Friday Pause: Bring the boys out! 😎

520

Hello

Yeay, it’s finally Friday! Yep, gone are the deadlines and long working hours because weekend is just around the corner. Now, to start your day right, let’s listen to our podcast here, or look at some memes down below. Go, scroll down!


For the love of Meme: Why can’t tomorrow wait?


When you feel social media has taken over your life…

Try “social media detox”.
 
Yep, tau enggak sih guys, bahwa hasil penelitian menemukan bahwa rata-rata orang menghabiskan satu jam 40 menit per harinya buat ngecek media sosial? Yep, di jaman serba modern ini, rasanya kayak ada yang kurang kalo kita gak rajin update atau sekedar ngecek hape kita buat ngebukain timeline Instagram, Twitter, atau FYP TikTok kita. Tapi mungkin makin ke sini kamu makin ngerasa ketergantungan sama media sosial, dan kayak berbagai jenis ketergantungan lainnya, sebenernya ini nggak baik *kecuali addicted to u, cieeeh*.
Nah, kalo udah keranjingan main sosmed, kadang kamu juga bisa merasa anxious kalo lama-lama gak ngecek timeline karena hal tersebut udah jadi rutinitas kamu. Terus, rasa anxious itu juga bisa muncul dari misalnya kamu keseringan liat update temen kamu yang keliatannya achievement-nya segunung, terus kamu malah jadi ngebandingin diri kamu sendiri sama mereka. Ujung-ujungnya yang terpengaruh adalah kesehatan mental kamu yang ngerasa you’re not doing enough. Meski begitu, kamu juga nyadar bahwa kamu enggak bisa berenti ngecekin timeline, jatohnya ya lingkaran setan aja gitu gengs. Atau bisa jadi masalah kamu adalah non-stop online stalking mantan kamu sampe kamu obsessed dan jadinya gak sehat. Nah, mungkin ini saatnya kamu nyobain social media detox, aka rehat dari main media sosial. Selain bisa ngurangin ketergantungan kamu dan ngelepasin kamu dari lingkaran setan, detox ini banyak banget manfaatnya loh. Yuk simak di bawah ini!
  • Break the social comparison cycle. Yep, kayak yang udah disebutin sebelumnya, banding-bandingin diri kamu sendiri sama orang lain tuh bisa jadi toxic. Dampaknya ngaruh banget ke kepercayaan diri kamu, di mana kamu bisa jadi low-self esteem karena ngerasa jadi kayak serpihan rengginang. Selain itu, membandingkan diri sendiri dengan orang lain juga diyakini bisa mengurangi kebahagiaan kita, karena ngerasanya yha ga puas terus ga sih gengs? Nah, dengan melakukan detox, kamu jadi gak bisa banding-bandingin diri sendiri sama orang lain kan, dan eventually, kamu jadi bisa fokus sama diri kamu sendiri. Siapa tau, kamu bisa jadi lebih produktif dan jadinya achievement unlocked deh.
  • You’ll stop feeling so competitive. Tiap nge-post foto, mungkin kamu jadi sering ngebanding-bandingin ni jumlah likes yang kamu dapetin dan yang temen kamu punya. Atau banyakin komen di postingan kamu sendiri biar kesannya lebih populer dari mutual kamu. Nah, kompetisi kayak gini bukan sesuatu yang sehat gengs, dan balik lagi dampaknya adalah ke kepedean kamu. Dengan rehat, kamu jadi bisa stop mikirin itu even for a while.
  • Conquer your fear of missing out. Hari gini rasanya banyak orang yang ngalamin fear of missing out atau FOMO, dan mungkin kamu salah satunya. Gak ngecek timeline dikit rasanya takut ketinggalan sesuatu yang lagi nge-trend. Apalagi di masa yang serba cepet ini, kamu tentunya makin merasa left-out kalo ketinggalan trend atau gosip terbaru. Nah dengan melakukan detox, kamu bisa sedikit demi sedikit mengatasi FOMO kamu. Gapapa ketinggalan dikit, yang penting kamu dapet informasi penting yang emang kamu butuhin kayak kerjaan dan lain-lain. Pas kamu rejoin the force atau balik lagi main media sosial, kamu udah bisa lebih mengendalikan FOMO yang kamu punya, sampe akhirnya udah gak ada sama sekali deh.
  • Reconnect with the real world. Karena kamu jadi gak buka-bukain timeline lagi, kamu jadi punya waktu lebih buat membangun koneksi di real world. Meskipun kamu seorang introvert yang ketolong banget dengan adanya media sosial ini dalam berinteraksi dengan orang lain, inget bahwa kamu tetep butuh in-person connection gengs. Nah, kamu bisa ajak ketemuan temen kamu over coffee, atau piknik sekalian. Pastiin di tempat terbuka ya gengs biar aman di tengah pandemi yang masih berjalan ini. Dengan begini, pertemuan kamu sama temen kamu bisa lebih meaningful for the both of you.
     
