Corona Updates 18 Oktober 2021

310

Now, as always, Monday is for your… covid19 updates.

With the vaccination rates increasing and the infections getting down, things seem to be getting better in so many parts of the world.  However, it is extreeeemely important to get the elderly getting their shots, so go take your embah, kakek, nekek, nini, aki, to the nearest vaccination center to get them their shots. Go!
 
Now, let’s talk about home.
  • Per kemarin, 17 Oktober 2021, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 4.234.011 kasus, dengan kasus aktif 18.746 angka sembuh 4.072.332 dan kasus meninggal 142.933.
  • Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta (859.861 kasus), Jawa Barat (704.290 kasus), Jawa Tengah (483.746 kasus), Jawa Timur (397.169 kasus), dan Kalimantan Timur (157.559 kasus).
  • Penduduk Indonesia yang udah menjalani vaksinasi pertama ada sebanyak 106.669.970 dan vaksinasi kedua 62.166.916 dari target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,2 juta penduduk.
  • Sabtu kemarin, Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi bilang bahwa kemungkinannya sih, gelombang ketiga Covid-19 udah dilalui di Indonesia. Prediksi ini bisa jadi bener kalo pada Desember mendatang enggak ada lonjakan kasus Covid-19. Artinya, menurut Adib, gelombang ketiga udah terjadi pada Juli lalu.
  • Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi bilang bahwa kemungkinan stok vaksin Covid-19 di DKI Jakarta masih bisa ditambah meski capaian vaksinasi udah melebihi 100 persen. Nadia menyampaikan, stok vaksin di Ibu Kota masih bisa ditambah kelo emang banyak warga yang belom dapet vaksin. Hal ini karena program vaksinasi di ibu kota enggak hanya menyasar orang dengan KTP DKI. FYI guys, menurut data Kementerian Kesehatan, total vaksinasi dosis pertama di Jakarta udah mencapai 130,4 persen yaitu 10.951.406 orang dan 99 persen untuk dosis dua yakni 8.316.263 orang. Angka ini udah melebihi sasaran vaksinasi Covid-19 DKI Jakarta yaitu sebanyak 8.395.427 orang.
  • Pemerintah berencana untuk terus mempercepat vaksinasi buat masyarakat lanjut usia demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 pas lagi libur Natal dan Tahun Baru. Prioritas percepatan vaksin ini bakal diutamakan di wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Menurut Menkominfo Johnny G. Plate, pemerintah juga lagi mendorong percepatan program vaksinasi untuk remaja, supaya kalo terjadi gelombang berikutnya, angka kematian dan perawatan rumah sakit bisa ditekan. Pak Johnny juga bilang bahwa harapannya sih, pada liburan Natal dan Tahun Baru nanti, imunitas sudah terbentuk.
  • Minggu lalu, Kemenkes RI juga melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat Badui dalam dan luar yang tinggal di Kabupaten Lebak, Banten. Dalam keterangannya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa beliau menargetkan sebanyak 200 warga Badui mengikuti program vaksinasi ini. Pak Budi juga bilang bahwa pihaknya menargetkan sebanyak 1.000 warga divaksinasi Covid-19, dan 200 di antaranya khusus untuk suku Badui tadi.
  • Pemerintah juga lagi berusaha untuk terus meningkatkan jumlah vaksinasi covid19 terhadap lansia ni gengs. Menurut Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Kemenkes bakal mengajak tokoh masyarakat, ulama, dan tokoh penting yang dipercaya masyarakat untuk merealisasikan target vaksinasi covid-19 di Indonesia, khususnya yang menyasar kalangan lansia. Hal ini juga sekaligus merespons survei dari Johns Hopkins Center for Communication Programs (CCP) yang bilang bahwa senggaknya ada 40 persen warga lansia di Indonesia yang berpotensi enggak akan melakukan vaksinasi covid-19.

Meanwhile, internationally…

  • Per 17 Oktober 2021, total kasus positif Covid-19 di dunia udah mencapai 240.440.165 kasus dan 4.895.307 kasus meninggal.
  • Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (44.916.462 kasus), India (34.067.719 kasus), Brazil (21.638.726 kasus), Inggris (8.443.882 kasus), dan Russia (7.837.101 kasus).
  • Buat kamu yang berencana umroh, kamu harus tahu banget ni gengs bahwa Pemerintah Arab Saudi udah mulai melonggarkan berbagai prokes covid-19 mulai kemarin. Adapun salah satu prokesnya adalah aturan untuk jaga jarak di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi udah mulai dihilangkan. Selain itu, Pemerintah Arab Saudi juga udah memberlakukan kapasitas penuh di kedua tempat ibadah tersebut. Tetapi, aturan itu ditujukan untuk para jemaah yang sudah menerima dua dosis vaksin covid-19.
  • Meanwhile di Rusia, kasus covid-19nya justru tengah melonjak setelah pada Sabtu kemarin mencetak rekor kematian akibat tertinggi dengan 1.002 kasus dalam 24 jam terakhir. Satgas penanganan Covid-19 Rusia melaporkan bahwa laporan kematian pada Sabtu ini merupakan yang tertinggi sejak pandemi melanda tahun lalu.
  • Kemarin, lockdown terpanjang di dunia akhirnya berakhir gengs. Yep, lockdown ini diberlakukan di Kota Melbourne, Australia dan berlangsung selama 262 hari, yaitu sejak Maret tahun lalu. Pemerintah setempat akhirnya bisa mengambil kebijakan ini setelah dipastikan bahwa angka vaksinasi di Melbourne udah mencapai 70 persen.
  • Mulai 8 November mendatang, Amerika Serikat bakal kembali membuka perbatasannya buat semua warga luar negeri yang udah divaksin dua kali. Dengan kebijakan ini, maka AS juga bakal mengakhiri kebijakan pembatasan perbatasannya yang udah berlangsung selama 18 bulan. Adapun jenis vaksin yang bakal diterima adalah yang udah di-approve FDA dan WHO.
  • Approval atas vaksin buatan Rusia, Sputnik V masih ditunda sama WHO ni gengs. Alasannya, masih ada beberapa data dan prosedur legal yang belum selesai, dan bakal diselesaikan secepatnya. Selain itu, WHO juga memastikan bahwa mereka udah tektokan tiap hari sama Kemenkes-nya Rusia untuk segera menyelesaikan proses ini. FYI, Rusia termasuk sebagai salah satu negara dengan tingkat vaksinasi yang rendah, yakni baru 33% aja. Karena itulah, Presiden Rusia Vladimir Putin juga udah kerap menegaskan pentingnya percepatan vaksinasi buat warga di negaranya.
  • Minggu lalu, Presiden Brasil Jair Bolsonaro baru aja menegaskan bahwa doi enggak mau menerima suntikan vaksin Covid-19. Menurut Bolsonaro, dirinya udah pernah dicek dan dia punya sistemimun yang kuat, jadi enggak perlu vaksin. Doi juga bilang bahwa bahwa semua warga Brasil punya hak untuk enggak divaksin karena kebebasan ada di atas segalanya (?????).