
Good morning )
It’s Monday again, and yep, if you feel like the weekend went so fast, we agree. Now, let’s you get up to the speed about all the updates from covid-19 to the new googles. Yep, everything in this email. Scroll down…
We will start with… your covid-19 updates.

It’s still here, aaaand probably a little longer. So, get your shot, ask your family to come to you and get their shots, and just… stay safe. Let’s go now!
From home.
-
Per
kemarin, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 4.167.511 kasus, dengan kasus aktif 109.869 angka sembuh 3.918.753 dan kasus meninggal 138.889.
-
Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta (854.436 kasus), Jawa Barat (698.090 kasus), Jawa Tengah (477.034 kasus), Jawa Timur (390.264 kasus), dan Kalimantan Timur (154.424 kasus).
-
Penduduk Indonesia yang udah menjalani vaksinasi pertama ada sebanyak 72.766.195 dan vaksinasi kedua 41.734.734 dari target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,2 juta penduduk.
-
Seiring dengan munculnya covid-19
varian Mu, Kementerian Kesehatan kemudian memperketat pengawasan bagi warga Indonesia dan asing yang datang dari luar negeri di bandara dan pelabuhan di tanah air. Adapun tujuh negara yang dimaksud adalah Arab Saudi, Malaysia, Turki, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Jepang dan Singapura. Selain itu, pemerintah juga memantau WNI atau WNA yang berasal dari Kolombia, Ekuador, maupun negara-negara yang udah ngumumin terdeteksinya varian Mu di negaranya.
-
Sabtu kemarin
guys, Indonesia baru aja kedatangan 500ribu dosis
vaksin Johnson and Johnson ke tanah air. Adapun vaksin ini didapatkan sebagai hasil kerja sama antara Indonesia dan Belanda, di mana sebelumnya juga kita udah menerima 657ribu dosis vaksin AstraZeneca. FYI
guys, vaksin JnJ ini merupakan dosis tunggal dengan efikasi 67,2 persen.
-
Baru aja ni guys, Organisasi Kesehatan Dunia
WHO menyoroti rendahnya capaian vaksinasi pada kelompok lansia di Indonesia. Menurut laporan WHO yang dirilis pada 8 September lalu, disebutkan bahwa jumlah lansia yang belom divaksin di Indonesia secara nasional mencapai 16.064.449 dari target vaksinasi 21.553.118 lansia.
-
Minggu kemarin, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia
(APPBI) menyatakan bahwa berdasarkan catatan pemerintah, ada ribuan orang positif Covid-19 yang terdeteksi aplikasi PeduliLindungi terus kemudian ditolak masuk pusat ke perbelanjaan atau mal. Adapun ribuan orang itu kemudian dapet notifikasi warna hitam ketika memindai kode QR di pintu masuk pusat perbelanjaan.
-
Buat kamu-kamu anak
commuter line, wajib tahu banget nih bahwa mulai Sabtu kemarin, calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) CommuterLine wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 sebagai syarat untuk naik KRL. Nah, dengan adanya sertifikat vaksin ini, maka syarat berupa STRP atau keterangan dari instansi pemerintah udah nggak berlaku.
Aaaand from abroad.
-
Per
kemarin, total kasus positif Covid-19 di dunia udah mencapai 224.322.544 kasus dan 4.625.974 kasus meninggal.
-
Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (40.921.491 kasus), India (33.236.921 kasus), Brazil (20.989.164 kasus), Inggris (7.231.111 kasus), dan Russia (7.037.435 kasus).
-
Presiden
Amerika Serikat Joe Biden lagi kesel banget ni guys sama warganya yang nggak mau divaksin. Dalam keterangannya minggu lalu, Biden bilang bahwa ada sekitar 80juta warga AS dari total populasi 330juta yang belum juga divaksin. Yang bikin kzl, kata Biden, mereka punya vaksinnya, tapi emang pada nggak mau vaksin aja tu warga. Biden juga menyebut bahwa kesabarannya udah hampir abis dan doi juga ga ngerti lagi, para warga yang nggak mau divaksin ini, mau nunggu apa? Kenapa nggak mau divaksin? Kan vaksinnya udah gratis, aman, dan nyaman? Terus guys, untuk lebih mendorong biar warganya mau divaksin, Biden meminta Kemenaker US untuk membuat aturan darurat yang mengharuskan kantor dengan 100 atau lebih karyawannya untuk udah
fully vaccinated.
