Perundungan dan Pelecehan Seksual di Kantor KPI Pusat, Kasus Covid-19 di US Kembali Naik, Indonesia Berjaya di Paralympics 2020, Mexico Akan Ganti Patung Columbus Dengan Patung Pribumi

391

Good morning

Wednesday is here, so we’re haaaalfway through the week. We know you got this. And in case you need to listen to something other than your usual playlist, tune in to our today’s podcast. Trust us, it got everything you need to know to start your day. Or, scroll down…


When bullying is so not in trend, yet it keeps happening…

Yoi guys, sejak minggu lalu, negeri +62 lagi diramaikan sama kasus dugaan bullying atau perundungan dan pelecehan seksual yang terjadi di kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat. Berikut adalah rangkuman dan update kasusnya hingga sekarang, khusus buat kamu.
 
I’m reading…
Jadi kasus ini berasal dari pernyataan pers seorang pegawai KPI Pusat yang berinisial MS soal bullying dan pelecehan sekual yang dia terima oleh rekan kerjanya. Menurut rilis pemberitaan yang beredar, MS kerja di KPI Pusat sejak 2011 dan sejak itulah dia mulai mengalami berbagai bentuk bully-an. Adapun beberapa rekan kerjanya itu selalu minta MS untuk beliin makan, dan menyuruh hal-hal lain di mana kalau menurut MS dia merasa seperti budak di mana dia dimaki, dibentak, sampe dipukul guys… Padahal, kedudukan MS dan orang-orang yang nge-bully dia itu setara.
 
Oh no… Go on.
Terus di tahun 2015, MS mengalami pelecehan seksual oleh rekan-rekan kerjanya bahkan pelaku merekam video aksi pelecehan seksual itu. Hal ini kemudian membuat MS trauma dan stres. Setahun kemudian di 2016, korban jadi sering sakit, emosinya jadi nggak stabil dan jadi suka marah ke istri dan anaknya karena dibayangi aksi perundungan dan pelecehan seksual yang dialaminya dan stres berkepanjangan. Sampe di tahun 2017, korban ke RS Pelni Jakarta untuk endoskopi dan hasilnya MS mengalami hiperserkresi cairan lambung akibat trauma dan stres.
 
🙁 Has he ever reported this to anyone?
Yep. Akhirnya pada tanggal 11 Agustus 2017, MS melaporkan pelecehan seksual dan bullying yang dialaminya ke Komnas HAM melalui email. Dua hari kemudian, Komnas HAM membalas email MS dan menyarankan MS buat melapor ke polisi. Hal ini udah dikonfirmasi sama Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara yang membenarkan laporan korban ke Komnas HAM.
 
I see…
Even though udah berobat ke RS Pelni, korban merasa belum membaik ni gengs. MS kemudian ke RS Sumber Waras untuk konseling dengan psikiater dan diberi obat penenang selama seminggu. Akibat bullying dan pelecehan seksual yang dialami, MS jadi sering berdiam diri di mushola kantornya, tapi ia justru dibilang sering melarikan diri dari pekerjaan.
 
🙁
MS kemudian melapor ke Polsek Gambir di tahun 2019, menurut keterangan MS, polisi memintanya ngaduin kasus ini ke atasan biar diselesaikan secara internal. Korban akhirnya melaporkan kejadian yang dialaminya ke atasan, dan solusinya adalah dipindahin ke tempat yang “orang-orangnya ga kasar”. Namun sejak pengaduan ke atasan ni, MS malah makin di-bully dengan dikatain lemah dan cepu. Para pelaku pun at that time sama sekali gak dapet sanksi apapun.
 
Pffttt ain’t that helpful…
Korban akhirnya kembali konsultasi dengan psikolog di Puskesmas Taman Sari, hasilnya MS divonis mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Karena bullying terhadap MS masih terus terjadi, tahun 2020 akhirnya doi kembali melapor ke Polsek Gambir, berharap laporannya dapat diproses dan pelaku bisa diperiksa. Reaksi polisi saat itu bilang ke MS, ”Gini aja pak, biar saya telepon orangnya,” tapi yha laporan tersebut gak di-BAP guys.
 
