Corona Updates 25 Oktober 2021, Presiden Turki Menetapkan Persona Non Grata Kepada 10 Duta Besar Negara, Jokowi – Ma’ruf Amin Mendapatkan Rapor Merah, Alec Baldwin Tidak Sengaja Menembak Salah Satu Kru Film “Rust”

535

Hello

Welcome back to Monday, aka the last week of October. You’re probably already thinking a lot about your plan for the New Year’s Eve, but chill, seriously. Why don’t we just enjoy some dogs in Halloween costumes because, well, Halloween is around the corner! Now, let’s get back to Monday…


As always, we’ll start it with the covid-19 updates…

Yep, everything you need to know from home to abroad. Let’s go!
 
From home…
  • Per kemarin, 24 Oktober 2021, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 4.240.019 kasus, dengan kasus aktif 14.360 angka sembuh 4.082.454 dan kasus meninggal 143.205.
  • Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta (860.750 kasus), Jawa Barat (705.012 kasus), Jawa Tengah (484.520 kasus), Jawa Timur (397.768 kasus), dan Kalimantan Timur (157.792 kasus).
  • Penduduk Indonesia yang udah menjalani vaksinasi pertama ada sebanyak 112.271.928 dan vaksinasi kedua 67.165.732 dari target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,2 juta penduduk.
  • Buat kamu yang tinggal di Jawa dan Bali serta mau bepergian dengan pesawat terbang, jangan lupa ya guys bahwa kamu harus menunjukkan bukti swab PCR. Kebijakan ini baru aja diberlakukan mulai kemarin, dan berlaku bagi daerah yang berada di kategori PPKM level tiga dan empat.
  • Nah, soal syarat tes PCR untuk bepergian ini masih jadi polemik di masyarakat ni guys, secara kenapa justru dalam kondisi pandemi yang makin membaik, tapi justru tes perjalanan malah makin ketat. Adapun hal ini juga dipertanyakan sama Ketua DPR RI Mbak Puan Maharani. Nah terkait hal ini, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Bu Susi Pudjiastuti menyerukan supaya harga tes PCR turun aja. Menurutnya, harga PCR harusnya enggak lebih dari Rp275ribu.
  • Meski udah kembali buka buat wisatawan mancanegara, namun pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di Bali tetap dilaksanakan dengan tegas ni gengs. Menurut Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin, para wisatawan yang baru datang bakal diawasi selama 24 jam penuh selama menjalani lima hari karantina ketika baru sampai. Selain itu, para wisman yang melanggar juga bisa dihukum dengan cara dideportasi.
  • Minggu lalu, Kementerian Kesehatan aka Kemenkes baru aja mengklaim bahwa mutasi virus corona AY 4.2 atau varian delta plus belum teridentifikasi di Indonesia. Hal ini diketahui berdasarkan pemeriksaan spesimen yang belum menunjukkan adanya sebaran varian delta plus di tanah air.
  • Kemarin, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa pemberian booster alias vaksin dosis ketiga bakal mulai diberikan kepada masyarakat non-tenaga kesehatan paling cepet Maret 2022. Menurut Jubir Vaksinasi Kemenkes Bu Siti Nadia Tarmizi, proyeksi itu udah melalui pertimbangan kayak masa antibodi vaksin, hingga hal-hal teknis kayak uji coba global.

