Pegawai KPK Resmi Dipecat, Ditawarkan Jadi ASN Polri, Generasi Alpha Akan Menghadapi Kekeringan 2,6 Kali Lebih Parah, Fumio Kishida Calon Perdana Menteri Jepang, Perdebatan Konsumsi Daging Anjing di Korsel

343

Wake up!

For everyone who’s been listening to Green Day’s “Wake Me Up When September Ends” this month, today is the last day of September, so, yep, wake up! It’s time to catch up with some issues from KPK to Japan, and finally, see you again, September. You’ve been great.


When you’ve been hearing about plot twist…

Yep, ada plot twist dari perkembangan isu para pegawai KPK yang resmi dipecat hari ini ni gengs. Eng ing eeeeng… mereka kemudian ditawarin untuk ditarik jadi ASN Polri aka di kepolisian.
 
Hah, gimana?
Inget kan guys, pemecatan 57 karyawan KPK yang gak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk alih status dari karyawan jadi ASN di KPK? Nah sesuai timeline, hari ini semua karyawan tersebut bakal resmi dipecat. Hal inilah yang memicu demo mahasiswa BEM SI dan Gerakan Selamatkan KPK (GASAK) hari Senin kemaren. Terkait hal ini, update terbarunya adalah, 56 karyawan di antaranya kemudian ditawari jadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bareskrim Polri. Adapun satu lagi enggak ikutan, karena ternyata doi pengen pensiun.
 
Whoaaa, baru aja ni?
Yoi, pas Selasa malem kemaren ni gengs, dan hal ini disampaikan langsung sama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang bilang kalo tawaran tersebut juga berlaku buat penyidik senior Novel Baswedan. Pak Sigit bilang, para karyawan KPK ini kan dari rekam jejak dan reputasinya udah banyak berhadapan dengan kasus-kasus tindak pidana korupsi, jadi bakal cocok dan bermanfaat banget lah kalo turut memperkuat organisasi kepolisian.
 
Emang bisa ya?
Apparently bisa gengs. Terus Pak Sigit juga bilang kalo doi udah surat-suratan sama Presiden Joko Widodo soal usulan ini, dan udah di-acc. Selanjutnya, Pak Sigit juga diminta untuk kordinasi sama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mengatur mekanisme perpindahan pegawai antar instansi tersebut.
 
Terus kata BKN gimana?
Yha menurut Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, kalo misalkan tawaran jadi ASN di Polri ini diterima, semua pegawai tersebut tetep harus ngikutin pendidikan dan pelatihan (diklat) wajib yang diikutin sama semua calon ASN. Jadi gak ujug-ujug langsung jadi ASN ni gengs meskipun ini adalah tawaran dan sebelumnya semua pegawai KPK nonaktif tersebut rata-rata udah mengabdi di KPK selama bertahun-tahun.
 
But like, anyone saying anything about it?
Yep, ada Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman yang menilai bahwa kalo para pegawai ini diangkat jadi ASN Polri, berarti TWK kemaren tu gak ada artinya dong? Karena kan mereka dipecat karena gak memenuhi TWK, tapi dengan diangkatnya para pegawai ini jadi ASN Polri, secara gak langsung wawasan kebangsaan mereka diakui dong berarti. Padahal, KPK aja membuat keputusan memecat pegawai-pegawai ini karena ngerasa mereka udah gak bisa dibina. Yha jadi keliatan plin-plan dan gak tulus aja gitu.
 
IDK, dude. Terus, karyawannya sendiri gimana?
Well, para pegawai KPK yang ga lolos tes TWK kayak Rasamala Aritonang, Hotman Tambunan, dan Giri Suprapdiono sih bilang kalo mereka pokoknya mau mengkaji dulu bentuk tawarannya kayak apa. Karena pasti akan ada banyak penyesuaian terkait pindah tempat kerja ini, kan. Meski begitu, mereka tetap mengapresiasi tawaran tersebut, walaupun yha gamau buru-buru aja ambil keputusan.
 
