
Hello
Wednesday is here, so it means… podcast time! All you need to know in audio version, here. Now, as we will start scrolling through, don’t forget to grab your coffee, get in the comfortable seating position, and breathe. Because now, we’re gonna talk about…
Poland-Belarus border crisis.
What’s happening there?
Jadi sejak awal November kemarin, ribuan imigran dari wilayah Timur Tengah kayak Turki, Suriah, Afghanistan, dan lain-lain tertahan di wilayah perbatasan Belarus dan Uni Eropa ni gengs. Jadi awalnya, para imigran ini mencoba masuk ke wilayah Uni Eropa dari Belarus, tapi ketahan di wilayah perbatasan dan gak diijinin masuk sama penjaga perbatasan Polandia, Lithuania, dan Latvia. Terus, mau balik ke Belarus juga ga dikasih sama tentara Belarusnya.
OMG…
Yep, akhirnya para imigran ini ya terkatung-katung aja di wilayah perbatasan yang berupa hutan dengan perlengkapan dan persediaan yang kurang memadai sampe nasib mereka bisa jelas. To make things worse, sebentar lagi musim dingin dan hal tersebut bakal memperburuk kondisi kehidupan para imigran ini. Terus, Uni Eropa dan Belarus malah tuduh-tuduhan dan bikin suasana makin rempong.
Tuduh-tuduhan gimana?
Well, kata
Uni Eropa, Belarus emang sengaja “mendatangkan” para imigran itu ke perbatasannya untuk menciptakan
migrant crisis di wilayah tersebut,
and Belarus be like, “Enggak! Bukan gue!” Namun yhaa para pengamat dan Uni Eropa sendiri yakin kok ini beneran kerjaannya Belarus, dengan tujuan supaya Uni Eropa mau membatalkan sanksi yang saat ini tengah dijatuhkan EU ke negara itu.
Hold on. Gimme some background dong…
You got it. Jadi guys, hubungan antara
Belarus yang bukan negara anggota Uni Eropa, dengan Uni Eropa
as an organization emang udah panas sejak tahun lalu. Penyebabnya, Presiden Belarus saat ini adalah Presiden Alexander Lukashenko yang dijuluki sebagai
“Europe’s latest dictator” karena doi emang yha lumayan bertangan besi gengs. Nah jadi pada pemilu presiden di Belarus tahun lalu, Lukashenko menang jadi presiden untuk keenam kalinya dan doi udah menjabat sejak 1994. Hal ini tentu enggak di-
acc EU yang prodemokrasi. Terus juga pemerintahan Lukashenko melakukan kekerasan terhadap demonstran yang mengkritisi pemerintahannya,
so EU be like, “Udah, udah! Lo ngelanggar HAM dan diktator banget si… gue kasih sanksi yaa…”
Sanksinya apatu?
Untuk kejadian pemilu dan kekerasan itu, sanksinya adalah travel ban, ditutupnya akses ke pasar Uni Eropa, hingga
asset freezing buat Lukashenko dkk. Tapi bukan itu aja gengs. Pada Mei lalu, Belarus juga bikin drama dengan memerintahkan pesawat Ryan Air yang lewat di udaranya untuk mendarat mendadak di Minsk, Belarus karena katanya ada ancaman bom. EH pas udah mendarat ternyata para polisi menangkap aktivis prodemokrasi Belarus yang emang naik pesawat itu, namanya
Roman Protasevich yang lagi terbang dari Yunani menuju negara tempatnya
in exile, Lithuania. Akibatnya, EU marah banget dan kompakan melarang maskapai penerbangan di negara-negaranya untuk melintas di atas langit Belarus.
Geez….
