Corona Updates 27 September 2021, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Ditangkap, Perjanjian Kerjasama Australia, UK, dan US (AUKUS Deal), Uni Eropa Wajibkan Penggunaan USB Tipe C

339

Mowning, mowning

Hi there. It’s the last week of September, and it’s fall (aka our favorite season) somewhere in another part of the world. So, while the sun has been so scorching hot lately, you might wanna enjoy some melancholic, deep, autumn song like this one. Enjoy. 


As always, here is your covid-19 weekly updates.

Yep, we will start the week with your covid-19 newest updates. Let’s go!
 
  • Per kemarin, 26 September 2021, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 4.208.013 kasus, dengan kasus aktif 42.769 angka sembuh 4.023.777 dan kasus meninggal 141.467.
  • Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta (857.065 kasus), Jawa Barat (701.911 kasus), Jawa Tengah (480.997 kasus), Jawa Timur (394.600 kasus), dan Kalimantan Timur (156.443 kasus).
  • Penduduk Indonesia yang udah menjalani vaksinasi pertama ada sebanyak 85.433.518 dan vaksinasi kedua 47.996.105 dari target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,2 juta penduduk.
  • Dalam musyawarah nasional (Munas) yang digelar over the weekend kemaren, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan dukungannya untuk pemerintah RI supaya terus mengembangkan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri. Dalam keterangannya, PBNU bilang bahwa pemerintah harus terus memprioritaskan pengembangan vaksin nasional supaya kita enggak bergantung pada vaksin impor dari negara lain.
  • Sabtu kemarin, Menteri Luar Negeri Indonesia Bu Retno Marsudi menyampaikan permintaannya supaya negara lain menghapus Indonesia dari daftar merah (redlist) perjalanan, mengingat kasus Covid-19 di tanah air udah menurun. Bu Retno mencontohkan, Prancis udah mengeluarkan Indonesia dari daftar red list tersebut.
  • Pemerintah Indonesia juga lagi usaha ni gengs, untuk mendesak pemerintah Arab Saudi supaya mencabut penangguhan penerbangan umrah bagi calon jemaah asal Indonesia. Hal itu disampaikan sama perwakilan dari Kementerian Agama, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Khoirizi pas ketemu sama Dubes Arab Saudi minggu lalu. Dalam pertemuan tersebut, Khoirizi bilang bahwa penanganan covid19 di Indonesia terus membaik, dan para calon jemaah umroh juga siap mengikuti berbagai aturan terkait protokol kesehatan untuk bisa beribadah ke tanah suci.
  • Sejak awal September ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta udah mulai memvaksin para pencari suaka ni gengs. Disebutkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, pada tahap pertama ini udah ada 350 pencari suaka yang divaksin. Adapun dalam pelaksanaan vaksinasinya, pihak pemprov dibantu juga sama UNHCR dan IOM.
  • Minggu kemarin, Indonesia kembali kedatangan vaksin covid-19 Sinovac sebanyak dua juta dosis. Adapun vaksin ini merupakan kedatangan tahap ke-78 di Indonesia, yang satu juta dosisnya didapatkan dari skema bilateral dose sharing sama China, dan sisanya diberikan oleh Sinovac secara gratis. Dengan kedatangan vaksin ini, Bu Menlu Retno Marsudi bilang bahwa secara keseluruhan Indonesia udah menerima sebanyak 273.630.790 dosis baik dalam bentuk vaksin jadi maupun bulk.
  • Kabar gembira dari Jawa Barat ni gengs. Minggu lalu, Gubernur Jabar Kang Ridwan Kamil baru aja menyatakan bahwa seluruh daerah di wilayahnya udah keluar dari zona oranye maupun zona merah Covid-19. Kang Emil bilang, berdasarkan data Bersatu Lawan Covid-19 periode 13-19 September 2021, diketahui bahwa 27 kota/kabupaten di Jabar kini berada di zona kuning atau kategori risiko rendah.
 