Got it. Anything else?
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga ngejelasin ni kalo nantinya ke-56 pegawai tersebut saat di Polri cuma murni jadi ASN aja gengs, bukan penyidik. Hal ini juga dipertegas sama Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Agus Andrianto kalo kemungkinan jadi penyidik lagi ya hampir gak ada buat para pegawai yang bakal dipecat KPK hari ini.

Who’s gonna experience extreme climate events?

Children born in 2020.
Yoi gengs, berita yang kurang enak nih datang lagi dari isu lingkungan kita. Jadi berdasarkan temuan baru para ilmuwan di jurnal Science yang bertajuk “Intergenerational inequities in exposure to climate extremes, para generasi Alpha (mereka yang lahir di tahun 2010 sampe 2020-an) diprediksi bakal terpapar sama kondisi iklim yang tujuh kali lebih ekstrim ketimbang kakek neneknya yang lahir di tahun 1960-an.
 
Oh no…
Yep, jadi temuannya menyebutkan kalo anak-anak generasi alpha bakal menghadapi kekeringan sebanyak 2,6 kali lebih parah dari pada mereka yang lahir 60 tahun lalu. Gak cuma itu, anak-anak ini juga bakal menyaksikan kebakaran hutan dua kali lebih parah. Bahkan, heat wave diperkirakan bakal 36 kali lebih parah buat generasi mendatang.
 
How did they find out?
Jadi, prediksi ini dikembangkan dengan menggunakan model iklim komputer yang melakukan simluasi iklim ekstrim (kayak badai, gelombang panas, kebakaran hutan, dll), terus dikombinasikan dengan harapan hidup sebuah populasi untuk setiap generasi yang hidup dari tahun 1960 hingga 2020. Selain itu, prediksi suhu bumi di masa depan juga dilakukan oleh IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change).
 
🙁
Lebih jauh, studi ini juga menunjukkan kalo generasi mendatang dari negara-negara berpendapatan rendah kayak negara di wilayah Afrika dan Timur Tengah bakal lebih terdampak daripada mereka yang tinggal di negara lebih maju kayak Eropa dan Asia Tengah.
 
Loh kok bisa gitu?
Beberapa ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini menyebut bahwa hal ini ada sangkut pautnya dengan implementasi kebijakan Paris Climate Accord yang merupakan komitmen negara-negara anggota PBB untuk mengurangi emisi karbon. Para negara yang lebih maju memiliki pendanaan yang lebih besar dalam menerapkan kebijakan ini dalam jangka panjang ketimbang negara berpendapatan rendah. Jadi, efek global warming-nya juga bisa lebih terkontrol.
 
Sounds sooo unfair.
Yep, kondisi ini juga memunculkan kondisi generational injustice, di mana sebenernya, generasi yang lebih muda tentunya bertanggungjawab lebih kecil terkait climate change ini, tapi mereka yang menanggung akibat terbesarnya (Hear that, boomers?). Selain itu, dari segi wilayah juga ada ketimpangan, terkait negara kaya dan miskin tadi gengs. Jadi, diprediksi juga bahwa 53 juta anak yang lahir antara tahun 2016 hingga 2020 di Eropa dan Asia Tengah bakal mengalami empat kali lebih banyak bencana alam ekstrim dibandingin para oma-opanya, tapi buat anak-anak yang lahir di tahun yang sama di sub-Sahara Afrika, frekuensinya jadi lebih banyak, yakni 5.7 kali, termasuk 50 kali lebih banyak kejadian heat wave.
 
Sad 🙁 Anything else? 
Nah, pas banget ni gengs laporan ini di-publish sebulan sebelum UN Climate Change Conference 2021 bakal berlangsung. Isu iklim emang lagi jadi fokus utama dalam berbagai pembahasan global, mulai dari G7, G20 hingga UN General AssemblyPara kontributor dalam studi ini berharap supaya studinya  bisa semakin mendorong para pemimpin dunia di summit bulan depan supaya melakukan aksi konkret dalam penanggulangan isu krisis iklim, terutama buat generasi mendatang.
 
