Covid 19.
Iya ni guys, si virus covid ini masih belum juga bisa cabs dari muka bumi. Kini, Benua Eropa lagi mengalami kenaikan kasus yang signifikan ga lama setelah berlakunya pelonggaran di berbagai aspek. Jadi selama sebulan terakhir ini, kasus covid di Benua Biru tersebut naik 50%. Meski begitu, angka kematiannya menurun drastis ya guys. karena tingkat vaksinasi di sana udah tinggi di kalangan orang dewasa.
Iya, bukannya mereka udah vaksin?
Ya udah, bahkan sejak akhir Agustus kemaren aja Uni Eropa sebenernya udah mencapai
herd immunity. Hal ini disampaikan sama Presiden Komisi Uni Eropa
Ursula von der Leyen yang ngumumin bahwa 70 persen masyarakat usia dewasa di Eropa udah menerima dosis pertama dan kedua vaksin covid-19,
aka fully vaccinated. Bulan Juli sebelumnya, 70 persen masyarakat usia dewasa di Eropa udah nerima
at least vaksin dosis pertama.
Right, terus kok covid-nya naik lagi?
Salah satu alasannya adalah karena udah ada beberapa negara di Eropa yang udah mulai
melonggarkan pembatasan sosial di sana selama musim panas kemaren guys, kayak di Inggris, Prancis, dll. Nah, hal inilah yang bikin kasus covid naik lagi. Menurut
WHO hari Jumat minggu lalu, 2/3 total kasus covid di dunia selama seminggu sebelumnya atau hampir dua juta dilaporkan terdeteksi di Eropa.
Whattttt???
Iya guys. Angka ini bahkan merupakan yang tertinggi dalam seminggu di benua tersebut sejak pandemi dimulai di awal tahun 2020 silam. Meskipun angka kematiannya udah gak setinggi kayak di awal-awal pandemi, namun teteup aja, angka kematiannya naik 10% minggu lalu dan hal ini membuat Eropa jadi satu-satunya wilayah di dunia di mana angka kematian pelan-pelan mengalami kenaikan.
OMG… Anyone saying anything?
Yep, ada Direktur WHO untuk Eropa
Dr. Hans Kluge bilang kalo Eropa kembali jadi pusat penyebaran aka episentrum covid di dunia. Makanya, beberapa negara di Eropa udah mulai mengetatkan lagi pembatasan sosialnya kayak yang dilakukan oleh Belanda.
Caretaker Prime Minister Mark Rutte bilang hari Jumat kemaren kalo mulai besokannya di hari Sabtu, Belanda bakal menerapkan sistem
partial lockdown selama tiga minggu ke depan dengan ketentuan
lockdown setengah-setengah kayak bar boleh buka tapi cuma sampe jam 8 malem, dll.
Negara lain gimana?
Austria juga nerapin
lockdown khusus buat orang-orang yang belum divaksinasi. Orang-orang ini dilarang keluar rumah kecuali urusan penting, belanja kebutuhan sehari-hari, jalan kaki di sekitar rumah, atau pergi buat divaksinasi. Denmark juga sekarang nerapin kayak semacam aplikasi PeduliLindungi gitu gengs di sana, di mana setiap orang wajib punya
“corona pass” atau harus masuk ke tempat-tempat umum menggunakan aplikasi
tracing.
Hmmm right. Anything else?
Meanwhile di Indonesia, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
Siti Nadia Tarmizi mengatakan, capaian vaksinasi Indonesia akhirnya berhasil melampaui target Badan Kesehatan Dunia atau WHO, di mana 40% populasi Indonesia diperkirakan udah
fully vaccinated pada akhir tahun 2021.
What’s having two versions but it’s not Taylor Swift’s album?

My ex’s personality?
Lol maaaaybe, tapi yang kita mau bahas adalah belanja
online guys. Jadi nih diketahui bahwa di era serba digital seperti saat ini, ternyata berbagai sektor usaha ritel wajib kudu banget punya yang namanya toko
online. Hal ini disampaikan sama Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)
Roy Nicholas Mandey minggu lalu, di mana menurutnya, digitalisasi toko meningkatkan kepuasan konsumen,
which in turn meningkatkan tingkat belanja konsumen.
Tell me more.
Jadi menurut Pak Roy, emang saat ini udah nggak ada dikotomi atau perbedaan guys, antara toko online dan offline. Artinya, setiap toko harus punya dua versi toko tadi, karena emang udah kebutuhan konsumen. Makanya ni, Aprindo lagi berusaha untuk meningkatkan digitalisasi ritel-ritel yang ada di Indonesia seiring dengan meningkatnya tren belanja online. Kalo dulu ni kata Pak Roy, toko ritel tuh kesannya masih eksklusif banget karena cuma bisa dilakukan secara offline. Nah sekarang dengan adanya online shopping ini, baik online maupun offline saling mendukung satu sama lain dan jadinya meningkatkan penjualan deh.
Emang kondisi online shopping di Indonesia sendiri gimana sekarang?