Meanwhile, internationally…

  • Per 24 Oktober 2021, total kasus positif Covid-19 di dunia udah mencapai 243.436.142 kasus dan 4.945.577 kasus meninggal.
  • Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (45.427.539 kasus), India (34.175.468 kasus), Brazil (21.723.559 kasus), Inggris (8.775.889 kasus), dan Russia (8.112.999 kasus).
  • Sabtu kemarin, Rusia baru aja mencatat rekor kematian akibat covid19 terbanyak sejak pandemi tersebut terdeteksi di sana di tahun 2020 lalu. Dilaporkan bahwa ada 1.075 kematian pada Sabtu, dan angka itu jadi rekor harian kelima secara berturut-turut. FYI guys, jadi emang meski jadi negara pengembang salah satu vaksin covi19 pertama di dunia, namun Rusia jadi negara dengan salah satu tingkat vaksinasi terendah di Eropa, yakni baru sepertiga dari seluruh populasi.
  • Setelah gelaran Salat Jumat secara berjamaah dilarang selama 20 bulan karena pandemi, pada Jumat kemarin, Iran akhirnya kembali menggelar lagi ibadah salat Jumat berjamaah di masjid bagi para warganya. Meski begitu, warga teteup wajib pake masker dan jaga jarak, serta masih banyak salat yang digelar berjamaah di lapangan terbuka.
  • Seiring dengan bertambahnya kasus covid-19 di Singapura, pemerintah setempat kemudian memberlakukan perpanjangan aturan pembatasan sosial selama satu bulan. Kebijakan ini diambil karena infeksi harian Covid-19 yang terus meningkat di sana, yakni hingga mencapai rekor 3.994 kasus pada Selasa lalu. Padahal, udah 80% dari  5,45 juta populasinya udah divaksin. Meskipun begitu, mayoritas kasusnya merupakan kasus ringan atau tanpa gejala gengs.
  • Studi yang dilakukan oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menemukan bahwa vaksin Covid-19 Pfizer lebih dari 90 persen efektif dalam mencegah infeksi bergejala di antara anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun. Dengan adanya hasil ini, maka otoritas setempat bakal segera meeting untuk mengambil keputusan terkait apakah pemerintah bakal memberikan izin untuk penyuntikan vaksin bagi anak-anak di usia tersebut.
  • Minggu lalu, FDA juga menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 merek Moderna dan Johnson and Johnson untuk booster, menyusul vaksin Pfizer yang udah diizinkan sebelumnya. Dengan adanya keputusan ini, maka mulai minggu inni warga AS udah bisa dapet booster. Padahal ya guys, sebelumnya WHO udah pernah bilang loh, bahwa pemberian vaksin booster ini amoral. Gara-garanya, masih banyak justru negara miskin dan berkembang yang belum kebagian vaksin.
  • Minggu lalu, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob baru aja bilang bahwa satuan tugas penanganan covid-19 di negaranya udah sepakat untuk kembali menerima Tenaga Kerja Asing (TKA). Sabri bilang, bakal ada SOP dan izin tertentu untuk para pekerja asing ini sebelum masuk ke Malaysia, dan mereka emang dibutuhkan khususnya untuk memenuhi kebutuhan perkebunan.

Who’s no longer welcome in Turkey?

Ten western ambassadors.
Yoi guys, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan baru aja menetapkan status persona non grata aka orang yang nggak disenengin kepada sepuluh duta besar negara western yang ada di Turki hari Sabtu kemaren. Artinya, kesepuluh duta besar ini dilepaskan hak diplomasinya di Turki dan mereka diminta supaya buru-buru cabs dari negara tersebut.
 
Whaaaaat?
Yep, adapun kesepuluh duta besar ini berasal dari negara-negara yang secara kompak ngedukung aktivis dan filantropis Turki Osman Kavala, dan meminta adanya penyelesaian dari kasusnya yang dipenjara padahal belum dinyatakan melakukan tindakan kriminal apa pun.
 
Wait, I need more background. Who is Osman Kavala?
Jadi, Osman Kavala adalah aktivis yang dari dulu terkenal keras banget mengkritik pemerintahan Erdogan. Tahun 2013 lalu, masyarakat Turki melakukan demo anti pemerintahan Erdogan secara besar. Terus di tahun 2016, ada rencana kudeta pemerintahan Erdogan yang gagal. Nah, keduanya ini dikaitin sama Kavala gengs. Akhirnya, tahun 2017 doi ditahan sama pemerintah Turki meskipun gak pernah dijatuhi vonis hukum.
 
Serius?? Terus hubungannya sama negara-negara yang diusir ini apa?
Serius. Nah, pada awal minggu kemaren, utusan negara-negara western yang ada di Ankara, Turki mengeluarkan keterangan bersama yang menuntut penyelesaian kasus hukum Kavala secepatnya. Kesepuluh negara tersebut adalah Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Belanda, Denmark, Finlandia, Swedia, Kanada, Selandia Baru, dan Norwegia. Hari Selasa-nya, Menlu Turki memanggil mereka semua buat ngasih kejelasan “maksud u ni apa ikut campur kayak gini”. Terus enggak pake lama, pada Hari Kamisnya, Kementerian Luar Negeri Turki kemudian nyampein status Persona Non Grata tersebut ke mereka.
 
