
Good morning,
It’s Thursday aka our 2nd most favorite day of the week after Friday. So, a little reminder for you to hang in there a little bit since the weekend will come in no time. Now, while waiting, go grab your coffee and scroll down…
Merah putih teruslah kau berkibaaar~~ di pesawat kepresidenan~~~
You sing, you lose!
Masuk bulan Agustus gini, emang pastinya si merah-putih udah mulai keliatan di mana-mana, termasuk juga di… pesawat kepresidenan.
Eh gimana?
Ini ni
guys yang lagi rame.
Pesawat Kepresidenan I aka pesawatnya Pak Pres Jokowi baru aja ganti cat dari yang tadinya warna biru langit jadi warna merah putih. Adapun biaya penanganannya diperkirakan sebesar Rp2 M. Nah, dari sini muncul pro dan kontra deh.
Pro dan kontra kenapa?
Soalnya netijen and
people were like, “U
serious di tengah pandemi gini malah ngeluarin duit buat cat pesawat???” gitu. Contohnya ada peneliti Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (
FITRA) Gunardi Ridwan yang bilang kalo hal ini bikin pemerintah pusat keliatan gak konsisten. Soalnya, selama ini mereka selalu minta ke daerah buat sensitif dalam penggunaan anggaran. Eh sendirinya malah cat-cat pesawat wae. Terus pengamat penerbangan
Alvin Lie juga bilang bahwa yhaa lagi begini masih aja foya-foya…
Well, I believe the government has a say…
Yoi. Kalo penjelasan dari pemerintah yang disampaikan sama Kepala Kesekretariatan Presiden (
Kasetpres) Heru Budi Hartono sih, katanya ganti cat ini dalam rangka perayaan HUT RI ke 76. Makanya warna yang dipilih adalah merah putih, soalnya warna bendera kita gitu. Selain itu juga, cat baru ini merupakan bagian dari proses pemugaran pesawat pak pres yang usianya emang udah 7 tahun.
OK. Now tell me more about the color.
Nah jadi soal warna ini juga lumayan disorot
guys, salah satunya oleh pengamat dari
Institute for Security and Strategic Studies (
ISESS) Khairul Fahmi. Menurut Fahmi, penggantian warna cat pesawat ini malah sebenernya mengabaikan keselamatan presiden karena warnanya yang ngejreng itu. FYI guys, sebelumnya kan warna pesawat yang dibeli jaman SBY ini adalah warna biru langit dan di-
design sama desainer dari TNI AU. Alasan pemilihan warna tersebut adalah biar lebih gampang kamuflase sama warna langit. Sedangkan, warna merah putih yang ngejreng ini justru disebut bakal bikin pesawat pak pres jadi
easy target buat musuh.
Rite.
Selanjutnya Fahmi juga ngasih contoh kayak pesawat pimpinan negara US dan China yang warna biru langit juga dengan alasan keamanan, meskipun warna benderanya didominasi sama warna merah. Terus juga Inggris yang warna pesawatnya abu-abu dengan tujuan kamuflase. Jadi kalo tujuannya lebih ke identitas negara, bisa banget lho ditaronya kecil aja di ekor pesawat yang gak compromise keselamatan presiden.
Ok…
Nah balik ke permasalahan anggaran yang gede banget itu buat cat pesawat,
everyone is asking a lot of questions. Contohnya dari Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra
Kamrussamad yang mau nanya ke Kementerian Keuangan apakah cat pesawat presiden masuk anggaran prioritas apa gak. Terus, dari Ketua DPP PKS
Mardani Ali Sera yang bilang kalo Komisi II DPR RI bakal manggil Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno buat minta kejelasan rincian dari ganti cat pesawat ini.
Hmmm kalo dari pihak presiden sendiri ada pembelaan ga?
Dari berbagai pihak di sekitarnya si gengs. Kayak Wakil ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Arsul Sani yang bilang “jangan heboh dehhh” soalnya kata doi gak semua dana dialokasiin buat covid. Terus juga Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden
Ali Mochtar Ngabalin yang bingung kenapa banyak komentar soal perawatan pesawat yang cuma dilakuin tujuh tahun sekali itu.