Nah, Bank Indonesia ngasih estimasi kalo sampe akhir 2021 total nilai perdagangan e-commerce diperkirakan bakalan tembus Rp370 triliun, naik 39 persen dari 2020. Angka ini of course ngasih gambaran how well the online shopping is doing now. Terus, Pak Roy juga bilang bahwa sejauh ini at least ada 45 ribu gerai di seluruh Indonesia dari 600 perusahaan ritel yang merupakan anggota Aprindo dan semua perusahaan ini udah pada punya online shop-nya sendiri.
Whoaaaa that’s a looot.
Rite. Makanya Pak Roy bilang kalo pelaku usaha ritel di Indonesia harus beradaptasi dengan cepat dan melakukan transformasi digital untuk mengembangkan ritel di Indonesia. Menurutnya, perkembangan online shops yang lagi populer banget di tanah air harus bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha ritel saat ini dengan masuk ke dalam ekosistem digital. Selain itu, para pengusaha juga harus memberikan pengalaman lebih bagi konsumen saat berbelanja.
Gimana tu caranya?
Pak Roy kasih contoh ni, misalnya dengan membolehkan pembeli untuk nyobain dulu barang yang mau mereka beli sebelum melakukan pembayaran. Jadi pengalamannya persis kayak belanja offline gengs. Dengan begini, toko ritel online disebutnya bisa menambah pengalaman konsumen dalam berbelanja online, gak cuma menawarkan kenyamanan dan kepraktisan aja.
Got it, anything else I should know?
Kalo kamu termasuk orang yang suka belanja online, toss! Mimin juga :D. Tapi kadang-kadang, suka sering terjadi nih, ketika kamu udah ngincer satu barang pas lagi momen double date kayak 11:11 kemarin, tapi ternyata duit gajianmu udah tipis karena tangah bulan :(. Padahal, barang yang pengen kamu beli itu emang dibutuhkan banget buat menunjang produktivitas kamu. Nah, kalo udah begitu, saatnya cobain CERIA, aplikasi pinjaman dari BRI yang bisa memudahkan kamu pas lagi online shopping, even pas lagi tengah bulan! CERIA udah kerja sama dengan banyak aplikasi e-commerce jadi kalo kamu nemu barang inceran kamu, gak perlu nunggu gajian pun kamu udah bisa langsung check out! Daftar yuk guys di sini. Prosesnya cepat, gapake ribet, dan bebas biaya bulanan! Cussss….
*Ini adalah konten bersponsor.
What’s looking not so equal?

Jumlah Polwan di Kepolisian RI.
Iya ni guys, soalnya jumlahnya dikit banget. Hal ini kemudian disoroti sama Menteri Keuangan
Sri Mulyani minggu lalu. Dalam acara
The 58th Annual International Association of Women Police (IAWP)
Training Conference minggu lalu. Dalam
event tersebut, Bu Ani bilang bahwa Polri merupakan satuan kepolisian terbesar kedua di dunia setelah China dengan jumlah personil hingga 450 ribu orang. Tapi dari angka itu, cuma 5% di antaranya adalah polisi wanita atau polwan.
Ouch 🙁
Yep, Bu Ani juga bilang bahkan di negara-negara lain aja minimal personel perempuannya memiliki komposisi 10% dari seluruh anggota kepolisian. Gak cuma itu, Bu Ani juga menyoroti bahwa udah mah jumlahnya dikit, terus ga banyak juga Polwan yang menempati posisi strategis di Polri. Jadi dari 5% tersebut, enggak sampe 10%-nya menempati jabatan strategis di Polri. Makanya ni, Bu Ani bilang kalo ke depannya perlu ditingkatkan lagi kesetaraan gender di dalam institusi kepolisian ini.
Kenapa jadi penting tu?
Soalnya, kepolisian kan juga mengurus soal permasalahan kekerasan terhadap perempuan. Dengan kehadiran perempuan yang lebih seimbang, tentunya perempuan yang jadi korban kekerasan bisa lebih merasa terlindungi karena adanya pandangan yang lebih berimbang. FYI guys, Bu Ani juga menjelaskan bahwa hampir satu dari tiga perempuan di dunia, yaitu sekitar 736 juta perempuan, diperkirakan pernah menjadi korban kekerasan setidaknya sekali dalam hidup mereka. Dari jumlah tersebut, kurang dari 40%-nya saja yang mau mencari pertolongan atas kekerasan yang dihadapinya. Karenanya, emang penting banget peran polwan tuh.
Itu aja?
Enggak juga. Masih kata Bu Ani, Kehadiran polisi wanita juga bisa menjadi inspirasi enggak hanya bagi kesetaraan gender di lingkungan institusi kepolisian, namun juga bagi masyarakat kita dalam upaya menciptakan ekosistem yang aman dan menjamin perlindungan bagi perempuan.
Amen. Anyone saying anything tho?
