Friday Pause: Baby doll, when it comes to a lover 🌈🌈

15 October 2021

420

Good morning

Can you believe it’s finally Friday? Yep, take a deep breath and listen to some calming The Corrs’s music because today, we will not talk about news. We only have memes, tips, recs, oh and podcast. Enjoy and have a great weekend!

For the love of Meme: We support a fair trade practice like this.

When you want to be a better lover…

Let’s talk about how to understand your loved ones’ love language.

Hey ho everyone! now let’s talk about… love. To start off, coba deh jawab pertanyaan-pertanyaan ini: Pernah enggak sih kamu ngerasa kalo kamu prefer dengerin kata-kata manis yang nyenengin dari pacarmu ketimbang dikasih hadiah? Atau kamu malah lebih suka spend quality time together dibanding dihujani kata-kata romantis? Nah, berarti kamu ada preferensi love language sendiri ni gengs. Sesuai namanya, love language adalah bahasa seseorang dalam mengungkapkan kasih sayang, kayak kamu ke pasangan, atau ke temen dan keluarga. Nah, love language tiap orang bisa beda-beda, karena masing-masing punya keinginan dan kebutuhan yang beda dalam suatu hubungan. Misalnya, kalo love language kamu words of affirmation, kamu maunya sering-sering dengerin kata-kata manis kayak “I love you” atau dikasih kata motivasi dan afirmasi positif pas lagi nge-down. Tapi kalo love language kamu adalah act of service, kamu bakal seneng banget kalo ada orang yang ngelakuin sesuatu buat kamu.

Nah, mengetahui love language seseorang itu bisa berguna banget guys, apa lagi dalam hubungan pacaran. Hal ini karena dengan mengetahui love language pasangan kamu, kamu jadi tahu nih, jenis kasih sayang apa yang bisa kamu kasih ke mereka. Dengan memahami hal ini, tentunya kamu bisa lebih ngertiin pasanganmu, dan eventually, terhindar dari berantem deh. Anyway, kalo kamu belum tahu apa love language-mu, coba ambil tesnya di sini. Setelah itu, kamu bisa tau love language yang paling dominan di kamu atau orang tersayang kamu apa. Basically, ada lima love language, mulai dari words of affirmation, acts of service, receiving gift, quality time, dan physical touch. Kelima love language ini merepresentasikan keinginan dan kebutuhan seseorang di suatu hubungan. Now that you know what’s your loved ones’ love language, let’s talk about it to understand how you can love them in their language.

Words of affirmation. Kalo ini adalah love language orang kesayangan kamu, berarti mereka sangat menghargai ekspresi verbal aka kata-kata dari orang di sekitar mereka, salah satunya adalah kamu. Hal ini bisa termasuk bilang “I love you” the old-fashioned way, ngasih pujian, atau meng-acknowledge pencapaian mereka. Nah, hal-hal yang bisa kamu lakukan ke orang tersayang kamu dengan love language ini adalah:

Tell, don’t show. Yep, mereka lebih bisa merespon perkataan ketimbang perbuatan, jadi sering-sering aja sampaikan sesuatu se-clear mungkin. Kamu juga perlu ngasih tau secara jelas apa yang kamu rasain ketimbang kamu tunjukin dengan perbuatan.

Communicate often. Terus, biasanya mereka juga ingin bisa terus stay in touch sama orang tersayangnya dan ini penting buat mereka. Jadi usahain kamu kasih kabar atau sekedar ngobrol aja gitu via chat supaya mereka tetep ngerasa terus berkomunikasi sama kamu.

Keep it simple. Ini yang biasanya diharapin sama mereka, yaitu komunikasi yang berjalan simple dan natural aja. Meskipun orang-orang words of affirmation terkesan suka pujian, tapi sebenernya kalo dilebih-lebihin mereka bakal ngerasa jatohnya jadi gak sincere. Jadi, usahain buat simpel-simpel aja, yang penting message-nya sampe bahwa kamu sayang sama mereka.

Acts of service. Kalo language yang ini, berarti orang kesayangan kamu seneng banget kalo kamu nolongin mereka sebagai bentuk sayang dan perhatianmu. Gak melulu soal hal besar gengs, hal-hal kecil aja rasanya udah bikin mereka meleleh, apalagi kalo atas inisiatif sendiri. Nah, ini dia hal-hal yang bisa dilakuin ke orang tersayang yang prefer acts of service.