-
Baru aja ni guys, United States Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyampaikan hasil penelitiannya minggu lalu yang menunjukkan bahwa orang yang belum divaksin memiliki kemungkinan 4 setengah kali lebih tinggi tertular covid-19, dan berpeluang 11 kali lebih besar untuk meninggal karena covid-19 dibanding mereka yang udah divaksin. Karenanya dalam keterangannya di White House Jumat lalu, CDC Director Dr. Rochelle Walensky bilang bahwa data menunjukkan vaksinasi berfungsi untuk melindungi kita dari efek parah covid19.
-
Untuk pertama kalinya,
Denmark jadi satu-satunya negara di Eropa yang nggak memberlakukan kebijakan pembatasan apa pun terkait covid19. Kebijakan ini diambil setelah angka vaksinasi di sana mencapai 70% dari populasi. Yep, jadi sejak Jumat lalu, warga di Denmark udah nggak perlu lagi memperlihatkan bukti vaksinnya untuk bisa masuk ke klub malam. Nah, ini adalah aturan terakhir terkait covid-19 yang berlaku di sana, jadi seiring dengan berakhirnya aturan ini, maka berakhir jugalah segala aturan pembatasan terkait covid-19 di sana. Aka, hidup udah kembali normal gengs.
-
Laporan terbaru dari
UNICEF menunjukkan bahwa ada ratusan juta anak di Asia Selatan yang mengalami kemunduran dalam pembelajarannya karena penutupan sekolah akibat pandemi covid19. Para guru dan anak-anak di wilayah ini juga harus mengalami tantangan dalam hal akses dan fasilitas internet yang terbatas, hingga ketiadaan alat untuk belajar. Karenanya, UNICEF mendorong pemerintah di negara-negara Asia Selatan untuk melakukan pembukaan kembali sekolah tatap muka, secara sebelum pandemi aja, ada 60% anak-anak di wilayah yang padat penduduk yang gabisa baca dan memahami tulisan tingan di usia 10 tahun.
-
Salah satu wilayah yang kini tengah mengalami kenaikan kasus covid19 adalah Benua Amerika guys. Dalam keterangan dari Organisasi Kesehatan Pan Amerika
(PAHO), lambatnya program vaksinasi di sana bikin angka penambahan kasus covid19 bertambah dua kali lipat dibanding tahun lalu. Direktur PAHO Carissa Etienne bilang bahwa baru 28 persen orang di Amerika Latin dan Karibia yang udah divaksin lengkap, dan hal ini karena terbatasnya
supply vaksin di wilayah tersebut.
-
Minggu lalu, Direktur
WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak negara-negara maju untuk jangan dulu pake
booster vaksin, at least sampe tahun depan. Menurutnya, hal ini karena masih banyak negara-negara miskin dan berkembang yang warganya bahkan belum dapet vaksin sama sekali. Dalam keterangannya Ghebreyesus bilang bahwa sekitar 80 persen vaksin dari total 5.5 milyar dosis yang ada saat ini digunakan di negara-negara kaya, padahal warga di negara berpenghasilan rendah juga berhak mendapatkan vaksin.
When you’ve been hearing about tiga periode too many times…
Seriously? This again?
Yes. Isu-isu Presiden Jokowi bakal menjabat tiga periode kembali muncul ke permukaan ni gengs, dan sebenernya kalo diliat ke belakang, isunya awalnya muncul dari digagasnya tim sukses (timses) Jokowi-Prabowo alias JokPro buat pemilihan presiden periode 2024-2029 nanti. Adapun salah satu penggagasnya adalah Direktur Eksekutif Indo Barometer
Mohammad Qodari yang bilang bahwa doi emang mendukung Pak Jokowi tiga periode, dengan catatan UUD 45-nya harus diamandemen dulu.
Remind me, how did we get here tho?