Oh, and one more thing.
Speaking of generasi mendatang, aktivis lingkungan muda asal Swedia Greta Thunberg udah bosen banget ni guys, sama wacana-wacana para pemimpin dunia saat ini yang doi nilai banyak janji-janji terkait lingkungan tapi enggak ditepati. Dalam acara Youth Climate Summit di Milan Selasa lalu, Greta nge-roast pidatonya para pemimpin negara termasuk Joe Biden, Emmanuel Macron, hingga Boris Johnson soal lingkungan yang disebutnya boong aje. In her words:  “Net zero, blah, blah, blah. Climate neutral, blah, blah, blah. This is all we hear from our so-called leaders — words, words that sound great but so far, has led to no action or hopes and dreams. Empty words and promises.”
 
We can relate, Greta. We caaaan…

Selain musim nikah, sekarang juga lagi musim…

Pemimpin baru.
Yoi, setelah Trudeau yang reelected di Kanada dan Merkel yang bakal mundur dari jabatannya sebagai Kanselir Jerman, sekarang ada Fumio Kishida yang merupakan calon Perdana Menteri Jepang baru setelah menang dalam pemilihan partainya yang merupakan partai berkuasa, Liberal Democratic Party (LDP). Adapun pemilihannya digelar kemaren tanggal 29 September 2021 gengs.
 
Doi ngegantiin siapa emangnya?
Yha Perdana Menteri Jepang yang sekarang, Yoshihide Suga
Advertisement
. Jadi emang dari awal, Suga udah bilang doi bakal mundur dari kepemimpinannya setelah setahun menjabat. Suga sendiri ngegantiin Shinzo Abe yang udah menjabat selama delapan tahun sebagai Perdana Menteri Jepang sebelumnya dan mundur pada tahun 2020 karena sakit. Suga sendiri menyatakan mundur di awal September kemaren karena low approval rating, karena banyak warga Jepang yang menilai penanganan covid yang ia lakukan kurang optimal.
 
Kayak gimana tu contohnya?
Contohnya ni, Suga memutuskan untuk tetap menggelar Olimipiade Tokyo tahun ini despite banyak masyarakat yang gak setuju acara olahraga gede-gedean ini diadain di tengah situasi pandemi yang belom membaik. Dan masih banyak kebijakan lainnya yang dianggap gak tepat selama pandemi kemaren gengs. Makanya, doi mundur dan akhirnya karena LDP masih megang mayoritas kursi di parlemen, mereka berhak nentuin sendiri siapa yang bakal gantiin Suga dari partainya, dan terpilihlah Kishida.
 
I see, now tell me more about Kishida.
Kishida sebelumnya adalah diplomat yang menjadi Menteri Luar Negeri Jepang. Meskipun doi gak terlalu populer di kalangan masyarakat, tapi Kishida terkenal powerful di LDP. Makanya, gak heran kalo banyak petinggi partai tersebut ngasih vote-nya ke Kishida, instead of ke saingan terkuatnya yaitu Menteri urusan Vaksinasi Taro Kono. FYI, Taro ini juga populer di kalangan masyarakat karena terkenal sering minta masukan dari followers-nya terkait program vaksinasi nasional di Jepang via Twitter. Doi sampe punya followers 2jutaan gitu deh gengs.
 
Terus?
Terus, keduanya memiliki pandangan yang lumayan berbeda dalam beberapa isu. Contohnya soal nuklir, Kono menentang banget penggunaan tenaga nuklir dalam bentuk apa pun, sedangkan Kishida bilang nuklir harus dipertimbangkan sebagai salah satu sumber tenaga bersih. Adapun dalam jalannya pemilihan, di putaran pertama, Kishida menang satu suara doang dari Kono, di mana Kishida menerima 256 suara dan Kono 255. Selanjutnya di putaran kedua, Kishida menang 257 dan Kono berkurang jadi 170 gengs.
 
Terus kapan Kishida bakal mulai memimpin?
Kishida bakal dilantik pada tanggal 4 Oktober 2021 mendatang. Selanjutnya, pemilihan umum bakal digelar satu bulan kemudian, yakni pada November. Jadi, jabatan yang bakal diisi oleh Kishida ini bakal cuma sampe beberapa minggu aja. However, posisinya sekarang tetap dinilai menguntungkan karena Kishida bisa “curi start” duluan dibanding kandidat lain. Hal ini karena kemungkinan, doi yang bakal dicalonin lagi sama partainya untuk maju jadi calon perdana menteri.
 
