Friday is here!
Yep, finally the weekend is just around the corner. Since you’ve already worked hard the entire week, don’t forget to take some time for me-time tomorrow. You can take a walk, read a book, sleep, or… enjoy any recs we have down there. Oh, and don’t forget our podcast. Enjoy!
For the love of Meme: Raise your hand if you’ve experienced this traumatic childhood…
When it’s almost the weekend and you want to learn something new…
Everybody, meet: COP26.
COP26, meet: Everybody. Yep, gak bosen-bosennya kita ngomongin krisis iklim di sini gengs. Selain karena emang penting, isu ini juga mendesak banget nget nget, karena kalian pastinya udah sering denger beritanya over the year kalo tahun ini udah banyak banget dampak dari global warming yang dialami di berbagai belahan dunia. Mulai dari heatwave di Amerika Serikat dan Kanada yang udah makan banyak korban jiwa, kebakaran hutan di daratan Eropa, peningkatan suhu udara darat dan laut, kenaikan level air laut, dan masih banyak lagi.
Nah, udah bukan rahasia lagi kalo upaya penanggulangan krisis iklim gak bisa diselesaikan oleh satu negara aja. Makanya, setiap tahunnya para pemimpin negara anggota PBB sampe meeting mulu buat ngebahas soal isu ini. Nah, salah satu meeting super penting soal climate change yang akan dilakukan tahun ini adalah COP26 yang bakal digelar di Glasgow, Skotlandia mulai dari 31 Oktober sampe 21 November mendatang. Sesuai namanya, meeting ini bakal membahas berbagai isu terkait penanggulangan krisis iklim supaya efeknya yaaa enggak parah-parah amat. Yuk kenalan sama COP26!
What is COP26?
COP26 adalah kepanjangan dari 26th Conference of Parties to the UNFCCC. Yhaa intinya VVIP meeting Pak Jokowi, Biden, dan baaaanyak kepala negara lainnya buat khususon bahas climate change. It all started pada tahun 1992, di mana para negara anggota PBB menyetujui perjanjian yang bernama the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). Perjanjian ini mengatur aturan dasar dan apa aja nih yang bisa dikerjain sama negara-negara yang terlibat UNFCCC untuk menanggulangi perubahan iklim yang makin mengkhwatirkan. Meeting ini diadakan setiap tahunnya, dan tahun ini adalah kali ke-26. Terus seiring dengan berjalannya waktu, perjanjian soal krisis iklim ini juga terus diperbarui gengs, termasuk juga dengan disetujuinya Paris Agreement.
Which is…
Well, kamu pasti ngeh nih by this point, bahwa namanya global warming aka pemanasan global ya berarti ada yang makin panas neh, tapi bukan Gigi band. HEHEHE tapi emang terjadinya kenaikan suhu di permukaan bumi. Nah, kenaikan suhu ini bisa bahaya banget buat lingkungan guys. Mulai dari menyebabkan gelombang panas (udah kejadian), supply air bersih yang mengering (udah juga), musim panen yang acak-acakan, bahkan sampe gagal panen (wes), dan kenaikan level air laut yang bisa bikin daerah-daerah dataran rendah tenggelam (udah). Nah karena efeknya yang nyeremin inilah, pada tahun 2015, negara-negara PBB tadi kemudian komit bareng neh, “Gw kurangin deh produksi emisi gue. Ituloh, yang bikin pemanasan global…” Nah, apa aja sih yang bisa menghasilkan emisi itu? Macem-macem guys, tapi mayoritasnya ya dari aktivitas kita-kita hoomans. Misalnya, pengolahan batu bara, asap pabrik, asap kendaraan, gas metana dari hewan ternak, hingga kalo di Indonesia nih, yang jadi highlight juga, adalah kebakaran hutan. Nah, untuk mengurangi pemanasan tadi, mau gamau kita harus mengubah pola konsumsi, atau yhaa beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan guys. Mo gimana lagi, daripada bumi makin tenggelam kan.
Got it…
Adapun dalam Paris Agreement tadi, negara-negara udah komit nih, untuk membatasi kenaikan suhu tertinggi cukup sampe di bawah 1,5 derajat aja, dari masa pra-industri. Emang sih guys kedengerannya kecil, tapi zuzur lebih dari itu bakal bikin idup kita enggak nyaman. Sekarang aja kalo lagi panas gaenak banget kan? Terus kalo misalnya suhu AC kita beda satu derajat aja kerasa banget, jadi emang mau gamau kudu wajib di bawah 1,5 derajat. Titik.
Are we on track?
Uhm… not really. Bukan kata kita ya guys, tapi kata Sekjen PBB Antonio Guiterres. Doi bahkan September lalu bilang bahwa target ini “impossible” dan apa yang dilakukan sama negara-negara saat ini “nowhere close” ke pencapaian target tadi. Terus, laporan terbaru PBB Framework on Climate Change bulan Agustus kemaren juga bilang bahwa planet kita lagi menuju pemanasan global di mana suhu bumi bakal naik sebesar 2,7 derajat Celsius lebih panas dari masa pra-industri. Laporan ini bener-bener bikin banyak pihak galau banget guys, makanya hal ini bakal jadi fokus utama dalam meeting COP26 minggu depan. So, countries would be like, “Eh, u udah ngapain aja? Kok hutan di negara u masih kebakar ajasi?? Kok masih banyak penebangan liar? Kok belum invest banyak di bikin pembangkit listrik tenaga angin?” etc etc tergantung banget negaranya siapa guys.
