Corona Updates 27 Desember 2021, Rekap Natal 2021, Presiden AS Joe Biden Resmi Melarang Produk dari Xinjiang China Masuk ke USA, McDonalds Jepang Tidak Akan Jual French Fries Untuk Sementara

312


Good morning!

How was your Christmas weekend? Good? Nice? Overwhelming? Well, however you felt like about last weekend, we hope you still have some energy left for: the last week of 2021. Take a breath, sip your coffee, and if you still have some deadlines left today, same. Let’s do it!


Now, let’s talk about… the COVID-19 updates. 

Yep, and as always, we start from…


Home.
  • Per kemarin, 26 Desember 2021, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 4.261.667 kasus, dengan kasus aktif 4.713, angka sembuh 4.112.901 dan kasus meninggal 144.053.
  • Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta (864.865 kasus), Jawa Barat (708.731 kasus), Jawa Tengah (486.837 kasus), Jawa Timur (399.963 kasus), dan Kalimantan Timur (158.317 kasus).
  • Penduduk Indonesia yang udah menjalani vaksinasi pertama ada sebanyak 156.182.585 dan vaksinasi kedua 110.407.287 dari target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,2 juta penduduk.

  • Saat ini, udah ada 31 kasus covid-19 varian omicron yang ditemukan di Indonesia. Data ini didapatkan dari Lembaga independen internasional Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) yang mencantumkan temuan ini dalam situs resmi mereka, gisaid.org. FYI guys, dalam situs itu, Indonesia masuk ke dalam 86 negara yang udah melaporkan varian omicron dan menempati posisi ke-31 dalam jumlah kasus baru omicron kemarin.
  • Meski pemerintah udah membatalkan aturan prokes atau PPKM level 3 serentak pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru), Keuskupan Agung Semarang (KAS) tetap memberlakukan level 3 dalam penerapan prokes ibadah Natal di seluruh Gereja Katolik di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Dengan adanya aturan ini, maka pihak Gereja hanya mengizinkan setiap kegiatan ibadah Natal cuma diisi 50 persen jemaat dari daya tampung Gereja. Selain itu, para jemaat yang mau dateng wajib udah vaksin dengan skrining lewat PeduliLindungi.
  • Untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di masa liburan Natal dan tahun baru, pemerintah udah melakukan antisipasi dengan menambah stok obat dan oksigen. Menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, selain penambahan obat dan oksigen, pemerintah juga siap untuk menambah hotel untuk fasilitas isolasi mandiri.
  • Dalam Muktamar PBNU yang digelar di Lampung minggu lalu, Presiden Joko Widodo menyampaikan peran positif dari para kiai dalam bikin warga Indonesia mau divaksin. Pak Jokowi bilang, sejauh ini pemerintah udah memvaksinasi sekitar 263 juta kali suntikan, dan ini tentunya ngga gampang, contohnya vaksin AstraZeneca yang awalnya ditolak masyarakat. Namun, thanks to para kiai yang mau divaksin dan turut berperan dalam meyakinkan warga supaya mau divaksin, seperti para kiai di Jatim, akhirnya satu persatu daerah lain pun mau menerima vaksin tersebut.
  • Minggu lalu, Satgas Penanganan Covid-19 mengklaim bahwa varian omicron di Indonesia belum berdampak pada kenaikan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Indonesia. Menurut Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, keterisian RS di Indonesia udah jauh di bawah ambang batas WHO yang berjumlah 60 persen. Kata Pak Wiku, pada 19 Desember lalu rata-rata keterpakaian tempat tidur RS rujukan Covid-19 secara nasional berada di 2,73 persen baik untuk tempat tidur isolasi maupun intensive care unit (ICU). Selain itu, keterisian per provinsi tidak lebih dari 30 persen. Semoga tren positif ini lanjut terus ya guys, amiiiiin…
 
