Malaysia Mengalami Bencana Banjir Terparah dan Terburuk, Indonesia Mengumumkan Kasus Omicron Pertama, Gerindra VS Demokrat “Memanas”, Musik Happy Membawa Dampak Positif

369


Good morning

Hi there. It’s been raining a lot in so many parts of the country and just like the debate about whether or not saying “Merry Christmas” is forbidden, here comes another annual guest: Flood. So, always stay safe, stay warm, and make sure your furry friends are also safe. Now let’s start catching up!


Now let’s check out on our neighbour aka Malaysia.

What happened there?
Banjir besar. Jadi Malaysia baru aja mengalami bencana banjir yang paarah banget dan merupakan yang terburuk dalam beberapa tahun belakangan. Banjir ini parah banget guys, sampe bikin 50ribu orang harus mengungsi.
 
Hiks 🙁 why did this happen?
Well, jadi sama kayak di kita, di Malaysia tuh juga akhir tahun berarti musim hujan. Di akhir tahun ini, angin monsun yang bergerak udah mencapai yang namanya tingkat depresi tropis yang kebentuk di Laut Cina Selatan. Nah dari situ, anginnya bergerak lagi ke Pahang terussssss ke pantai barat Semenanjung Malaysia. Hasilnya, ya hujan terus-terusan hampir di seluruh negeri sehingga menyebabkan volume air meningkat tajam hingga banjir.
 
Jadi banjirnya di mana aja?
Totalnya banjir ini terjadi di delapan negara bagian dari total 13 negara bagian yang ada di sana. Adapun daerah yang paling parah kena banjir adalah Pahang, dengan sekitar 32.000 warganya yang harus mengungsi. Terus juga di Selangor, yang merupakan state paling tajir dan paling padat di Malaysia ada sekitar 10ribu warga juga udah pada ngungsi mengungsi. Selain itu, sejauh ini udah ada tujuh orang di Selangor yang dinyatakan tewas karena tenggelam sementara satu orang lagi masih dalam tahap pencarian. Ada juga yang harus sampai menginap di mobil gara-gara nggak bisa pulang dan akses jalan yang tertutup.
 
🙁 all these, aaaand the pandemic…
Rite. Makanya otoritas di sana juga lagi waspada para pengungsi itu jangan sampe terkena COVID. Namun per kemarin aja, udah ada 181 kasus positif di pusat-pusat penampungan sementara itu. Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaludin sih bilangnya lonjakan kasus itu bisa kejadian gara-gara proses pemindahan warga yang nggak taat prokes. Pak Khairy juga bilang emang situasinya lagi sulit, dan prioritasnya juga lagi ke korban banjir, Jadi prokesnya yha nggak bisa maksimal ceunah.
 
I see… Does anyone say anything?
Yes. Dalam keterangan resminya, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob bilang bahwa hujan yang terjadi di Selagor hari minggu kemarin tuh volumenya banyak banget, dan itu biasanya adalah volume dalam satu bulan. Beliau juga menegaskan bahwa upaya evakuasi korban masih berjalan dengan intensif dan nonstop oleh pemerintah. Terus guys, saking parahnya ni banjir, seorang anggota parlemen bernama Hannah Yeoh kemudian meminta supaya Pengurusan Air Selangor dan Tenaga Nasional Berhad (Sebangsa PDAM dan PLN kalau di sini) untuk membebaskan para korban banjir dari biaya listrik dan airnya. Usulan ini muncul seiring dengan orang-orang yang harus massive clean up setelah banjir surut nanti. Nggak cuma itu, Yeoh juga meminta pemerintah buat memberlakukan cuti berbayar buat karyawan-karyawan yang harus beresin rumah setelah banjir.

Got it. Anything else?
Well, adanya banjir ini tentunya menyebabkan puluhan alat transportasi kayak bis terhenti sementara karena jalurnya yang terendam. Terus, operasional di tiga lokasi pemurnian air di Selangor juga terganggu, sehingga kemungkinannya, warga di Selangor dan ibu kota Kuala Lumpur ga akan memiliki akses ke tap water karena disebabkan oleh banjir 🙁

When you’re worried about Omicron in Indonesia…

It is happening.
Yoi, Kita semua warga +62 kudu ekstra hati-hati dan having a full awareness soal Omicron ini, gengs. Since Rabu minggu lalu, pemerintah Indonesia udah mengumumkan kasus Omicron pertamanya. Diikuti dua lainnya di hari Jumat.
 
