Tagar #Percumalaporpolisi Masih Ramai, Jenderal Polisi Angkat Bicara

343

When all the spotlights are on….

Kepolisian Indonesia.
Jadi gengs, kalian pasti udah ngikutin banget bahwa belakangan ini tu perhatian masyarakat lagi tinggi-tingginya terfokus ke kinerja kepolisian Indonesia yaaaang….sesuatu. Sampe sekarang, hashtag #Percumalaporpolisi masih rame di berbagai macam media sosial kayak Twitter, Instagram, sampe TikTok. Karena ulah para jajarannya ini, orang nomor satu di kepolisian Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akhirnya angkat bicara.
 
Bilang apa doi?
Well, dalam meetingnya pada hari Selasa kemaren sama Komisi III DPR RI, Pak Sigit bilang bahwa maraknya pelanggaran aturan yang dilakukan sama anggota polisi ini perlu tindakan tegas dan gak pake lama. Beliau juga menginstruksikan pada jajarannya supaya polisi-polisi yang melanggar ini segera dicopot, diberhentikan secara tidak terhormat, atau diproses pidana. Terus yha Pak Sigit juga meminta supaya para Kasatwil (Kepala Satuan Wilayah) kepolisian jangan ragu dalam mengambil tindakan tegas tadi. Kalo ragu ya w aja yang ambil alih. Gitu katanya gengs.
 
Clap clap clap… Tapi emang pelanggarannya ada apa aja sih?
Kamu pasti masih inget ni soal dugaan kasus pemerkosaan tiga anak di Luwu Timur yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri, dan polisi memberhentikan pemeriksaan terhadap kasus tersebut. And not to mention kasus smackdown polisi terhadap mahasiswa yang lagi melakukan aksi protes di Tangerang.
 
Yea I am familiar with those ones.😡 Anything else?
Selain dua kejadian itu, baru-baru ini ada lagi ni gengs polisi yang diringkus pas lagi pesta narkoba di Mojokerto, Jawa Timur. Hal ini dikonfirmasi sama Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko hari Selasa kemaren. Saat ini, tersangka tengah menjalani proses pemeriksaan di Polda Jawa Timur, dan menurut Pak kombes, sesuai arahan Kapolri, kemungkinan tersangka bakal ditindak pidana dan diberhentikan secara tidak terhormat.
 
Geez
Masih ada lagi guys. Yaitu polisi yang bertugas di Polda Aceh yang diduga memeras pengusaha toko emas yang bernama Sunardi yang bermasalah saat melakukan penyelidikan dalam kasus perdagangan emas murni yang gak sesuai kadarnya. Sunardi disebut diperas dengan dimintai uang senilai Rp200 juta rupiah. Dugaan pemerasan itu disampaikan sama kuasa hukum Sunardi yaitu Razman Arif, hari Selasa kemaren juga.
 
Hadeh… I also heard about polisi periksa hape masyarakat sembarangan?
Oh yea that too. Adalah Aipda Monang Parlindungan Ambarita yang diduga melakukan pelanggaran prosedur saat menggeledah hape seorang warga tanpa adanya surat periksa dan bukti yang cukup kuat buat mendukung tindakan tersebut. Aksi dari polisi yang terkenal karena banyak followers di media sosial ini ditayangkan oleh salah satu program tv swasta. Potongan video tersebut viral di media sosial di mana netijen banyak mengkritik tindakan Ambarita. Saat ini, doi lagi diperiksa sama Propam Polri dan udah dimutasi ke bagian Humas Polda Metro Jaya karena, wait for itfollowers-nya banyak.
 
This couldn’t get any worse, rite?
Unfortunatelyit can. Ini juga yang lagi rame belakangan ini, di mana Kapolsek Parigi Moutong di Sulawesi Tengah yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu anak dari tersangka pencuri ternak. Jadi, Kapolsek tersebut bilang ke anak tersangka bahwa kalo mau ayahnya yang terlibat kasus pencurian ternak tadi bebas, maka anak itu harus mau melakukan hubungan badan sama dia. Setelah dilakukan, ayahnya gak kunjung dibebaskan. Terkait kejadian ini, Propam Polda Sulteng udah melakukan pemeriksaan dan ybs kini udah dimutasi ke Polda Sulteng, dalam rangka pemeriksaan.
 
OMG…
Yep, terkait ramainya berbagai insiden ini, selain arahannya Pak Sigit tadi,  Propam (Profesi dan Pengamanan) Polri yang bertugas untuk membina profesi dan pengamanan internal kepolisian juga udah menyambangi Komnas HAM Selasa lalu. Adapun kunjungan ini dilakukan untuk ngasih penjelasan sekaligus menjalin kerja sama dalam bentuk pengawasan eksternal terhadap para anggota kepolisian. Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo bilang kalo kerja sama ini diharapkan bisa menjadi bukti komitmen Polri untuk memperbaiki diri.
 
Amin deh. Anything else?
Balik lagi ke Pak Sigit, doi kembali mengingatkan ke para anggotanya supaya jangan anti-kritik. Kritik yang disampaikan sama masyarakat diharapkan bisa jadi bahan evaluasi buat meningkatkan kinerja kepolisian, dan semoga kejadian-kejadian pelanggaran polisi ini gak bikin kepercayaan masyarakat menurun. Nah terus ni gengs, buat kamu yang jago bikin mural, ikutan deh lomba mural piala Kapolri 2021 yang total hadiahnya mencapai Rp90 juta. Nah kata Pak Sigit, warga boleh kok ikutan lomba dan ngirimin mural yang berisi kritikan kepada kepolisian sebagai bentuk masukan. FYI gengs, lomba ini diumumkan setelah beberapa waktu sebelumnya rame ugha nih, penghapusan mural bernuansa kritik terhadap rezim hingga perburuan para pembuatnya oleh aparat.
Advertisement