Banyak simpang siur soal ini ni gengs, yang pasti, makin ke sini, kita makin sering denger soal wacana tiga periode, sampe amandemen undang-undang. Pada laporan Majalah
Tempo Juni lalu, disebutkan bahwa orang-orang di lingkaran Pak Jokowi emang lagi bermanuver untuk menggolkan wacana tiga periode ini. Terus, udah disiapkan juga nih beberapa skenario, mulai dari menambah periode jabatan, maupun memperpanjang masa jabatan presiden selama tiga tahun.
I see…
Nah tapi soal ini, sebenernya Pak Jokowi udah berkali-kali menampik. Terus juga Wakil Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Partai Kebangkitan Bangsa
Jazilul Fawaid bilang bahwa Pak Jokowi justru merupakan korban dari isu ini. Doi juga bilang kalo isu ini
fix datengnya dari luar, karena yha presidennya aja nolak buat perpanjang periode jabatan.
Terus?
Nah terus, pengamat politik Surveylink Indonesia (Sulindo)
Wempi Hadir juga punya pandangan sama. Menurut penilaiannya, ada pihak luar yang nyebarin isu ini dan niatnya sih pengen ngecek ombak gitu gengs. Menurut Wempi, hal ini jelas banget dari munculnya banyak gerakan serupa di waktu yang bersamaan. Pertama ada Komunitas JokPro dan kemudian ada
Komite Referendum Jokowi 3 Periode di Nusa Tenggara Timur di beberapa bulan kemarin.
I see.
Gak cuma itu gengs, Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman)
Immanuel Ebenezer juga ngusulin kalo masa jabatan presiden, Jokowi
to be more precise, diperpanjang dua sampe tiga tahun lagi. Pendapat yang disampein pada 2 September lalu ini diklaim beda sama wacana tiga periode gengs. Menurut Immanuel, hal ini penting mengingat kondisi darurat pandemi yang bikin Jokowi jadi belum bisa maksimal ni di periode keduanya ini.
Kok sekarang rame lagi?
Gara-garanya, Pak Jokowi melalui juru bicaranya yaitu
Fadjroel Rachman kembali menegaskan wiken kemarin kalo doi gak bakal maju buat periode ketiga. Dalam keterangannya, Fadjroel merujuk pada video Pak Jokowi yang emang ngomong gitu gengs.
In his words: “Saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanahkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama.”
Terus, Pak Jokowi bilang apa lagi?
Intinya doi bilang kalo doi setia sama UUD 1945 yang amanah Reformasi 1998 yang dengan
tegas menyatakan kalo masa jabatan presiden cuma lima tahun dan maksimal menjabat sebanyak dua periode gengs. Selain itu, terkait wacana amandemen UUD 1945 untuk perpanjangan periode presiden juga dipegang oleh MPR, dan Jokowi bilang bakal menghormati wewenang MPR itu sendiri. Makanya, Jokowi berharap semua pendukungnya juga memegang nilai yang sama.
Hmmm… Anything else?
Bulan lalu tepatnya tanggal 23 Agustus 2021, hasil survei
Fixpoll juga nunjukin ni kalo mayoritas masyarakat Indonesia gak setuju Jokowi maju lagi di pilpres 2024 mendatang. Survei yang dilakukan selama 16-24 Julis 2021 kemaren menunjukkan kalo 53,4 persen masyarakat gak setuju isu penambahan periode ini gengs. Kalo kamu sendiri gimana?

Oh no, is it my secret?
Maybe that too, but we’re gonna talk about FBI documents on 9/11 now. So, dalam rangka peringatan 20 tahun peristiwa 9/11 tanggal 11 September 2021 kemaren, Presiden Amerika Serikat Joe Biden memerintahkan FBI buat membuka akses beberapa dokumen milik biro investigasi tersebut kepada publik ni gengs, terutama yang terkait soal peristiwa 9/11.
What is 9/11?
It’s a terrorist attack that… changed the history. Jadi semuanya bermula pada tanggal 11 September 2001 pagi hari, di mana ada empat pesawat komersial dibajak oleh 19 orang kelompok Al Qaeda yang dikepalai oleh Osama bin Laden, dan merupakan kelompok teroris di Timur Tengah. Abis di-hijack, dua dari empat penerbangan tersebut kemudian ditabrakin ke gedung kembar World Trade Center yang berlokasi di New York. Pesawat ketiga menabrak Pentagon, markas militer AS persis di luar Washington D.C., while pesawat keempat jatoh di sebuah ladang di Pennsylvania. Nah, peristiwa ini kemudian widely known as 9/11 attacks.
