Friday Pause: I got a crush on you 👩🏻💕

552

Good morning!

Thank God it’s finally Friday! Yep, here’s to (almost) surviving another week. Since we don’t talk news today, you might wanna check our podcast here. As always, we got some cool memes and recs and tips, and all you have to do is scroll down. Go!


For the love of Meme: Are you even best friends?


When you wish “toxic” is only on Britney Spears’ song…

Unfortunately, it’s probably not.
 
Karena tentunya mungkin kamu pernah ngerasain yang namanya punya toxic friend. And today we’re gonna talk about it. Yep, pernah enggak sih guys, kamu nongkrong sama seorang atau beberapa temen kamu dan abis itu kamu langsung ngerasa drained banget? Kayak, abis nongkrong bukannya jadi happy atau positive vibes, tapi jadi capek dan energi kamu habis? Nah bisa jadi capenya kamu itu adalah karena kamu punya toxic friendship. Jadi, kalo kata forensic neuropsychologist Judy Ho, toxic friendship adalah pertemanan dengan orang lain yang bikin capek dan menghabiskan energi, seakan-akan mereka tuh kayak Dementor di film Harry Potter yang menghisap energi kamu tiap ngobrol sama mereka. Males kan jadinya?
 
Hal ini tentunya enggak baik, karena pertemanan yang ideal harusnya suportif, dukung satu sama lain, bikin bahagia, dan bikin semangat. Meski begitu, ternyata enggak semua toxic friendship gampang dikenali. Yep, kadang kamu ngerasa hubunganmu dan temanmu baik-baik aja, tapi kemudian besokannya pas abis ketemuan lagi kamu ngerasa vibes kamu jadi negatif. Nah daripada bergantung terus sama mood, mending cek yuk, beberapa ciri kalo kamu punya toxic friends.
  • You don’t feel supported. Salah satu alasan kita punya temen kan untuk ngerasa kalo kita gak sendirian dan akan selalu ada orang yang ngedukung kita kalo kita lagi butuh. Healthy friendship means kalian saling ngedukung satu sama lain untuk semakin berkembang, bukannya malah sirik-sirikan. Kalo temen kamu sirik sama pencapaian kamu dan sebelumnya gak nunjukin dukungan ke kamu, bisa jadi ini salah satu tanda kalo kalian punya toxic friendship.
  • You feel physically drained. Yep, rasanya kamu udah gak punya energi karena abis buat ngeladenin mereka. Atau kalo tiba-tiba mereka nge-chat kamu, rasanya selalu mager bales atau bahkan ya kamu diemin aja chat-nya berhari-hari. Bisa jadi itu sinyal dari tubuh kamu buat ngasih tau kalo ini toxic for you.
  • You can’t be yourself. Yep, udah cukupla warga +62 ini hobinya nge-judge sana sini, tapi kamu tentunya nggak mau dong, kalo kamu di-judge yang enggak-enggak sama temen kamu sendiri? Nah inget guys, true friends will never want you to change who you are, jadi kalo mereka judgy, pikir-pikir lagi deh.
  • They gossip about other people. Ngerti sih di jaman sekarang rasanya kurang lengkap aja gitu kalo ngumpul tanpa ngomongin orang lain. Tapi hati-hati ya gengs, kalo kamu yang gak ada di situ, bisa jadi kamu ni yang bakal diomongin.
  • It’s always about them. Yep, tiap mereka ngomong tuh kedengarannya selalu tentang “me, myself, and I”. Padahal, sama kayak hubungan, pertemanan harusnya juga berjalan dua arah. Kalo tiap kamu ngobrol sama mereka tapi rasanya kayak wawancara, salah satu pertanda ni gengs.
  • They stir up drama. Duh, siapa yang punya waktu buat ngurusin drama sih hari gini? If we want drama, we’ll just watch K-drama instead. Bawaannya kalo sama mereka ada aja konflik dan dramanya, sampe kesannya dibuat-buat karena mereka gak bisa hidup tenang tanpa drama. Big red flag nih guys.
Now that you know how to spot toxic friendships, baiknya ngapain nih? Nah, berikut adalah cara-cara kamu untuk nge-handle your toxic friend(s).
  • Have a conversation with themYep, just like any other forms of relationships, yang pertama harus kamu lakuin adalah ngobrol sama temanmu yang toxic itu. Apalagi kalo kamu emang care dan berharap bisa terus maintain hubungan baik dengan mereka (Karena kalo enggak mah, ya tinggal unfollow/delcont guys). Anyway, pas ngobrol kamu harus jujur aja soal yang kamu rasain, dan apa yang bikin kamu ngerasa mereka toxic banget. Cukup jelasin sifat yang mengganggu kamu tanpa interpretasi kamu terhadap sikap mereka. Dengan begini, mereka bisa ngejelasin dari sisi mereka sendiri, mungkin mereka punya baggage mereka sendiri yang bikin mereka bersikap kayak gitu.
  • Set boundaries. Penting ni gengs. Kamu butuh batasan dalam berinteraksi sama mereka berdasarkan apa yang membuat kamu ngerasa drained. Misalkan temen kamu ini ngomong nonstop, kamu bisa atur batasan dengan ngingetin kalo ini lagi giliran kamu yang ngomong, dan kalo mereka mengharagi kamu sebagai temen, they should respect that. Terus juga kamu bisa membatasi waktu ketemuannya, jadi misalnya dari hampir setiap hari, jadi seminggu sekali. Dengan begini, kamu juga melindungi vibes kamu dari pengaruh negatif mereka.
  • Consider distancing yourself from them. Ini kalo udah no hope lagi ya guys. Mungkin kamu harus mempertimbangkan buat menjauh dari toxic friends kamu. Kalo udah gak nemu titik temunya, maybe it’s time. At least kalian bisa lebih jujur soal perasaan masing-masing dan cukup menghargai aja pertemanan yang kalian pernah miliki dan move on with life. Remember, choose someone who chooses you.


