereka akhirnya ambil dari pabrik gitu kan, dan itu kan harganya ditentukan dari pabrik. Jadinya mereka nggak bisa jual dengan harga 14 ribu, karena kalau tetap 14 ribu, mereka bakalan rugi. Tapi kalau nggak dijual segitu, mereka juga yang kena sanksi, guys. Sekarang mereka masih jual di harga 19-20 ribu per kilo.
 
Terus Kementerian Perdagangan responsnya gimana?
Dikonfirmasi oleh Pak Lutfi, pengadaan minyak goreng subsidi mulai Rabu kemarin itu rupanya baru tahap awal. Pemerintah perlu waktu seminggu dulu, baru kemudian minyak goreng 14ribuannya didistribusikan ke pasar-pasar tradisional. Pak Lutfi juga memastikan kalau pasar-pasar tradisional di seluruh Indonesia bakal kebagian minyak goreng subsidi ini, dan penyalurannya juga akan dipantau secara tegas.
 
Anything else?
Well, informasi soal minyak goreng subsidi 14 ribu ini ternyata nggak cuma heboh di dalam negeri, tapi juga di luar negeri, bahkan sampai diliput media luar. Di Vietnam, Vietnamplus memberitakan isu ini dengan mengatakan bahwa lonjakan harga minyak goreng dilakukan menyusul harga komoditas baru-baru ini, terutama harga minyak sawit mentah di pasar ekspor.

When you’ve been singing “for snow to fall on the Sahara”..

Anggun got it right.
 
Maksudnya?
Yoi guys, Gurun Sahara, gurun pasir terluas di dunia yang terletak di Benua Afrika baru aja mengalami kejadian super jarang yakni hujan salju sejak awal minggu kemarin. Terus ternyata, fenomena ini udah terjadi 4 kali dalam 42 tahun terakhir.
 
Wow kok bisa?
Iya bisa. Jadi salju ini baru aja turun di wilayah sahara yang terletak di Ain Sefra, Aljazair. Penyebabnya adalah fenomena antisiklon yang bertiup dari Eropa, lalu melintasi Asia Tengah, Arab Saudi, Aljazair, dll. Dalam perjalanannya, antisiklon ini mengumpulkan uap air hingga menjadi beku dan jadilah salju di Sahara.
 
Ada hubungannya sama krisis iklim ga?
Well tbh para ilmuwan agak kesulitan kalau harus menghubungkan hujan salju ini dengan climate crisis. Tapi biar bagaimanapun, Roman Vilvan, seorang ahli Hidrometeorologi dan Pemantauan Lingkungan bilangnya ini pasti ada aja hubungannya antara salju di gurun sahara, musim dingin yang berkepanjangan di Amerika Utara, cuaca yang hangat di belahan Eropa, dan hujan terus-terusan yang akhirnya jadi banjir di Eropa Barat sama climate crisis ini. Cuma belum bisa dibuktikan secara ilmiah aja.
 
Still worrying though…
Ya iya, karena seiring dengan makin parahnya krisis iklim, cuaca yang ekstrim dan ngga menentu juga makin sering terjadi. Selain fenomena salju di area gurun pasir, hujan juga makin sering terjadi di wilayah Artik, yang sebelumnya hampir ga pernah mengalami hujan. Hasil penelitian bahkan menunjukkan dalam 4 atau 5 dekade lagi, Arctic bakal lebih sering mengalami hujan daripada turunnya salju. Hal ini of course mengkhawatirkan guys, secara salju berfungsi untuk menstabilkan suhu di permukaan bumi.
 
:(… Anything else?
Selain Gurun Sahara, kawasan Saudi Arabia juga sempat mengalami salju di tahun 2018 kemarin. Selanjutnya di tahun 2020, suhu di sana turun sampe di bawah 0 derajat dan bikin pemerintah setempat harus mengeluarkan peringatan badai salju. Terus negara-negara Arab lain kayak Lebanon, dan Iran yang juga terkubur salju setinggi 100an meter.

What’s getting less and less viewers?

Netflix.
 
Yep, not so good news buat sobi weekend kamu, karena ternyata platform yang setia nemenin kamu nonton sampe ketiduran ini baru aja mengalami penurunan performa, yang bikin harga sahamnya menurun sampe 41% dari all-time-high-nya yang baru terjadi dua bulan lalu. Penyebabnya? Jumlah pengguna yang penambahannya slow banget.
 
Yep, jadi di akhir tahun 2021, Netflix udah punya 221,8juta subscribers. Sebenernya angka ini adalah yang paling banyak dibanding kompetitor lainnya, termasuk Disney yang merupakan pesaing terdekatnya. However, di tahun pada Oktober tahun lalu Disney udah punya 118,1juta subscribers, dan pertumbuhan ini mencapai 60% selama periode satu tahun terakhir. Nah at the same time, pertumbuhan subscribers-nya Netflix cuma 9% aja. Hal ini tentunya karena emang persaingan TV streaming yang makin ketat, dengan kemunculan Disney dkk. Terkait hal ini, sebenernya Netflix udah punya berbagai kebijakan. Di antaranya adalah dengan menaikkan harga berlangganan buat para pelanggannya di Amerika Utara, dan fokus ke market yang lagi berkembang kayak di India dan Asia Pasifik termasuk juga Indonesia.

“I’m so sorry but my show ain’t ready.”

Hiks, gitu guys kata penyanyi kenamaan asal Inggris Adele pas muncul di video yang menyampaikan permintaan maafnya karena show “Las Vegas Residency”-nya yang terpaksa ditunda gegara COVID-19. Dalam postingan Instagramnya itu, Adele nangis sambil ngejelasin bahwa doi dan timnya udah usaha banget untuk bikin show-nya jalan, tapi emang udah impossible. Adele juga minta maaf kepada para fans atas penundaan ini.
 
Adele is you when it’s Monday and you gotta being a responsible adult again…

Announcement


No one bought us coffee today 🙁

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

If you want to start Monday with exercise, here’s some extra motivation.

Angel’s Stories

1. One of best decision I have ever made adalah.. resign dari kantor di tahun 2021 akhir kemarin. Lega rasanya berani untuk mutusin sesuatu hal yang menakutkan untuk dibayangkan pada awalnya. Akhirnya bisa lepas dari kerjaan yang lingkungannya cukup toxic dan sulit untuk bikin aku bertumbuh, walau ada juga sisi bahagianya. Sempat ada perasaan linglung meninggalkan kebiasaan lama dan pindah ke kebiasaan baru but well.. welcome to the new phase of life! Carry on ^^
-Anonymous-
 
2. Jadi, sekitar jam 7 malem aku itu mau otw balik dari kantor dan mau neybrang ke halte TJ (tapi haltenya ga make jembatan di atas). Posisi mau nyebrang itu cuma sendirian… Yaa it’s fine aja yangg penting tetep hati-hati dan liat lampu lalu lintas. Kebetulan pas aku nyebrang itu lagi merah. Baru beberapa langkah ada bapak-bapak tua di sampingku ikut jalan juga sambil ngelambai tangan layaknya mau nyebrang aja. Tapi pas aku uda sampe halte bapaknya balik lagi dong 🥺🥺 Ternyata beliau cuma niat nemenin aku nyebrang dengan aman dan nyaman karena ga sendiri. Hwaa terharu sama kebaikan si bapak!
-Kia-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!
Advertisement