Whoaaa how many were the casualties?
Korban dari serangan ini diperkirakan sebanyak 3.000 jiwa gengs. Insiden ini kemudian yang mendorong inisiatif Presiden Amerika Serikat saat itu George W. Bush untuk memerangi terorisme global. Invasi militer AS di Afghanistan merupakan bagian dari inisiatif tersebut, karena di Afghanistan banyak banget kelompok terorisme yang aktif.
I see. Now give me the deets about the document.
Jadi, sebelum peringatan 20 tahun kemaren, Biden dikirimin surat sama sekitar
1.600 orang keluarga yang terdampak dari serangan ini gengs. Isi surat tersebut bilang kalo misalkan Biden gak usah dateng ke 9/11 memorial kalo gak ngerilis informasi tambahan yang dimiliki pemerintah terkait serangan tersebut, khususnya tentang keterlibatan Arab Saudi dalam peristiwa 9/11 ini.
Kenapa emang?
Yha karena emang para keluarga menuntut pemerintah
Arab Saudi karena disebut turut memfasilitasi dan membiayai serangan ini. Karenanya, para keluarga korban kemudian meminta kepada pemerintahannya sendiri supaya dibuka nih, bener apa enggak kalo Arab Saudi terlibat? Yhaa ngasih
closure laah…
Go on.
Akhirnya Agustus kemaren, Department of Justice (Kementerian Kehakiman) AS bilang kalo mereka bakal meninjau permohonan tersebut, berdasarkan perintah dari Presiden Biden. Hal ini juga karena salah satu janji kampanye Biden di pilpres AS kemaren adalah transparansi dengan ngerilis informasi tambahan soal 9/11 ke publik. Akhirnya, Biden ngasih executive order ke FBI buat rilis dokumen yang diminta publik tersebut. FYI guys, tiga presiden AS sebelum Biden udah menolak permintaan ini karena khawatir merusak
hubungan AS dengan Arab Saudi. Jadi baru sekarang nih, dibuka.
Terus isi dokumennya apa?
Nah dokumen-dokumen ini sendiri sebenernya udah ada sejak tahun
2016, dan
specifically berisi tentang investigasi FBI ke konsuler Arab Saudi soal keterlibatannya di 9/11. Adapun versi dokumen yang dirilis ke publik masih banyak
redacted parts-nya alias ditutupin gitu. Di dokumen-dokumen ini disebutin kalo FBI udah
suspect kalo konsuler Arab Saudi yang mensponsori logistik dari serangan ini gengs.
Terus terus?
Terus juga disebutkan bahwa FBI mencurigai adanya seorang agen intel Arab Saudi di Los Angeles yang menyamar sebagai pelajar, bernama
Omar al-Bayoumi. Doi juga dicurigai memberikan berbagai bantuan dalam bentuk
travel assistance, keuangan, dan penginapan kepada dua orang teroris yang membajak pesawat di tragedi 9/11. Nah di Konsuler Arab Saudi sendiri, status al-Bayoumi adalah
“Very high status”. Tapi yhaa yaudah gitu doang gengs, sehingga para keluarga korban serangan tersebut merasa belom puas sama informasi tambahan ini karena gak secara eksplisit membenarkan soal keterlibatan Arab Saudi di serangan tersebut.
Did the Saudi Arabia comment anything about it?
Yep, mereka selalu menentang keterlibatan mereka dalam aksi teroris ini. Baik melalui konsuler atau agen intelnya, pokoknya Arab Saudi bilang kalo mereka sama sekali gak terlibat ataupun
initiate serangan 9/11 tersebut. Menteri Luar Negeri Arab Saudi
Pangeran Faisal Bin Farhan bilang kalo doi
fine-fine aja dokumen tersebut dirilis, toh malah makin memperjelas kalo Arab Saudi
had nothing to do with the attack.
Hmmm. Anything else?
