Indonesia Cetak Rekor Terendah Tingkat Positif Covid-19

335

When Indonesia broke covid-19 record again…

But this time, it’s a good one.
Beneran gengs. Hari Minggu tanggal 12 September kemarin, akhirnya Indonesia mencetak rekor terendah positivity rate sebesar 3,05%. Sedangkan, angka ideal dari WHO adalah 5%. This means positivity rate kita ada di bawah batas aman dari WHO.

Woohoo!
Yoi guys. FYI, positivity rate adalah tingkatan tinggi atau rendahnya penularan covid-19 di suatu wilayah. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito bilang ni kalo rata-rata positivity rate Indonesia adalah 11,3% pas Mei 2021 kemaren. Terus, dari data Satgas sendiri menunjukkan kalo positivity rate harian terendah Indonesia sebelum sekarang ini dilaporkan di bulan Maret dengan angka terendah 7,7%.

 
What about the highest?

Nah, adapun peningkatan tajam positivity rate terjadi di Bulan Juli 2021 saat puncak kasus COVID-19 harian mencapai di atas 40 hingga 50 ribu. Artinya, positivity rate waktu itu sekitar 30 sampe 40 persen. Berarti penularan covid-nya tinggi banget tu guys.

I see. How about the vaccination?
Nah vaksinasi di Indonesia udah mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan ni gengs. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Johnny G. Plate, per Senin kemaren udah ada 73,8 juta orang Indonesia yang menerima vaksin pertama, dan ada 42,32 juta di antaranya yang fully vaccinated. Dengan angka ini, maka Indonesia udah mencapai 35,45% dari target nasional yakni 208,26 juta suntikan. Artinya, udah lebih dari sepertiga sasaran vaksinasi yang mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19. Gitu kata Pak Plate…

Good to hear…

Yep, dengan begini, Pak Plate juga bilang kalo Indonesia sekarang udah ada di posisi keempat dalam realisasi penyuntikan vaksin Covid-19 terbanyak di Asia, setelah China, India, dan Jepang. Beliau juga bilang bahwa pemerintah berkomitmen penuh untuk terus melanjutkan percepatan vaksinasi hingga tercapai target 208 juta suntikan, dan hal ini gak lepas dari kolaborasi berbagai pihak yang turut menyukseskan program vaksinasi nasional.

Advertisement

Cool!
Dengan perkembangan ini, Pak Plate juga bilang bahwa program vaksinasi ini berperan penting dalam upaya pengendalian pandemi dan proses transmisi menuju endemi di Indonesia. Selain itu, warga lansia tetap jadi prioritas dalam vaksinasi nasional sebagai kelompok yang paling tinggi angka kematiannya. On the other hand, vaksinasi terhadap para pelajar usia 12-17 tahun juga harus makin digalakkan supaya kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa berjalan dengan lancar.

Got it. Anything else?
FYI, rendahnya positivity rate Indonesia ini sampe disorot WHO loh gengs di laporan mingguannya di 8 September silam, mengingat tingginya angka tersebut di bulan Juni dan Juli kemaren. As a refresher, sepanjang dua bulan tersebut, Indonesia terus-terusan mencetak rekor kasus positif harian, bahkan sampe jadi yang paling tinggi di dunia pada tanggal 17 Juli 2021 kemaren di angka 54 ribu kasus. Terus, angka positivity rate saat itu bisa mencapai 30%. So, it’s a good milestone for Indonesia sekarang bahkan di bawah angka ideal WHO. Tapiii, bukan berarti kita jadi bisa lengah ya guys, teteup prokes dan vaksin adalah koentji.
 
Just like in relationship, don’t let your guard down too fast  😉
Advertisement