Taliban Berhasil Menduduki Pemerintahan Afghanistan, Per-17 Agustus Harga Tes PCR Turun, 1 Kasus Covid-19 Selandia Baru Akan Lockdown 3 Hari, Paus Francis Muncul Pada Iklan Layanan Masyarakat

531

Good morning

Rise and shine! Sending all the positive vibes for those of you who are still thriving and surviving this far. Yes, the pandemic definitely hits differently on anyone, but whatever you’re going through now, remember this one thing: You’re a fighter. You are strong, and just like anything else before, you’ll got this. Have a good day. 


When you look forward to hearing more updates on Taliban…

Well, here you go. 
Jadi setelah berhasil menduduki ibu kota Afghanistan, Kabul, sejak 17 Agustus lalu, kelompok Taliban akhirnya berhasil mengambil alih kekuasaan pemerintahan. Gimana nggak? Istana Kepresidenan kosong melompong karena yhaaa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kabur ke luar negeri.
 
Where is he now??
Location unknown. Doi bilang di postingan socmed-nya kalo dia memilih cabut karena takut bakal terjadi pertumpahan darah. Ada yang bilang doi di Tajikistan meskipun otoritas Tajikistan gak membenarkan hal tersebut. Kalo media-media setempat bilangnya doi ke Uzbekistan. Tapi sampe sekarang, gak ada yang bener-bener tau keberadaannya Ashraf Ghani di mana. Yang diketahui cuma pas cabut, doi bawa uang cash super duper banyak, sampe gak muat di helikopternya dan akhirnya dibawa pake 4 mobil. Hal ini disampein sama jubir Kedutaan Besar Rusia di Kabul.
 
Hah serius???
Yep. Makanya ini bikin warga Afghanistan KZL guys. Udah tau warganya lagi kena dampak aksi Taliban, eh presidennya malah menyelamatkan diri ke luar negeri. Bawa duit banyak banget pula. Kepala dari Afghan National Reconciliation Council Abdullah ampe kesel banget dan bilang, “Ntar biar Tuhan yang bales dah,” gitu KATANYA.
 
Geeez… Terus Talibannya gimana?
Nah yaudah deh sekarang akhirnya Taliban resmi menjadi pemimpin di Afghanistan. Upacara serah terima jabatan dilakukan dengan 3 menteri dari pemerintahan Ashraf Ghani sebagai perwakilan dari pemerintah lama yang ngasih jabatannya ke Taliban. Dengan begitu, Ashraf Ghani resmi menyudahi masa jabatannya yang dipegang sejak 7 tahun lalu.
 
How is it now in Afghanistan?
Not good. Kemaren banget, masyarakat turun ke jalan buat demo soal Taliban yang took over the country. Mereka gak terima bendera Taliban berkibar di Afghanistan, sehingga mereka sendiri demo bawa-bawa bendera Afghanistan. Aksi demo ini akhirnya memicu petugas keamanan menembak para demonstran di Jalalabad.
 
OMG…
On the other hand, Taliban mendeklarasikan kalo perang selama 20 tahun di Afghanistan sejak invasi militer dari US akhirnya udah selesai. Dalam keterangan pers pertamanya kemarin, Taliban berjanji bahwa mereka bakal menjaga kedamaian di negara ini. Taliban juga janji ke UN kalo mereka bakal menjunjung tinggi hak perempuan menurut syariah dan media juga boleh beroperasi di Afghanistan, tapi teteup, sesuai syariah. BTW guys, kalo kamu mau baca transkrip lengkapnya keterangan pers pertama Taliban, u can find it here
 
OK. Did anyone say anything about this?
Yep, in fact, many countries did. Ada Rusia yang bilang kalo menurut mereka, Afghanistan sekarang lebih stabil dibanding pas masa pemerintahan Ashraf Ghani. Terus, Rusia, China, Iran, dan Pakistan udah ngasih sinyal ni kalo mereka terbuka buat kerjasama dengan Taliban.
 
Hah kenapa gitu?
Kalo kata Pakistan (yang udah lama disebut-sebut sebagai tempat berlindungnya para pendukung Taliban), kemunculan kembali Taliban ini membebaskan Afghanistan dari mental penjajahan dari negara-negara adidaya. Terus Rusia juga bilang bahwa Taliban lebih bisa diajak kerja sama dibanding pemerintahan “boneka” Afghanistan di bawah Ghani. Meanwhile, China juga udah bilang bahwa mereka udah siap untuk membangun kerja sama baik dengan Afghanistan. WOW.
 