Meanwhile, internationally…
  • Per 26 September 2021, total kasus positif Covid-19 di dunia udah mencapai 231.614.338 kasus dan 4.744.918 kasus meninggal.
  • Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (42.940.458 kasus), India (33.652.745 kasus), Brazil (21.343.304 kasus), Inggris (7.667.290 kasus), dan Russia (7.313.112 kasus).
  • Minggu lalu guysWorld Health Organisation (WHO) baru aja menambahkan terapi pengobatan antibodi Regeneron, yakni casirivimab dan imdevimab ke dalam daftar pengobatan untuk para penderita covid19. Disebutkan bahwa hasil uji klisis menemukan kombinasi keduanya efektif untuk digunakan pada pasien yang kondisinya enggak parah, tapi ada resiko dirawat di rumah sakit, maupun pada kasus parah pada orang-orang yang belum memiliki antibodi. FYI, kombinasi pengobatan ini udah di-approve di Amerika Serikat dan Inggris, dan lagi di-review di Uni Eropa. Diketahui juga bahwa pas mantan presiden AS Donald Trump kena covid, beliau juga ditanganinya pake terapi ini guys.
  • Dalam kesempatan UN General Assembly (UNGA) minggu lalu, para pemimpin Afrika menyampaikan keprihatinan mereka soal kondisi distribusi vaksin covid-19 yang enggak merata. Dalam keterangannya, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa bilang bahwa vaksin adalah pertahanan terbaik untuk pelawan pandemi. Karenanya, ketidakmerataan distribusi vaksin ini jadi keprihatinan masyarakat global saat ini. Ramaphosa juga bilang bahwa menyedihkan banget ketika lebih dari 82% vaksin yang ada di dunia saat ini digunakan di negara kaya, dengan kurang dari 1% yang didistribusikan ke negara dengan pendapatan rendah.
  • Dalam keterangannya di UNGA minggu lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan bahwa negaranya udah memesan dua kali lipat jumlah vaksin Pfizer untuk didonasikan buat negara-negara dengan penghasilan menengah dan rendah. Dengan tambahan ini, maka komitmen vaksin AS untuk donasi udah mencapai 1,1 milyar dosis. Terkait  pengumumannya ini, Biden bilang bahwa hal itu merupakan “komitmen bersejarah” dari Amerika Serikat dalam upayanya mengakhiri pandemi global.
  • Sampai Hari Minggu kemaren, sejumlah negara bagian di Australia masih mencatatkan penambahan ratusan kasus Covid-19. Adapun salah satu negara bagian yang mengalami penambahan adalah Victoria, yang mencatat tambahan 779 kasus baru Covid-19 dan dua kematian. Selain Victoria, negara bagian New South Wales juga mencatat 961 kasus infeksi Covid-19 baru dan sembilan kematian.

  • Seiring dengan makin berkurangnya angka kasus covid19 di Jepang, pemerintah negara tersebut berencana untuk menyudahi aturan state of emergency yang bakal berakhir di akhir bulan ini. Dalam keterangannya kemarin, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga bilang bahwa doi optimis sama kemajuan penanganan covid-19 di negaranya, dan keputusan akhir bakal diambil setelah berkonsultasi lebih jauh sama para ahli. Suga juga menjelaskan bahwa saat ini, jumlah kasus di Jepang udah menurun drastis ke angka 3,000 kasus per hari, dari angka tertinggi yang pernah menyentuh 25,000 kasus per hari.
  • Meanwhile di Singapura, kasus covid-nya lagi meningkat ni gengs. Pada Hari Sabtu kemarin, penambahan kasus di Singapura mencapai 1.443, dan merupakan hari kelima di mana penambahan mencapai lebih dari 1.000 kasus secara berturut-turut. Adapun kasusnya banyak ditemukan pada warga yang tinggal di asrama dan orang tua yang belum maupun baru divaksin satu kali. Terkait perkembangan ini, pemerintah Singapura kembali memberlakukan pembatasan sosial, yakni dengan hanya membolehkan dua orang untuk dine in di restoran.