Kok bisa diusir gitu aja?
Kalo kata Erdogan, negaranya itu enggak akan membebaskan “bandit, teroris, dan pembunuh.” Terus doi juga menegaskan bahwa semua utusan khusus negara lain yang ada di Turki harus “memahami” negara tersebut. Kalo mereka udah gak bisa “memahami” Turki, mending hengkang deh dari sini. Nah tindakan kesepuluh negara tersebut yang menuntut pembebasan Kavala ini dianggap tindakan yang “gak memahami” Turki gengs, makanya mereka no longer welcome di Turki. Karena Turki ingin dimengerti~
 
Whoah… Anyone saying anything?
Ada. The European Court of Human Rights atau Dewan HAM Eropa langsung tegas mengecam dan menegaskan bahwa mereka bakal menyanksi Turki kalo misalkan akhir November nanti Kavala belom juga dibebaskan. Adapun sanksinya berupa proses disipliner sampe peninjauan ulang soal status pendaftaran Turki untuk bergabung di Uni Eropa. FYI, tanggal 26 November 2021 nanti, Kavala bakal menjalankan sidang hearing-nya terkait penahanannya. Banyak yang berkomentar kalo Kavala ini most likely cuma tahanan politik di Turki aja karena ya emang gaada vonis dan tuduhan apa-apa gengs.
 
I see… Anything else?
FYI, gak cuma Kavala yang jadi tahanan di Turki karena dianggap anti pemerintahan. Selain itu, ada aktivis Kurdi bernama Selahattin Demirtas yang ditahan sejak 2016 silam. Sama kayak Kavala, Demirtas gak dijatuhi vonis hukuman apa pun, jadi beneran ditahan aja gitu gengs. Makanya, both Kavala dan Demirtas dianggap sebagai tahanan politik oleh pengamat HAM internasional.

Who got bad scores on their report cards?

Jokowi – Ma’ruf Amin.
 
Gara-gara kelamaan sekolah online ya? WKWKWKWK
Nice try, but no. Jadi nih, meskipun udah gak sekolah lagi, namun baru aja pasangan presiden dan wakil presiden RI Jokowi – Ma’ruf Amin dapet rapor merah atas kepemimpinannya selama  dua tahun terakhir. Adalah Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) yang ngeluarin rapor tersebut hari Jumat kemaren, dan LBH Jakarta di hari Minggu kemaren.
 
Wow, merah di mana aja tu?
Kalo versinya LBH Jakarta, ada 13 aspek ni yang menurut mereka “merah” alias bad grades. Sebagai lembaga bantuan hukum, jadinya fokusnya di pemenuhan hak asasi manusia warga negara. Turunan yang pertama adalah terkait kebijakan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Kedua, masifnya penggunaan pasal-pasal karet untuk membungkam kemerdekaan kebebasan berpendapat dan berkespresi.
 
Go on…
Lanjut yang ketiga adalah aparat kepolisian yang dinilai represif atau membungkam warganya. Contohnya adalah aksi smackdown polisi ke mahasiswa pendemo di Tangerang tanggal 14 Oktober kemaren yang sempet viral itu. Terus juga dari segi penanganan korupsi, Jokowi – Ma’ruf Amin dianggap diem aja soal pemecatan pegawai KPK. Selain itu, pemerintahan keduanya yang mengesahkan UU Cipta Kerja dianggap sebagai melanggar HAM warga negara dengan pasal-pasal yang ada di dalamnya.
 
Terus?
Berikutnya adalah yang lagi rame ni gengs, yaitu soal pinjol. As you know, sekarang lagi marak dibahas soal pinjol ilegal yang udah ngerugiin banyak masyarakat. Nah, pemerintah dianggap kurang melindungi warganya dari praktik pinjol ini. Terus juga ada soal lingkungan, RUU PKS, ketidakjelasan penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu, dan lain-lain.
 
