Friday Pause: You’re the one I want 💍

Menurut data dari Yayasan Anak Masa Depan Indonesia (AMDI), dari ribuan kasus kekerasan anak di seluruh Indonesia, 38 persen di antaranya merupakan pelecehan seksual ataupun pemerkosaan. Ironisnya, 85 persen pelaku kejahatan merupakan orang terdekat, kayak ayah, paman, hingga kakek kandungnya sendiri. Ini parah banget kan, makanya kita harus buru-buru ngajarin pendidikan seksual pada generasi muda, selain untuk menghindari mereka dari kekerasan seksual, kita juga bisa memutus mata rantai dari masalah yang makin darurat ini guys. Nah jadi, apa aja sih yang bisa kita ajarin ke anak-anak soal pelecehan seksual?

• Kenalkan mereka dengan body parts-nya. Yep, bikin suasana nyaman dan menyebut body parts mereka sesuai dengan namanya. Dengan begitu, anak-anak bakal tahu bagian tubuh mana yang dimaksud dan bisa dengan spesifik menjelaskan kalo emang ada sesuatu yang terjadi di parts itu.
• Ajarin mereka juga bahwa body parts tadi adalah private. Yep, teaching about privacy is key. Kasih tau mereka bahwa badan mereka adalah privasi dan karena privasi, jadi gabisa sembarang orang boleh lihat atau menyentuhnya. Kasih tau juga bahwa kalo di luar rumah, ga ada yang boleh ngeliat mereka tanpa baju, kecuali kalo mau diperiksa sama dokter. Itu juga dengan kondisi mommy or daddy should be present. Gitu.
• Ajarin mereka bahwa ga ada yang boleh menyentuh body parts-nya, dan mereka juga gaboleh menyentuh body parts orang lain. Yang kedua ini perlu ditekankan juga ya guys, karena banyak kejadian sexual assault yang dimulai dengan pelaku minta disentuh sama korbannya. Jadi pastikan anakmu ngerti bahwa larangan itu goes both ways.
  
  
• Kasih tahu mereka bahwa gaboleh ada body secret. Yep, biasanya pelaku suka minta korbannya untuk merahasiakan apa yang udah mereka lakukan, dan bahkan bisa sambil mengancam. Nah, kasih tahu anak kalian bahwa dalam hal ini, kalo ada yang meminta mereka menjaga “body secret”, maka jangan didengerin. Artinya, anakmu wajib laporan kalo ada yang meminta mereka menjaga body secret tadi.

• Ajarin mereka gimana caranya keluar dari kondisi yang nggak nyaman. Dalam hal ini, kamu bisa ngajarin mereka untuk straightforwardly say “No!”. Atau kalo udah agak gede, ajarin mereka code word, atau kode yang cuma diketahui oleh kamu dan anakmu kalo ada sesuatu yang nggak diinginkan terjadi. Dengan begitu, mereka bisa ngasih kode ke kamu kalo emang hal itu kejadian *amit-amit*.
• Kasih tahu mereka bahwa aturan ini semua berlaku pada semua orang. Yep, penting ni guys. Karena kalo kamu bilang orang jahat, most likely mereka bakal bayanginnya orang jahat kayak di kartun-kartun, jadi kamu perjelas aja. Kayak misalnya, “Mama atau ayah mungkin menyentuh body parts kamu untuk bantu bersih-bersih, tapi nggak ada lagi yang boleh menyentuh kamu di sana. Not your friends, not aunts or uncles, not teachers or coaches.” Gitu.

Nah guys, terakhir, pastikan kamu juga ngasih info ini ke temen-temen, kakak, atau saudara yang kamu tahu mereka udah punya anak ya! Atau bisa juga dengan membagikan mereka dongeng ini. Terus nih, sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan lingkungan yang ramah buat anak-anak, udah waktunya kita ikut mendesak pemerintah dan DPR supaya segera mengesahkan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan menandatangani petisi ini. Remember, we owe a good future for our children!