Friday Pause: When I grow up 💋👗🛍️👛

688

Hello

Welcome to October, aka the spooky season! Yep, whether you decided to celebrate it by binge-watching all The Conjuring movies or putting on your cat costumes, remember: It’s the October to remember. Enjoy the month and see you next week!


For the love of Meme: We all have that friend…


When you’re in a relationship but not feeling mentally healthy…

Yep, let’s talk about… mental health. Aaaand relationship.
 
Jadi sebagai orang yang udah mulai kenalan sama adulting nih, coba angkat tangan buat kamu yang ngerasa depressed sama kondisi di sekelilingmu? Mungkin kamu lagi ada masalah soal kerjaan, keluarga, keuangan, atau kondisi climate change yang makin hari emang makin mengkhawatirkan. Now hands down.
 
On the other side, again, as an adult, kamu juga mungkin punya pasangan aka significant other (SO) aka pacar yang sering jadi tempat kamu cerita dan berkeluh kesah. Yhaa namanya pacaran ya guys, kalo seru-seruan nonton, makan, jalan-jalan, hingga ngerencanain masa depan bareng, tentu itu yang manis-manisnya. Tapi kayak kata Taylor Swift di lagu Ours, “Life makes love look hard”, aka yhaa ada aja kan masalah di kehidupan yang tentunya bikin kamu depresi, dan itu sedikit banyak ngaruh sama hubungan percintaan kamu. Kalo ada di kondisi kayak gini, biasanya seseorang cenderung merasa overwhelmed, karena mereka jadi harus me-manage dua hal sekaligus, yaitu mental health, dan hubungan percintaannya. Jadinya malah kecapean mulu, terus jadi males bales teks, males cerita, dan hal ini tentunya… bisa berimplikasi negatif pada hubunganmu.
 
Terus, gimana sih cara menjalani hubungan percintaan ketika kita sendiri punya kondisi mental health yang perlu diselesaikan? Bisa nggak dua-duanya jalan berbarengan dan gak menghambat satu sama lain? Well, here’s how.
  • Consider treating your depression and be honest about it
    Yep, kalo kamu menyadari bahwa kamu udah mulai depresi, kamu tentunya harus mulai mencari bantuan profesional. Hal ini karena, depresi itu bisa mempengaruhi kehidupanmu sehari-hari. Yha kan jadi males kerja, ga ada semangat, males bales chat pacar, maunya sendiriaaaan terus. Jadi ada baiknya kamu berusaha menangani kondisi ini dengan ketemu profesional kayak psikiater atau psikolog.  Menurut profesor psikologi di Fordham University Rachel Annunziato, melakukan treatment ke terapis punya banyak banget manfaat, dan tentunya ini bisa membantu kamu me-navigate perasaan dan menyusun strategi untuk menghadapi perasaan-perasaan negatif yang kamu rasakan. Nah, dalam proses ini, jangan lupa selalu libatkan pasanganmu ya! Tell ’em honestly tentang kondisimu dan pertolongan apa yang kamu butuhkan. Misalnya, love language-mu words of encouragement, jadi kamu butuh sedikit extra disemangatin pas mau mulai kerja, ya bilang aja. Kalo mereka emang ngerti, mereka bakal berusaha kok, untuk memastikan kamu baik-baik aja. On a plus side, kamu jadi punya support system yang lebih kuat karena doi jadi paham dan mau berusaha adjusting.
  • Consult about medication you’re taking. Ini juga proses yang penting kalo kamu udah dalam proses treatment. Kalo menurut associate professor program konseling psikologi di Lehigh University Nicole Johnson, menavigasi depresi adalah hal yang sulit, dan mungkin medication can help. Misalkan ni kamu mengkonsumsi antidepresan tapi efek sampingnya bikin kamu sulit berfungsi, terutama dalam hubungan kamu, kamu bisa jujur dan konsultasi ke dokter yang menangani kamu untuk cari alternatifnya. Terbukalah juga soal obat-obatan antidepresi yang kamu minum ke pasanganmu. Again, tujuannya adalah supaya kamu terbuka dan dia bisa bener-bener ngerti kondisimu.
  • Pay attention to your sleeping pattern. Ibaratnya, memenuhi kebutuhan dasar kamu tuh penting even pas kamu lagi baik-baik aja, apalagi kalo kamu lagi sambil menghadapi depresi, gitu guys kata Annunziato. Kebutuhan tidur dan depresi punya hubungan yang kompleks, tapi yang jelas keduanya berhubungan. Sebuah penelitian menunjukkan kalo 75% orang yang menghadapi depresi punya kesulitan tidur, dan 15% di antaranya ngerasa meskipun mereka udah cukup tidur, mereka masih ngerasa kecapekan. Nah biasanya ni, kasusnya adalah ketika kamu depresi, you beat yourself up sampe ngeganggu jam tidur kamu, yang ujung-ujungnya kamu jadi sleep deprived. Kurang tidur juga bisa mempengaruhi mood-mu, dan tentunya kamu juga nggak mau kan, bete seharian ke pacar gara-gara kurang tidur? Jadi pastikan tidurmu cukup ya!
  • Be intentional with your alone time. Menurut psikolog klinis di New York University Jessica Stern, ketika kamu lagi depresi, kamu punya kemungkinan yang lebih besar untuk ngerasa capeeeek banget untuk bersosialisasi. Nah kalo kamu ada dalam kondisi begini, coba tanyain ke diri kamu sendiri, kamu butuh alone time ga? Kalo iya, apa aja yang bisa kamu lakuin selama alone time tersebut buat recharge supaya kamu bisa berfungsi lagi? Untuk beberapa orang, mungkin bisa berolahraga yang disenengin, liburan, take a walk at the park, atau hal-hal lainnya. Pokoknya guys, remember that you should always make yourself a priority. Jadi kalo misalnya kamu perlu day off dari orang-orang, termasuk misalnya pacar kamu, try to talk to them about it, and do it nicely. Pokoknya, kejujuran adalah koentji.
     
