Reparasi Untuk Keluarga Suku Asli Australia

342

Who’s saying “is it too late now to say sorry?”

Australian Government.
 
To whom?
The indigenous peopleYep, remember our history class a while ago, soal anak-anak native di Kanada yang ketika kolonial Eropa pertama kali dateng ke tanahnya, mereka dipisahkan secara paksa dari keluarganya dan dimasukin ke residential schoolIf you remember, keep scrolling. If you don’t here’s some refresher. 
 
(TRIGGER WARNING: This content might be too gruesome to read this early in the morning. Remember to prioritize your mental health first.)
 
OK I got it. What now?
Nah baru aja nih minggu lalu, Pemerintah Federal Australia bilang bahwa pihaknya bakal memberi kompensasi yang bernilai mencapai US$800juta buat anak-anak dari suku asli Australia yang dirampas hak-haknya dan dipisahkan dari orang tuanya yang terjadi pada periode tahun 1890-an hingga 1970-an. Anak-anak native ini juga dikenal dengan sebutan “Stolen Generations”.
 
HAH kolonial Eropa ngelakuin ini di Ostrali juga?
Yoi, inget kan kamu lagunya Trio Kwek-Kwek yang bilang bahwa suku asli di Australia itu adalah suku Aborigin? Ya itu bener guys, dan sebenernya ada 500an lagi kelompok suku asli (indigenous) yang tinggal di Australia. Baru kemudian di abad 17an, explorer dari Inggris dateng, namanya James Cook, dan langsung mengklaim wilayah Australia sebagai teritori Inggris. Doi kemudian pulang ke negaranya dan laporan ke otoritas Inggris, kurang lebih, “Bos ada teritori baru tu yang harus kita klaim, namanya Australia. Kenapa? Karena penjara di Inggris udah overcrowded, terus juga demi memperluas wilayah kekuasaan British Empire, dan kita jadi punya kekuatan di wilayah Selatan,” so the authorities were like, “OK, Acc.”
 
Terus terus…
Yaudah abis itu, mulai deh berdatangan orang-orang dari Eropa ke Australia untuk bikin koloni, dan cuma dalam waktu 10 tahun aja, populasi para indigenous people di sana berkurang sampe 90%. Penyebabnya? Tanah mereka dirampas, bahan makanan diberangus, ditularin penyakit mulai dari cacar, measles, hingga sexual abuse, atau ya direct kill aja, kayak diracun, dijatuhin dari tebing, hingga ditembak-tembakin sampai habis :(.
 
🙁 🙁 🙁
Penderitaan belum selesai guys. Selanjutnya during 1890s to 1970s, anak-anak penduduk asli Australia, dari masih bayi, kemudian diambil paksa dari orang tuanya untuk tinggal di asrama, foster family, atau tempat tinggal misionaris untuk melakukan “asimilasi” terhadap kebudayaan kulit putih. Harapannya yha dengan dibesarkan dalam lingkungan orang putih, maka anak-anak ini akan lupa sama budaya sukunya sendiri dari mulai bahasa, tradisi, pengetahuan, dan lain-lain. Dengan adanya kebijakan ini, banyak dari anak-anak indigenous yang bahkan nggak pernah tahu siapa orang tua asli mereka, sodaranya, hingga kulturnya kayak gimana.
 
Geez… Go on.
Selain mengambil paksa anak-anaknya, para perempuan suku asli juga dipaksa untuk menikah sama orang kulit putih in order to have children with fairer skin tone. Nah, hal ini juga bertujuan supaya semakin ke depan semua generasi di Australia bakal berkulit putih, and no more Aboriginal Tribes
Advertisement
.
 
So what happened to the children who were taken away?
Well, kalo anaknya memiliki sebagian genetik kulit putih, maka anak-anak tersebut bakal ditaro di panti asuhan dan diadopsi sama keluarga kulit putih, tapi mereka gak bakal dikasih tau kalo mereka memiliki keturunan Aborigin. Kalo anak-anak yang full Aborigin, mereka dijadiin pekerja dengan upah rendah atau bahkan gak dibayar sama sekali buat ngebangun infrastruktur Australia di awal-awal pembangunannya. Nah makanya guys, ada program reparasi sekarang ini untuk kompensasi terhadap para Stolen Generations tadi.
 
Now tell me about the program.
Jadi dengan adanya program ini, Pemerintah Federal Australia udah setuju untuk melakukan reparasi atau membayar sejumlah uang kepada keluarga-keluarga indigenous yang mengalami kesadisan ini. Program ini mencakup wilayah-wilayah yang berada di bawah pemerintahan federal kayak Northern Territory dan Australian Capital Territory. Selain itu, kebijakan yang seragam juga udah dilakukan di tingkat negara bagian kayak New South Wales, Victoria, dan South Australia. Terus guys, pas ngumumin soal program ini, Perdana Menteri Australia Scott Morrison bilang bahwa kebijakannya adalah overdue step yang harusnya dilakukan sejak lama. Morisson juga bilang bahwa pemerintah nggak akan minta maaf aja, tapi juga bakal bertangung jawab.
 
Agreed. Go on.
Adapun programnya sendiri akan memberikan satu kali pembayaran kepada para Stolen Generations sebesar 60 ribu USD. Hal ini merupakan bagian dari program jangka panjang pemerintah Australia untuk memperbaiki kesenjangan sosial di antara penduduk kulit putih dan suku asli Aborigin saat ini. FYI, data sensus penduduk di sana menunjukkan bahwa kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, dan housing para suku asli ini jauh di bawah banget daripada penduduk kulit putih.
 
Got it. Anything else?
FYI lagi, Reparasi emang jadi isu yang kenceng banget di negara-negara yang membantai penduduk asli kayak Australia ini. Selain di Ostrali, Kanada juga udah sepakat untuk melakukan reparasi kepada 80.000 suku asli di sana pada tahun 2006, meskipun kemaren isu ini keangkat lagi setelah banyaknya kuburan anak suku asli ditemukan di residential school. Amerika Serikat sendiri juga melakukan hal yang sama setelah selesai Perang Dunia II untuk suku asli, dan belakangan ini lagi digencarin juga buat perbudakan yang dialami sama penduduk kulit hitam di sana.
Advertisement