Chill. I’m fully vaccinated.
You probably need to read this. Menkes Budi Gunadi Sadikin bilang varian Omicron tetap berpotensi menjangkiti orang-orang yang udah vaksin, mau itu yang udah vaksin 1 dosis, 2 dosis, bahkan yang udah dapat booster sekalipun. Apalagi yang unvaccinated. Terbukti Omicron yang udah terdeteksi duluan di negera-negara Eropa, yang mana tingkat vaksinasinya udah tinggi banget, bahkan Uni Eropa udah mencapai herd immunity.
 
Lah, kok bisa?
Ini tuh karena varian Omicron penularannya berkali-kali lipat dari varian Delta atau varian lain yang udah udah. Minggu lalu aja jumlah kasus varian ini udah bertambah….. delapan kali lipat di seluruh dunia. Yes, delapan kali lipat gengs. Disampaikan juga sama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meskipun varian ini tuh menyebarnya cepat banget, namun tingkat kematiannya masih relatif rendah.
 
Terus kudu piye?
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, pemerintah udah punya beberapa skenario, guys. Pertama, pemerintah bakalan memperketat aturan secara bertahap. Jadi kalo kasus harian ada lima ratus kasus, maka aturan yang bakal dikeluarkan adalah pengetatan, terus kalau kasusnya naik jadi seribu per hari, maka pembatasannya bakal ditingkatkan kembali. Nah, puncak tertinggi pembatasannya tuh kalau kasus harian kita udah 2.700 per hari.
 
Go on.
Opung Luhut juga bilang bahwa pemerintah bakal lebih strict sama orang-orang yang baru datang dari luar negeri. Beliau menyebut bahwa ada kemungkinan WNI yang baru pulang dari luar negeri karantina mandirinya bakalan ditambah dari 10 hari jadi 14 hari. Terus, ada daftar 11 negara yang warganya udah fix dilarang datang ke Indonesia. Pemerintah juga nambahin list itu dengan Inggris, Norwegia, dan Denmark. Terus menghapus Hong Kong.
 
That’s it?
Nggak dong. Vaksinasi juga masih masuk jadi pertimbangan pemerintah, guys. Menko Perekonomian Airlangga Hartanto bilang pemerintah udah menyiapkan skema vaksinasi buat dijadiin booster. Jadi, untuk sekarang pemerintah masih nyiapin berbagai regulasi supaya di 2022, vaksin booster udah bisa dijalankan dengan menyasar ke kelompok rentan dulu, kayak lansia yang ada di Indonesia.
 
Dananya udah disiapin dong?
Udah. Pemerintah kita udah nyiapin dana sebesar 52 Triliun buat menghadang dan mengantisipasi kehadiran si Omicron ini di Indonesia. Rencananya, dana ini bakal digunakan untuk penanganan COVID itu sendiri dan juga bantuan sosial. Terus, di tahun ini kan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun ini yang sebesar 744 Triliun itu baru dipakai 90% nya, nah sisa dari situ bakalan dialihkan ke Dana PEN tahun depan yang juga dipakai buat penyaluran bansos.
 
Sounds like a plan. Anything else?
FYI, kemarin tuh Opung Luhut tuh juga ngingatin kita semua  tentang keadaan kelam nan mencekam kayak yang terjadi pada saat puncak gelombang kedua pandemi COVID-19 pada Juni-Juli lalu. Makanya, pemerintah mengimbau kita untuk nggak usah ke luar negeri dulu karena emang Omicron tuh udah menyebar banget di seluruh dunia. Se-danger itu di seluruh dunia. Jadinya ya nggak usah mengulangi kesalahan yang sama lah.

When you need some drama to gossip about on holidays…

Yuk, daripada gosipin tetangga, mending bahas yang lagi panas yaitu: Gerindra VS Demokrat.
 
Lol agak jauh ya sis, but tell me.
OK. Jadi belakangan ini things are heating up between both parties setelah terjadi saling sindir soal regenerasi di tubuh partai.
 