  • Don’t force yourself on social interactions. Kayak yang Jessica Stern bilang di atas guys, bagi orang-orang yang lagi menghadapi depresi bisa jadi social outings menguras banyak tenaga. Jadi, misalkan kamu sama pacar mau malmingan keluar, tapi kamu ngerasa gak mood untuk siap-siap, dandan, nyari tempat nge-date yang sesuai sama kamu, coba tanyain bisa gak kalo cuma nongkrong aja di tempat kamu gitu sambil order makanan online? Paling nggak, interaksi sosial ini masih manageable buat kamu, tapi kamu masih punya interaksi yang nurture hubungan kamu dan sang pacar.
  • Find your preferred communication method. Mungkin kamu tipe orang yang lebih suka telponan ketimbang chatting, atau malah kebalikannya, kamu ngerasa lebih mampu nge-craft text messages daripada obrolan spontan di telepon. Ini yang perlu kamu komunikasiin sama pacar kamu ni gengs, supaya kalian bisa at least meet halfway. Since communication is the foundation of relationship, jangan sampe kebutuhan komunikasi kamu maupun pasangan terhambat. If you love each otheryou will find a way. Atau mungkin kamu suka kalo pacar kamu kirim-kiriman meme lucu di DM Instagram atau Twitter, dan komunikasi dari situ deh. Asal kompromi kamu dan pasangan tercapai, komunikasi kamu bisa baik-baik aja kok.


Here we go, the weekly quarantips!

Advertisement

Say it after us: It’s never too early to start your Halloween decoration. First things first, here are some recommendations for you entering this spooooky season~~~
 
But before…
Tell us everything you like! Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (bisa buku, podcast, video YouTube, apa pun itu, dengan cara mengisi form ini)Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly quarantips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing is caring! 

