Buruh Indonesia Dengan Kenaikan UMP 2022

324

Who’s feeling unsatisfied?

Buruh Indonesia, dengan kenaikan UMP 2022.

Yep, kemaren banget ni guys, buruh-buruh dari berbagai wilayah  Indonesia berkumpul di beberapa titik dalam rangka aksi protes buruh terhadap kebijakan UMP 2022. Mulai dari Jakarta sampe Jawa Timur, buruh-buruh dari berbagai serikat dan kelompok berkumpul menyurakan untuk menolak UMP 2022 yang dinilai naiknya terlalu kecil. Here’s the round up.

Tell me.
Di ibukota sendiri, ada sekitar 1.499 personel kepolisian dan TNI yang dikerahkan buat menjaga jalannya protes buruh yang berpusat di Balai Kota, Jakarta Pusat kemarin. Aksi ini digelar oleh Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) dan Perwakilan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (Perda KSPI) yang menolak penetapan upah minimum provinsi (UMP) oleh Pemprov DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tanggal 20 November 2021 kemaren bilang kalo UMP Jakarta 2022 adalah Rp 4.453.935, naik sekitar Rp 37.749 atau 0,85 persen dibandingkan tahun ini.

Go on.
Diketahui juga bahwa aksi kemaren di Jakarta ini memanas karena terjadi dorong-dorongan antara massa protes dan personel pengamanan. Juru bicara GEBRAK Nining Elitos menyatakan bahwa ada dua tuntutan dalam aksi demo kali ini, yaitu menolak kebijakan upah murah secara nasional dan terkait putusan MK soal UU Cipta Kerja. Menanggapi aksi ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut bahwa regulasi yang menjadi acuan penetapan UMP ini bukan ranah kewenangan Pemprov karena mengacu ke UU Ciptakerja. Otomatis, ini udah ranahnya pemerintah pusat.

Kalo di tempat-tempat lain gimana?
Nah, kalo di Jawa Tengah, Serikat buruh di provinsi tersebut melakukan aksi demo di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang kemarin. Kata salah satu orator di demonya, dengan kebijakan UMP 2022 ini bahkan ada daerah yang naiknya cuma Rp1.400. Bayar parkir aja gak cukup kalo kata para buruh.

Wadoh.
Terus ni masih di Jateng, Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jateng Aulia Hakim kemudian meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk kembali mempertimbangkan kenaikan UMP 2022 ini, apalagi dengan adanya putusan MK yang terbaru. Menurut Aulia, hal ini bisa menentukan apakah Pak Ganjar cocok jadi presiden apa enggak, secara banyak kabar beredar yang menyebut bahwa Pak Ganjar merupakan salah satu jagoan buat pilpres 2024 nanti ni gengs.

Buset udah copras capres aja… Daerah lain gimana?
Kalo di Bandung, Jawa Barat, berbagai kelompok buruh di sana juga turut turun ke jalan untuk melakukan aksi protes di depan Gedung Sate, Bandung. Adapun aksi dilakukan untuk menuntut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil supaya menetapkan upah minimum kabupaten/kota sesuai rekomendasi walikota dan bupati.

Got it.
Sebelumnya juga, udah ada warning ni dari Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat Roy Jinto Ferianto minggu lalu soal demo di Bandung selama kemaren dan hari ini, Roy menyatakan selama demo dua hari ini, ribuan buruh bakal mogok kerja. Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan UMP Jabar pada 2022 sebesar Rp 1.841.487,31. Angka itu naik 1,72 persen atau sebesar Rp31.135,95 dibandingkan dengan UMP Jabar 2021.

I see. Anything else?
Akhirnya di Jawa Timur ni gengs. Ribuan buruh dari sejumlah daerah di Jawa Timur bakal menggelar aksi protes di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya mulai kemaren sampe hari ini. Jubir Gerakan Serikat Pekerja (Gasper) Jawa Timur Jazuli menyampaikan kalo massa buruh yang dikerahkan bakal berkisar antara 25 ribu  sampe 50ribu. Jazuli juga bilang bahwa hasil keputusan MK emang menyatakan kalo turunan dari UU Ciptaker masih bisa berjalan, tapi bukan untuk turunan yang strategis dan berdampak luas kayak UMP 2022 ini. Jadi sama kayak buruh-buruh daerah lain, buruh di Jawa Timur juga meminta pemerintah buat mengkaji ulang keputusan tersebut.

Advertisement