I see…
Tapiii, ada dilemanya ni gengs. Negara-negara ini juga sebenernya takut kalo Taliban bakal jadi safe haven buat organisasi teroris yang mengancam negara mereka. Jadi yhaa saat ini sih banyak negara yang masih ngeliat dulu nih perkembangan di sana kayak gimana. MeanwhileUni Eropa bilang bahwa mereka baru mau kerja sama dengan Taliban kalo kelompok itu menjamin akan menghormati HAM.
 
How about other countries?
Well, 
Advertisement
kalo US sendiri sih bilangnya ini semua salah pemerintah Afghanistan. Presiden AS Joe Biden bilang kalo US dan NATO udah susah payah membangun kekuatan militer Afghanistan tapi nyatanya hampir 20 tahun ngasih pelatihan dan dana ternyata gak cukup juga untuk menjadikan tentara Afghanistan bisa menghadapi Taliban. Biden juga bilang bahwa dia tetap pada pendiriannya untuk menarik tentara AS dari Afghanistan.
 
I see. Anything else?
Kalian masih inget kan gengs, suasanya mencekam di bandara Kabul pas pesawat-pesawat utusan luar negeri kayak US, India, dan China mau bawa pulang warga negaranya yang ada di Afghanistan? Yang sampe orang-orang pada gelantungan di badan pesawat itu lho saking pengen kaburnya dari Afghanistan. Saat ini, banyak refugees dari negara tersebut yang udah sampe di Uganda, Jerman, dan negara-negara lain yang menerima mereka sebagai pencari suaka.

What’s better than promo 17-an di e-commerce?

Harga tes PCR turun.
Raise your hand if you agree? Now hands down. Yep, Per tanggal 17 Agustus 2021 kemarin, peraturan mengenai harga tes PCR yang turun dari harga sebelumnya mulai diterapkan ni gengs. Dalam Surat Edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan mengenai Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan RT-PCR (Real Time Polymerase Chain Reaction), diatur bahwa harga tes PCR di Jawa-Bali maksimal Rp495.000 dan di luar Jawa Bali Rp525.000. Selain itu, hasil tes PCR juga dipercepat jadi maksimal 1×24 jam. Lebih cepat, lebih baik.
 
Kok harga Jawa-Bali beda sama yang di luar?
Soalnya ada pertimbangan logistik gengs. Biaya distribusi ke luar Jawa Bali lebih tinggi karena jaraknya yang jauh. Sebelumnya, peraturan batas tarif tertinggi tes PCR ditetapkan pada Oktober 2020 dengan harga maksimal Rp900.000.
 
I see. Kenapa harganya diturunin tu?
Karena masyarakat mengeluhkan mahalnya harga tes PCR kemaren-kemaren. Media-media juga terus memberitakan kalo harga PCR di sini masih jauh lebih mahal daripada negara lain. Inget gak sih guys, dulu sebelum Oktober 2020, harga tes PCR bisa mencapai jutaan dengan hasil 2×24 jam? Akhirnya diturunin jadi 900 ribu sampe 17 Agustus kemarin. Tapiii angka ini masih dianggap terlalu mahal gengs. Apalagi, bulan Juni dan Juli kemaren Indonesia terus-terusan mencetak rekor kasus harian, jadi otomatis masyarakat juga harus terus-terusan tes PCR.
 
Emang sebelumnya kenapa harganya bisa semahal itu?
Kalo kata Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir, harga tes PCR di awal-awal pandemi masih mahal karena masih dilakukan penghitungan unit cost atau harga satuan bahan-bahan yang diperlukan, di mana harga bahannya juga masih tinggi banget di awal pandemi.
 
Terus gimana penerapan harga baru ini?
Nah, sejak diumumin penurunan harga ini, warga mulai berbondong-bondong tes PCR di rumah sakit dan apotek yang menyediakan layanan tersebut gengs. Salah satunya di Kimia Farma, salah satu jaringan apotek terbesar di Indonesia. Tanggal 16 Agustus 2021, Kimia Farma ngeluarin surat edaran yang isinya harga PCR di apotek ini menyesuaikan arahan presiden dan Kemenkes. Tapiii, di hari yang sama muncul surat edaran kedua yang bilang kalo harga PCR kembali naik ke harga sebelumnya, yaitu Rp900.000.
 
Lah itu beneran?
Kata pihak Kimia Farma sih itu hoaks guys. Di surat edaran kedua itu dibilang kalo harga PCR balik ke harga sebelumnya atas permintaan saham, dan pemberlakuan penurunan harga ditunda sampe menunggu instruksi lanjutan dari Kemenkes. Namun, menurut Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo, harga tes PCR yang berlaku di Kimia Farma bakal terus mengikuti arahan pemerintah.
 