Ya makanya kzl kan. Terus
Lukashenko yang bete banget sama berbagai sanksi ini kemudian bermanuver dengan “membawa” imigran ke perbatasannya buat mem-
blackmail Uni Eropa supaya membatalkan sanksinya. Hal ini diketahui dari
kesaksian para imigran sendiri yang bilang bahwa mereka diinfokan bisa masuk ke Uni Eropa lewat Belarus. Bahkan mereka punya visa Belarus dan diangkutnya juga pake maskapai nasional Belarus, yaitu Belavia. Terus juga data
penerbangan menunjukkan bahwa kedatangan pesawat ke Minsk, Belarus dari negara-negara penampung imigran kayak Dubai, Turki, dan Damaskus juga belakangan ini naik drastis dari sekitar 17 kali seminggu, jadi 40 kali.
So they were treated as a pawn? Gosh… How are they now?
Not good, sejauh ini udah ada delapan imigran yang meninggal di perbatasan karena kelaparan atau gak kuat suhu dingin di tengah hutan. Para imigran yang maksa masuk ke perbatasan Polandia dikabarkan mengalami tindak kekerasan oleh para tentara Polandia yang menjaga perbatasan.
Not to mention survival di sana keras banget karena mereka
literally in the middle of no man’s land, alias wilayah yang bukan milik Polandia maupun Belarus. Persediaan makanan mereka terbatas banget dan kebutuhan untuk bertahan hidup makin menipis.
Terus gimana 🙁
Yha bukannya sanksinya dibatalkan, Belarus justru dapet
tambahan sanksi gengs. Kemarin, Uni Eropa menyatakan bahwa mereka bakal menambah daftar orang-orang Belarus yang kena
travel ban, asset freezing, dll dengan mereka yang terlibat dalam operasi pengangkutan para imigran ini. Ga cuma orang, maskapai dan agen travel juga bisa kena sanksi katanya.
Now, what’s next?
Well, para negara-negara tetangga Belarus udah minta bantuan ke
NATO untuk konsultasi karena kejadian ini dianggap udah mengancam keamanan negara mereka. Sebelumnya, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki juga udah sempet dateng ke perbatasan dan ngasih pemahaman bahwa doi enggak bisa masukin para migran ilegal tersebut karena bakal mengancam kedaulatan Polandia.
Kalo dari Belarusnya ada statement ga?
Ada.
Lukashenko yang bete banget sama sanksi-sanksi dan tuduhan soal
migrant crisis ini kemudian mengancam bakal memutus
supply gas ke Uni Eropa yang datang dari Rusia dan melewati negaranya itu. Minggu lalu doi bikin ultimatum: Kalo mereka nambahin sanksi buat kita nih, kita bakal bales. Kita kan “menghangatkan” mereka, terus gimana kalo sumber gasnya kita hentikan? Makanya sebelum ngomong mikir dulu bos…” Serius
guys gitu kata doi.
Ampun deh. Anything else?
Well, di tengah-tengah drama pertetanggaan ini, ada Presiden
Rusia Vladimir Putin yang bilang, “Tenang-tenang, nanti gue ngomong sama Belarus soal pipa-pipaan ini. Siapa tau doi ngomong gitu karena lagi emosi…”. Jadi
guys, Putin adalah salah satu sohibnya Lukashenko di mana keduanya kompak banget. Namun dalam hal pipa ini, Putin menyatakan ketidaksetujuannya dan bilang bahwa doi bakal berupaya memenuhi komitmennya untuk terus men-
supply gas ke Eropa.
On the other side, sebenernya Putin juga dicurigai ikut mendalangi
migrant crisis ini, dan EU juga lagi mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi buat maskapai penerbangan Rusia, Aeroloft yang diduga ikut mengangkut para migran.
Who’s been preparing his lawyers?

Menko Marves Luhut B. Pandjaitan.
Secara dalam beberapa waktu terakhir ini, Opung Luhut lagi menghadapi berbagai peristiwa hukum ni gengs. Mulai dari tuduhan dirinya dan Menteri BUMN Erick Thohir terlibat bisnis PCR akhir Oktober lalu, hingga kisruhnya dengan Direktur Eksekutif
Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti yang berujung gugatan buat keduanya sebesar Rp100 M.
Well, how did it all start?