Show some modesty. Yes, kayak bukain pintu, bawain belanjaan, atau gantian nyetirin pas pasanganmu capek pulang kerja emang keliatannya old-fashioned, tapi buat orang-orang act of service, ini bisa jadi hal yang meaningful banget loh.
Don’t overlook the small things. Kadang, hal sesimpel kayak dibawain tasnya pas lagi bawa banyak barang tuh berarti banget loh. It means kamu bener-bener peduli sampe mau ngurangin beban mereka. Hal-hal kecil lainnya bikin orang tersayang kamu ngerasa kamu tuh thoughful banget sampe mikirin hal kecil.
Be sensitive. Yep, kadang yang lebih bermakna itu yang kamu inisiatif sendiri karena kamu tau itu yang orang tersayang kamu butuhin. Jadi, dengan lebih sensitif kamu bisa tau kapan saat yang tepat di mana pertolongan kamu dibutuhin tanpa harus diminta dulu. Misalnya, kalo pacarmu cerita bahwa dia telat nyampe kantor dan belum sempat ngopi, mungkin kamu bisa inisiatif pesenin kopi kegemarannya lewat ojol. Hal ini tentunya bakal bikin mereka seneng banget gengs.

Receiving gifts. Hadiah yang dimaksud bukan cuma yang fancy aja kok, mostly hal-hal kecil yang praktis dan emang dibutuhin sama orang tersayang kamu. Tapi yha bisa juga hal-hal yang umum dalam nunjukin rasa sayang kayak bunga, cokelat, dan lain-lain. Here’s what to do.

Give small things often. Inget peribahasa “sedikit demi sedikit lama-lama membukit” kan gengs? Nah ini berlaku ni buat hal ini. Ibaratnya kamu kasih small token of appreciation buat orang tersayang kamu karena udah ada dalam hidup kamu gengs. Misalnya, kamu bisa kirimin makan siang atau cemilan just because. Mereka pasti happy tu gengs.
Be thoughtful. Yep, gak perlu kado fancy, yang penting keliatan kalo you put some thoughts into it. Misalkan orang tersayangmu lagi belajar masak, dan kalo kamu beliin sesuatu yang bakal ngebantu mereka kayak apron, dijamin bakal seneng banget gengs. Percaya deh, malah lebih meaningful pastinya.

Quality time. Kalo ini adalah preferensi orang tersayang kamu, it means mereka mau ngabisin waktu uninterrupted sama kamu. Mereka menghargai banget usaha kamu yang mau nyisihin waktu khusus buat mereka, dan makanya sekalinya bareng tuh pengennya pasti gak diganggu sama apapun, yha kecuali urgent.

Save time for discussion. Misalkan ni kalian milih quality time-nya dengan nonton film. Abis itu, coba ajak diskusi film tersebut sama orang tersayang kamu. Ini bisa nandain kalo kamu beneran fokus ngabisin waktu sama mereka.
Listen to what they say. Ini nunjukin kalo kamu ngasih undivided attention buat orang tersayang kamu, contohnya bisa dengan gak ngecek hape kecuali kalo emang penting banget. Ini bikin orang tersayang kamu ngerasa dihargai.

Physical touch. Nah, orang-orang yang love language-nya ini biasanya paling ngerasa disayang dengan adanya sentuhan fisik. Kayak rasanya ke-recharged aja gitu abis ada kontak fisik sama orang yang mereka care about.

Give a lot of hugs. Who doesn’t love hugs?? Apalagi orang yang emang love language-nya adalah sentuhan fisik. Orang-orang ini bakal ngerasa nyaman dan aman kalo kamu sering memeluk mereka. Atau kalo mereka lagi sedih dan merasa gak enak, kamu bisa comfort orang tersayangmu dengan pelukan.
Focus on appropriate touches. Yep, sentuhan fisik ini gak selalu yang mengarah ke intim ya gengs. Bisa jadi, orang tersayangmu malah lebih seneng kalo kamu gandeng tangannya atau give a pat on the back. Jadinya lebih berasa tulus aja gitu rasa sayang kamu ke mereka.

Nah kira-kira, love language kamu apa gengs?

Now, the weekly quarantips…

Looking for other stuff to be obsessed about over the weekend? Here are some cool things recommended by the catchers!

But before…
Tell us everything you like! Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (bisa buku, podcast, video YouTube, apa pun itu, dengan cara mengisi form ini

). Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly quarantips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing is caring!

Our podcast! Today we’re talking about kasus smackdown polisi ke mahasiswa, Korut bahas-bahas Squid Game, dan Saiful Mahdi yang dapet amnesti. Give it a hear!