Who just got busted?

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.
Yoi gengs, kabar mengezoetkan muncul menjelang weekend kemarin, ketika Wakil Ketua DPR RI asal Fraksi Partai Golkar Azis Syamsuddin ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari Jumat tanggal 24 September kemaren.
 
Wait. Who is he again?
Azis Syamsuddin. Jadi doi adalah Wakil Ketua DPR RI saat ini dari Fraksi Golkar.
 
Who?
OK. Kamu tahu Mbak Puan Maharani guys? Itu loh, yang baliho “Kepak Sayap Kebhinnekaan”-nya sering muncul di mana-mana? Nah, Mbak Puan ini kan Ketua DPR RI, dan namanya ketua, tentu ada wakilnya donk. Nah para wakil ini ada empat orang dari partai yang beda-beda, dan salah satu wakilnya ada Azis Syamsudin ini. Soooo yea, quite a high position we would say…
 
Olrite. Now tell me about his resume. 
Got it.. Jadi sebelum menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI, Azis ini udah pernah juga jadi anggota DPR di dua periode sebelumnya guys, yakni sejak 2009-2014, dan 2014 ke 2019. Doi ditempatkan di Komisi III yang ngurusin soal penegakkan hukum dan HAM, bahkan sempat jadi ketuanya juga. Nah kalo soal dugaan korupsinya sendiri, nama Azis udah sering muncul di beberapa kasus KPK over the years.
 
Kayak apa aja tu?
Diketahui ni, Azis merupakan salah satu dari anggota DPR yang menyetujui revisi Undang-Undang KPK di tahun 2019 yang kalo menurut para aktivis antikorupsi sih, melemahkan kinerja KPK dalam memberantas korupsi. Terus, nama Azis juga turut terseret di megakorupsi e-KTP yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 2,3 triliun dan bikin Ketua DPR waktu itu, Setya Novanto, yang asal Golkar juga jadi tahanan KPK. Katanya, doi menjadi salah satu penerima suap di kasus ini, namun hal tersebut dibantah tegas oleh Azis.
 
Geez….
Belum beres guys. Yang terbaru adalah kasusnya Djoko Tjandra, buronan atas kasus korupsi Bank Bali yang udah 11 tahun jadi buronan internasional dan ngumpet di Malaysia. Nah meskipun lagi buron, tapi ternyata si Djoko ini bisa masuk ke Indonesia dan mendaftarkan praperadilan atas kasusnya guys. Selidik punya selidik, ternyata nama doi diapus sama oknum polisi, namanya Irjen Pol Napoleon Bonaparte (iyaa yang ngeroyok Kace minggu lalu) dari Daftar Pencarian Orang (DPO) di imigrasi. Makanya, doi bisa masuk ke Indonesia tanpa terdeteksi sistem imigrasi, padahal doi masih buron. Dalam persidangan diketahui bahwa Napoleon ini menerima suap sebesar USD 370 ribu dan SGD 200 ribu untuk menghapus nama DT tadi.
 
AMPUNNN terus hubungannya sama Azis apa?
Nah di persidangan, nama Azis juga disebut guys sama Napoleon Bonaparte. Kata doi, Azis adalah orang yang nge-acc aka mempersilahkan dirinya buat mengecek status DPO-nya Djoko Tjandra tadi. Balik lagi, Azis udah membantah tuduhan tersebut.
 
Now onto his case…
Nah, lanjut ya. Jadi untuk penangkapannya minggu lalu, Azis ini diringkus KPK dari rumahnya di Pondok Pinang, Jakarta Selatan atas dugaan suap terkait dengan penanganan tindak pidana korupsi di Kabupaten Lampung Tengah yang lagi ditangani KPK. Azis disebut melakukan penyuapan kepada bekas penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju untuk mengurus kasus korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Lampung Tengah. FYI guys, Azis ini emang anggota DPR RI dari Dapil Lampung ya.
 
