US Boikot Olimpiade Musim Dingin di China

308

Another episode of drama to anticipate….

Between US VS China.
 
Lah, kenapa lagi mereka? 
Jadi gengs, hari Senin kemarin, Pemerintahan Biden secara resmi mengumumkan bahwa mereka nggak akan mengirimkan perwakilan resmi dari negaranya untuk mengikuti perhelatan Winter Olympic Games, sekalian Paralympic Games-nya juga yang bakal sama-sama diadain di Beijing pada 2022 nanti.
 
What? Kok bisa gitu? Background please. 
OK. Jadi dalam keterangan resmi yang disampaikan Juru Bicara White House Jen Psaki, dijelaskan bahwa US bakal memboikot Olimpiade musim dingin di China dan nggak akan berpartisipasi dalam ajang multievent itu. Gara-garanya, China dianggap telah melakukan aksi genosida dan crimes against humanity terhadap warga etnis minoritas Uighur di Xinjiang.
 
What’s that?
Well, kamu pasti udah familiar ni gengs sama isu Muslim Uighur di Xinjiang, China yang disebut jadi korban pelanggaran HAM oleh pemerintah komunis China. Pasalnya, para warga Uighur ini kerap mengalami berbagai tekanan dan diskriminasi terkait latar belakang mereka yang disebut berbeda dengan warga etnis China kebanyakan (hence the minority). Pemerintah China bahkan disebut punya camp re-education yang kalo kata mereka sih, merupakan tempat buat mendidik para etnis Uighur ini supaya bisa bekerja dan berintegrasi di masyarakat. Namun menurut negara-negara barat dan aktivis HAM (serta kesaksian para mantan penghuni tentunya), kamp ini adalah kamp penyiksaan di mana para Muslim Xinjiang dipaksa harus ikutan dan gatau kapan boleh keluarnya.
 
Ouch, go on…
Terus di dalam kamp itu juga banyak terjadi penyiksaan dan pemerkosaan, serta mereka di-brainwash supaya loyal ke partai komunis. Jadi brainwash-nya itu including berjam-jam dengerin lagu-lagu dan mempelajari serta indoktrinasi value-value Chinese communist gitu gengs. Sebaliknya, terjadi juga pembatasan, pengawasan hingga pelarangan berlebihan atas praktek-praktek keagamaan maupun kebudayaan yang dijalankan oleh para Muslim Uighur. Nah terkait hal ini, pemerintah China udah berkali-kali bilang, “Bohong, enggak, tuduhan absurd, jangan percaya!” Yha tapiiii Amerika dan beberapa negara barat tetap dengan pendiriannya.
 
Dan ini ngaruh ke Olimpiade Musim Dingin tadi?
Iya. Kata Jen, soal isu pelanggaran HAM oleh China ini nggak boleh dianggap business as usual
Advertisement
, tapi harus dinyatakan dengan tegas bahwa AS menolak. Selain itu, keputusan ini juga udah didukung sama para anggota DPR di sana yang pada kompakan ni guys, antara Partai Demokrat dan Republik.
 
Yha tapi kalo atletnya tetep pengen tanding gimana?
Ya sok aja, tapi pemerintah AS enggak akan mengirim utusan dan berkontribusi apa pun dalam acara ini. Jadi kata Jen, para atlet tetep kok bisa terbang ke Beijing and competing for the medals, pemerintah juga tetap bakal fully support 100% meskipun dari rumah dan nggak memeriahkan event kayak tahun-tahun sebelumnya. Tapi intinya kalo secara diplomatik dan pemerintahan, mereka gamau ikutan, titik.
 
China ada komentar nggak?
Ada. “Awas lu, gue bales lu,” gitu katanya. Jadi dalam keterangannya sehari setelah pengumuman White House, Kemenlu China menerbitkan keterangan bahwa mereka bakal membalas apa yang dilakukan US soal isu Olimpiade tadi. Terus mereka juga bilang bahwa keputusannya AS itu diambil berdasarkan kebohongan dan rumor supaya mengganggu jalannya Olimpiade aja. Selain itu, disebutkan bahwa langkah yang diambil AS itu udah salah banget, udah menembak kaki sendiri, dan bakal ada konsekuensinya.
 
Got it. Anything else I should know? 
FYI, AS tuh nggak biasanya kayak gini. Wakil presiden atau first lady normally bakalan datang buat memimpin tim USA waktu opening ceremony, closing ceremony, and in between. Waktu Olympic Games kemarin aja, First Lady Jill Biden datang langsung ke Tokyo buat dukung atlet-atlet yang tanding.
Advertisement