When “Indonesia Raya” was played again in Tokyo…
Yep, thanks to our Tokyo Paralympics 2020 champions.
Finally a good news guys. Jadi Indonesia abis berjaya banget ni gengs di Paralympics 2020. Bahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bilang kalo perolehan Indonesia di ajang ini bahkan melampaui target Desain Besar Olahraga Nasional yang bakal ditetapkan sama Kemenpora. Selain itu, target yang ditetapkan sama National Paralympic Committee (NPC) Indonesia juga terlampaui gengs.
Finally a good news guys. Jadi Indonesia abis berjaya banget ni gengs di Paralympics 2020. Bahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bilang kalo perolehan Indonesia di ajang ini bahkan melampaui target Desain Besar Olahraga Nasional yang bakal ditetapkan sama Kemenpora. Selain itu, target yang ditetapkan sama National Paralympic Committee (NPC) Indonesia juga terlampaui gengs.
Emang targetnya kayak gimana tu?
Awalnya, NPC Indonesia menerapkan target satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu. Namun dalam Tokyo Paralympics yang berlangsung dari tanggal 24 Agustus sampe 5 September 2021 kemaren ini gengs, Indonesia meraih total sembilan medali, dengan rincian dua medali emas, tiga medali perak, dan empat medali perunggu. Dengan klasemen akhir ini, Indonesia berada di urutan ke 43 dari 162 negara peserta.
WHOAAAAAA… dapet medali dari cabang apa aja?
Nah, buat reminder aja ni gengs, Indonesia mengirimkan 23 atlet dari tujuh cabang olahraga yaitu para atletik, para bulutangkis, para tenis meja, para renang, para balap sepeda, para-powerlifting, dan para menembak untuk tahun ini. Leani Ratri Oktira yang merupakan atlet cabor para bulu tangkis mencetak sejarah dengan tiga kali bertanding di final, yakni untuk partai ganda putri, ganda campuran, dan tunggal putri. Doi kemudian membawa pulang medali emas di nomor ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah, ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto, dan medali perak di nomor tunggal putri SL3.
Ampun dijeee keren bangettt.
Masih di cabor para bulu tangkis ni, di nomor tunggal putra SU5 ada Dheva Anrismuthi yang membawa pulang medali perak, dan Suryo Nugroho bawa pulang medali perunggu gengs. Meanwhile, atlet tunggal putera lainnya Fredy Setiawan turun di nomor SL4 dan meraih medali perunggu. Aduh merinding ni nulisnya saking keren-kerennya….
Same, min, same. Terus?
Di cabor para-powerlifting kelas 41kg, ada Ni Neng Widiasih yang pertama kali mempersembahkan medali ke Indonesia di ajang ini dengan perolehan medali peraknya. Terus ada di cabor para tenis meja, di mana David Jacobs bawa pulang medali perunggu di nomor tunggal putra TT10. Dan akhirnya, ada Saptoyogo Purnomo yang memenangkan medali perunggu di cabor para atletik nomor 100m putra T37.
:”) So cool. Anything else?
Nah saat ini, semua atlet udah pulang ke tanah air dan lagi menjalani masa karantina. Pak Menpora Zainudin Amali juga bilang bahwa as soon as para atlet selesai karantina, Presiden Joko Widodo udah siap menyambut mereka di Istana Negara. Pas baru pada sampe di Bandara Soekarno-Hatta juga mereka udah disambut sama Pak Menpora yang bilang kalo perolehan tahun ini adalah perolehan terbaik Indonesia sejak tampil pertama kali di tahun 1976 silam.
Clap, clap, claaaap….