Friday Pause: Winter Wonderland ☃️❄️💧

404


Hello!

Yeay! It’s finally Friday! Nope, don’t look for the news here, because we have it here instead. Today, let’s enjoy some memes, recs, tips, and some cool things you can do for the weekend. Scroll down and enjoy! Happy weekend!


For the love of Meme: Summed up our weekend mood…


Now everybody, let’s talk about: Sexual harassment at school/campus.

Yep, 
Sepanjang minggu ini, kita terus-terusan dibuat sedih dan miris dengan munculnya berbagai berita pelecehan maupun kekerasan seksual yang terjadi di negara +62. Kebanyakan pelecehan ini dilakukan oleh orang-orang yang dikenal korban, kayak keluarga, pacar, hingga guru. Namun ternyata, pelecehan seksual banyak ditemukan juga di kampus lho. Menurut survei yang dilakukan Koalisi Ruang Publik Aman pada 2019, ditemukan bahwa kampus merupakan tempat ketiga di mana pelecehan seksual paling banyak terjadi, setelah jalanan dan alat transportasi umum. Berangkat dari alasan inilah, Kemendikbudristek kemudian menerbitkan Permendikbud Ristek Nomor 30 tahun 2021 ini adalah peraturan mengenai Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi yang mengatur soal penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus.
 
Nah guys, buat kamu-kamu yang baru mulai kuliah, atau udah mulai balik lagi ke kampus setelah hampir dua tahun study from home, yuk kita kenali lebih jauh soal pelecehan seksual di kampus. Biar kamu tahu nih, what to do ketika ngeliat hal ini kejadian di depan mata, dan apa peran yang bisa kamu ambil untuk mengatasinya. Leggo!
 
Apa itu pelecehan seksual?
In a nutshell, pelecehan seksual adalah semua tindakan seksual yang tidak dikehendaki oleh korban. Nah, dalam aturan Kemendikbudristek tadi, diatur bahwa yang termasuk pelecehan dari mulai bikin becandaan seksual soal korban, megang-megang tanpa persetujuan, sampe memberi hukuman bernuansa seksual. Iya, pelecehan seksual itu bukan cuma diperkosa aja gengs, tapi kamu diliatin, disiul-siulin itu juga ngeselin kan? Nah makanya itu juga termasuk.
 
Efek pelecehan seksual pada korban.
Nah ini nih yang perlu banget kamu take note, di mana tentunya nggak ada orang yang mau dilecehkan, dan ketika hal ini terjadi pada mereka, efek traumatisnya pasti membekas banget. Terus yang perlu kamu ingat juga, emang sih, korban bisa melapor ke otoritas kampus pake aturan Permendikbud tadi misalnya, tapi mereka jadi harus melewati proses yang panjang dan tentunya rempong. Menjalani proses ini nggak gampang, apalagi kalo sang korban ambil kelas yang sama atau diajar oleh si pelaku. Belum lagi kalo banyak orang di sekelilingnya yang mikir, “Ah masa…” “Ah lo-nya aja kali…” aka the benefit of the doubt. Jadi makin takut kan ngelaporinnya. Karena hal inilah, banyak kasus kekerasan seksual yang underreported, karena yhaa korban mau lapor aja udah syukur.
 
Terus harus gimana?
Well, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika berhadapan dengan pelecehan seksual di kampus. Let’s take a look!
  • Menolak permintaan yang enggak biasa. Misalnya ni guys, ada seseorang yang meminta kamu untuk melakukan sesuatu buat mereka, kayak misalnya menunjukkan bagian dari tubuhmu, atau do something yang bikin mereka merasa puas. Nah itu tolak aja. Kalo pelakunya orang yang punya otoritas di atas kamu, kamu harus buru-buru meninggalkan kondisi berduaan dengan dia, bisa pura-pura ditelepon, pura-pura ada yang ketinggalan, pokoknya kaburrr. Nah terus, keputusan ini juga harus kamu ambil dengan cepat, sebelum orang itu bertindak lebih jauh atau mengatakan sesuatu yang makin memanipulasi kamu.
  • Lawan dengan tegas. Nah ini mungkin bisa kamu lakukan kalo pelakunya adalah orang sebaya atau temanmu. Langsung aja di-confront bahwa yang mereka lakukan itu nggak lucu (apalagi kalo mereka bilang, “Cuma becanda…”) dan itu adalah pelecehan seksual. Ancam juga bahwa tindakan mereka itu kini ada konsekuensi hukumnya, di mana kamu bisa melaporkan mereka dan mereka bisa disanksi. Nah kan, this is where the Permendikbud comes in handy!
  • Tolak berbagai iming-iming dari pelaku. Yep, kalo kamu dijanjiin bakal bisa lulus cepet, atau dapet nilai A dari seseorang asal kamu mau melakukan sesuatu yang berbau seksual buat mereka, dah diemin aja. Tolak ajakannya dan kalo memungkinkan, rekam suara orang tersebut ketika menawarkan iming-iming tadi. Hasil rekaman ini bisa kamu jadikan bekal untuk laporan ke pihak kampus, atau kalo kampus ga ngapa-ngapain, ya boleh banget viralin aja guys.
  • Get informed about sexual harassment. Nah ini penting. Terus edukasi dirimu sendiri dan orang di sekelilingmu bahwa bercanda soal badan orang lain itu nggak lucu. Bahwa nyiul-nyiulin temen cewek yang lagi jalan itu bukan jokes, dan pegang-pegang tanpa consent itu ga boleh. Kalo lapor polisi atau ke kampus masih banyak yang nganggap remeh, the best thing we can do adalah dengan mencoba melindungi diri sendiri :’)
  • Cari bantuan konseling. Kalau dalam perjalanannya kasus pelecehan seksual ini udah terjadi terhadapmu, we’re sorry you had to go through that 🙁 sekarang yang bisa kamu lakukan selain melaporkan pelaku ke otoritas yang berwenang adalah juga berusaha memulihkan diri sendiri dari kejadian traumatis itu dengan seeking for help. Kamu bisa berkonsultasi pada dokter, psikolog, atau psikiater tentang cara pemulihan yang tepat akibat trauma setelah jadi korban pelecehan seksual. Salah satu Lembaga nonprofit yang bisa jadi pilihan kamu untuk mendapat layanan psikologis adalah @yayasanpulih. Kamu bisa ikutan konseling online maupun offline sama para ahli berpengalaman untuk pemulihan trauma kamu. Remember, you are worth it, and no external things could tell you otherwise.


