Singapura & Malaysia Membuka Kembali Perbatasan Negaranya

321

When you’re so tired of LDR…

Meet: Malaysia and Singapore.
Iya guys, akhirnya ni setelah hampir dua tahun gak bisa pulang, warga negara Malaysia yang kerja di Singapura berbondong-bondong memenuhi stasiun bus buat balik ke Malaysia hari Senin kemaren. Penyebabnya, akhirnya Singapura dan Malaysia membuka kembali perbatasan negaranya secara parsial, yang otomatis membuka akses keluar masuk dari Malaysia. Terlihat bus-bus yang mengangkut penumpang melewati Jembatan Causeway yang merupakan penghubung peninsula Singapura dan Malaysia.
 
Whoaaa, so selama hampir dua tahun mereka gak pulang?
Gak pulang sama sekali gengs. As we all know Singapura emang strict banget soal covid. Di saat negara-negara lain udah mulai ngelonggarin pembatasan secara bertahap sejak musim panas kemaren, Singapura baru ngumumin tanggal 8 November 2021 kemaren kalo negara ini bakal ngebuka perbatasannya secara parsial dan bertahap, baik darat dan udara.
 
Go on.
Nah, adapun fase pertama dibukanya perbatasan Singapura dan Malaysia ini dilaksanakan dengan lancar hari Senin kemaren. Ketentuannya adalah cuma boleh 1.440 pendatang dari tiap negara ke negara lainnya. Pendatang ini harus merupakan warga negara either Malaysia atau Singapura. Terus, kalo udah fully vaccinated ya enggak perlu karantina lagi.
 
Whoaaa.
Nah, untuk merayakan dibukanya kembali perbatasan di antara Malaysia dan Singapura ini, Perdana Menteri Malaysia yang baru dilantik beberapa waktu lalu yatu Ismail Sabri Yakoob berkendara menyeberangi Jembatan Causeway hari Senin kemaren. Sesampainya di bagian Singapura, beliau disambut sama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Advertisement
 
Ih seru. Ada komen-komen ga, pas ketemuan?
Ada donk. Keduanya memastikan kalo pembukaan ini bakal semakin dilonggarkan fase-fasenya seiring berjalannya waktu, dan kalo bisa sih bahkan bulan depan udah makin longgar. Artinya, semua tipe pelancong yang bukan warga negara either Malaysia atau Singapura udah bisa menyebrangi perbatasan keduanya. Terus, bakal diperbolehkan juga penggunaan sarana transportasi lainnya selain bus.
 
Nice. Anything else?
Sebelum ditutup awal tahun 2020 silam due to covid, Jembatan Causeway merupakan salah satu jalur tersibuk di Asia Tenggara lho gengs. Setiap harinya bisa ada sekitar 35.000 orang yang menyebrangi jembatan ini, yang rata-rata adalah warga Malaysia yang bekerja di Singapura. Karena inilah, exchange rate di Causeway Bridge bisa dibilang menguntungkan baik bagi warga Malaysia maupun Singapura.
Advertisement