Arteria Dahlan Dituntut Minta Maaf Kepada Masyarakat Sunda

311

When there’s a beef between Arteria Dahlan and Urang Sunda…

Lagi dan lagi nih guys, kontroversi muncul dari anggota Komisi III DPR RI asal PDIP, Arteria Dahlan.
 
Wow, kenapa tuh?
Well, doi baru aja menyinggung masyarakat Sunda dan dituntut oleh berbagai kelompok masyarakat untuk minta maaf.
 
What happened?
Jadi gini guys, kan di hari Senin kemarin Komisi III DPR RI rapat kerja bareng Kejaksaan Agung kan. Nah di situ Bang Teri cepu-in seorang kepala kejaksaan tinggi yang waktu rapat ngomongnya pakai bahasa Sunda. In his words: “Ada kritik sedikit, Pak JA. Ada kajati yang dalam rapat dan dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti, Pak, itu. Kita ini Indonesia, pak. Jadi orang takut kalau omong pakai bahasa Sunda, nanti orang takut ngomong apa dan sebagainya. Kami mohon sekali yang seperti ini dilakukan penindakan tegas.
 
Whaaaat?
Ya makanya orang-orang pada bete guys. Kayak, apaansi lu. Pernyataan ini juga langsung menuai kritikan khususnya dari warga Jawa Barat. Misalnya, Jabar 1, Kang Ridwan Kamil yang meminta supaya Bang Teri minta maaf aja sama masyarakat Sunda karena hal itu bisa bahaya banget buat persatuan dan kesatuan bangsa. Orang Sunda tuh pemaaf gengs, katanya. Jadi ya mending minta maaf aja, biar ngga bereskalasi.
 
Second that…
Rite. Nggak cuma Kang Emil, kawan-kawan Bang Teri di DPR juga pada bete guys. Salah satunya Kang Dedi Mulyadi, Politisi Golkar yang mantan Bupati Purwakarta. Kata Kang Dedi, yha kalo nerima suap sih sok aja tu Kejati dipecat, tapi kalo pake bahasa Sunda, apa salahnya? Selain Kang Dedi, Kang Saan dari Partai Nasdem yang juga legislator dari Jawa barat angkat bicara. Kata Kang Saan, Bang Teri ni agak berlebihan dan mungkin kurang konsentrasi, jadi udahlah minta maap ajaa. Terus yang pas ada di lokasi kejadian adalah seorang legislator PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi yang ngingetin Bang Teri bahwa Jaksa Agungnya sendiri adalah orang Sunda.
 
Hah gimana?
Iya guys, jadi Pak ST Burhanuddin, Jaksa Agung NKRI yang dikritik sama Pak Teri itu adalah orang Sunda. Dalam suatu kesempatan di tahun 2019 lalu, Pak JA pernah bilang bahwa doi happy
Advertisement
 jadi orang Sunda pertama yang jadi jaksa agung. Terus kakaknya Pak JA, yaitu TB Hasanuddin adalah anggota DPR juga, yang satu partai sama Bang Teri. Kang TB udah angkat bicara dan bilang emang statement-nya Teri itu berlebihan dan melukai perasaan masyarakat orang Sunda.
 
Ya ampun… terus Bang Terinya ada komentar ga? 
Ada. Dalam keterangannya kemarin, doi bilang bahwa dia enggak berniat untuk mendiskreditkan masyarakat Sunda, cuma ya dia engga mau ada Sunda Empire di tubuh kejaksaan. In his words: “Sekalipun ada orang Sunda yang duduk sebagai Kajati, duduk sebagai karo, sebagai Kajari atau jabatan-jabatan strategis itu bukan karena Sunda-nya, tapi karena suatu mekanisme yang membuat dia terpilih, mekanisme yang begitu objektif dan transparan karena beliau-beliau itulah yang cukup capable, punya kualitas, punya kompetensi bukan karena Sunda-nya.” 
 
Terus dia mau minta maap?
Enggak sih guys. Kata Bang Teri, ya kan ada mekanismenya, yaitu laporin aja ke Mahkamah Kehormatan Dewan aka MKD. Menurut dia, mekanisme buat masalah ini tuh adanya ya di MKD, jadi ya silakan laporin ae. Terkait hal ini, Wakil ketua MKD, Habiburokhman asal Gerindra bilang bahwa so far sih belum ada laporan yang masuk. Cuma secara si Bang Habib ini duduk samping Teri pas kejadian, doi ikut menjelaskan bahwa yhaa emang kayaknya sih Teri enggak ada maksud buat mendiskreditkan atau menyinggung orang-orang Sunda, tapi dia cuma mau orang tuh pakai bahasa Indonesia di situasi formal.
 
OK. Anything else?
Pernyataan Bang Teri soal Sunda ini bikin heboh banget guys, terutama di dunia persosmedan. Semalam, nama Arteria Dahlan jadi trending topic di Twitter terkait statement-nya tersebut. Terus kemarin, muncul spanduk berukuran besar bertuliskan ‘Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda’ di suatu jalan di Bandung.
 
Now playing: Urang Sunda by Doel Sumbang…
Advertisement