Kalo yang soal PCR, adalah Jaringan Aktivis ProDemokrasi (
Prodem) dengan Ketuanya Iwan Sumule yang melaporkan Opung Luhut dan Pak Erick ke Polda Metro Jaya Hari Senin kemarin. Laporan ini dilakukan atas dasar pasal 5 angka 4 UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Jadi
guys, soal bisnis PCR ini, Opung Luhut dan Pak Erick disebut mempraktekkan nepotisme sama Prodem.
Hol’ up, I need the background first.
Got it. Akhir Oktober lalu, Mantan Direktur YLBHI
Agustinus Edy Kristianto mengungkap dugaan terkait beberapa pejabat di Indonesia yang terlibat dalam bisnis pengadaan alat kesehatan yang berkaitan dengan penanganan pandemi. Nama Opung Luhut dan Pak Erick kemudian muncul sebagai pihak yang terlibat dalam bisnis PCR, antigen, dan alat screening lainnya di Indonesia. Keduanya dianggap mendapatkan keuntungan dari bisnis tes covid-19 tersebut.
Beneran tu?
Well, pihaknya Opung Luhut sih udah ngasih penjelasan bahwa tuduhannya sama sekali enggak bener. Menurut juru bicara Menkomarves Jodi Mahardi, Opung Luhut enggak ada hubungan apa-apa dalam bisnis PCR. Bahkan katanya PT GSI, yang diafiliasikan kepemilikannya sama Opung Luhut, juga gak pernah bekerjasama dengan pemerintah maupun BUMN. Opung Luhut sendiri juga udah bilang bahwa yha silakan aja diaudit, diperiksa, enggak masalah.
Terus teteup dilaporin ke polisi?
Yep, dan selain polisi, juga KPK gengs. Sebelum Prodem, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) juga melaporkan Opung Luhut dan Pak ET ke KPK atas dugaan bisnis PCR ini pada tanggal 4 November 2021 silam. Terkait laporan ini, Ketua KPK Pak Firli Bahuri bilang bahwa jika memang laporan terhadap Opung Luhut dan Pak Erick itu terbukti, maka akan ada tindakan. Adapun saat ini yang akan dilakukan KPK adalah mengumpulkan keterangan dan bukti.
Terus-terus, apalagi?
Nah sekarang soal perseteruannya dengan Direktur Eksekutif Lokataru
Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti. Kisruh ini dimulai dari video yang diunggah di akun YouTube dengan judul “Ada Lord Luhut Di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!” yang berisi perbincangan antara Haris dan Fatia. Atas kejadian ini, Opung Luhut kemudian ngelaporin keduanya ke polisi dengan dugaan pencemaran nama baik.
And thenn…
And then, setelah
back and forth back and forth mau
mediasi ga ketemu (
literally), akhirnya kasus bakal dilanjutkan ke pengadilan. Kemarin, pihak kuasa hukum Opung Luhut disebut bakal segera melayangkan gugatan perdata sebesar Rp100 miliar terhadap Haris Azhar dan Fatia. Kata Pengacara Opung Luhut
Juniver Girsang, kalo gugatan perdata itu dikabulkan, maka duit yang diterima pihaknya bakal disumbangkan ke masyarakat Papua.
Anything else?
Terakhir ni gengs, tapi
not necessarily soal pengadilan ya. Minggu lalu, Opung Luhut bilang pemerintah mau mengaudit
LSM di Indonesia karena dinilai ada LSM yang menyebarkan informasi enggak bener. Hal tersebut disampaikan beliau saat dimintai tanggapan atas bantahan dari kalangan aktivis lingkungan mengenai data deforestasi yang pemerintah klaim menurun. Terkait seruan ini, Kepala Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak menyebut bahwa pemerintah nggak bisa gitu aja melakukan audit terhadap LSM atau NGO, karena cuma bisa dilakukan setelah ada perintah dari pengadilan.
Who just had a super important zoom meeting yesterday?

US and China President.
Yoi guys, Senin kemarin, Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden baru aja menggelar pertemuan virtual untuk catch up dan bahas banyak hal. Pertemuan ini dinilai banyak pihak penting dan bersejarah banget gengs, secara hubungan kedua negara lagi panas terus dalam beberapa tahun terakhir.