I see… What about ICJR?
ICJR sebagai institut yang fokus sama reformasi peradilan pidana ngasih rapor merah ke Jokowi-Ma’ruf Amin karena reformasi peradilan pidana di Indonesia dianggap belom menjadi prioritas pemerintah saat ini. Menurut ICJR, peradilan pidana saat ini di Indonesia masih stagnan alias gitu-gitu aja gengs. Hal ini disampein sama Direktur Eksekutif ICJR Erasmus Napitupulu.
 
Whoah.
Erasmus juga ngasih catatan terkait dengan respons pemerintah terhadap kritik masyarakat. Setuju sama LBH, Erasmus bilang kalo aparat kepolisian sering bertindak represif. Hal ini terlihat dari demonstrasi Reformasi Dikorupsi 2019 dan Mosi Tidak Percaya 2020 silam guys. Saat itu terlihat gimana para aparat banyak mengeluarkan tindakan represif ke para demonstran. Belom lagi saat ini kepolisian lagi dapet banyak kritik masyarakat sampe hashtag #Percumalaporpolisi terus-terusan trending beberapa waktu ini.
 
Ada lagi yang ngasih rapor merah gak?
Kemungkinan rapor merah ini lagi ngetren guys, karena ada banyak yang ngasih rapor merah ke Jokowi. Hari Rabu tanggal 20 Oktober 2021 yang bertepatan dengan dua tahun dilantiknya Jokowi – Ma’ruf Amin dan jajaran kabinetnya, BEM UI ngasih rapor merah dengan bilang ada enam menteri yang perlu dicopot jabatannya. Mereka adalah Menko Polkumham Mahfud MD, Menkumham Yasonna Laoly, Jaksa Agung ST Burhanudin karena dianggap gagal menyelesaikan kasus HAM masa lalu. Terus juga ada Menteri LHK Siti Nurbaya karena dianggap gagal menyelesaikan isu lingkungan. Ada juga Mendikbudristek Nadiem Makarim yang dianggap gagal menciptakan kebebasan akademik di lingkungan kampus.
 
Banyak ugha ya…
Ga itu aja gengs. Selain yang minta dicopot jabatan, ada juga yang diminta buat dievaluasi posisinya. BEM UI minta Jokowi – Ma’ruf Amin buat mengevaluasi Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan yang dinilai kurang memperhatikan aspek lingkungan hidup dalam pembangunan infrastruktur negara. Terakhir, ada Menkes Budi Gunadi Sadikin yang diminta dievaluasi kinerjanya dalam penanganan pandemi covid-19.
 
Well, istana ada komentar nggak?
Ada dong. Kata Jubir Kepresidenan Fadjroel Rachman, kalo soal mahasiswa di-smackdown itu, presiden juga udah langsung negor Kapolri. Menurutnya, Pak Jokowi selalu berupaya untuk melindungi hak warga untuk berkumpul dan menyampaikan pendapat. Terus juga beliau menegaskan bahwa tugas pemerintah adalah menjamin hak asasi, termasuk kebebasan berpendapat. Dan Pak Jokowi berkomitmen untuk melaksanakan tugas itu.
 
Got it. Anything else?
Well, masih soal Pak Jokowi ni gengs, Hari Sabtu kemarin, baru aja dideklarasikan dukungan capres buat Pak Jokowi dan Pak Prabowo (Yep, you read it right) oleh Komunitas Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024 di Jakarta. Menurut Ketua Komunitas Jokpro 2024, Baron Danardono Wibowo, keduanya punya pendukung yang besar, jadi mudah-mudahan bisa diterima masyarakat. Selain itu, keduanya juga dinilai sukses dalam menangani pandemi covid19.

Let’s talk about: Alec Baldwin accidentally shot a film crew with a prop gun.

🙁 Update me.
 
Yep, heartbreaking banget ni gengs berita ini. Hari Kamis siang minggu lalu, Alec Baldwin gak sengaja menembak salah satu kru film “Rust” yang sedang dibuatnya menggunakan pistol properti film. Kru film tersebut adalah director of photography (DOP) Halyna Hutchins yang meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit dari lokasi syuting yang berada di Santa Fe.
 
