BEM Seluruh Indonesia Melakukan Aksi di KPK

303

When things are heating up in KPK…

Yep, kita bakal ngomongin Komisi Pemberantasan Korupsi lagi guys.
Soalnya ni, kemaren KPK didemo besar-besaran sama massa mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia (SI). Aksi ini berakhir ricuh dengan adanya aksi saling dorong antara para mahasiswa dengan aparat kepolisian yang berjaga di Gedung KPK yang berlokasi di Kuningan, Jakarta. Mahasiswa yang bergabung dalam demo ini diperkirakan ada sekitar seribu massa, dengan personel polisi yang disiapkan sekitar 1.200-an.
 
What is the protest about?
Jadi, aksi demo kemaren ini menuntut pembatalan atas pemecatan 57 karyawan KPK yang gak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bulan April tahun ini, termasuk penyidik senior Novel Baswedan. If you need a full context of the background, you can find it here. Anyway, TWK KPK sendiri sempet jadi kontroversi karena substansi tesnya dinilai gak jelas, dan menyebabkan karyawan-karyawan yang dianggap kompeten malah dipecat karena gak lolos. Kalo sesuai timeline, ke-57 karyawan ini bakal resmi dipecat dari KPK pada tanggal 30 September 2021 mendatang gengs.
 
I see…
Nah terus, dalam aksinya itu para mahasiswa juga menuntut lima hal, yakni:
  • Mendesak Ketua KPK untuk mencabut surat keputusannya soal pemberhentian 57 pegawainya. Alasannya, Tes Wawasan Kebangsaan aka TWK ini cacat formil secara substansi karena mengandung rasialisme, terindikasi pelecehan, dan mengganggu hak privasi dalam beragama.
  • Mendesak Presiden untuk bertanggung jawab dalam kasus upaya pelemahan terhadap KPK dengan mengangkat 56 pegawai KPK menjadi ASN.
  • Menuntut Ketua KPK Firli Bahuri untuk mundur dari jabatannya karena udah gagal menjaga integritas dan marwah KPK dalam pemberantasan korupsi.
  • Mendesak KPK supaya menjaga marwah dan semangat pemberantasan korupsi.
  • Menuntut KPK untuk segera menyelesaikan permasalahan korupsi, kayak kasus bansos, BLBI, benih lobster, suap Ditjen Pajak, dan kasus suap Harun Masiku.
Tapi apa sih yang bikin para mahasiswa ini demo?
Well, jadi menurut BEM SI dan Gerakan Selamatkan KPK (GASAK) yang ikutan demo sih, sebelumnya mereka udah pernah ngirimin surat ke Presiden Jokowi yang berisi ultimatum terkait nasib para karyawan KPK tadi guys. However, ultimatumnya enggak direspons sama Pak Jokowi, dan karena itulah mereka memutuskan untuk turun ke jalan. Selain itu, BEM SI juga menilai janji Pak Jokowi terkait penguatan KPK yha lip service ajatu.
 
Got it. Now on to Pak Firli…
Nah, ngomongin KPK, gabisa nih kita ga ngomongin ketuanya, yakni Pak Firli Bahuri. Hal ini karena dalam aksi protes keamrin, massa juga menyerukan supaya Pak Firli mundur dari jabatannya sebagai Ketua KPK saat ini. FYI, Pas aksi protes tersebut, Pak Firli justru lagi di Jambi buat melakukan agenda rapat koordinasi antikorupsi terintegrasi sama pemerintah daerah di sana.
Advertisement
 
What?
Iya. Kalo kata Plt. Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding sih agenda ini udah dijadwalin dari lama, sebelum ada pemberitahuan soal aksi mahasiswa ini. Meski begitu, aksi protes juga dilakukan oleh para mahasiswa di Jambi yang menolak kedatangan Pak Firli. Terus ni guys, secara Pak Firli orang Palembang, perwakilan dari BEM Unsri sampe bilang bahwa mereka mau bawa pulang Firli ke Sumatera Selatan, jadi yha doi dipecat aja.
 
Hmmm. KPK ada respons soal ini gak?
Ada donk. Kata Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri, KPK mau fokus aja melakukan kerjanya, yakni memberantas korupsi dan enggak mau berdinamika dalam nanggepin isu ini. Selanjutnya, doi juga bilang bahwa KPK melalui berbagai upaya pencegahan, pendidikan, juga penindakan berusaha untuk terus membuktikan hasil kerjanya kepada publik, dan penilaiannya ya silakan aja secara objektif.
 
Ok now tell me about kericuhan demo kemarin.
Kericuhan terjadi saat polisi dan mahasiswa saling dorong-dorongan ni gengs. Mahasiswa berupaya masuk ke depan gedung KPK dan ingin ketemu Pak Firli, namun ternyata doi lagi dinas di luar kota, kan. Polisi kemudian membuat garis pertahanan supaya mahasiswa gak bisa masuk ke area gedung, dan jadilah aksi kemaren ricuh dan sampe-sampe ada water canon disiapin buat mengantisipasi kerusuhan.
 
Terus akhirnya gimana?
Akhirnya sekitar jam setengah 4 sore massa mulai membubarkan diri. Hal ini setelah para mahasiswa belom bisa menembus barikade polisi ke gedung KPK dan menyebut bahwa dalam upaya pencegahan ini, polisi melakukan berbagai tindakan represi. However, humas massa aksi BEM SI dan GASAK Joji Kuswanto bilang kalo mereka bakal balik lagi dengan bawa massa yang lebih besar dalam waktu dekat ini. Joji juga mengajak seluruh masyarakat buat ikutan demo ini guys.
 
I see. Anything else?
Nah terkait prokes pas demo, kalo katanya Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto, pihak kepolisian udah mengantisipasi ini gengs. Para personel ada beberapa yang disiapin pake APD dan siap-siap ngelakuin tes antigen ke para pendemo secara acak ni guys, supaya mastiin kalo demo kali ini gak jadi klaster covid baru.
Advertisement