  • Start living in the moment. Kalo kamu biasanya tipe orang yang dikit-dikit nge-post, kayak makanan kamu atau kegiatan kamu, nah dengan detox ini kamu bisa lebih live in the moment. Kamu bisa lebih memaknai apa yang ada di depan kamu on a deeper level. Cukup ambil fotonya aja buat kenang-kenangan, tapi gak di-post karena kamu lagi detox juga kan gengs. Jadinya bisa lebih bermakna aja gitu.
  • Stop obsessing over the past. Nah, ini buat kamu-kamu ni yang menghabiskan waktu online kamu buat nge-stalk mantan kamu. Atau buka-bukain postingan lama atau archive kamu dan orang-orang yang pernah ada di hidup kamu. Ketika kamu detox, otomatis kamu gak bisa ngelakuin itu semua kan gengs. Kamu jadi bisa fokus di masa sekarang instead of wondering what you could’ve done differently. Jadinya secara overall kamu bisa lebih content sama diri kamu sendiri saat ini deh guys.


And finally… here’s our weekly tips!

Stop wasting your time to google impossible things, start scrolling down instead for cool stuff recommended by catchers. Enjoy!
 
But before…
Tell us everything you like! Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (bisa buku, podcast, video YouTube, apa pun itu, dengan cara mengisi form ini)Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly quarantips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing is caring! 

  • Our podcast! Today we’re talking about Permendikbud PPKS, flu burung di Jepang, dan film tanah air menang penghargaan internasional. Click clack! (Us!)
  • Aku punya rekomendasi family YouTube channel  yang sangaaat heartwarming nih! Karakter anak-anaknya yang sangat well-mannered menggambarkan banget gimana bagusnya orang tuanya mendidik mereka. Kontennya bukan cuma sekadar konten pencari adsense
    Advertisement
    😊 Ini episode favoritku, karena udah 2 tahun gak mudik, nonton video ini bener-bener berasa ikut jalan-jalan & kaya lagi mudik! (Svra)
  • Karena suka banget nyemil, tapi sadar kadang cemilannya terlalu banyak gula atau garam, ku sekarang lagi sering explore snacks sehat untuk menuhin BM nyemil! I’d recommend to take a peek into Awal Mula(Anonymous)
  • Mau rekomendasiin buku non-fiction Small Bodies of Water dari Nina Mingya Powles. Bukunya explore tentang alam, budaya, dan tentunya Bodies of Water. Dari New Zealand, Malaysia, Shanghai sampai England(Anonymous)
  • Aku rekomendasikan series Netflix Our Planet. Kalian bakal dimanjain sama keindahan alam di dunia dan dapet pemahaman tentang aktivitas manusia dan bagaimana pengaruhnya terhadap alam. Series yang indah dan juga sedih. (cowgirlsherif)
  • Main Catalyst Black, game lanjutan dari SEMC seru! Untuk komunikasi focus voice chat. Kalo mau main bareng bisa invite DM IG gue di @rockerape.
  • Buat yang lagi gabut, coba deh buka website neal.fun. Itu isinya hal-hal random yang (menurutku sih) menarik untuk dieksplor. Bukanya kalo lagi gabut aja yaa wkwk. (hanaichii)
  • Kalo kalian suka banget sama film detektif dan hobi nganalisa ala-ala Sherlock Holmes, cobain solve riddle dari web https://5minutemystery.com deh. Kadang seru juga solving riddle pas mau kerja trus butuh pemanasan otak hihihi. (@saptalien)

Quote of the day
 
“As I learned from growing up, you don’t mess with your grandmother.” 
 
Prince William

Thank you note


Thanks to Tata for buying us coffee yesterday!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here.  Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Angel’s Stories

1. I’ve been staying at my Dad’s place for almost a year, and tbh I’m pretty upset. Tempat tinggal bokap gue itu jauh dari kota, bahkan untuk ke minimarket aja gue harus jalan kaki 1,5 km. (Yea, you read that right). Ojek dan taxi online jarang ada yang mau ambil order ke sini karena jalan yang rusak dan jarak yang jauh. Jauh dari fasilitas esensial, jauh dari temen-temen, WFH yang terasa Work Forever Hour, wih rasanya mau meledak. Lalu, out of nowhere seorang sahabat ngide untuk datang dan stay for few days. Dia bawa semua keperluan BBQ supaya kita bisa makan-makan. Rest of the days, kita cuma ngobrol, makan, dan ngobrol, seneng banget akhirnya bisa ngobrol face-to-face! Mungkin apa yang dia lakuin ngga extravagant, tapi menurut gue ini lebih mengena dan efektif. Iyalah siapa yang ngga seneng BBQ-an. Thanks a lot ya bund :))
-Anonymous-

2. I’d like to say a HUGE thanks to my bestfriend Nan. Waktu kuliah kita sebenernya beda jurusan, kenalnya juga gara-gara dikenalin. Years go by, gue yang saat itu lagi magabut nunggu wisuda dikontak sama dia untuk bantu-bantu sebuah project. Lalala lilili ternyata gue cocok dengan kerjaan itu. Dari project itu gue diundang HRD untuk join the company dan kerja bareng dia lebih dari 5 tahun. Saat akhirnya gue jenuh dan memutuskan buat coba tantangan baru, dia hadir lagi. Dia forward lowongan di sebuah company yang gue suka dan singkat cerita gue diterima di sana. Kedua kalinya, dia bukain pintu rejeki buat gue. I always think that I can’t thank her enough for everything. Gue hanya bisa doain dia sehat terus dan bahagia dengan apa pun yang hadir di hidupnya. God bless you!
-Ikan-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Go go go!)
Advertisement