Orang Terkaya Mungkin Bisa Mengatasi Kelaparan Dunia

331

When you’re the richest people on the planet…

You could probably solve world hunger.
Yoi guys, itu yang dikatakan sama Direktur UN World Food Programme (WFP) David Beasley dalam wawancaranya sama CNN minggu lalu. Nah, statement ini kemudian nge-trigger bosnya Tesla, aka orang terkaya kedua di dunia, Elon Musk.
 
Hold on. Give me some background.
OK. Jadi dalam wawancaranya itu, Beasley bilang bahwa orang-orang ultra kaya bisa membantu mengakhiri kelaparan global kalo mereka menyisihkan 2% aja dari pendapatannya buat isu tersebut. Secara spesifik, Beasley nge-mention dua orang terkaya nomor satu dan dua di dunia, yaitu: Mimin dan kamu yang lagi baca. Eeeeh salah. Maksudnya Jeff Bezos bosnya Amazon, dan Elon Musk yang juga bosnya Tesla.
 
Ha. Amin sis.
LOL. Nah selain itu, Beasley juga bilang bahwa para orang kaya ini perlu mengambil langkah ekstra buat mengakhiri bencana kelaparan. Doi juga menambahkan bahwa US$6 Miliar itu udah cukup banget untuk membantu 42juta orang yang kelaparan di seluruh dunia. FYI, Musk sendiri net worth-nya mencapai sekitar US$289 miliar, jadi permintaan tadi yha emang 2% aja dari kekayaannya.
 
Duit tuh? 
Yoi. Meanwhile, Beasley bilang bahwa covid19 tuh bener-bener bikin banyak negara jatuh miskin dan warganya mengalami wabah kebakaran. Contohnya aja setengah dari populasi Afghanistan, yaitu sekitar 22.8juta orang saat ini tengah menghadapi krisis akut. Terus juga ada sekitar 3.2juta anak-anak di bawah usia lima tahun di sana yang juga dalam resiko kelaparan. Karenanya kemarin itu Beasley bilang, “Step up now, on a one-time basis.
Advertisement
 
I see…
Nah tapi kemudian omongan ini ditanggepin dong sama Musk, dan lewat apalagi kalo bukan…. Twitter. Jadi dalam postingannya itu, Musk bilang, “Kalo WFP bisa ngejelasin gimana caranya duit sebesar US$6 miliar bisa mengakhiri wabah kelaparan, gue bakal menjual saham Tesla gue saat ini juga. TAPI, harus terbuka untuk diaudit dan accounting, supaya publik juga bisa liat ke mana tu duit perginya.”
 
Weeeew…
Yep, twitnya of course dibales dong gengs sama Beasley. Doi bilang yhaa bisa, laporan keuangan kita silakan di-review sama tim u karena kita emang terbuka kok. Terus, Beasley juga menambahkan bahwa US$6 miliar emang enggak akan menyelesaikan bencana kelaparan, tapi bisa melindungi masyarakat dari ketidakstabilan geopolitik, migrasi massal, dan menyelamatkan 42juta orang dari krisis baik yang muncul dari covid, climate crisis, maupun konflik.
 
Got it. Anything else?
Emang di masa pandemi ini, ditemukan bahwa kekayaan orang-orang ultra tajir di Amerika Serikat meningkat tajam, sampe dua kali lipat. Terus untuk Tesla sendiri, minggu lalu mereka baru aja nih, jadi perusahaan keenam di US history yang punya nilai sebesar US$1 Triliun, dan menjadi kedua yang tercepat meraih posisi tersebut setelah Facebook.
Advertisement