Go on…
Selanjutnya, menurut Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangannya pada 25 September lalu, diketahui bahwa Azis udah melakukan komunikasi sama Robin sejak Agustus 2020 lalu. Kata Pak Firli, Azis ini menghubungi Robin untuk “ngurusin” kasus dugaan korupsi DAK Kabupaten Lampung Tengah yang lagi ditangani KPK. Selain menyeret nama Azis, kasus ini juga melibatkan nama Aliza Gunado, kolega Azis di Partai Golkar.
 
Go on.
Nah totalnya, Kata Pak Firli, komitmen dana suap yang bakal diberikan Azis dan Aliza ke Robin adalah Rp.4 Milyar, tapi yang baru terealisasikan adalah Rp3,1 Milyar. Adapun pencairannya tuh selain ditransfer langsung ada juga yang diambil ke rumah dinas Azis sama Si Robin secara bertahap dalam bentuk mata uang asing. Kini, Azis lagi ditahan sama KPK selama 20 hari pertama, terhitung mulai 24 September sampai 13 Oktober, di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
 
Got it. Now, did anyone say anything?
Yep, ada Ketua DPP Golkar Adies Kadir on behalf of  partainya bilang kalo doi kecewa sama kadernya ini. Terus, Adies juga bilang bahwa Golkar akan mendalami kasus ini dan bersedia ngasih bantuan hukum demi memperlancar proses penyidikan gengs. Adies juga menekankan ni kalo kasus ini personal, gak ada sangkut pautnya sama Partai Golkarnya sendiri.
Advertisement
 
Terus doi masih jadi wakil ketua di DPR?
Nah, terkait jabatannya di DPR RI, Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Habib Aboe Bakar Al Habsy bilang kalo mereka belom bisa memberhentikan Azis dari jabatannya. Hal ini karena saat ini, statusnya Azis masih tersangka. Menurut Pasal 87 Ayat 5 UU MD3, seseorang baru bisa diberentiin dari jabatannya kalo udah ditetapkan jadi terdakwa. Meski begitu, Pak Habib bilang ni guys, bahwa Azis masih bisa diberhentikan kalo doi mengundurkan diri dari jabatannya. Namun yha so far sih MKD belum menerima surat pengunduran dirinya.
 
OK. Anything else?
Jadi pas ditangkep ni, sebelumnya Azis diminta buat dateng sendiri ke KPK untuk pemeriksaan. Hanya saja, Azis kemudian minta pemeriksaan diundur karena doi lagi isoman abis melakukan kontak erat sama pasien covid gengs. Akhirnya KPK dateng ke rumahnya dan ngijinin Azis mandi dulu sebelum berangkat ke Gedung Merah Putih KPK di Kuningan, Jakarta Selatan. Doi juga udah di-swab antigen dulu, dan hasilnya negatif. Jadi teteup prokes dulu ya gengs~

Who is singing “we are livin in nuclear-powered submarine~”?

I’m guessing not The Beatles?
NopeAUKUS Deal guys. Jadi, AUKUS adalah kependekan dari Australia, UK, dan US. Hal ini merujuk pada perjanjian kerjasama ketiga negara, di mana Amerika Serikat dan Inggris yang emang udah punya tenaga nuklir bakal membantu Australia dalam mengembangkan teknologi kapal selam nuklirnya.
 
Whaaaat?
Yep, dengan adanya perjanjian ini, maka kerja sama antar ketiga negara untuk berbagi info dan teknologi terkait nuklir kapal selam kayak AI, cyber-security, sistem bawah air, hingga kemampuan serangan jarak jauh bakal makin mudah. Hal ini bikin heboh dunia persilatan guys, secara selama ini AS share-share ginian sama Inggris doang. Terus tiba-tiba sekarang doi dan Inggris ngajak-ngajak Australia.
 