Meanwhile internationally…
  • Per kemarin 26 Desember 2021, total kasus positif Covid-19 di dunia udah mencapai 279.534.118 kasus dan 5.398.324 kasus meninggal.
  • Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (52.098.906 kasus), India (34.786.802 kasus), Brazil (34.786.802 kasus), Inggris (11.958.928 kasus), dan Rusia (10.213.265 kasus).
  • Army BTS lagi khawatir banget ni gengs, setelah tiga dari tujuh member BTS terkonfirmasi positif Covid. Di situ ada Suga, RM, sama Jin yang terpapar virusnya waktu lagi karantina mandiri sepulang dari Amerika Serikat. Suga jadi member pertama yang dikonfirmasi positif di hari Kamis kemarin yah, terus diikuti sama dua member lainnya sehari kemudian. Mereka bertiga yang udah vaksinasi lengkap itu sekarang lagi menjalani perawatan di rumah dan nggak ada kontak sama member BTS yang lain.
  • Perancis baru aja broke the record dengan kasus harian tertinggi EVER since the pandemic began dengan total 104.611 kasus Sabtu kemarin. Merespons hal itu, pemerintah gercep ambil tindakan dengan bikin health pass yang cuman bisa didapat kalau warganya udah dapat boosterHealth pass ini nantinya bakal digunain buat masuk restoran, kafe, atau tempat-tempat publik lainnya.
  • Nggak cuma di Perancis, di Kanada, omicron juga lagi ganas-ganasnya. Kasus harian di sana udah mencapai angka 11.300 kasus minggu lalu. Dan udah ada 2.360 kasus omicron yang terdeteksi di Kanada. Makanya itu, 10 provinsi di sana udah memberlakukan pembatasan. Karena diberlakukannya pembatasan, pemerintahan mereka bakal kasih bantuan sampai tanggal 12 Februari 2022 nanti buat bisnis-bisnis yang harus mengurangi kapasitasnya sampai 50 persen kayak kafe atau restoran.
  • Per 31 Desember nanti, AS bakalan mencabut travel ban yang sebelumnya diberlakukan buat negara-negara di selatan Afrika kayak South Africa, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambique dan Malawi. Pencabutan travel ban ini juga diberlakukan setelah mereka understand the virus dan mereka yakin vaksin yang mereka punya sekarang tuh udah efektif ngelawan Omicron.
  • Sekitar 4.500 penerbangan di seluruh dunia di hari Natal kemarin batal/ditunda gara-gara tingginya penularan Covid 19, khususnya Omicron. Di AS dan China, banyak pilot, pramugari, dan staf yang harus diisolasi gara-gara positif Covid. Hal ini membuat lebih dari 15% penerbangan harus batal pada Sabtu dan Minggu kemarin.
  • Buat mengantisipasi Omicron yang semakin menggila, dan buat mengantisipasi kegilaan gelombang kedua yang terjadi summer kemarin, India berencana untuk menyalurkan vaksin booster buat nakes dan front line workers lainnya starting on 10 Januari tahun depan. Lansia di sana juga bakalan dikasih booster, asal ada rekomendasi dokter. Nggak hanya itu, remaja ABG 15-18 tahun juga bakalan mulai divaksin awal Januari tahun depan.

Now, here’s your recap on Christmas 2021

Tell me the updates.
OK. Jadi guys, di perayaan Natal tahun ini, things are pretty much 11-12 sama tahun lalu, due to COVID-19. Yep, kayak misalnya, perayaan Natal di Gereja Katedral Jakarta yang digelar secara hybrid, online dan offline. Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2021 Jerry Sambuaga yang bilang bahwa demi mengantisipasi penularan COVID-19, perayaan Natal Nasional Tahun 2021 diselenggarakan dari hasil videotaping.
 