OK. Jadi meetingnya bahas apa?
Well, salah satu topik bahasan Xi dan Biden adalah perjanjian perdagangan di antara keduanya. Jadi inget gak
guys, pas Trump masih jadi presiden AS di tahun 2019 lalu, kedua negara pernah terlibat
trade war yang drama banget sampe bikin harga barang di kedua negara melambung tinggi. Kalo lupa,
catch up! with the issue here. Anyway, hubungan keduanya belum pulih banget nih, abis kejadian itu. Makanya dalam pertemuan virtual tersebut, Biden dan Xi membahas lagi upaya untuk meningkatkan hubungan perdagangan mereka. Apalagi, sebelumnya banyak pebisnis yang meminta Biden buat nurunin tarif pajak China.
Terus bahas apa lagi?
Keduanya juga ngebahas isu
HAM of course. Dalam
statement-nya, Biden menyoroti tindakan kekerasan oleh militer China yang diterima oleh masyarakat Islam di Uyghur. Tapi dari bahasan ini, China nge-
dismiss topik tersebut dan bilang,
“You’re not the best human rights practitioner either.” Jadi kurang
breakthrough tuh topiknya gengs. Situ-situ aja ye.
… Go on.
Terus, China juga diminta lebih kooperatif dengan transparan ni dalam menangani pandemi covid-19. Selain itu, sebagai dua negara penghasil emisi terbesar di dunia, kedua negara ini juga sempet membahas isu
krisis iklim dan mencari jalan gimana keduanya bisa saling bahu membahu menghadapi dampaknya. Jarang-jarang ni kedua negara ini sepakat soal isu ini, makanya hal ini dianggap sebagai sebuah progress. Dan tentunya, pembahasan berikutnya adalah…
Taiwan.
Yoi, ini
hot topic ni gengs di pertemuan virtual hari Senin kemaren. China ngewanti-wanti kalo AS ikut camput dalam hal
konflik Taiwan yang lagi panas kemaren ini, sama aja kayak AS lagi main api. Kata Jinping,
“If you play with fire, you’ll get burned.” Biden sendiri cepet-cepet bilang kalo mereka tetep berpegang sama “One China Policy”, yaitu kebijakan yang cuma mengakui adaya satu negara China,
which means Taiwan merupakan bagian resmi dari China.
Anyone saying anything?
Yep, ada analis Eurasia Group
Ali Wyne yang bilang kalo berasa banget ni keduanya lagi pengen
“bring the temprature down” sebagai respon dari kritik yang bilang kalo pertemuan ini kurang produktif dan gak
groundbreaking. Hasil dari pertemuan dua negara yang kuat secara politik dan ekonomi ini dianggap cuma formalitas aja gitu.
Hmm got it. Anything else?
Nah, kalo dari baik China maupun AS sih nganggepnya pertemuan kemaren adalah hal yang baik. China beranggapan kalo pertemuannya dengan Biden ini menghasilkan banyak hal dan meningkatkan kerja sama keduanya, tapiii tanpa ada hal apa pun yang harus di-compromised. Sama kayak China, AS juga beranggapan kalo meeting barusan menandakan kembali baiknya hubungan di antara keduanya dan Biden sendiri menantikan ni hubungan AS dan China ke depannya bakal menghasilkan apa
What do Britney and Willy have in common?

They both are free.
Yoi
guys, finally setelah 13 tahun di bawah
conservatorship yang diwalikan oleh ayahnya,
Britney Spears akhirnya dinyatakan bebas dari perwalian tersebut pada minggu lalu. Pelantun lagu hits
“Ooops I did it again” itu juga udah dinyatakan sama pengadilan sebagai orang yang independen dan mampu membuat keputusan finansial dan personal untuk dirinya sendiri. FYI, jadi sebelumnya doi berada di bawah perwalian bokapnya, Jamie Spears yang kemudian punya kekuasaan untuk mengatur kehidupan Britney, mulai dari keuangan, kesehatan, hingga boleh temenan ama siapa aja. Namun akhirnya, setelah melewati
legal battle yang panjang, aturan ini berhasil dibatalkan oleh Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles Brenda Penny yang meresmikan keputusan tersebut pada 12 November lalu.