Now please welcome, your weekly quarantips!

Yep, sometimes Friday looks so much like Saturday, sooo it’s time to gear up for the weekend with our from you, to you, recommendations!
Advertisement
 

Tell us everything you like! Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (Bisa buku, podcast, video YouTube, apa pun itu, dengan cara mengisi form ini). Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly quarantips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing si caring!

  • Our podcast! Hari ini kita ngebahas soal tuntutan hukuman mati buat Koruptor ASABRI, alternatif mendapatkan dana tanpa harus daftar pinjol ilegal, dan Tahun Baru Swiss punya Presiden Baru. Go go go!
  • Jumat gini, enaknya sih ikutan seminar tipis-tipis soal startup, bisnis dan pendidikan langsung dari ahlinya ya guys. Nah, look no further karena nanti sore, jam 15.30, bakal ada seminar yang diisi langsung sama para founder edutech kayak Sabda PS (Zenius), Mandy Purwa Hartono (Purwadhika Digital Technology School) dan Tomy Yunus (CEO Cakap.com) di sini! Yuk ikutan!
  • Hai guyssss!! Kalau kalian mau flashback ke zaman sekolah dan mau mengenang masa-masa naksir temen; aku mau rekomenin buat baca Webtoon 30 Minute Walk! Webtoon ini sederhana dan manis banget; tentang seorang cewek yang naksir temannya yang super pendiam. First time relationship yang clumsy dan masih mencoba banyak hal, aku jamin tiap episode kalian ga bisa ga senyum!!! (awa)
     
  • Buat kalian yang baru aja melewati masa patah hati dan sedang dalam masa healing, atau suka sama lagu yang memberi empowerment, bisa coba dengerin Good Things by Zedd and Kehlani! Lagu ini tuh bikin aku (personally) merasa kalau aku cukup dengan diriku sendiri tanpa harus mengharapkan cinta dari orang lain, I am strong and I have the power to get everything I desire. (Anonymous)
  • Untuk yang suka trivia dan nambah pengetahuan, aku saranin nonton ‘Explained‘ series di Netflix. Series yang insightful banget, cuma setengah jam tapi isinya kaya dengan menjelaskan berbagai hal dan fenomena. Explained ini ada juga ‘spin-off‘ nya seperti Money, Coronavirus, Mind, dll yang spesifik jelasin isu itu masing-masing. So worth to watch! (Anonymous)
     
  • Buat kamu-kamu yang suka dengerin podcast, menurut aku wajib banget dengerin Pemuda Tersesat yang dipandu sama Tretan Muslim dan Habib Jafar. Pembahasannya penuh jokes, ringan, tapi substansinya tetep dapet. Keren! (Anonymous)
  • Film Spoiled Brat di Netflix lucu banget! Ceritanya ringan, tentang anak-anak manja yang akhirnya “dites” sama ayahnya. Asli, ceritanya unik dan plot twist banget! (Anonymous)
Yuk guys, jangan lupa kasih rekomendasimu ya! Caranya gampang, klik aja di sini!

Quote of the day
 
“I have learned that as long as I hold fast to my beliefs and values – and follow my own moral compass – then the only expectations I need to live up to are my own.”
 
– Michelle Obama-

Thank you note


Terima kasih buat Ibu Milenial Beranak 3, Beatrice, Seseorang, dan Meta yang udah nraktir kami kopi kemarin!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click hereDengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kami kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)


Angel’s Stories

1. Selama beberapa bulan ini aku belajar untuk nyiapin tes masuk kerja. Memang sih belajarnya belum maksimal karena aku juga masih jadi employee di suatu perusahaan. Pas hari H ada 2 orang lain juga yang ikut tes, ternyata aku peringkat 2 dalam test tersebut dan nyesek rasanya karena beda ga terlalu jauh sama peringkat 1. Nangislah sejadi-jadinya sambil ngabarin orang rumah. Orang tuaku tau, nyiapin ini ga mudah karena bagi-bagi waktunya, jadi ortu cuma bilang, “Kalau belum gagal, kamu ga akan tau kurangnya, coba lagi nanti ya…” Papa, Mama thank youu for backing me up.

-Shap-

 
2. Angelku adalah mamaku yang selama ini sabar banget nemenin aku yang harus menjalani terapi terkait kondisi mentalku. Mama selalu nyemangatin, nyiapin makanan, dan berani standup buat aku pas ada di kondisi yang nggak menyenangkan. Thanks, mom!
-Anonymous-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Go go go!)
Advertisement