Ok…
Nah lanjut, menurut keterangan Ketum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom, emang pihaknya udah mendorong panitia penyelenggara Natal di seluruh Indonesia buat ibadahnya hybrid aja, dengan kapasitas maksimal 40%, dari kapasitas 50% yang dibolehin pemerintah. Hal ini dilakukan biar nggak ada klaster Natal yang muncul akibat jumlah umat yang membludak di Gereja. Pak Gomar juga udah kasih arahan buat anak-anak, lansia, dan umat yang belum divaksin buat ibadah virtual aja. Selain PGI, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Kardinal Ignatius Suharyo juga menyampaikan bahwa dalam menjalankan ibadah Natal, seluruh gereja udah membentuk tim khusus yang bernama Tim Gugus Kendali Paroki (TGKP). Tim ini akan mengatur kegiatan ibadah dan memastikan keamanan protokol kesehatan pas lagi beribadah.
 
Ketat yha.
Yoi. Terus kemarin, misa Natal di Gereja Katedral juga dijaga ketat oleh TGKP yang terdiri dari Polisi, TNI, dan Satpol PP. Jadi setelah masuk gerbang gereja, jemaat diperiksa dulu barang bawaannya pakai mesin X-Ray, terus sebelum masuk ke bagian dalam gereja mereka juga check in pakai aplikasi PeduliLindungi. Pokoknya, make sure kalau prokesnya dijaga ketat banget deh. Fyi di Katedral Jakarta sendiri tuh misanya dibagi ke tiga sesi dalam sehari, dua dilakukan secara hybrid dengan kapasitas maksimal 650 umat dan satu sesinya lagi dilakukan full online.
 
Now tell me about the vacations…
Of course. Selama libur Natal kemarin, berbagai tempat wisata di ibu kota rame dipadati pengunjung. Misalnya aja TMII dan Taman Ragunan Jakarta, yang penuh puollll oleh warga. Tercatat ada lebih dari 17 ribu orang yang datang ke sana, jauh lebih banyak dibandingkan libur Natal di tahun 2020 kemarin. Staf Humas Ragunan, Wahyudi, emang udah memprediksi jumlah pengunjung yang ada sekarang. Meski yha jauh lebih sedikit kalau dibandingkan sama sebelum pandemi.
 
They were practicing health protocols, right?
Iya dong. Pak Wahyudi bilangnya mereka tuh nggak kejar target harus berapa pengunjung gitu lho, toh kapasitas kawasan situ emang udah dibatasi 50% kan, jadi yang terpenting tuh emang pengetatan prokesnya yang tepat gimana biar ini pandemi cepetan kelar dan orang-orang jadi lebih leluasa berpergian dan bertamasya, termasuk ke TMII dan Ragunan.
 
How about those leaving Jakarta…
Banyak. Dari mulai minggu lalu sampai H-1 Natal kemarin, sebanyak 1.27 juta kendaraan udah bergerak keluar Jakarta lewat 4 gerbang tol utama, dari ke arah Merak, arah Puncak, sampe ke arah Bandung dan Trans Jawa. Sementara puncak arus balik bakalan terjadi di Minggu 2 Januari 2022. Pihak Jasa Marga sih bilangnya sing penting nyetir dalam keadaan prima, isi saldo e-wallet kamu, dan patuhi prokes, guys. Kalau capek ya istirahat.
 
Seems like everybody’s taking a break…
True. Bahkan arus lalu lintas yang terjadi sekarang ini tuh rupanya meningkat 7.6% dari lalu lintas yang normal terjadi di November tahun ini.  Terus, di perayaan Natal kali ini pemerintah memberikan Remisi Khusus (RK) Natal 2021 bagi 12.641 narapidana pemeluk agama Kristen dan Katolik. Dari jumlah tersebut, 12.562 orang mendapatkan RK I atau pengurangan sebagian, sedangkan 79 orang mendapatkan RK II atau langsung bebas.
Advertisement
 
Anything else now?
Well, dalam perayaan Natal kali ini, Pak Presiden Jokowi menyampaikan harapannya supaya pandemi enggak mengurangi kegembiraan dan keceriaan masyarakat dalam merayakan Natal bersama orang-orang tersayang. Hal ini disampaikan Pak Jokowi dalam posting-an sosmednya weekend kemarin.

Who’s wrapping up 2021 with some drama?