Why am I not surprised… Terus kata KPI-nya sendiri apa?
Terkait laporan MS, Ketua KPI Pusat Agung Suprio ngasih respon melalui rilis keterangan resmi yang menyatakan lima poin. Pertama, turut prihatin dan gak menolerir segala bentuk pelecehan seksual dan bullying. Kedua, akan melakukan langkah-langkah investigasi internal. Ketiga, mendukung aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti. Keempat, memberikan perlindungan, pendampingan hukum, dan pemulihan psikologi korban. Kelima, menindak tegas pelaku kalo terbukti melakukan tindak kekerasan seksual dan bullying terhadap korban.
< div> 
Advertisement
Hmmm. Go on.
Setelah kasus ini muncul, akhirnya minggu lalu tanggal 2 September 2021, Bareskrim Polri bilang bakal menyelidiki kasus ini. Perkara tersebut bakal diarahkin ke Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto bilang kalo korban dapat kembali melapor ke kepolisian terkait dugaan pelecehan seksual dan bullying yang dialami MS.
 
I heard about terlapor malah lawyer up?
Yep, that too. Adalah RD dan EO, dua dari beberapa pelaku yang namanya disebut lengkap di keterangan dari MS yang lewat lawyernya bilang bahwa mereka bakal ngelaporin balik MS ke polisi. Alasannya, mereka merasa nama baiknya udah tercemar padahal informasinya belum tentu benar. Terus, pengacaranya juga bilang bahwa kliennya dapet bullying di media sosial setelah surat terbuka dari MS yang berisi identitas para terduka pelaku beredar luas. Gak cuma terduga pelaku, sekeluarga kena cyberbullying juga guys dari netijen sampe pada nggak berani keluar rumah.
 
Got it. Anything else?
KPI sendiri keliatan masih maju mundur ni gengs soal status kepegawaian para terduga. Awalnya, Komisioner KPI Nuning Rodiyah bilang kalo para terduga pelaku masih aktif dan belum diberi tindakan apa pun sampe ada info lengkap soal kasus ini. Terus, Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo bilangnya kalo baik korban dan terduga dibebastugaskan karena lagi dalam tahap investigasi. Nah, akhirnya hari Minggu kemaren, Ketua KPI Agung Suprio bilang bahwa para pelaku dibebastugaskan karena tengah menjalani pemeriksaan oleh kepolisian.

When you let your guard down, bad things tend to happen…

Sama ni kayak covid-19 di Amerika Serikat.
Yep, belakangan ini, kasus covid-19 di US kembali naik dan sampe di total 40 juta kasus. Iya, total selama pandemi ini gengs. Terus, menurut data dari John Hopkins University, penambahan 4 juta kasus terakhir terjadi selama empat minggu belakangan ini. Apalagi, banyak ahli yang bilang total 40 juta kasus ini tuh cuma yang dilaporin aja, sisanya yang gak kelapor pasti masih ada banyak. Hal ini menyusul banyaknya restriction yang diperlonggar kayak kembalinya belajar mengajar offline, pelonggaran aturan pake masker, dll.
 
I thought many Americans are vaccinated?
Nah meskipun udah divaksin, tapi emang varian delta yang menyebar banyak negara termasuk Amerika Serikat ni emang penularannya tinggi banget, menurut dokumen internal US Centers for Disease Control and Infection (CDC) di awal Agustus kemaren. Bahkan bisa sampe setinggi penularan chickenpox gengs. Tapi, gejala yang dialami sama vaccinated people bakal lebih ringan ketimbang yang sama sekali belum divaksin. Jadi yhaa tetep nyebar aja gitu covidnya, termasuk di empat minggu belakangan ini..
 
Kok bisa?

Yha karena emang delta ini gampang banget menular, dan Amerika Serikat jadi salah satu negara yang kena dampaknya. Peningkatan kasus yang signifikan udah terlihat sejak awal musim panas kemaren, which was in June. Terus belakangan ini, penambahan kasusnya makin signifikan, terutama setelah hari libur federal Labor Day di US hari Senin kemaren. Di hari tersebut, penambahan kasus hariannya mencapai 137.270 kasus gengs. Last year’s Labor Day aja 316% lebih rendah tingkat infeksinya ketimbang yang tahun ini.

Ok, go on.
Nah meskipun gejalanya lebih ringan karena udah banyak yang divaksin, tapi kasus-kasus baru di beberapa waktu belakangan ini cukup menguras tenaga para nakes di US, karena tingkat hospitalisasi yang tinggi. Selain itu, jumlah penduduk AS yang udah fully vaccinated masih 53%, dari 62% yang sebenernya eligible untuk divaksin. Jadi, masih banyak banget penduduk di sana yang vulnerable. Udah gitu, anak-anak di bawah 12 tahun yang termasuk kelompok vulnerable ini juga lagi tinggi ni tingkat infeksinya sejak kembali masuk sekolah di awal semester musim gugur ini.