  • Our podcast! Today we’re talking about Wakil Ketua DPR RI yang baru, PM Perempuan Pertama di Timur Tengah, hingga aturan poin dalam pencabutan SIM. We know you’re curious. Click, clack.
  • Buat kalian yang susah tidur atau sambil kerja hening banget, kayanya podcast POV bisa jadi jawaban. Bahasannya almost tentang social commentary dan dihubungkan dengan berbagai konsep, sudut pandangnya menarik banget! (Anonymous)
  • Kalo kalian inget sitkom Tetangga Masa Gitu yang tayang di NET TV sekitar 5 tahun lalu, it’s such good thing to rewatch it. Buat kalian yang belum pernah nonton, coba nonton juga deh. It’s always fun ngeliat gimana Bastian, Bintang, Mas Adi, dan Mba Angel saling berinteraksi dan bikin kita ketawa setiap episodenya. (Anonymous)
  • Aku mau merekomendasikan kalian untuk nonton, “Feminist, What Were They Thinking” di Netflix! Filmnya menarik banget, buat para perempuan, film ini bisa ngebuat kalian lebih berani bahkan ngebuka mata kalian terhadap diskriminasi wanita yang terkadang masih di-normalized di lingkungan kita. Oiya, juga meluruskan stigma negatif feminist yang selama ini beredar di masyarakat hehe.. (Anonymous)
  • Buat yang lagi stres sama kerjaan atau stres belajar dan butuh hiburan, boleh coba nonton sitcom New Girl. Seruuu dan bikin ketawa 😀 lumayan buat nemenin weekend guys!! (Anonymous)
  • Buat kalian yang pengen banget relaxing tapi gabisa ke mana-mana karena masih pandemi, kalian kudu nonton drama Korea yang judulnya Hometown Cha-Cha-Cha. Drama ini masih on going di Netflix tiap Sabtu & Minggu jam 21.00 WIB. Dijamin deh, abis nonton ini kalian pasti terhibur setelah sibuk kerja atau sekolah seminggu. Nonton drama itu pasti ngobatin kangen kalian buat liburan ke pantai. Selamat menonton! (@pratiwirani10)

Quote of the day
 
“Give me six hours to chop down a tree and I will spend the first four sharpening the axe.”

-Abraham Lincoln-

Thank you note

Thank you AV, for buying us coffee yesterday!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here.  Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Ajak-ajak yuk!

Yep, kamu bakal langsung dapet merchandise eksklusif dari Catch Me Up! kalo kamu ngajak teman-teman kamu berlangganan! Caranya gampang banget, kamu tinggal klik link di bawah ini dan mulai deh, sebar-sebar referral code kamu ke teman, sodara, gebetan, rekan kantor, pokoknya siapa aja boleee….

Atau, kamu juga bisa langsung nge-klik share button di bawah ini! Kumpulin terus referral kamu untuk dapetin merchandise-nya ya! Gratis!

Angel’s Stories

1. Siang kemarin saya merasa kesal dan bimbang sekali. Setelah nge-chat seorang teman dia langsung tanya kenapa dan menelepon. Lega sekali setelah berbincang sama beliau. Eh, saat petang seorang teman yang lain tiba-tiba kirim foto senja di WA dan teman lainnya juga mengirimkan foto senja di IG. They really made my day setelah siang kemarin dan bersyukur sekali bisa ada dalam lingkaran orang-orang baik ini. Jadi belajar, hal-hal yang bisa kita lakukan untuk orang lain, sekecil apa pun, who knows it could help them through the hard times. Sehat-sehat semuanya. 😊😊

-LFRB-

 
2. Gue berangkat kerja jam 9 kurang. Waktu di perempatan lampu merah, ada bapak-bapak yang lagi beresin hasil mulung atau apalah itu di kiri jalan, kasian liatnya. Terus, ada mas-mas yang di depan gue ngasih uang gitu ke bapaknya. Bapaknya keliatan bersyukur banget. Terus ngobrol sama masnya itu sampai lampunya ijo. There’s a lot of angels around.
-Anonymous-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Go go go!)
Advertisement