Beberapa Wilayah Indonesia Dilanda Banjir

396

What’s making a comeback in this rainy season?

Taylor Swift “Red” album?
Ya, itu juga sih, tapi kita lagi mau bahas banjir ni gengs. As you know, beberapa wilayah di Indonesia lagi dilanda banjir belakangan ini. Ada banjir bandang yang terjadi di Malang, Jawa Timur minggu lalu, banjir rob di wilayah Jakarta Utara, dan banjir sehabis hujan bervolume besar di banyak titik di tanah air.
 
I know 🙁 Tell me more about it.
Hari Kamis tanggal 4 November lalu, terjadi bencana banjir bandang di Kota Batu Malang. Kira-kira ada 89 keluarga yang terdampak banjir Ini. Para korban terdampak banjir saat ini terpaksa mengungsi ke rumah tetangga atau saudara. Petugas mencatat, lebih kurang 200 orang di Jatimulyo; 175 warga Kampung Putih; dan warga Samaan sebanyak 100-150 jiwa, terpaksa mengungsi. Gak cuma itu, banjir bandang ini memakan korban jiwa tujuh orang dan enam luka-luka. Penyebabnya diduga karena hujan deras yang mengguyur Kota Batu dan membuat Sungai Brantas meluap.
 
🙁
Banjir juga terjadi di beberapa wilayah di Jabodetabek juga gengs. Hujan deras yang mengguyur wilayah ini selama beberapa beberapa hari terakhir bikin banyak titik di Jabodetabek terrendam banjir. Di Jakarta sendiri ada beberapa RT yang terendam, bahkan ada yang sampe 1,5 hingga 2 meter. Misalnya, daerah Kembangan, yang kemarin terendam air selama lebih dari tujuh jam karena luapan Sungai Pesanggrahan. Terus di Bogor, terjadi tanah longsor yang menyebabkan dua korban jiwa akibat dari hujan deras dan angin kencang.
 
OMG…
Now we’re zooming in on North Jakarta, di mana menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, ada 13 RT di Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara yang terkena dampak rob atau banjir pesisir pada 7 November kemarin. Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Provinsi DKI Jakarta M Insaf mengatakan rob atau meluapnya air pasang di pesisir Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara mencapai ketinggian 50 cm. Bahkan, ruas-ruas jalan menuju Ancol Jakarta Utara juga terendam air laut gengs.
 
Kalau di luar Jabodetabek?
Ada Sukabumi dan Gresik guys. Di Sukabumi Jawa Barat, BPBD Kota Sukabumi mencatat bahwa bencana banjir dan tanah longsor melanda belasan titik. Adapun salah satu lokasi terdampak bencana tersebut adalah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Bahagia di Kecamatan Warudoyong. Meanwhile di Gresik, ada sekitar seratus rumah yang terendam banjir di Desa Ciremen, Kecamatan Kedamaian pada weekend kemarin. FYI, banjir di lokasi ini terjadi karena Kali Lamong meluap akibat intensitas curah hujan yang tinggi selama dua hari terakhir.
 
Terus-terus…
Enggak cuma di Pulau Jawa, banjir juga melanda Sintang, Kalimantan Barat. Di sana, ada 12 kecamatan yang terendam air selama dua minggu, hingga warga kesulitan dapat akses makanan dan air bersih. Selain itu, bahan makanan pokok juga udah mulai mahal. Menurut Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), banjir di Sintang ini bukan hanya disebabkan oleh hujan, namun juga oleh hilangnya area penyerap air karena daerah bantaran di Sungai Kapuas yang mulai beralih fungsi jadi pembangunan.
Advertisement
 
Any words from the authority?
Yep. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab terjadinya hujan lebat yang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Indonesia last week. Prakirawan BMKG Riefda Novikarny bilang kalo selama seminggu terakhir ini, beberapa wilayah di Indonesia diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi. BMKG mencatat selama enam hari lalu, rata-rata curah hujan di atas 50mm per 24 jam.
 
Is it that heavy?
Banget. juga Riefda bilang bahwa ada beberapa faktor dari tingginya curah hujan tersebut. Salah satunya adalah La Nina yang udah dideteksi oleh BMKG keberadaannya berkategori lemah di Samudra Pasifik sejak Oktober lalu. FYI, La Nina adalah fenomena cuaca yang dikontrol oleh perbedaan suhu muka air laut antara Samudra Pasifik bagian tengah (ekuator) dengan wilayah perairan Indonesia, sehingga suhu muka laut di wilayah Indonesia menjadi lebih hangat. Hal Ini berdampak ke tekanan udara yang mendorong pembentukan awan dan berdampak terjadi peningkatan curah hujan.
 
Serem… Are there any other factors?
Ada gengs. Peningkatan suhu permukaan laut juga jadi penyebabnya nih. Rifda mengatakan suhu permukaan laut di wilayah Indonesia menghangat pada kisaran 28-31,8 derajat Celsius dengan anomali 0 sampai 5 derajat. Hal itu menyebabkan penguapan dan penambahan masa uap air yang cukup tinggi di wilayah Indonesia yang berbatasan dengan Samudera Pasifik barat. Selain itu, Riefda menjelaskan tingginya curah hujan di sebagian wilayah Indonesia disebut pengaruh dari perubahan pola angin. Hal ini adalah pertanda akan dimulainya fenomena Angin Auson asia, yaitu aliran massa udara dari Samudra Pasifik yang mulai masuk wilayah Indonesia dan bertemu dengan aliran masa udara dari Samudra Hindia. Yang paling berdampak adalah wilayah Sumatera dan Jawa bagian barat.
 
Shiiiz…
Terus juga adanya faktor tingginya kondisi kelembapan udara di wilayah Indonesia. Kalo diamati menggunakan citra satelit untuk kanal uap air, terlihat adanya peningkatan udara lembap hampir di seluruh Indonesia. Kata Riefda, kalo diamati dari citra satelit untuk kanal uap air terlihat peningkatan udara lembap hampir ada di seluruh Indonesia. Peningkatan kelembaban itu akan memudahkan terbentuknya awan sehingga membuat intensitas curah hujan meningkat.
 
Oh no… Anything else?
Karena berbagai penyebab yang disebutin tadi, diprediksi bahwa wilayah Jawa bagian barat bakal terkena dampaknya banget. Karena itulah, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu bilang buat para warga di wilayah yang udah warning untuk berhati-hati, karena ujan deras  ini bisa berakibat ke tanah longsor yang memakan korban jiwa.
Advertisement