Yep, ada Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo yang bilang bahwa Polri bakal mencoba membenahi sistem rekrutmennya. Dengan pembenahan ini, diharapkan bisa tercipta lingkungan kepolisian yang lebih setara secara gender.
Hmm got it. Anything else?
Selain itu, Pak Dedi juga bilang ni bahwa Polwan pun memiliki kesempatan untuk berkarier sama besarnya dengan polisi laki-laki di Polri. Tapi, Pak Dedi belum bisa menjabarkan lebih lanjut mengenai alasan jumlah polwan yang masih sedikit dibandingkan personel laki-laki. Pak Dedi menuturkan kalo selama ini sistem pembinaan karir buat polwan di Polri udah berjalan dan sejumlah posisi penting di organisasi pun udah dijabat oleh perempuan.
What’s looking less bright?

My bank account?
Nope, we’re talking about the French flag. Iya ni guys, menarik banget karena baru aja kemarin, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengubah warna biru di benderanya dari awalnya biru terang, jadi biru gelap. Menurut info dari media Europe 1, disebutkan bahwa Macron ingin mengembalikan warna biru yang dipake oleh para pejuang di Revolusi Prancis pada abad 17-an lalu. Jadi sebenernya
guys, emang bendera Prancis dengan warna biru
navy maupun biru terang ini udah banyak dipake di berbagai gedung resmi pemerintahan di seantaro Prancis, namun pada tahun 1979, Presiden Prancis waktu itu yakni Giscard d’Estaing memperkenalkan bendera Prancis dengan warna biru terang. Alasannya sih gara-gara estetik aja guys, biar warna birunya matching sama warna biru di bendera Uni Eropa. Jadi cakep gitu, kalo benderanya diletakkan berdampingan.
Sejauh ini Istana Kepresidenan Champs Élysée belum ngasih keterangan resmi soal perubahan warna bendera tadi, cuma masyarakat diminta supaya nggak mengartikan kebijakan ini sebagai kebijakan yang anti Uni Eropa. FYI, tahun depan Prancis nih, yang bakal jadi presiden EU.
Asal jangan maskot timnas aja yang diganti, Monsieur Macron…
“I keep forgetting you’re still alive.”
Weeew itu tadi guys isi twitnya bos Tesla
Elon Musk kemarin, yang dialamatkan ke senator AS Bernie Sanders. Yep, twit ini merupakan jawaban Musk atas twit-nya Sanders yang bilang bahwa orang super kaya harus bayar pajak dengan lebih tinggi. Sebelumnya, Musk abis bikin heboh dunia per-Twitter-an setelah dia menjual saham Tesla-nya sebanyak US$6.9Miliar. Musk menjual sahamnya itu setelah sebelumnya bikin poll di Twitter soal apakah dia harus jual saham untuk bayar pajak, dan 58% dari para
voters bilang
yes. FYI
guys, sejam kemudian, Musk ngetwit lagi,
“Want me to sell more stock, Bernie? Just say the word…”
Try saying that to an Indonesian grandpa, Elon…
Thanks to Dev for buying us coffee today!
(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi?
Here, here…just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-
support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan.
Thank you so much!)
Catch Me Up! recommendations
Thinking about taking a break from your daily routines? Here’s some staycation ideas, so you can really give yourself some self-care.
1. Seminggu kemarin itu hari2 yang nano2 banget buatku. Di awal pekan, aku ulang tahun. Aku ngehapus nomor orang yang kuanggep temen akrabku karena isi ucapannya malah penghakiman alih2 harapan. Tiga hari setelahnya, aku tes kerja. Hasilnya gak sesuai harapan. Sehari setelahnya, vaksin dosis kedua. Sore sampe besoknya demam. Eh, di akhir pekan, semuanya berubah. Aku dapat teks. Dari orang yang kusuka. Wkwkwk. Via WA. Sebelumnya kami cuma terhubung di FB, tapi karena udah beberapa bulan aku hapus akun, praktis udah gak pernah komunikasi sama sekali. Aku gak nyangka dia masih nyimpen nomorku. Singkatnya, dia ngasih rekomendasi bacaan. Berikut ebooknya. Heran sama cara kerja semesta. Pekan suwungku ditutup dengan ngobrolin buku sama sosok malaikat atawa angel–dalam berbagai konotasi kecuali negatif. Ekekek. Terima kasih, ya, D!
-Y-
2. Hari ini dapet notif throwback 12 tahun lalu dari FB tentang postinganku tentang self-love. Rasanya kayak ketampar karena saat itu aku baru usia 14 tahun, kok bisa bijak banget ya? Padahal sekarang justru lagi berjuang buat sayang sama diri sendiri. Aku langsung chat guru yang dulu kenalin aku konsep self-love ini & kurang lebih dia bilang, “Kamu tuh dari dulu udah hebat kok.” Terharu banget! Terlebih sudah setahun ini aku menjalani terapi karena depresi, so his words mean a lot to me. Makasih ya kak, udah ajarin aku jadi manusia yang kuat :’)
-Mumu Chan-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!)