Filipina Dilanda Angin Topan Rei

Another heartbreaking news from our ASEAN friends…..

Mereka baru aja dilanda angin topan gengs. Namanya Topan Rei yang juga merupakan super typhoon.

Jadi, bencana angin topan tuh emang udah nggak asing sebenernya dihadapi warga Filipina, secara tahun ini aja, mereka mengalami 15 kali angin topan. Namun, bencana kali ini adalah yang paling parah, dan menyapu berbagai wilayah sejak weekend kemarin. Mulai dari kawasan Tengah terussss ke Tenggara Filipina. Mulai dari Siargao Island, lalu ke Roxas, Palawan, lanjut ke Laut Filipina bagian barat.

Banget. Jadi angin topan tuh punya kategori-kategori gitu kan, dari kategori satu sampai kategori lima berdasarkan perkembangan anginnya. Nah, awalnya anginnya masih ada di kategori satu, namun hanya dalam waktu sehari, langsung berkembang jadi kategori lima which is yang paling parah. Akhirnya, banyak warga yang menjadi korban karena kurangnya antisipasi.

Well, per kemarin, udah ada sebanyak 375 orang yang dinyatakan tewas dalam kejadian ini. Terus, 400.000 orang udah dievakuasi sementara 500 orang lainnya luka-luka. Nggak sampai di situ, sebanyak 56 orang juga dinyatakan hilang dan masih dalam tahap pencarian.

Adapun daerah yang terdampak paling parah ada di Siargao Island, lokasi pertama angin topannya itu jejak ke daratan. Sebanyak 140.000 rumah hancur dan banyak rumah lainnya yang masih terendam air. Terus, Pemerintah sana masih mewaspadai adanya kemungkinan tanah longsor dan banjir susulan.

Di Surigao City, kantor Penanggulangan Bencananya rusak parah, bahkan kayak abis dibom. Provinsi Bohol juga sama. Pemadaman listrik total ada di 225 kota, terus kalau dihitung-hitung kerusakan yang terjadi di sana kemungkinan mencapai US$4,5 juta. Selanjutnya kerusakan parah juga terjadi di wilayah Leyte bagian selatan, di mana ada 296 rumah yang rusak dan 588 orang juga terluka dan masih dalam masa perawatan. Terus, ada lebih dari 7.000 orang kekurangan air.

Merespons bencana yang terjadi, pemerintah udah menjanjikan US$56 juta buat segala upaya recovery yang dibutuhkan. Personel tentara dan polisi juga udah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi, dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte juga udah keliling meninjau daerah-daerah yang terdampak bencana pake helicopter, guys.