Penyebab Facebook, Instagram dan WhatsApp Down

416

Who’s having a tough week?

FACEBOOK.
Yep, kalo kamu pikir minggu ini hidupmu berat banget, coba liat Facebook dulu guys. Setelah di-spill sama mantan karyawannya sendiri yang bilang bahwa Facebook lebih peduli sama keuntungan daripada keselamatan penggunanya, kemarin, Facebook dan berbagai platform miliknya juga nge-down sampe hampir enam jam.
 
And it’s only Wednesday.
Rite. Now, where do we start? 
 
Soal spill-spill-an dulu dong. 
OK. So everybody, meet: Frances Haugen, seorang mantan karyawan Facebook yang pernah bekerja sebagai product manager di FB. Doi join Facebook di tahun 2019, setelah sebelumnya doi juga kerja di beberapa tech company gede kayak Google, Pinterest, dan Yelp. Haugen ini  emang spesiasliasinya di algorithm product management, dan dengan pengalaman yang dimilikinya, doi ngerasa bisa ngebandingin tantangan dari pengembangan algoritma pengguna. Menurutnya, so far, yang paling parah banget emang Facebook ni kalo menurut Haugen.
 
Go on…
Dalam acara CBS bertajuk “60 minutes”, Haugen kemudian bilang bahwa selama kerja di Facebook, doi ngeliat bagaimana conflict of interest terjadi, antara apa yang bagus buat masyarakat, dan apa yang bagus buat Facebook. Namun menurutnya, Facebook selalu memilih kepentingannya sendiri, yaitu untuk make more money. Haugen bilang Facebook jadi perusahaan senilai US $1 triliun dengan cara mendapat keuntungan dari mempertaruhkan keselamatan masyarakat, termasuk keselamatan anak-anak. Karena itulah Haugen bilang, hal ini nggak bisa diterima.
 
Keselamatan gimana sih maksudnya?
Contohnya tentang gimana Facebook membiarkan banyaknya misinformasi tersebar di platform-platformnya. Terus inget enggak guys, kejadian Capitol Riot yang terjadi enggak lama setelah Pilpres AS di awal tahun ini? Kalo inget, OK. Kalo enggak, nih catch up! dulu di sini nih. Anyway, menurut Haugen, serangan ke gedung kongres itu bisa terjadi yha partly karena ada peran Facebook juga.
 
How come?
Hal ini karena pas pemilu AS itu, Facebook punya tim yang bertugas untuk mengelola dan mensortir konten-konten misinformasi, namanya civic integrity team. Nah terus setelah pemilu, timnya dibubarkan, dan Haugen bilang hal inilah yang memungkinkan para perusuh bisa meng-organize gerakannya itu via platform Facebook. Terus Haugen juga ngebahas soal hasil riset internal Facebook terkait efek dari Instagram terhadap mental health para penggunanya. Haugen bilang, pas tau bahwa platformnya toxic, FB justru memutuskan untuk enggak mem-publish hasil penemuannya.
 
OMG… Kok bisa sih dia ngebocorin ini semua?
Well, jadi Haugen emang sosok di balik berbagai dokumen internal Facebook yang bocor ke publik dalam beberapa minggu terakhir ini (Inget soal penelitian internal terkait IG tadi? If you need some refresher, check it out here). Nah ternyata, doi yang emang sengaja ngebocorin. Jadi sebelum resign, Haugen meng-copy berbagai internal memo dan email terkait perusahaan sosmed tersebut. Selain soal mental health dan capitol riot, Haugen juga menemukan bahwa FB punya perlakukan yang berbeda terhadap artis, politisi, dan para penggunanya yang high-profile. 
Advertisement
 
So what now?
Well, tadi malem banget nih, waktu setempat, Haugen memberikan testimoni di hadapan senat AS terkait Facebook dengan tema “Protecting kids online”. Dalam keterangannya sebelum testimoni, Haugen bilang bahwa doi membuka informasi ini karena dia percaya, yang dilakukannya adalah untuk kebaikan bersama. Menurut Haugen, pas perusahaan rokok menyembunyikan efek negatifnya terhadap kesehatan, pemerintah mengambil tindakan. Gitu juga ketika diketahui bahwa mobil bakal lebih aman kalo punya seatbelt, pemerintah juga bertindak, jadi plz banget lakukan hal yang sama terhadap isu ini. Gitu katanya.
 
Whoaaa, is this why they went down?
Nah sekarang soal error-nya ya. Jadi nih, kamu tentunya kaget pas menyadari bahwa Senin malem kemarin, kamu enggak bisa bales chat gebetan di WhatsApp dan DM Instagram. Hal ini karena Facebook dan produk lainnya kayak Instagram dan WhatsApp mengalami down selama hampir enam jam. FYI, kejadian ini juga merupakan salah satu kejadian error terbesar dan terlama yang pernah dialami FB.
 
Iya, kok bisa sih?
 Facebook bilang, penyebab gangguan atau down besar-besaran kemaren adalah akibat dari perubahan konfigurasi pada router backbone yang ngatur lalu lintas jaringan antara pusat data. Gangguan pada lalu lintas jaringan ini punya efek berjenjang pada cara pusat data Facebook berkomunikasi, sehingga menghentikan layanan mereka. Jadi sama sekali ga disangkutpautin tu yang masalah Haugen itu. Terus, Facebook juga udah memastikan bahwa enggak ada bukti bahwa data milik pengguna dipertaruhkan ketika error-nya terjadi.
 
Tough week indeed. Anything else?
FYI, akibat dari nge-down ini guys, Mark Zuckerberg disebut kehilangan US$7 miliar atau setara Rp99,8 triliun. Hal ini juga menyebabkan posisinya dalam daftar orang terkaya di dunia turun peringkat. Perusahaan pengukuran iklan Standard Media Index memperkirakan Facebook kehilangan sekitar US$545 ribu atau setara Rp7,7 miliar per jam selama gangguan itu terjadi. Saham Facebook pun anjlok sekitar 5 persen. Saat ini Mark Zuckerberg turun posisi keenam dengan harta kekayaan sejumlah US$ 120,9 miliar. Padahal, sebelumnya doi ada di posisi kelima.
Advertisement