Got it, anything else?
Adapun salah satu isu utama yang kerap diangkat oleh Kishida adalah kritik terhadap Abenomics, sistem perekonomian Jepang selama masa kepemimpinan Shinzo Abe yang dianggap gagal dalam menjembatani income gap di negaranya. Jadi, ini bakal jadi salah satu concern utama Kishida nanti dalam menerapkan kebijakan ekonomi, terutama pas lagi pandemi gini.

What’s about to be banned in South Korea?

Dog meat consumption.
 
Yoi gengs, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dalam keterangannya kemarin bilang bahwa udah saatnya perdebatan terkait konsumsi daging anjing di Korsel diselesaikan once and for all. Gimana caranya? Yha dengan menerapkan kebijakan yang melarang hal tersebut. Jadi, meskipun enggak selumrah di masa lalu, namun warga di Korea Selatan masih banyak yang mengkonsumsi daging anjing, khususnya pada generasi yang lebih tua. Nah menurut Jae-in, praktek ini harus segera disudahi, karena menjadi international embarrassment buat Korea Selatan. Pembahasan mengenai isu ini emang lagi hangat di masyarakat ni guys, secara makin banyak warga di Korsel yang menjadikan anjing sebagai hewan peliharaan. Selain itu, para anak muda di sana juga makin aware kalo konsumsi daging anjing ini gak etis banget. Pandangan ini juga didukung oleh para kelompok advokasi hewan di Korea Selatan.
 
FYI, setiap tahunnya disebutkan bahwa ada sekitar satu juta ekor anjing yang dijadikan konsumsi sama warga Korsel, dan semakin ke sini angka konsumsinya semakin turun. Hal ini karena semakin banyak masyarakat di sana yang percaya kalo anjing itu temen manusia, bukan bahan makanan. Meski begitu, kebijakan ini juga banyak yang menentang, khususnya para penjual daging anjing yang merasa pemasukannya terancam kalo aturan tersebut diberlakukan.

“‘Bu, saya cariin kerja dong,'”

Gitu guys isi pesan yang diterima sama Menkeu Ibu Sri Mulyani dari salah satu mahasiswa penerima beasiswa program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang ternyata meskipun udah dapet beasiswa, teteup minta dicariin kerjaan. Dalam pembekalannya terhadap sekitar 500 mahasiswa penerima beasiswa LPDP 2021 kemarin, Bu Ani bilang bahwa para mahasiswa juga jangan terlena bakal dapet kerja dari negara. Karena yhaa teteup harus nyari kerjaan juga.

 
Oh hello, adulting.

Announcement


Thanks to Verina Zahira for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Ajak-ajak yuk!

Yep, kamu bakal langsung dapet merchandise eksklusif dari Catch Me Up! kalo kamu ngajak teman-teman kamu berlangganan! Caranya gampang banget, kamu tinggal klik link di bawah ini dan mulai deh, sebar-sebar referral code kamu ke teman, sodara, gebetan, rekan kantor, pokoknya siapa aja boleee….

Atau, kamu juga bisa langsung nge-klik share button di bawah ini! Kumpulin terus referral kamu untuk dapetin merchandise-nya ya! Gratis!


Catch Me Up! recommendations

If you want to live a loooong life, try these tips.

Angel’s Stories

1. Jadi aku lagi nunggu angkutan umum untuk ke kantor pas aku liat ada tukang rongsokan yang lewat ga begitu jauh dari tempatku nunggu. Kasian banget tukangnya bawa istri, terus anaknya duduk di gerobaknya. Aku kebayang pasti berat banget dorong gerobak yang ada anak udah segede SD gitu. Kebetulan aku baru pulang beli minuman dingin dari Ind*maret, jadi tanpa pikir panjang, aku kasihin aja minumanku yang belum dibuka ke bapaknya. Dia keliatan seneeeng banget. Aku juga ikutan seneng liatnya. Ternyata bener ya, berbagi itu menularkan kebahagiaan.
-Seseorang-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!)
Advertisement