On the other side of the world,
Taliban mengibarkan bendera bertepatan dengan 11 September kemaren gengs. Bendera berlambang Taliban Itu dikibarkan di Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul, dan menandai hari pertama pemerintahan Taliban dimulai di Afghanistan.
If you want to travel back to yesterday, 20 years ago, in Lower Manhattan, here’s some gallery. Never forget.
Who’s just getting their googles on?

Facebook.
Yep guys, baru aja nih,
Facebook nge-
launch “smart glasses” aka kacamata pintar yang merupakan kerjasamanya bersama Ray Ban. Nah, dalam acara pengenalannya minggu lalu, kacamata pintar ini dinamai Ray-Ban Stories, dan disebut-sebut sebagai kompetitor utama dari produk serupa punya Snapchat, namanya Snapchat Spectacles. Nah, secara namanya kacamata pintar, jadi kacamatanya emang bisa dipake buat ambil foto, video, mendengarkan musik, podcast, sampe menjawab panggilan telepon.
Kalo diliat selewat, emang kacamatanya nggak banyak beda sama kacamata Ray-Bans biasa, tapi ternyata ada banyak fitur canggih yang tertanam di sana, kayak dual 5-megapixel kamera sensor, Bluetooth 5.0 dan wifi yang akan mengsinkronisasi kacamata ini sama baterai dan memori penyimpanan untuk 500-an foto. Terus, pengguna juga bisa ngambil foto dan merekam video dengan menekan tombol yang ada di sebelah kanan kacamata. Ga cuma itu guys, kacamatanya juga dilengkapi dengan pengontrol musik, voice assistant, dan penerima panggilan. Kamu tinggal swipe aja ke kanan atau ke kiri untuk mengontrol volume, dan tap dua kali untuk menjawab atau mengakhiri panggilan. Nah kalo kamu tertarik, Ray-Ban stories ini dibandrol dengan harga US$299. Mau?
“Hati-hati biar nggak kecemplung dua kali,”
Gitu guys kata Gubernur
DKI Jakarta Pak Anies Baswedan dalam video sapaan pagi hari yang di-
upload di akun sosial medianya kemarin. Jadi dalam video itu, Pak Anies cerita bahwa doi suka main sama ikan yang ada di kolam di rumahnya, yha tapi harus hati-hati, biar nggak kecemplung dua kali. FYI, sebelumnya baru viral nih guys, videonya Pak Anies yang terperosok ke selokan pas meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di wilayah Koja Jakarta Utara.
Remember what Pak Anies says anytime you just start a new relationship…
Thanks for You for buying us coffee yesterday!
(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi?
Here, here…just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-
support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan.
Thank you so much!)
Yep, kamu bakal langsung dapet merchandise eksklusif dari Catch Me Up! kalo kamu ngajak teman-teman kamu berlangganan! Caranya gampang banget, kamu tinggal klik link di bawah ini dan mulai deh, sebar-sebar referral code kamu ke teman, sodara, gebetan, rekan kantor, pokoknya siapa aja boleee….
Atau, kamu juga bisa langsung nge-klik share button di bawah ini! Kumpulin terus referral kamu untuk dapetin merchandise-nya ya! Gratis!
Catch Me Up! recommendations
Your bathroom could be your place to get inspiration from. We get it. So, here are ways to make it squeaky clean.
1. Aku maba 2021. H-1 ospek online, aku ketinggalan info soal apa aja yg harus dipersiapkan untuk ospek besoknya. Bingung banget, gak tau grup chatnya di mana, mentornya siapa, dll. Pokoknya panik banget lah. Untungnya ada temen aku sesama maba yang tiba-tiba nawarin bantuan buat invite aku ke grup ospek dan bantuin jawabin pertanyaan-pertanyaanku. Thanks D! You were so helpful 🙂
-Maba 2021-
2. Kemarin tanggal 9 September aku ulang tahun. Sedikit dari temen rl aku yang ngucapin padahal tahu aku ulang tahun. Agak sedih karena salah satunya temen deket aku, but I get more happiness from my Twitter moots. Yap, mutualku banyak yang ngucapin dan doain aku. Rasanya seneng, langsung senyum-senyum sendiri karena bahagia punya mutual yang baik dan selalu ada selama ini.
–Pii (Happiness🍃)-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!)