Who’s reaching a historical milestone?

US President Joe Biden.
Yep, berita bagus dari Amerika Serikat ni guys, karena baru aja Senin kemarin,
AS resmi mencapai target yang dipasang presidennya Joe Biden, buat memberikan vaksin covid19,
at least dosis pertama, buat 70%
eligible adults di sana.
WHOAAAA!
Rite. Walaupun sebenernya targetnya melesat sampe sekitar empat mingguan sih gengs, dari target pertama di 4 Juli kemaren yang berbarengan sama perayaan hari kemerdekaan Amerika Serikat. Nah meski baru aja mencapai prestasi baru, namun nggak ada tu rame-rame selebrasi di White House. Jadinya, pengumumuman iini disampaikan oleh Direktur Data Covid-19 Cyrus Shahpar lewat Twitter aja. Selain ngabarin soal target yang tercapai, Cyrus juga bilang bahwa pemerintah bakal lanjut kerja buat meningkatkan lagi angka vaksinasi tersebut.
Ok terus…
Nah guys, in case kamu bingung kenapa pencapaian targetnya bisa telat, ternyata jawabannya adalaaah jeng jeeeng: varian delta. Jadi saat ini, Amerika Serikat lagi mengalami kenaikan angka kasus, khususnya di daerah-daerah yang nggak mau divaksin. Terus, CDC aka Centre for Disease Control juga baru mengumumkan lagi supaya masyarakat pake masker kalo lagi ada kegiatan indoor. Padahal sebelumnya udah sempet dibolehin nggak pake.
Feeling like 2020 all over again.
Same. Hal ini karena emang kata CDC, delta ini lebih mudah menular dan bisa aja menyebabkan gejala yang lebih parah. Meski begitu, para ahli bilang bahwa penularan pada dua orang yang udah divaksin jarang terjadi, dan kalo pun emang terjadi, maka vaksinnya juga bisa menghindari kamu dari gejala parah yang mengancam keselamatan.
OK…
Nah guys, meskipun tercapainya target ini merupakan hal yang penting banget, tapi para ahli kesehatan ngingetin White House buat jangan seneng dulu ni. Hal ini karena menurut anggota dari Food and Drug Administration’s Vaccines and Related Biological Products Advisory Committee Dr. Paul Offit, kalo buat mencapai kekebalan komunal atau herd immunity, jumlah masyarakat yang divaksin adalah 80% dari semua kalangan usia. Jadi, US still got a looong way to go.
Got it. Anything else?
Well, emang urusan yang ga mau divaksin ini (
for whatever reason) lumayan bikin pusing
Biden sih guys. Pasalnya, wilayah-wilayah yang menolak vaksin ini, kayak Florida, Arkansas, Missouri, hingga Louisiana mulai menunjukkan angka kasus yang tinggi, dan rumah sakit udah mulai penuh lagi. Jadi emang wajib banget yha kita divaksin.

China.
Yep, this country is going back to a strict lockdown pada hari Senin, 2 Agustus 2021 kemarin. Kebijakan ini diambil setelah virus covid-19 varian Delta (
u again? ckckckc) udah menyebar di lebih dari
20 kota di China dan ada
328 kasus penularan sejak outbreak mulai lagi di bulan lalu.
Wait, katanya Cina udah covid free?
Bukan covid namanya kalo gak
full of surprises cos it’s making a comeback (ini covid atau mantan kamu yeee~).
Anyway as a refresher, China pertama kali melakukan
lockdown di Kota Wuhan dan beberapa kota di sekitarnya tanggal
23 Januari 2020, sebulan lebih setelah kasus-kasus pertama covid-19 ditemukan saat pertengahan Desember 2019. Tercatat ada lebih dari
50ribu masyarakat Wuhan yang terinfeksi virus ini dan 2.500 orang meninggal. FYI
guys, angka tersebut merupakan 80% kematian di seluruh China akibat covid-19.
OMG…
Yep. Jadi meskipun
lockdown ini awalnya menuai banyak
kontroversi, terlebih dari sisi
human rights, tapi yhaaa namanya juga
desperate times need desperate measure. Dan akhirnya langkah ini juga diambil sama negara-negara lain kayak New Zealand, Australia, Italia, Inggris, dll karena situasinya udah parah banget.