Tehnya sudah siap, kakak….
Ceritanya tuh gini. Hari Minggu kemarin kan Ketua Hariannya Gerindra, Pak Sufmi Dasco Ahmad melantik Mbak Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar). Tidar ini sayap partainya Gerindra, btwMeanwhile, Mbak Sara yang juga menjabat Waketum Partai Gerindra 2020-2025 itu adalah anak dari Hasyim Djojohadikusumo, yang merupakan adiknya Pak Prabowo Subianto, yang taq lain taq bukan adalah Ketua Umum aka Ketua Dewan Pembina dari Partai Gerindra. Jadi yhaa Mbak Sara ini ponakannya Pak Prabowo.
 
So, where’s the problem?
Problem-nya ada di pernyataan Pak Dasco yang mengklaim Partai Gerindra nggak mengenal oligarki. Di situ Pak Dasco bilang Mbak Rahayu terpilih jadi ketum emang karena kapabilitas beliau di dunia perpoltikan, sepak terjangnya  yang udah pernah menjabat sebagai anggota DPR RI, terus Waketum partai besar juga. Jadi bukan karena melihat siapa keluarganya gitu.
 
I see…
Lanjut, Pak Dasco juga bilang bahwa Gerindra tuh enggak kayak partai lain yang bapaknya mendirikan partai atau ketum partai, eh anaknya langsung dikarbit. Gerindra nggak kayak gitu ceunah. Mereka nggak pandang bulu, setiap orang harus melewati fase yang panjanggggggg jadinya ketika ada di satu posisi, mereka udah matang dan tinggal menjalankan tugas. So, Partai Demokrat be lyk, “Xcuse meeee?”
 
Demokrat?
Iya, secara kan saat ini Ketua Umumnya PD adalah Mas Agus Harimurti Yudhoyono yang merupakan anaknya Ketum terdahulu (dan Presiden RI ke-6) yaitu Pak Susilo Bambang Yudhoyono. Terus sekjen partainya juga Mas Ibas aka adeknya Mas Agus. So of course they have a say…
Advertisement
 
Apa katanya?
Well, Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani sih bilang doi justru bersyukur Demokrat dipimpin oleh orang kayak Mas AHY, yang mau belajar dan siap-siap jadi penerus Pak SBY. Beliau juga bilang bahwa pihaknya menghargai pernyataan Pak Dasco soal dinamika di internal Partai Gerindra, namun no comment kalo soal partai lain.
 
Ok. terus terus?
Masih soal respons terhadap statement-nya Pa Dasco tadi, Pak Kamhar juga sekalian menyampaikan berbagai pencapaian Mas AHY selama duduk di kursi Ketum padahal belum genap dua tahun. Kesuksesan Pilkada Serentak 2020 kemarin misalnya, terus respon partai terhadap COVID, AHY yang sering muncul di survei-survei capres yang berarti elektabilitasnya diperhitungkan lah. Not to mention ketika Mas AHY mengelola konflik terkait pengambilalihan jabatan dulu (Catch up with the issue here).
 
Got it. Anyone else saying anything?
Terus, ada juga Herzaky Mahendra Putra selaku kepala Badan Komunikasi Startegis Demokrat yang menyanggah kalau partainya dibilang oligarki. Pak Herzaky bilang kalau demokrasi berjalan sangat baik selama 20 tahun berdiri. Terbukti mereka udah menggelar lima kongres dan udah punya lima ketua umum yang terpilih secara demokratis dan konstitusional. Terus, regenerasi di Demokrat juga disebutnya berjalan tertib dan konsisten. Fyi guys, sejauh ini Mas AHY maupun Pak Prabowo belum ada komentar apa pun terkait drama ini.
 
Rite. Wrap it up then. Anything else?
In a totally unrelated news, kedua partai ini juga kayaknya lagi hepi ni gengs, secara survei yang dilakukan oleh lembaga penelitian politik Poligov kemarin menemukan bahwa keduanya masuk tiga besar partai dengan elektabilitas tertinggi menjelang Pemilu 2024. Jadi di posisi pertama ada PDIP yang dipilih responden sebesar 27,4%, diikuti Gerindra 19,9%, dan Demokrat di 18,3%.