 
Jadi masih banyak yang belom divaksin nih?
Banyak. Kata Director of National Institute of Allergy and Infectious Diseases Anthony Fauci, saat ini ada 75 juta orang di Amerika Serikat yang sebenernya eligible buat divaksin, tapi belum/enggak vaksin. Terus, data CDC juga menunjukkan bahwa negara-negara bagian dengan jumlah kasus masuk rumah sakit terbanyak karena covid19 ternyata emang punya tingkat vaksinasi yang rendah. Misalnya, Alabama dan Mississippi yang vaksinnya baru 40% dari populasi, dan kini, udah lebih dari 90% ICU-nya terisi untuk kasus covid-19. Hal yang sama juga dialami oleh negara bagian Georgia, Arkansas, Texas dan Florida, yang kapasitas ICU-nya juga tinggal kurang dari 10% lagi. Jadi intinya apa guys? VAKSIN.
 
Terus mereka kenapa nggak divaksin?
Salah satu alasannya adalah jujur karena gamau. Jadi dalam survei yang dilakukan oleh Morning Consult, ditemukan bahwa negara bagian dengan jumlah kasus yang tinggi atau baru aja outbreak juga punya jumlah penolak vaksin (vaccine resistance) yang tinggi. Adapun alasan utama untuk penolakan ini adalah karena masih ragu, takut sama efek sampingnya, dan anggapan bahwa percobaan klinisnya berlangsung terlalu cepat. Terus, para penolak vaksin juga paling banyak berasal dari pendukung Partai Republik dan merupakan young-adults.
 
Anything else?
Uni Eropa di Agustus kemaren juga baru aja menerbitkan aturan yang mengeluarkan AS dari safe travel list mengingat makin tingginya angka penularan di sana. Denmark kemudian menjadi negara paling baru yang akhirnya nerapin aturan ini di negaranya gengs. Sejalan sama guideline dari EU, semua pengunjung dari US yang fully vaccinated wajib dikarantina dulu dan yang belom divaksin sama sekali gak boleh masuk ke Denmark.

When “Indonesia Raya” was played again in Tokyo…

Yep, thanks to our Tokyo Paralympics 2020 champions. 
Finally a good news guys
. Jadi Indonesia abis berjaya banget ni gengs di Paralympics 2020. Bahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bilang kalo perolehan Indonesia di ajang ini bahkan melampaui target Desain Besar Olahraga Nasional yang bakal ditetapkan sama Kemenpora. Selain itu, target yang ditetapkan sama National Paralympic Committee (NPC) Indonesia juga terlampaui gengs.
 
Emang targetnya kayak gimana tu?
Awalnya, NPC Indonesia menerapkan target satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu. Namun dalam Tokyo Paralympics yang berlangsung dari tanggal 24 Agustus sampe 5 September 2021 kemaren ini gengs, Indonesia meraih total sembilan medali, dengan rincian dua medali emas, tiga medali perak, dan empat medali perunggu. Dengan klasemen akhir ini, Indonesia berada di urutan ke 43 dari 162 negara peserta.
 
WHOAAAAAA… dapet medali dari cabang apa aja?
Nah, buat reminder aja ni gengs, Indonesia mengirimkan 23 atlet dari tujuh cabang olahraga yaitu para atletik, para bulutangkis, para tenis meja, para renang, para balap sepeda, para-powerlifting, dan para menembak untuk tahun ini. Leani Ratri Oktira yang merupakan atlet cabor para bulu tangkis mencetak sejarah dengan tiga kali bertanding di final, yakni untuk partai ganda putri, ganda campuran, dan tunggal putri. Doi kemudian membawa pulang medali emas di nomor ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah, ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto, dan medali perak di nomor tunggal putri SL3.
 
Ampun dijeee keren bangettt.
Masih di cabor para bulu tangkis ni, di nomor tunggal putra SU5 ada Dheva Anrismuthi yang membawa pulang medali perak, dan Suryo Nugroho bawa pulang medali perunggu gengs. Meanwhile, atlet tunggal putera lainnya Fredy Setiawan turun di nomor SL4 dan meraih medali perunggu. Aduh merinding ni nulisnya saking keren-kerennya….
 
Same, min, same. Terus?
Di cabor para-powerlifting kelas 41kg, ada Ni Neng Widiasih yang pertama kali mempersembahkan medali ke Indonesia di ajang ini dengan perolehan medali peraknya. Terus ada di cabor para tenis meja, di mana David Jacobs bawa pulang medali perunggu di nomor tunggal putra TT10. Dan akhirnya, ada Saptoyogo Purnomo yang memenangkan medali perunggu di cabor para atletik nomor 100m putra T37.
 