Iya, kok bisa sih?
Well, Biden sih bilang bahwa kebijakan ini dilakukan untuk investasi keamanan dalam membendung ancaman yang akan datang. Terus juga PM Inggris Boris Johnson bilang bahwa ketiga negara memasuki babak baru dalam hubungan mereka, dan hal ini juga diamini sama PM Australia Scott Morrison yang bilang bahwa “hubungan ketiganya udah naik level”.
 
Udah eksklusif maksudnya? Atau udah go public? Udah lamaran?
Ga ke sana beb. Lebih ke… makin erat aja. Walaupun ketiga kepala negara udah menegaskan bahwa kerja sama ini enggak ada hubungannya dengan berbagai spekulasi yang bilang bahwa Australia juga mau ngembangin senjata nuklirnya.
 
Terus… kenapa?
Well, dua orang pejabat di White House bilang bahwa perjanjian ini diadakan dalam upaya membendung kekuatan militer China yang makin kuat di Asia Pasifik. Nah, belakangan ini, kamu juga pasti udah sering denger soal kondisi di teritori Laut China Selatan yang makin panas, di mana China mengklaim seluruh area LCS sebagai wilayahnya. However, enam negara lain di wilayah itu, mulai dari Filipina, Taiwan, Brunei, Malaysia, Vietnam sampe Indonesia bilang, “Ga semuanya keleus. Gue juga punya bagian…”
 
Yea I know that.
Nah iya kan, terkait kondisi ini, of course Amerika Serikat mendukung negara-negara tadi dalam menyanggah klaimnya China. Pada April tahun ini, tentara AS sampe mengadakan latihan militer bareng Filipina pas kondisi di LCS lagi memanas. Terus inget pas kemaren Wapres AS Kamala Harris berkunjung ke Singapura dan Vietnam? Nah, banyak analis yang menilai bahwa kunjungannya ada hubungannya juga sama LCS ini guys. FYI, dengan adanya AUKUS ini, maka kapal selam nuklirnya bakal beroperasi di perairan Australia, dan diperkirakan bisa bergerak ke arah Laut China Selatan undetected lho.
 
But it’s nuclear tho, isn’t it… dangerous?
You guessed it right. Banyak banget negara-negara tetangga Australia kayak ASEAN yang mengecam proyek ini. Meskipun tenaga nuklir ini sangat canggih dan bisa memperkuat pertahanan suatu negara, tapi dampak dari pengembangannya bisa memakan banyak korban jiwa dan cakupan wilayahnya cukup luas gengs. Selain ASEAN, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Arden juga bilang bahwa negaranya yang tetanggaan sama Australia ini merupakan zona bebas tenaga nuklir, jadi it’s a big no for her and the country.
 
What about Indonesia? 
Dalam situs resmi Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Indonesia bilang kalo mereka khawatir sama proyek ini yang bisa berujung ke perang dan power projection dengan wilayah-wilayah sekitarnya gengs. Terus, Indonesia juga meminta Australia buat terus berpegang ke komitmennya buat menjaga keamanan regional.
 
I see. Anything else?
Tenaga nuklir sendiri gak bisa dibilang tenaga terbarukan atau renewable energy gengs. Karena, energi yang dihasilkan oleh nuklir ini sifatnya gak terbarukan, sehingga berbahaya buat iklim, apalagi di tengah tingginya kesadaran akan krisis iklim global saat ini. Tapi, nuklir sendiri dalam pengoperasiannya menggunakan sumber energi terbarukan, dan limbah bekas tenaga nuklir bisa didaur ulang dan dipake lagi buat mengoperasikan nuklir. Nonetheless, aktivis lingkungan dan HAM sangat menentang apapun yang berbau nuklir, dan protes juga dateng dari warga Australia itu sendiri yang nggak setuju dengan proyek nuklir di negaranya. Alasannya selain soal lingkungan tadi, tenaga nuklir ini juga fragile banget dan resikonya tinggi. Yep, learning from Chernobyl and Fukushima…

