Corona Updates 13 September 2021

348

We will start with… your covid-19 updates.

It’s still here, aaaand probably a little longer. So, get your shot, ask your family to come to you and get their shots, and just… stay safe. Let’s go now! 
 
From home.
  • Per kemarin, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 4.167.511 kasus, dengan kasus aktif 109.869 angka sembuh 3.918.753 dan kasus meninggal 138.889.
  • Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta (854.436 kasus), Jawa Barat (698.090 kasus), Jawa Tengah (477.034 kasus), Jawa Timur (390.264 kasus), dan Kalimantan Timur (154.424 kasus).
  • Penduduk Indonesia yang udah menjalani vaksinasi pertama ada sebanyak 72.766.195 dan vaksinasi kedua 41.734.734 dari target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,2 juta penduduk.
  • Seiring dengan munculnya covid-19 varian Mu, Kementerian Kesehatan kemudian memperketat pengawasan bagi warga Indonesia dan asing yang datang dari luar negeri di bandara dan pelabuhan di tanah air. Adapun tujuh negara yang dimaksud adalah Arab Saudi, Malaysia, Turki, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Jepang dan Singapura. Selain itu, pemerintah juga memantau WNI atau WNA yang berasal dari Kolombia, Ekuador, maupun negara-negara yang udah ngumumin terdeteksinya varian Mu di negaranya.
  • Sabtu kemarin guys, Indonesia baru aja kedatangan 500ribu dosis vaksin Johnson and Johnson ke tanah air. Adapun vaksin ini didapatkan sebagai hasil kerja sama antara Indonesia dan Belanda, di mana sebelumnya juga kita udah menerima 657ribu dosis vaksin AstraZeneca. FYI guys, vaksin JnJ ini merupakan dosis tunggal dengan efikasi 67,2 persen.
  • Baru aja ni guys, Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyoroti rendahnya capaian vaksinasi pada kelompok lansia di Indonesia. Menurut laporan WHO yang dirilis pada 8 September lalu, disebutkan bahwa jumlah lansia yang belom divaksin di Indonesia secara nasional mencapai 16.064.449 dari target vaksinasi 21.553.118 lansia.
  • Minggu kemarin, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyatakan bahwa berdasarkan catatan pemerintah, ada ribuan orang positif Covid-19 yang terdeteksi aplikasi PeduliLindungi terus kemudian ditolak masuk pusat ke perbelanjaan atau mal. Adapun ribuan orang itu kemudian dapet notifikasi warna hitam ketika memindai kode QR di pintu masuk pusat perbelanjaan.
  • Buat kamu-kamu anak commuter line, wajib tahu banget nih bahwa mulai Sabtu kemarin, calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) CommuterLine wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 sebagai syarat untuk naik KRL. Nah, dengan adanya sertifikat vaksin ini, maka syarat berupa STRP atau keterangan dari instansi pemerintah udah nggak berlaku.
Aaaand from abroad.
  • Per kemarin, total kasus positif Covid-19 di dunia udah mencapai 224.322.544 kasus dan 4.625.974 kasus meninggal.
  • Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (40.921.491 kasus), India (33.236.921 kasus), Brazil (20.989.164 kasus), Inggris (7.231.111 kasus), dan Russia (7.037.435 kasus).
  • Presiden Amerika Serikat Joe Biden lagi kesel banget ni guys sama warganya yang nggak mau divaksin. Dalam keterangannya minggu lalu, Biden bilang bahwa ada sekitar 80juta warga AS dari total populasi 330juta yang belum juga divaksin. Yang bikin kzl, kata Biden, mereka punya vaksinnya, tapi emang pada nggak mau vaksin aja tu warga. Biden juga menyebut bahwa kesabarannya udah hampir abis dan doi juga ga ngerti lagi, para warga yang nggak mau divaksin ini, mau nunggu apa? Kenapa nggak mau divaksin? Kan vaksinnya udah gratis, aman, dan nyaman? Terus guys, untuk lebih mendorong biar warganya mau divaksin, Biden meminta Kemenaker US untuk membuat aturan darurat yang mengharuskan kantor dengan 100 atau lebih karyawannya untuk udah fully vaccinated.
    Advertisement
  • Baru aja ni guys, United States Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyampaikan hasil penelitiannya minggu lalu yang menunjukkan bahwa orang yang belum divaksin memiliki kemungkinan 4 setengah kali lebih tinggi tertular covid-19, dan berpeluang 11 kali lebih besar untuk meninggal karena covid-19 dibanding mereka yang udah divaksin. Karenanya dalam keterangannya di White House Jumat lalu, CDC Director Dr. Rochelle Walensky bilang bahwa data menunjukkan vaksinasi berfungsi untuk melindungi kita dari efek parah covid19.
  • Untuk pertama kalinya, Denmark jadi satu-satunya negara di Eropa yang nggak memberlakukan kebijakan pembatasan apa pun terkait covid19. Kebijakan ini diambil setelah angka vaksinasi di sana mencapai 70% dari populasi. Yep, jadi sejak Jumat lalu, warga di Denmark udah nggak perlu lagi memperlihatkan bukti vaksinnya untuk bisa masuk ke klub malam. Nah, ini adalah aturan terakhir terkait covid-19 yang berlaku di sana, jadi seiring dengan berakhirnya aturan ini, maka berakhir jugalah segala aturan pembatasan terkait covid-19 di sana. Aka, hidup udah kembali normal gengs.
  • Laporan terbaru dari UNICEF menunjukkan bahwa ada ratusan juta anak di Asia Selatan yang mengalami kemunduran dalam pembelajarannya karena penutupan sekolah akibat pandemi covid19. Para guru dan anak-anak di wilayah ini juga harus mengalami tantangan dalam hal akses dan fasilitas internet yang terbatas, hingga ketiadaan alat untuk belajar. Karenanya, UNICEF mendorong pemerintah di negara-negara Asia Selatan untuk melakukan pembukaan kembali sekolah tatap muka, secara sebelum pandemi aja, ada 60% anak-anak di wilayah yang padat penduduk yang gabisa baca dan memahami tulisan tingan di usia 10 tahun.
  • Salah satu wilayah yang kini tengah mengalami kenaikan kasus covid19 adalah Benua Amerika guys. Dalam keterangan dari Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO), lambatnya program vaksinasi di sana bikin angka penambahan kasus covid19 bertambah dua kali lipat dibanding tahun lalu. Direktur PAHO Carissa Etienne bilang bahwa baru 28 persen orang di Amerika Latin dan Karibia yang udah divaksin lengkap, dan hal ini karena terbatasnya supply vaksin di wilayah tersebut.
  • Minggu lalu, Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak negara-negara maju untuk jangan dulu pake booster vaksin, at least sampe tahun depan. Menurutnya, hal ini karena masih banyak negara-negara miskin dan berkembang yang warganya bahkan belum dapet vaksin sama sekali. Dalam keterangannya Ghebreyesus bilang bahwa sekitar 80 persen vaksin dari total 5.5 milyar dosis yang ada saat ini digunakan di negara-negara kaya, padahal warga di negara berpenghasilan rendah juga berhak mendapatkan vaksin.
Advertisement