Highly recommend Jayesslee on Spotify buat kamu yang suka lagu-lagu terkenal tapi bosen, bisa denger versi cover-nya mereka, adem banget dengerinnya! (Anonymous)

Halo, Kak. Sebenernya ini buku udah lama sih ramenya. Sempet rame banget di Twitter. Tapi kebetulan gue baru sempet baca Kim Jiyung, Born 1982. Premisnya sederhana, sih, tapi masih relate sama keadaan sekarang. Hehe. Thank you. (@ririnalf__)

Baru baca buku What Happened to You karya Oprah Winfrey dan seorang psikiater. Bukunya mayan banyak trigger warning tapi entah kenapa aku sangat enjoy bacanya dan kaya ngajak aku untuk berani tanya “What happened to you?” ke diri sendiri karena pengalaman masa lalu kita itulah yang membentuk kita jadi diri kita yang sekarang. Sangat membuka pikiran dan ngajak kita untuk belajar memaafkan diri kita dengan segala kekurangannya. Shout out to base di Twitter yang udah rekomen buku ini!!! (Anonymous)

Harus nonton Going Seventeen biar weekend penuh dengan tawa! (Anonymous)

For you out there who’s wondering how to build a healthy relationship with your partner, I recommend to read ‘Wired For Love‘. (Anonymous)

Hi, since the pandemic took place in uncertain times, there are numerous apps for meditation, healing, and mental health. As a result, I’d like to recommend these cool apps: @headspace and Intellect. (@dethabun)

If you have skin problems (i.e., acne, acne scars, hyperpigmentation), I highly recommend you to watch the YouTube channel called “Doctorly“! They have excellent suggestions for skin problems that are based on research and science (cause they are dermatologists) and will help with your skin problems. (Anonymous)

If you love baking and engineering (I know it’s a very unlikely hybrid but hear me out) you should watch Baking Impossible on Netflix! It amazes me how much there are engineering perspectives to baking and how the two can intertwine in a way we might not imagine before. (Anonymous)

Quote of the day

“Breathe. Let go. And remind yourself that this very moment is the only one you know you have for sure.”

-Oprah Winfrey-

Thank you note

Thank you Seseorang for buying us coffee yesterday!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Ajak-ajak yuk!

Yep, kamu bakal langsung dapet merchandise eksklusif dari Catch Me Up! kalo kamu ngajak teman-teman kamu berlangganan! Caranya gampang banget, kamu tinggal klik link di bawah ini dan mulai deh, sebar-sebar referral code kamu ke teman, sodara, gebetan, rekan kantor, pokoknya siapa aja boleee….

Atau, kamu juga bisa langsung nge-klik share button di bawah ini! Kumpulin terus referral kamu untuk dapetin merchandise-nya ya! Gratis!

Angel’s Stories

1. Sebenernya kejadian ini udah berbulan-bulan yang lalu sih, tepatnya Januari kemarin, nggak apa-apa ya? Hehe. Tanggal 10 Januari lalu, Tuhan ngebawa ibu aku pergi ke tempat yang lebih baik. Semua kejadian itu terasa begitu cepat, sampai terasa kalau semua itu nggak nyata. Aku pun minta izin untuk libur kuliah selama 3 hari karena otak aku bener-bener nggak bisa buat mikir, seharian nangis terus bawaannya. Sampai ketika izin aku udah habis dan harus kuliah lagi, otak aku rasanya masih susah buat mikir, dan parahnya hari itu ada semacam kuis dadakan. Hampir 2 jam aku bolak-balik searching jawaban tapi rasanya ga nemu yang pas. Aku juga ga tanya ke temen karena mau ngechat orang aja rasanya ga ada tenaga. Akhirnya aku mutusin buat jawab seadanya aja. Tapi 15 menit sebelum kuis selesai– ada temen aku yg ga begitu deket ngechat. Dia ngasih jawaban kuis dia dan bilang semoga bisa ngebantu plus ngasih semangat. Jujur aku sampai diem lamaaaa banget ngelihat chat dia, karena ga nyangka sama sekali bakal ada yang suka rela ngasih jawabannya ke aku. Rasanya kayak dapet pertolongan dari langit T_____T makasih banyak teman. Ngebantu dalam kuis emang sepatutnya ga boleh– tapi dalam situasi yang pelik begitu rasanya bersyukur banget ada yang ngebantu!!

-Aya-

2. Akhirnya memutuskan buat ga contact-an lagi sama mantan, setelah selama ini berteman baik hahha. Jujurr lumayan berat karena he’s a kind person. Too kind. Alesannya, karena…gabisa. Masih banyak hal “belum selesai” di sisi gue yang bikin gue capek sendiri. Sedih bangetttt biasanya bales-balesan IG story & sekarang udah engga lagi. Bahkan block semua socmednya. Walau begitu, tetep bersyukur di sekeliling punya temen baik yang selalu semangatin biar ga sedih mulu. Thank youuu! It means a lot <3 :”))

-Fha-

(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Go go go!)