Ok. Go on.
Nah, kalo dari para ahli laboratorium yang tergabung dalam Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki), mereka mengeluhkan penurunan harga ini gengs. Soalnya, mereka kan ngeborong tuh stok alat tes PCR pas unit cost-nya lagi tinggi. Sampe sekarang, stoknya masih banyak. Kalo sekarang dijual dengan harga terkini, otomatis mereka bakal rugi. Terus juga Ketua Umum Gabungan Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Sugihadi bilang bahwa sekarang mereka kesusahan mencari pemasok alat tes dengan adanya penurunan harga ini.
 
OK… Anything else?
Setelah penurunan harga ini, Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut bahwa harga tes PCR di Indonesia saat ini adalah yang termurah kedua di ASEAN setelah Vietnam. Hal ini menanggapi perbandingan harga tes PCR di Indonesia dan negara lain gengs. Selain itu, pemerintah juga berharap dengan penurunan harga ini, tracing dan testing bisa lebih digalakkan sehingga kasus covid di Indonesia bisa lebih dikendalikan.

Nila setitik, rusak susu sebelanga…

Or in New Zealand’s case: satu kasus covid, lockdown senegara.
 
Satu kasus??? Wow.
Wow indeed, guys. Jadi, hari Selasa tanggal 17 Agustus 2021 kemarin, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern baru aja ngumumin kalo mulai besoknya, yaitu tanggal 18 Agustus 2021, NZ bakal balik ke lockdown mode selama tiga hari. Hal ini diumumin setelah ditemukannya satu kasus covid di Auckland, kota terbesar di Selandia Baru.
 
Kok bisa?
Well, hasil lacakan genome menunjukkan kalo kasus ini berhubungan sama outbreak yang ada di Sydney beberapa waktu lalu yaitu varian Delta. Meskipun cuma satu, pemerintah langsung sigap buat nge-lockdown satu negara selama tiga hari, dan buat Auckland selama tujuh hari. Level yang diterapkan adalah level 4 untuk semua wilayah di New Zealand.
 
OMG… Bukannya New Zealand udah covid-free?
Yep it was, for six months. Jadi lockdown ketat di sana udah dibuka selama berbulan-bulan karena sejak awal tahun ini kasus harian positif Selandia Baru semakin menurun sampe akhirnya no case at all. Keputusan buat balik lockdown ini dianggap sebagai keputusan yang tepat gengs, terbukti dengan keesokan harinya di lockdown hari pertama, udah ditemuin sekitar 10 kasus baru varian Delta yang sangat menular.
 
Phew, good shot.
Yep, apalagi mengingat kalo vaccination rate di sana masih rendah, yaitu nggak nyampe 20% penduduknya udah divaksin. Hal ini juga banyak dikritik sama dunia internasional karena meskipun udah melakukan pembatasan sosial yang super duper ketat, New Zealand dinilai belom cukup buat memerangi covid, ya karena angka vaksinasinya masih rendah itu gengs.
 
Well, what did the govt say about it?
Kata Jacinda sih, banyak kok negara-negara yang vaccination rate-nya udah tinggi tapi masih gak berhasil nurunin angka kasus harian. Terus, doi juga bilang kalo berdasarkan pengalaman yang ada, cara terbaik menghadapi covid ya dengan lockdown ketat. Selain itu, pemerintah Selandia Baru responsif banget sama outbreak kali ini, sehingga kondisinya belom parah-parah banget.
 
Hmmm. Anything else?
Terkait kebijakan baru ini Dirjen Kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield udah mewanti-wanti bahwa kemungkinan bisa ada sekitar 50-120 new cases selama lockdown. Hal ini dilihat dari pola yang terjadi sama outbreak di Sydney kemaren, since variannya ternyata emang ada hubungan sama kasus Sydney. Makanya, pemerintah lagi gencerin juga testing massal buat ngelacak semua kasus yang ada.

Who just shot his new commercial?

The Pope.
Yep, kamu ga salah baca gengs. Pemimpin Vatikan dan umat Katolik di seluruh dunia ini baru aja muncul di public service announcement (PSAatau iklan layanan masyarakat. Isi iklannya adalah himbauan terhadap masyarakat buat melakukan vaksinasi. Dalam iklan tersebut, Paus Francis bilang kalo “getting vaccinated is an act of love”. Selain itu, Pope Francis juga memastikan bahwa kalo kita divaksin, berarti kita nggak cuma memastikan keselamatan diri kita sendiri, tapi juga orang di sekitar kita.
 
Lebih jauh Paus Francis juga bilang bahwa kalo di awal-awal pandemi, yang jadi perhatian Gereja Katolik adalah distribusi vaksin yang adil dan merata hingga ke orang-orang yang kurang mampu. Tapi saat ini, di mana tingkat vaksinasi udah lumayan tinggi dan dipastikan gratis, maka concern sekarang adalah gimana meyakinkan masyarakat yang ragu buat divaksin. Makanya, doi bikin iklan layanan masyarakat ini deh.
 