And finally… all fun things to do this weekend.

Instead of doing stuff you’ll regret later, here are all the cool recs to enjoy during the weekend. Enjoy!
Advertisement
 
But before…
Tell us everything you like! Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (bisa buku, podcast, video YouTube, apa pun itu, dengan cara mengisi form ini)Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly quarantips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing is caring! 

  • Our podcast! Today we’re talking about calon tunggal Panglima TNI, state of emergency Ethiopia, dan Garuda Indonesia otw bangkrut. Click clack! (Us!)
  • Bagi kalian yang nyari film buat ditonton di rumah atau yang mau nyoba ke bioskop tapi butuh film yang worth a shot, cobain deh nonton film Stillwater. film ini genrenya crime thriller tapi ceritanya gak gitu-gitu aja. Oh iya pemeran utamanya Matt Damon (buat yang kangen sama mas Jason Bourne yang satu ini) sinopsis anti spoiler dari aku sih, “ketika keluarga tidak hanya sebatas ikatan darah”. Happy watching! (Anonymous)
  • Aku mau rekomen aplikasi buat “manasin otak” pagi-pagi, terutama buat yang mau ningkatin skill English dan matematika. Ada aplikasi namanya “Elevate“. Dia ada banyak macam exercise Bahasa Inggris dan matematika. Ini lebih mirip game jadi ringan banget! (Anonymous)
  • Mau rekomen channel YouTube Terra Mater, cocok buat yang suka random facts tentang hewan, tumbuhan juga environmental issues(Anonymous)
  • Buat yang suka nonton video anjing, coba liat channel SHIROSUKI di YouTube, keluarga anjing Shiba Inu yang setiap nonton bikin mood jadi bagus 😀 (Anonymous)
  • Buat yang mau bacaan ringan atau suka baca buku anak-anak, coba deh baca seri buku anak Na Willa! Ceritanya ringan, menghibur, tapi juga sarat makna 🙂 (Anoymous)
  • Baru banget nemu app/web StudySmarter.de. Dia full gratis, bisa untuk mencatat sekaligus bikin flashcard. Coba deh guys(Anonymous)
  • Album barunya ABBA semalem baruuu banget launching. Cocok yang mau nostalgia atau ajak orang tua kakek nenek kalian nostalgia! (Bi)

Quote of the day
 
“Give yourself the same care and attention that you give to others and watch yourself bloom.”
 
Holly A. Bay

Thank you note


Thanks to Seseorang for buying us coffee yesterday!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here.  Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Angel’s Stories

1. Aku lagi ngerjain penelitian di lab, dan suka ada cucian alat-alat lab. Terus kemarin pas aku nyuci beberapa sendok aku sekalian aja cuciin alat temenku karna cuma dikit juga sih. Eh, ternyata siangnya pas aku mau nyuci lagi, tumpukan glassware aku udah mengkilat dicuciin orang lain huh. Tau banget hari itu aku lagi hectic hehe. Jadi jangan pernah ragu berbuat kebaikan sekecil apapun ya. Nothing will come in return except another kindness! Or even better. Doakan penelitianku cepet beres juga ya, orang-orang baik hihi.
-kabochacha-
 
2.Beberapa hari belakangan ini lagi dalam keadaan ga baik. Hampir tiap hari nangis terus. Terus baca salah satu pesan di Angel’s Story yang inisialnya RS yang cerita kalau dia belum dapet kerjaan setelah lulus. Hey, RS, semangat yaa. Aku yakin sesuatu yang baik sedang dipersiapkan buat kamu. Jangan patah semangat ya. Good luck!
-SMT-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Go go go!)
Advertisement