So, that’s gonna happen at COP26?
Yep, jadi biasanya pada beberapa hari pertama, para pemimpin dunia bakal present soal komitmen negaranya dalam mengurangi dampak krisis iklim. Kayak misalkan nanti Pak Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia bakal present nih di depan partisipan COP26, soal kita udah dan mau ngapain aja? contohnya dengan menetapkan kebijakan PPnBM sesuai emisi karbon, terus kita juga udah nggak ngeluarin izin baru kan, buat pembangkit listrik tenaga batubara.
Nice…
Nah terus kita juga bakal mendengarkan nih, negara lain komitmennya gimana. Terus supaya nggak janji-janji manis aja (Karena kita bukan Terry…) pembahasan detailnya bakal di-follow up lagi sama Menteri Lingkungan dari negara-negara peserta buat bahas lebih detail. Terus, gak cuma pejabat negara aja, tapi para pebisnis dan NGO lingkungan juga turut hadir dan ngasih insight. Hasil akhirnya adalah perjanjian baru yang disetujui sama semua pihak dan komitmen bersama soal lingkungan. Pokoknya inget ya Pak Bapak, Buk Ibuk pemimpin dunia, “There’s no planet B!”
That’s why I wanna help too! What can I do?
Kamu bisa mulai dari hal-hal kecil, kayak gak buang sampah sembarangan, kurangin naik kendaraan pribadi, atau ikuti tantangan yang ada di https://www.teamupforimpact.
As always, here comes your weekly quarantips…
Tell us everything you like! Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (bisa buku, podcast, video YouTube, apa pun itu, dengan cara mengisi form ini). Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly quarantips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing is caring!
- If you’re looking for things to do this weekend, look no more. Join this event where you can learn about anything from media, music, creative industries to NFT, all in one place! HOW. COOL. IZ. ‘DAT? Not to mention that cool people like Isyana Sarasvati, Maliq & D’essentials, Reza Rahadian, and many more are gonna be there 😍 Go go go, buy the ticket here to join this event virtually! Pssst, ada diskon 20% loh kalo kamu pake referral code PLAYCATCHMEUP! (Us!)
- Our podcast! Today we’re talking about mahasiswa UNS yang meninggal, militer Myanmar ngambek, dan bye bye cuti bersama Natal. Click clack! (Us!)
- Let’s listen to Holiday by SNSD! The summer isn’t over until we say it’s over (tapi.. udah bulan Oktober). (Jess)
- Buat yang lagi pengen nonton sesuatu yang bikin mikir over the weekend, nonton Stranger deh. Dia itu K-Drama, ada dua season, tapi nggak berhubungan satu sama lain. Temanya berhubungan sama politik hukum and ada kasus besar yang mau diberantas sama karakter-karakternya, nih. The main casts include Cho Seungwoo and Bae Doona (yup). I would explain more, tapi nanti malah jadi review 🤔. Pokoknya kalian akan ter-Simok-Simok dan ter-Yeojin-Yeojin deh, asli. (Anonymous)
- Aku mau rekomendasiin channel YouTube Arkeovlog buat temen-temen yang tertarik sama hal-hal berbau sejarah dan budaya. Saat ini channel tersebut sedang menayangkan proses eskavasi situs Kumitir yang diperkirakan sebagai peninggalan kerajaan Majapahit. Nah proses eskavasinya ini bakalan di-update setiap hari. (ai)
- Buat yang pengen nonton tayangan ringan, kocak, dan menggemaskan, bisa nonton Yumi’s Cells yang juga webtoon populer. Ceritanya tentang sel-sel seperti Akal, Perasaan, Fashion, dan sebagainya yang ada di dalam tubuh Kim Yumi dan gimana dampaknya terhadap kehidupan Yumi 🙂 (Anonymous)
- Lebih ke pro tip ketimbang recommendation sih. Jadi kalo kamu lagi nonton film/serial secara streaming dan ngerasa pace-nya lambat banget, atau terlalu banyak staring contest kayak di drama-drama Korea, kamu bisa nonton dengan kecepatan 1.25x atau bahkan 1.5x. Cukup dengan cari option yang biasanya ada di sebelah kanan bawah. Bisa lebih banyak deh film/episode yang kamu tonton. You’re welcome! (@heyitsnuel)
- Untuk kalian yang mau belajar Bahasa Inggris, utamanya mungkin buat IELTS, kalian bisa cobain dengerin podcast “The Level Up English Podcast” oleh Michael Lavers! (Gatau sih dia siapa wkwk). Dia bener-bener jelas ngomongnya dan step by step ngajarnya! Yuk kita study abroad! (Future TU DELFT Student)
– Abraham Lincoln –
Thank you note
No one bought us coffee today 🙁
Ajak-ajak yuk!
Angel’s Stories
-claire-