China and the US. Again.
Iya nih guys, karena minggu lalu, Amerika Serikat baru aja bikin China bete banget karena Presiden AS Joe Biden udah resmi menandatangani Uyghur Labor Prevention Act yang melarang masuknya produk-produk dari Xinjiang, China, ke USA.
 
What is that?
Well, inget soal berita dugaan genosida yang dilakukan pemerintah komunis China terhadap etnis muslim Uighur yang tinggal di Xinjiang, China? Yep, ada dugaan bahwa pemerintah China ini melakukan pelanggaran HAM terhadap mereka dengan memaksa warga Xinjiang untuk masuk ke kamp pendidikan. Kata pemerintah China sih, kamp-nya untuk deradikalisasi dari ajaran ekstrimis, dan untuk belajar supaya para warga Xinjiang ini bisa joining the workforce pas udah keluar nanti. Namun menurut AS dan negara-negara barat lainnya, kamp itu adalah kamp pemaksaan di mana warga Xinjiang dipaksa masuk, dipaksa mengikuti berbagai program yang mem-brainwash mereka dari kepercayaan aslinya, dan of course tempat terjadinya berbagai dugaan pelanggaran HAM kayak penyiksaan hingga pemerkosaan.
 
Oh no… 🙁
Nah karena berbagai alasan ini, Amerika Serikat dari awal udah tegas banget nih sama China bahwa mereka mengecam tindakan tersebut dan menyerukan supaya China menghargai HAM di Xinjiang. Sebagai bentuk desakannya, awalnya Biden memutuskan untuk nggak mengirim secara official kontingen AS ke Olimpiade musim dingin di China. Nah sekarang, AS juga udah fix guys, bakal menolak berbagai barang impor yang dibuat di, atau oleh Xinjiang.
 
Biar apa?
Yha sebagai bentuk protes aja, jadi bisa dibilang kayak boikot gitu. Nah guys, jadi pemboikotannya ini tertuang dalam The Uyghur Forced Labor Prevention Act yang udah di-acc sama both senat dan kongres. Dalam aturannya ini, AS melarang impor berbagai barang dari Xinjiang karena dianggap semua barangnya itu diproduksi di bawah kerja paksa, unless it’s proven otherwise. Nah adapun barang-barang yang paling banyak diproduksi oleh Xinjiang adalah kapas, tomat, dan polysilicon yang biasa dibutuhkan buat bikin solar panel.
 
Tegas yha.
Yoi. Jadi emang dari awal AS tegas banget soal ini guys. Sebelumnya, Biden juga pernah bilang bahwa penindasan yang terjadi terhadap muslim di Uighur adalah aksi yang banyak terjadi, dan parahnya disponsori oleh negara. Terus, di sana terjadi juga kerja paksa dan penahanan masal. Karenanya, Biden juga udah pernah memperingatkan China and be like, “U kalo gini mulu sama Xinjiang ada konsekuensinya ya, yang kena ga lain soal bisnis kita neh,” tapi yha apparently sanksinya lanjut guys.
 
Terus China gimana?
Yha China marah besar. Menlunya China, Wang Yi bilang bahwa US boong dan lebay banget sampe harus pake istilah genocide sama kerja paksa. Jubir Kedutaan China di US, Liu Pengyu juga bilang ini tuh udah melanggar norma-norma dalam hubungan internasional dua negara. Menurut Liu Pengyu, AS udah kelewatan ikut campurnya dalam urusan internal negara mereka, kayak, “Mind your own business deh sono!” gitu gengs. China juga bakalan bertindak lebih jauh terkait isu ini tapi nggak dijelaskan detail gimana gimananya, liat nanti aja, katanya.
 
Ok, anything else I should know?
Ga main-main, aturannya ini udah langsung berlaku dan ngaruh banget sama bisnisnya Amerika Serikat yang beroperasi di China. Salah satunya perusahaan pembuat chip komputer Intel, yang pada awal bulan kemarin merilis surat keterangan yang meminta maap pada para suppliernya di China karena jadi harus ngikutin aturan ini. Suratnya kemudian menyebabkan backlash dari berbagai pihak, sampe Jubir White House Jan Psaki menyebut bahwa harusnya perusahaan AS gausah merasa bersalah untuk hal ini, karena mereka membela HAM dan menolak penindasan. FYI guys, Intel sendiri mempekerjakan 10ribu orang di pabriknya di China.

