Who is on the brink of losing their jobs?
Yoi. Apa lagi dong. Jadi kata Pak Sandi, kondisi ini terjadi karena efek pandemi yang berkepanjangan. Terus doi juga menjelaskan bahwa pas Juni 2021 kemaren, kunjungan turis asing ke destinasi pariwisata Indonesia anjlok 80% dari sebelum pandemi. Angka ini lebih buruk dibanding tahun 2020, di mana penurunannya adalah 75%.
🙁
Nggak cuma turis asing, namun kunjungan turis lokal ke lokasi pariwisata di Indonesia juga turun sekitar 30% sejak pembatasan sosial diterapkan pas angka penularan covid lagi tinggi-tingginya di Indonesia. Akibatnya, 6,67% pekerja di sektor pariwisata kehilangan pekerjaannya dan devisa negara turun sampe 80% di tahun lalu. Padahal, masih kata Pak Sandi, sebelum pandemi sektor pariwisata adalah penyumbang devisa terbesar kedua di Indonesia setelah migas.
Yep, ada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan yang juga hadir di rakornas tersebut. Opung Luhut bilang kalo saat ini pemerintah lagi berupaya mempromosikan kuliner Indonesia melalui program yang bernama “Spice Up The World”. Harapannya, ekspor bumbu rempah Indonesia bisa mencapai US$ 2 miliar (Rp28 triliun) dan 4.000 restoran Indonesia buka di luar negeri pada tahun 2024. Gak cuma kuliner, beliau juga bilang pemerintah bakal mendorong medical tourism serta industri gaming di tanah air..
Di kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bilang kalo pemerintah bakal mengalokasikan anggaran sebesar Rp7,67 triliun buat sektor pariwisata. Selain untuk mendukung program yang tadi Opung Luhut sampein, dana ini juga bakal dipake buat pengembangan SDM dan Eco Pariwisata atau Ekowisata supaya lebih menarik turis asing.