Corona Updates 17 Januari 2022

 Home. 

• Per kemarin, 16 Januari 2022, total kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 4.271.649 kasus, dengan kasus aktif 8.605 angka sembuh 4.118.874 dan kasus meninggal 144.170.

• Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta (869.088 kasus), Jawa Barat (709.292 kasus), Jawa Tengah (487.083 kasus), Jawa Timur (400.291 kasus), dan Kalimantan Timur (158.377 kasus).

• Penduduk Indonesia yang udah menjalani vaksinasi pertama ada sebanyak 176.301.989 dan vaksinasi kedua 119.746.532 dari target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,2 juta penduduk.

• Kemarin, Jubir Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi menyampaikan target pemerintah yang akan menyelesaikan vaksinasi primer dosis pertama dan kedua bagi seluruh warga Indonesia pada Maret 2022 mendatang. Selanjutnya, program vaksinasi akan dilanjutkan dengan vaksin booster yang udah berjalan sejak minggu lalu, dan ditargetkan beres di akhir tahun nanti Desember 2022. Per sabtu kemarin, sebanyak 1.3 juta orang udah menerima booster ini.

• Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria baru aja bilang bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 di Ibu Kota naik jadi 19 persen. Meski begitu, tingkat keterisian ruang unit perawatan intensif (ICU), cuma naik sebesar 1% aja. Menurut Pak Riza, kenaikan yang hanya satu persen itu adalah dampak positif dari vaksin COVID-19.

• Baru aja guys, BPOM meng-acc penggunaan obat untuk mengobati COVID-19, namanya Molnupiravir. Obat yang merupakan produksi perusahaan farmasi Merck ini terbukti bisa menurunkan risiko orang yang dirawat di rumah sakit gara-gara Covid, terus bisa menurunkan risiko kematian sampai 30%. Terus, obatnya juga rencananya bisa dikonsumsi pasien 18 tahun ke atas, dengan gejala ringan ke sedang yang berpotensi jadi infeksi berat.

• Di Jakarta, belasan sekolah menghentikan pembelajaran tatap muka aka PTM 100% dan ditutup sementara setelah ditemukannya kasus positif Covid pada siswa dan para guru. Makanya kegiatan belajar mengajar balik lagi ke online meskipun disampaikan Wagub DKI Bang Riza Patria, DKI Jakarta nggak sepenuhnya menutup sekolah karena based on SKB 4 Menteri, PTM 100% masih bisa dilakukan.

• Satgas COVID-19 lagi mempertimbangkan dan mengkaji gelang chip yang bakal dipakai sama orang-orang yang lagi karantina. Dengan pakai gelang chip, pihak Satgas jadi nggak kesusahan untuk memantau dan memonitor orang-orang yang lagi karantina Covid karena mereka bisa tahu si orang tersebut pergerakannya kayak apa. Selama ini, penggunaan aplikasi PeduliLindungi dinilai belum cukup untuk tahu posisi exact real time-nya ada di mana. Beda kalau pakai gelang chip yang emang dipakai di badan ceunah.

• Vaksin produksi dalam negeri, Vaksin Merah Putih, diperkirakan bakalan keluar izin penggunaannya sama BPOM di pertengahan tahun ini. Adapun Vaksin Merah Putih ini dikembangkan oleh tujuh tim berbeda dengan metode yang berbeda juga yah. Nah, dari tujuh tim yang berasal dari sejumlah kampus dan Lembaga riset di Indonesia itu, tim dari Universitas Airlangga adalah tim dengan progress tercepat gengs.  Awal Februari ini vaksinnya bakalan otw uji klinis tahap 1, dan bakalan terus dikawal sama BPOM sampai akhirnya keluar izin penggunaannya di Juni 2022.

Internationally…. 

• Per 16 Januari 2022, total kasus positif COVID-19 di dunia udah mencapai 326.274.591 kasus dan 5.536.717 kasus meninggal.
Advertisement

• Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (65.404.580 kasus), India (37.122.164 kasus), Brazil (22.981.851 kasus), Inggris (15.246.189 kasus) dan Prancis (14.005.385 kasus).

• Baru aja minggu lalu, inisiatif vaksin bersama yang dipimpin oleh WHO, namanya COVAX mencapai target pengiriman satu miliar dosis ke 144 negara. Yep, inisiatif yang dimulai pada Februari 2021 itu emang bertujuan untuk mengatasi ketimpangan dalam akses vaksin, khususnya antara negara kaya dan yang less kaya. Adapun pengiriman terakhir yang bikin tercapainya target ini adalah pengiriman ke Rwanda Sabtu kemarin yang sebanyak 1,1juta dosis. Kata WHO, pencapaian ini baru aja dimulai dan masih banyak tugas yang harus diselesaikan.

• Setelah mengalami tren penurunan in terms of orang-orang yang dirawat inap, Pemerintah Belanda baru aja memutuskan untuk melonggarkan pembatasan yang udah berlaku sejak Natal tahun lalu. Dengan adanya aturan ini, maka per Sabtu kemarin, toko, pusat kebugaran, dan salon udah bisa beroperasi sampai jam lima sore. Selain itu, sekolah dan universitas juga udah bisa tatap muka. Fyi jumlah pasien yang dirawat inap di Belanda sekarang ada di angka 1.289 orang.

• Di tengah lonjakan kasus COVID-19 yang tengah terjadi di Italia, polisi di negara yang terkenal sebagai kiblat fashion itu baru aja merasa bingung guys. Yep, mereka bingung karena kan sekarang di Itali udah pada wajib pake masker yah, tapi tuh masker yang para polisi dapatkan buat dipake pas lagi on duty warnanya pink. Mereka kemudian rada galau karena menilai warna maskernya nggak match sama seragamnya, dan takut masker pink ini justru men-jeopardize wibawa polisi. Terus ya para polisi ini maunya yaa warna basic aja gitu, kayak hitam, putih, atau biru gitu.

• Sejumlah bisnis yang tergabung dalam Asosiasi Restoran Nasional Brasil bilang 85% dari mereka kekurangan staf, thanks to Omicron. Nggak cuma itu, maskapai Azul SA dan yang dari Latam Airlines Group juga menyampaikan keluhan yang sama, di mana fenomena ini sampe bikin antrean panjang di bandara. Oleh karena itu, pemerintah di sana akhirnya mengurangi durasi karantina dari 10 hari jadi 7 hari aja. Selain itu, pemerintah Brasil juga lagi menggencarkan vaksinasi, yang sejauh ini udah mencapai 67% dari total populasi, biar rutinitas warganya bisa balik normal lagi.

• Dhaka, ibukota Bangladesh, dan daerah lain di negara ini baru aja dinyatakan sebagai “red zone” setelah tingkat penularan COVID-19 di sana naik di antara 10 sampai 19 persen dalam tiga hari terakhir. Walaupun majority Covid di sana masih didominasi oleh varian delta, tapi varian Omicron juga meningkat nih, guys. dan terus meningkat, sampai Menteri kesehatan Bangladesh Zahid Maleque curiga kalau local transmission Omicron udah terjadi di Bangladesh.

• Minggu lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden bilang bahwa pemerintah bakal mengirimkan alat buat test COVID-19 sendiri di rumah secara gratis. Adapun alat ini bakal dikirimkan pada 500 juta orang, di mana tiap rumah tangga bisa mengirimkan permintaan sampai empat alat test. Abis di-request, baru deh alatnya bakal dikirimin pemerintah dalam jangka waktu 7-12 hari.