When you looove french fries so much…

Here’s a not-so-good news.
 
Especially if you live in Japan. Yep, baru aja minggu lalu, restoran cepat saji McDonalds di Jepang mengumumkan bahwa mereka nggak akan jual french fries ukuran medium atau large dulu untuk sementara waktu. Aturan ini berlaku di seluruh Jepang sejak tanggal 24 Desember sampe 30 Desember nanti. Alasannya? Yep, 100 buat kamu yang jawab supply chain disruption aka gangguan pengiriman. Iya guys, beberapa waktu belakangan ini emang urusan rantai pasokan global lagi bermasalah banget, thanks to COVID-19 dan berbagai bencana alam yang bikin pengiriman barang-barang jadi terhambat. Hal ini terjadi juga ternyata sama kentang yang merupakan bahan baku buat french fries-nya tadi, seara, kentangnya McD Jepang itu dikirim dari Kanada, dan pelabuhannya baru aja terendam banjir. Karena itulah, pengiriman kentang ke Jepang pun jadi terhambat. Terkait gangguan ini, CEO McD Jepang Tamotsu Hiiro udah menyampaikan permintaan maafnya sambil bilang bahwa pihaknya lagi mencoba berbagai alternatif lain untuk menghadirkan french fries buat para customers-nya. Adapun salah satu alternatif yang lagi dipertimbangkan adalah dikirim via pesawat terbang. In the mean time, warga sana harus puas dulu nih, mam french fries ukuran small.
 
What a disastrous end to 2021…

“Akhir yang menyenangkan.”

Gitu guys kata Wakil Presiden RI Kiai Maruf Amin dalam pidatonya pas menutup Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung, Minggu lalu. Yep, dalam gelaran lima tahunan ini, NU resmi punya ketua umum baru, yakni Yahya Cholil Tsaquf yang berhasil mengalahkan calon petahana Said Aqil Siradj.

When it’s the last week of 2021 and your boss gave you a bonus…

Announcement


Thanks to Dina and Thamrin for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Abis gajian dan mau ngabisin budget belanja akhir tahun? Beli berbagai barang impianmu lewat jastip di @beliindulu.mbak murah dan trusted!

Angel’s Stories

1. Jadi awal Desember kemarin aku ketemu beberapa temen dan kating di organisasi yang sama (tentunya, yang dateng wajib udah vaksin 2x dan selama acara kita tetep jaga jarak dan pake masker ya). Jujur seneng banget karena setelah hampir setahun bareng-bareng, akhirnya kita ketemu juga. Tapi di sisi lain juga sedih karena ini sekaligus jadi pertemuan terakhir kita karena bentar lagi mau demis. Meskipun online, meskipun selama ini cuma liat dari layar kaca, ternyata kita bisa nyaman dan saling sayang satu sama lain. Bersyukur banget bisa masuk ke organisasi ini (rasanya bener2 kayak keluarga), yang orangnya hangat-hangat dan berhati baik. Satu hal yang kadang (mungkin) suka kita lupa untuk syukuri, bahwa dikelilingi orang-orang yang baik, perhatian, dan sayang sama kita merupakan suatu anugerah yang indah dari Tuhan. Makasih banyak satu tahunnya keluargaku, semoga suatu saat nanti kita bisa ketemu lagi di persimpangan jalan lainnya! <3
-Si Bungsu–
 
2. Jadi di hari ibu kemarin aku sent ucapan makasih ke mama lewat Whatsapp karena aku jauh dari beliau, dan Alkhamdulillah sehari kemudian aku dapat rezeki dari kerjaanku. Aku kasih separuhnya ke mama dan beliau seneng banget katanya mau buat beli tremos kran hehe. Buat teman-teman jangan lupa bahagiain ibu kalian yaa.😍❤
-Anonymous-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!)
Advertisement