Terus guys, Paus Francis juga berpesan bahwa mendapatkan vaksin yang udah diregulasi pemerintah dan jelas keamanannya ini merupakan kewajiban moral yang harus dilakukan sama siapapun yang bisa melakukannya. Gak cuma Paus Francis, iklan ini juga menampilkan enam kardinal dan uskup agung dari seluruh penjuru Benua Amerika, mengingat Paus Francis ini born and raised di Argentina.
Iklan ini bekerjasama dengan Ad Council yang merupakan lembaga non-profit dan emang sering bikin iklan layanan masyarakat kayak gini.
 
Yep, let’s get vaccinated!

“Coba lihat Pak Jokowi. Saya suka nangis lho. Beliau itu sampai kurus. Kurus kenapa, mikir kita, mikir rakyat,”
 
Gitu guys kata Ketua Umum PDIP Bu Megawati Soekarnoputri pas cerita soal orang-orang yang menghina Pak Jokowi dalam kesempatan pemberian sambutan peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih, Bali secara daring kemarin. Kata Bu Mega, sebenernya dia sedih banget kalo Pak Jokowi dibilang gagal memimpin Indonesia. Menurutnya, situasi kayak pandemi sekarang ini kan emang terjadi di seluruh dunia, nggak cuma di Indonesia.
 
Now you know another way to lose weight….

Announcement


Thanks to Josua Satria Collins & Rahmia for buying us coffee yesterday!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Ajak-ajak yuk!

Yep, kamu bakal langsung dapet merchandise eksklusif dari Catch Me Up! kalo kamu ngajak teman-teman kamu berlangganan! Caranya gampang banget, kamu tinggal klik link di bawah ini dan mulai deh, sebar-sebar referral code kamu ke teman, sodara, gebetan, rekan kantor, pokoknya siapa aja boleee….

Atau, kamu juga bisa langsung nge-klik share button di bawah ini! Kumpulin terus referral kamu untuk dapetin merchandise-nya ya! Gratis!


Catch Me Up! recommendations

If you’ve been feeling down or sad lately, here’s what you can do to cheer yourself up.

Angel’s Stories

1. Bukan hari ini, tapi pengalaman magang terakhirku yang sangat menyenangkan. Punya atasan yang baik itu berkah banget. Jadi aku sempat buat beberapa kesalahan karena baru kali ini aku magang di area ini, tapi atasanku nggak pernah satu kali pun salahin aku. FYI, dulu aku pernah magang dan diomelin di depan banyak orang makanya aku jadi suka takut kalau buat kesalahan sekecil apapun itu di tempat kerja. Tapi atasanku yang terakhir ini beda banget, dia selalu ngejelasin pelan-pelan di mana kesalahanku dan memaklumi. Bahasa yang dipakai pun meskipun selalu to the point tapi nggak nyakitin hati sama sekali. Di luar itu juga dia kadang ingetin untuk istirahat dan semangatin aku juga. Efeknya di aku jadi makin semangat kerja + memberikan yang terbaik, dan yang paling kusuka adalah jadi banyaak banget “skill unlocked” dari tempat magangku ini.🧡
-D-
 
2. Setelah lulus di bulan Juni kemarin, aku sampe sekarang masih nganggur dan masih terus usaha cari kerja lewat portal kerja manapun dan sibukin diri ikut event dan tetep belajar biar produktif. Tapi setiap hari sebenernya tiap bangun pagi selalu bingung dan merasa kosong karna berpikir, “Hari ini aku ngapain ya…” dan berujung lakuin rutinitas produktif lamar kerja dan ikut course/project/event online lainnya yang bikin aku kadang capek banget dan stres sendiri. Sampe ibu aku tiba-tiba bilang, “Sibukin diri boleh. Ikhtiar maksimal juga boleh, tapi jangan sampe sakit dan terlalu maksain diri ya mbak. Insya Allah rezeki dapet pekerjaan yang sudah diatur sama Tuhan bisa dateng ke kamu nanti dalam waktu dekat. Belum dapet kerja sekarang jg gapapa kok karna kondisinya memang masih dinamis banget dan banyak hal ga terduga suka terjadi.” Tiba-tiba aku langsung mellow banget pas ibu ngomong gitu. Bersyukur punya ibu suportif dan sabar luar biasa. Buat temen-temen di luar sana si “pejuang cari kerja”, jangan patah semangat ya:) ikhtiar maksimal boleh tapi jangan sampe sakit:) Cheers for another good day and better things ahead <3
-Smolbean-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!)
Advertisement