NASA Ingin Lindungi Bumi dari Asteroid

389

Let’s get you up to speed on: NASA’s Dart.

What’s that?
Bukan, bukan anak panah yang biasa jadi mainan itu gengs, tapi project luar angkasanya NASA yang pengen “ngebelokkin” asteroid yang diperkirakan bakal nabrak bumi.
 
Whaaaat?
Yep, pesawat ruang angkasa yang bernama Double Asteroid Redirection Test (DART) ini diluncurkan oleh roket milik SpaceX yang bernama Falcon 9 pada hari Selasa waktu setempat di Vandenberg US Space Force Base. Karena fungsinya yang “melindungi” bumi inilah, operasi ini juga disebut sebagai “defense system” pertama bumi terhadap ancaman luar angkasa. Iya, kayak Marvel’s Guardians of the Galaxy ya gengs.
 
Whoaaa, tell me more!
Well, jadi cara kerja dari peluncuran pesawat ini adalah dengan ngebelokin atau redirect asteroid yang mengarah ke bumi dan mau menabrak planet kita. Yha karena kalo kena *amit-amit* kehidupan yang ada juga bakal terdampak kan gengs. Jadi yha DART ini bakal ditabrakkan ke asteroid supaya asteroidnya berubah haluan, enggak ke bumi.
 
Iz ‘tiz reall? Not in the movie?
Real 100%. Jadi sebenernya, pesawat yang diluncurin pake Falcon 9 ini cuma bakal nabrak asteroid kecil ajakok,  di wilayah bulan purnama Dimorphos. Kalo misalkan tes ini berjalan sesuai rencana, maka ada harapan kalo asteroid yang nantinya bakal bertabrakan sama bumi bisa dicegah dengan teknologi DART ini.
Advertisement
 
Exactly what I thought.
Nah terus juga, asteroid yang nantinya bakal ditabrakin sama DART ini katanya bukan merupakan ancaman kok buat bumi. Cuma dipilih untuk tes-tes awal aja makanya dicari yang gak threatening. Nah, tes ini dilakukan untuk ngeliat: bisa enggak ya asteroid “dibelokin” dari tujuan awalnya dengan gaya kinetik aka tabrakan dengan objek lain. Kalo bisa, harapannya bisa disesuaikan deh sama ancaman yang bakal menimpa bumi.
 
Cool. Anything else?
Inget kan guys kalo 66 juta tahun lalu, bumi dihujani oleh asteroid super besar yang bernama Chicxulub dan kemudian berujung ke punahnya dinosaurus? Hal ini lah yang coba dicegah sama NASA dengan bikin tes ini. Tapi kalo katanya para ilmuwan, justru asteroid-asteroid ini secara teori lebih membahayakan karena jumlahnya lebih banyak daripada asteroid sebesar Chicxulub.
Advertisement