:”) So cool. Anything else?
Nah saat ini, semua atlet udah pulang ke tanah air dan lagi menjalani masa karantina. Pak Menpora Zainudin Amali juga bilang bahwa as soon as para atlet selesai karantina, Presiden Joko Widodo udah siap menyambut mereka di Istana Negara. Pas baru pada sampe di Bandara Soekarno-Hatta juga mereka udah disambut sama Pak Menpora yang bilang kalo perolehan tahun ini adalah perolehan terbaik Indonesia sejak tampil pertama kali di tahun 1976 silam.
 
Clap, clap, claaaap….

Who got cancelled?

Christopher Columbus.
Yoi guys, kalo kamu inget pelajaran sejarah pas di sekolah dulu, tentunya kita pernah diajarin kalo Christopher Columbus adalah orang Italia yang pertama kali “nge-discover” benua Amerika dalam ekspedisinya. Padahal kenyataannya, udah ada peradaban suku asli di Benua Amerika (termasuk Meksiko) yang punya kebudayaan, bahasa, hingga cara hidupnya sendiri sebelum kedatangan Bangsa Eropa. Justru ekspedisi Colombus ke benua Amerika ini mendatangkan penjajahan dan pendudukan baru yang nggak cuma merugikan kelompok suku asli, namun juga jadi peristiwa kelam yang penuh kisah penaklukan, pembunuhan, hingga perampasan tanah maupun harta benda.
 
Nah, fast forward to now, jadi di Mexico City itu ada patung Christopher Colombus yang berdiri di bundaran tengah kota paling iconic di sana, tepatnya di Paseo de la Reforma. Akibatnya patung ini sering jadi salah satu objek protes masyarakat karena dianggap mengglorifikasi penjajahan bangsa Eropa di Benua Amerika seperti Mexico ini gengs.
 
Akhirnya pada hari Senin tanggal 5 September 2021 kemaren tepat di hari peringatan Indigenous Women, Wali Kota Mexico City Claudia Sheinbaum bilang bahwa pemerintah setempat bakal mengganti patung Columbus dengan patung salah satu figur indigenous woman. Hal ini untuk menghormati perjuangan dan kontribusi para perempuan suku asli di negara tersebut.
 
Nah, sebenernya ni tahun lalu, patung Columbus emang lagi di-remove buat direstorasi gengs, deket-deket hari di mana pertama kali Columbus menginjakkan kaki di peradaban Meksiko jaman dulu yang kini dikenal oleh warga setempat sebagai “Dia de la Raza” atau “Day of the Race” pada 12 Oktober 2020. Akhirnya sekarang, patung tersebut resmi diganti.
 
Yep, we can always rewrite history…

“Kalau rumah tidak punya, bikin rumah belum dilakukan, lha mobilnya mau diapakan,”
 
Gitu guys kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pas ngasih pesan ke warganya yang jadi miliarder baru di Sleman karena pembebasan lahan Tol Yogya-Bawen kemarin. Dalam pesannya, Sultan juga ngingetin warga supaya nggak  konsumtif, dan karena uangnya didapat dari hasil pembebasan tanah, maka yha beli rumah pengganti dulu, bukan beli mobil.
 
Hear that, millennials.

Announcement


No one bought us coffee yesterday 🙁

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Ajak-ajak yuk!

Yep, kamu bakal langsung dapet merchandise eksklusif dari Catch Me Up! kalo kamu ngajak teman-teman kamu berlangganan! Caranya gampang banget, kamu tinggal klik link di bawah ini dan mulai deh, sebar-sebar referral code kamu ke teman, sodara, gebetan, rekan kantor, pokoknya siapa aja boleee….

Atau, kamu juga bisa langsung nge-klik share button di bawah ini! Kumpulin terus referral kamu untuk dapetin merchandise-nya ya! Gratis!


Catch Me Up! recommendations

In case you’re looking for some hairstyles inspiration, looky, looky here

Angel’s Stories

1. Kemarin aku salah masuk kelas, aku kira udah jam kelas aku ternyata belum dan masih kelas sebelah teruss aku tetep presensi di kelas itu, eh ada temen yang ngingetin baik banget !!! Terima kasih yaa jadi bikin gak malu hehe.
-Anonymous-
 
2. I don’t know how to express my gratitude to God. Even words can’t explain how grateful I am for having this beautiful life. I graduated from university last June and I’m still looking for a job right now. It is so hard to find a job esp in this corona pandemic. I’ve applied to some companies and schools but got rejected. I was so upset and angry with myself. But my beloved family and friends always support me. They always told me that everyone has a different pace and you just need to wait while you’re struggling. It’s kinda really heart-warming to me. Thanks for always being there.  
-blue sky-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!)
Advertisement