Belum ada keterangan pasti soal kejadiannya gimana ni guys, tapi diketahui pistol tersebut sebelumnya dipastikan aman untuk digunakan alias gak ada peluru sama sekali di dalamnya. Yang mastiin adalah a head armourer Hannah Gutierrez Reed yang diketahui baru pertama kali menjabat posisi tersebut. Akibatnya saat digunakan, ternyata ada satu peluru hidup yang mengenai Hutchins di dada. Gak cuma Hutchins, sutradara film tersebut Joel Souza yang berdiri di belakang Hutchins juga terkena peluru tersebut dan tertembak di bahu.
 
Saat ini, penyelidikan terus dilakukan dan Alec Baldwin sendiri bilang kalo dia bakal kooperatif dengan para penyidik. FYI, diketahui kalo beberapa jam sebelum kejadian tragis tersebut terjadi, beberapa pekerja film tersebut walk out setelah ngeprotes kondisi kerja di sana. Katanya mereka dijanjiin bakal dikasih kamar hotel di Santa Fe yang deket dari lokasi. Tapi kenyataannya, mereka dikasih kamar di Albuquerque yang jaraknya 80km dari set.
 
FYI lagi, ini bukan pertama kali terjadi dalam dunia perfilman gengs. Aktor Brandon Lee yang merupakan anak dari Bruce Lee juga meninggal karena tertembak peluru dari pistol properti yang sebelumnya dipastikan aman. Lee tertembak saat syuting film “The Crow” tahun 1993 lalu.

“Terlalu banyak rapat tidak mengambil keputusan,”

Gitu guys kata Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pas ngomentarin soal kinerja pemimpin Indonesia 10 tahun yang lalu *Uhuk Pak SBY, Uhuk* yang dibilangnya terlalu banyak rapat. Hal ini disampaikan Pak Hasto pas muji-muji soal Pak Jokowi yang disebutnya justru banyak turun ke bawah dan memberikan direction yang jelas. Hal ini of course bikin Partai Demokrat meradang, sampe politisi Demokrat Kamhar Lakumani bilang bahwa Hasto tidurnya terlalu miring, jadi mendingan bangun, klo enggak, “Nanti ko pe otak juga ikutan miring,” gitu katanya.

Uhm… u talking about Pak SBY or our boss?


Announcement


Thanks to Seseorang and Anhar Husain for buying us coffee yesterday!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Ajak-ajak yuk!

Yep, kamu bakal langsung dapet merchandise eksklusif dari Catch Me Up! kalo kamu ngajak teman-teman kamu berlangganan! Caranya gampang banget, kamu tinggal klik link di bawah ini dan mulai deh, sebar-sebar referral code kamu ke teman, sodara, gebetan, rekan kantor, pokoknya siapa aja boleee….

Atau, kamu juga bisa langsung nge-klik share button di bawah ini! Kumpulin terus referral kamu untuk dapetin merchandise-nya ya! Gratis!


Catch Me Up! recommendations

Already looking ideas for Halloween? We gotcha. Check all the inspirations, here

Angel’s Stories

1. Dua minggu terakhir ini lagi UTS tapi UTS kali ini berattt banget rasanya karena banyak tugas besar atau berbentuk project gitu nah terus minggu malem kemarin bapakku masuk rumah sakit & harus rawat inap. Hari Seninnya feeling blues tapi harus tetep UTS jadi aku jaga bapak sambil UTS! Syukur alhamdulillah hari ini bapak feeling better and thanks to my family! Last but not least, thanks to myself, you did great job(^3^)~♡
-After A-
 
2. Kemarin malam, gatau kenapa aku lagi sedih tiba-tiba gitu. Terus jadi ga semangat ngapa-ngapain. Karena sendirian dan enggak mau terus berlarut-larut, akhirnya aku WhatsApp temenku dan aku cerita bahwa aku lagi sedih. Eh dia langsung nelepon dong, dan kita langsung teleponan lamaa banget sampe ketawa-tawa. Mood aku langsung jauuuh lebih baik abis ngobrol sama dia. Thanks, bestie!
-Seseorang-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!)
Advertisement