Adapun keinginan untuk bisa lepas dari perwakilan ini udah lama disuarakan oleh Britney. Bulan Juni lalu, doi yang diwakilkan oleh pengacaranya yaitu Mathew Rosengart menjalankan sidang
hearing di Pengadilan Tinggi Los Angeles dan meminta supaya perwaliannya dicabut. Britney bilang kalo ayahnya menyalahgunakan perwalian tersebut,
to the point Britney merasa di-
abuse. Britney bahkan gak bisa punya anak karena gak diijinin. 🙁
You can read more about the background of the case here.
Seiring dengan putusan ini, maka aset-asetnya Britney yang tadinya atas nama ayahnya kini bakal di-finalize pemindahannya ke nama Britney pada bulan Januari mendatang. Kalo kata Rosengart, sekarang semua keputusan soal Britney cuma tergantung ke satu orang, yaitu Britney and Britney only :’)
FYI, hari Jumat kemaren juga para fans Britney berkumpul di depan venue sidang sambil bawa-bawa poster #FreeBritney dan poster lainnya buat ngerayain bebasnya sang penyanyi dari perwalian.
“Enggak perlu nonaktifkan medsos.”
Gitu
guys kata politisi
Partai Gerindra Arief Poyuono kepada rekan separtainya Fadli Zon yang diduga menonaktifkan Twitternya setelah ditegur Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Jadi awalnya, Fadli mengkritik Presiden Joko Widodo terkait banjir di Sintang, Kalimantan Barat yang belum surut juga. Nah terkait hal ini, Pak Prabowo langsung menegur Fadli, secara sekarang Gerindra udah masuk koalisi pemerintah kan. Eh abis itu, akun Twitternya Fadli Zon masih belum aktif lagi ni gengs.
Are we talking about Fadli Zon or you, when you just broke up?
No one bought us coffee today 🙁
(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi?
Here, here…just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-
support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan.
Thank you so much!)
Catch Me Up! recommendations
Do you know that being grateful can give you some healthy benefits? Yep, you read it right. Check the fact here.
1. Selama pandemi ini yang kita tau kan susah banget ya nyari kerjaan. Dan aku udah lama banget ngelamar kerjaan dan di phpin terus. Eee kemaren donggg tiba-tiba temen kelasku nanyain kalo aku udah kerja belum trus mau diajak ke kantor dia. Karena pas banget aku lagi butuh kerjaan, aku ngeiyain. Terus selama masa interview dll dibantu sama dia. Lancar banget sampe sekarang aku udah masuk, udah kerja. Huhu seneng bangettt. Temenku ini baik banget padahal kita termasuk yang ga terlalu sering main waktu di kelas, tapiii dia inget akuuu. Buat temen aku, kalo kamu liat ini halloooo makasi bangettt ya!!
-ig: granolapuffs-
2. It’s crazy how finding someone who truly loves you for who you are and accepts all of your flaws (and even don’t really see your flaws as flaws) can make a huge impact in your life. Finally, after years of hoping I could find my person, somebody I can confide in about everything no matter what. I found one and he’s so close yet so far away. I know I have friends whom I can talk to about anything, but having him just one text away and knowing that he’s someone who understands me because he WANTS to not because he HAS to is a truly a great feeling. Not to mention, there’s not a second in my days that I don’t think of him and he keeps on telling me that he feels the same, too, that I’m on his mind 24/7, that he wants me near all the time. I just wish our circumstances were a bit easier to navigate because right now it’s so hard to do things that couples normally do oh so easily, like calling each other often. Despite our difficulties and differences, I wouldn’t change a thing about him if it meant I get to spend the rest of my life with him in the future. (Hi, A, I love you)
-someone who likes to write at midnight-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!)