When you’re always looking for your phone charger…

People in EU can’t relate.
Yoi guys, kabar terbaru dari Uni Eropa neh, minggu lalu, Komisi UE mengumumkan rencana aturan barunya yang bakal mengharuskan semua perangkat elektrobik di sana untuk punya colokan charger yang sama yaitu tipe USB-C. Yep, you read it right. Jadi ga ada lagi tuh, beda hape, beda tipe colokan. Adapun alasan di balik kebijakan ini adalah, kalo menurut Thierry Breton yang merupakan komisioner EU di bidang market internal, untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi limbah elektronik. FYI guys, emang data terakhir di Uni Eropa terkait charger ini menemukan bahwa rata-rata rumah di sana punya at least tiga charger, tapi yang biasa dipake cuma dua. Terus, setiap tahunnya Uni Eropa juga menghasilkan 11ribu metric ton limbah elektronik, dan hal ini nih, yang ingin dikurangi oleh pemerintah Uni Eropa.
 
Terkait kebijakan ini, Apple yang emang colokannya sering beda sendiri bilang bahwa yhaa mereka sih dukung, kalo tujuannya untuk memudahkan hidup dan mengurangi limbah. Namun, mereka khawatir kebijakan yang terlalu strict begini bisa membendung menculnya penemuan-penemuan yang inovatif. Terkait hal ini, Breton menegaskan bahwa EU nggak niat membendung hal-hal yang inovatif, tapi ya simply pengen bikin hidup lebih mudah aja. FYI guys, setelah aturan ini disahkan, maka aturannya akan berlaku dua tahun kemudian, dan meliputi segala jenis alat elektronik kayak handphone, kamera, tablet, headphones, sampe game consoles.

“Kita tidak boleh senang-senang berlebihan,”

Gitu guys kata Pak Jokowi Jumat lalu pas ngingetin masyarakat untuk teteup mematuhi protokol kesehatan terkait Covid-19 walaupun udah divaksinasi. Kata Pak Jokowi, pandemi belum berakhir, jadi walaupun udah vaksin, kita harus teteup mematuhi protokol kesehatan.
 
You, to yourself a day after getting your paycheck…

Announcement


Thanks to Prasaja, x, X, & thank you for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Ajak-ajak yuk!

Yep, kamu bakal langsung dapet merchandise eksklusif dari Catch Me Up! kalo kamu ngajak teman-teman kamu berlangganan! Caranya gampang banget, kamu tinggal klik link di bawah ini dan mulai deh, sebar-sebar referral code kamu ke teman, sodara, gebetan, rekan kantor, pokoknya siapa aja boleee….

Atau, kamu juga bisa langsung nge-klik share button di bawah ini! Kumpulin terus referral kamu untuk dapetin merchandise-nya ya! Gratis!


Catch Me Up! recommendations

Thinking about learning a new language? Here’s some tips.

Angel’s Stories

1. Weekend ini aku kelupaan kalau ada kuliah pengganti jam 7 pagi. aku malah enak-enakan keliling kota sama beli sarapan.  Kebetulan hpnya ditinggal di rumah dan satu jam kemudian pas sampai rumah, aku kaget karena temen-temen panik nyariin aku yang ga ikut kuliah, bahkan sampai dikira lagi sakit huhu. Terus, walaupun tadi telat satu jam, untungnya masih dikasih kesempatan untuk absen sama dosenku. Bersyukur bangeeet hari ini banyak orang baik yang mau peduli dan mau menolong aku. Thanks a lot, I really mean it!
-Ra-
 
2. Hari Sabtu kemarin, aku jogging di sekitaran rumah aku, dan nggak tau karena terlalu semangat atau apa, kaki aku terkilir! Rasanya sakiit banget dan aku langsung jatuh gitu karena ga kuat sama rasa sakitnya. Untungnya ada bapak-bapak yang lagi di sekitar situ yang bantuin aku mulai dari memapah duduk di bangku taman sampe neleponin orang rumah untuk jemput aku. Terima kasih atas bantuannya ya pak!
-Runner-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!)
Advertisement