When you love to start the day with happy songs…

You’re most likely contributing to the economy.
Serius ni guys, karena ternyata ditemukan bahwa ketika masyarakat lebih banyak ngedengerin lagu-lagu yang happy, maka kondisi pasar juga membaik. Yep, penelitian ini dilakukan oleh para researchers dari London Business School dan dirilis dalam Journal of Financial Economics baru-baru ini. Jadi dalam melakukan penelitiannya, mereka mengukur perasaan orang-orang lewat musik dan terus dikaitkan sama market behavior mereka. Dari situ, muncul yang namanya mood congruence, di mana musik yang orang dengarkan tuh mencerminkan mood pendengarnya saat itu. Lagu happy-happy berarti mereka lagi suka cita, lagu yang gloomy berarti mereka lagi sedih, and so on.
 
Nah, Spotify, yang punya playlist sesuai mood itu akhirnya dipakai buat mengukur perasaan yang disalurkan lewat lagu. Mereka pengen ngukur perasaan warga di suatu negara tuh gimana sih based on lagu yang mereka dengarkan tanpa melihat background dari si perasaan itu sendiri, ntah itu gara-gara bola, COVID test, dll.
 
Hasilnya signifikan banget. Ketika orang-orang lebih banyak mendengarkan lagu-lagu happy, maka kondisi market membaik. Terus, orang-orang yang sebelumnya dengar lagu happy juga bakalan lebih konsumtif ngabisin asetnya buat beli reksadana dan ekuitas yang lebih besar. Terus, investor-investor yang sebelumnya baru aja dengar lagu happy, adrenalinnya juga bakalan naik dengan beralih dari obligasi aman punya pemerintah ke saham yang beresiko.
 
To conclude, penelitian yang udah dilakukan di 40 negara dan meliputi 500 miliar kali streams of 58.000 lagu ini pengen menyampaikan pesan bahwa emosi dan perasaan itu ngaruh banget sama stock market. Makanya para investor kudu hati-hati dalam mengambil keputusan.

“Pak Jokowi itu ahli marketing dan ahli medsos.”

Yoi, gitu guys kata Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara (MenpanRB) Pak Tjahjo Kumolo kemarin, pas ngomentarin soal kinerja Pak Jokowi yang dinilainya ciamik dalam pake sosmed dan marketing. Menurut Pak Tjahjo, semua pemimpin dunia itu basically menjual ide serta gagasan untuk diikuti oleh banyak orang, dan nggak terkecuali Pak Jokowi.

Now you know who has a better CV than yours…

Announcement


Thanks to Seseorang for buying us coffee yesterday!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

When “have a nice dream” is no longer just a greeting… now here’s some tips to get a reallllly nice dream. Check it out. 

Angel’s Stories

1. Beberapa waktu lalu aku naik ojol ke kantor. Pas di tengah jalan turun hujan. Sempet bikin bad mood soalnya kehujanan pagi-pagi 🙁 Untung aja drivernya punya jas hujan. Pas sampai aku ngasih tip ke drivernya terus masuk ke kantor. Ternyata drivernya ngechat aku, ngucapin makasih karena udah ngasih tip dan ngedoain yg baik-baik. Mood aku langsung membaik baca chatnya :’) Terima kasih atas doanya. You really made my day 🙂
-N, Pelanggan setia ojol-
 
2. Tahun 2021 banyak banget hal yang terjadi. Dari aku yang akhirnya berumur 20 tahun dan mulai kehilangan diri sendiri. Aku di diagnosa major depression with borderline personality. Aku benar-benar kehilangan arah sampai rasanya mau hilang saja dari dunia ini dan aku juga kehilangan papaku karena COVID 🙁 Tapi di bulan Desember ini semua berubah. Aku merasa jauh lebih baik dan lebih produktif. Aku juga diterima magang di tempat yang aku mau. Aku merasa mungkin aku masih jauh dari kata sembuh, dan masih banyak hal yang aku takutkan. But it’s okay, karena semua pasti akan indah pada waktunya. Untuk semua orang yang sedang mengalami hal yang sama kaya aku, mungkin kalian merasa cape sama semua ini, rasanya semua hal ga berguna, rasanya mau menghilang aja dari dunia ini. Tapi tolong bertahan, just take a deep breath and rest until you find yourself again. Just take your time. Mungkin bakal makan waktu, tapi gapapa karena dengan kalian bertahan, suatu saat nanti pasti Tuhan kasih tau kita kalo Tuhan kasih cobaan ini karena kita bisa lewatinnya, karena kita kuat dan karena ada hal yang lebih indah sedang menanti kita^^
-Semicolon-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!
Advertisement