Terus?
Nah terus selama diberlakukannya lockdown, jumlah kasus covid-19 di China udah menunjukkan angka penurunan kasus yang signifikan. Akhirnya, lockdown berakhir setelah berjalan selama 76 hari. Meski begitu, setelahnya China terus-terusan menjalankan prokes yang ketat, dan kasus-kasus positif covid pun masih terus bermunculan. Tapi masih di tahap yang bisa diatasi lah.
What about now?
Nah kalo sekarang, dengan penyebarannya yang udah mencapai lebih dari 20 kota, pemerintah China memutuskan bahwa udah waktunya harus lockdown lagi. Alhasil, semua bentuk transportasi baik darat laut dan udara diberhentikan, dan turis dari luar gak boleh masuk, regardless libur musim panas yang biasanya merupakan peak season buat turis liburan ke negara tersebut. Selain itu, massive testing juga lagi kembali digencerin banget sama pemerintah ke masyarakatnya.
Pada panic buying lagi kayak di Indonesia gak?
Pastinya. Gak cuma masyarakat yang ngelakuin
panic buying dengan borong semua persediaan makanan dan obat,
pabrik-pabrik juga ngelakuin hal yang sama kayak borong bahan baku,
container, dan lain-lain. Hal ini dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat yang menurut prediksi bakal tinggi banget gengs.
Kebayang… Anything else?
Inget kan
guys, China juga lagi menghadapi bencana banjir besar di kota
Zhengzhou? Nah, rumah sakit yang menangani korban bencana tersebut juga ikutan kena
outbreak, gara-gara mereka menangani pasien dari luar negeri yang positif covid. Selain itu, udah ada lebih dari 30 kasus udah kedeteksi dari
outbreak kali ini.
#nowplaying Olivia Rodrigo – deja vu
When you miss playing with Barbies…

You can play with the new Barbie’s covid-19 fighter collection.
Yep guys, baru aja ni, perusahaan produsen boneka Barbie (Mattel) mengeluarkan koleksi terbarunya dalam seri
medical role model. Dalam seri ini, ada 6
front-liner covid fighter yang dibikinin model Barbie-nya sama Mattel. Adapun beberapa figurnya di antaranya ada Sarah Gilbert yang merupakan salah satu pengembang vaksin Oxford/AstraZeneca. Terus juga ada Chika Stacy Oriuwa yang merupakan seorang psikiater di Kanada dan terkenal karena dia melawan rasisme sistematis di
healthcare negara tersebut. Terus juga ada peneliti biomedis asal Brasil, namanya Jaqueline Goes de Jesus, dan terakhir ada Kirby White, seorang dokter asal Australia yang menemukan seragam operasi yang bisa dicuci dan dipake kembali oleh para frontline workers selama pandemi.
Nah, boneka-boneka ini udah mulai dijual pada publik di tanggal 4 Agustus kemaren. Dalam melakukan penjualannya, Mattel kerjasama dengan toko ritel Target buat mengoperasikan
donasi yang bakal disalurkan ke
First Responders Children’s Foundation, yang merupakan organisasi yang fokus menolong anak-anak yang kehilangan orang tuanya
due to tragic circumstances. Selain itu, harapan dari diluncurkannya
collection ini adalah supaya anak-anak kecil perempuan semakin tumbuh ketertarikannya sama bidang sains. Duh, jadi pengen koleksi…
Come on Barbie let’s go saving lives~~~
“Apa dipikir nggak capek? Ya capek lah,”
Xixixixi gitu guys kata Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP) Bu Megawati Soekarnoputri soal jabatannya sebagai orang nomor satu di partai banteng tersebut. Kata Bu Mega, sebenernya dia udah cape banget guys jadi Ketua Umum PDIP, cuma yha kalo kader yang mau, doi nggak bisa nolak.
This… has nothing to do with you getting back together with your ex for the 10th time…
No one bought us coffee yesterday 🙁
(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi?
Here, here…just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-
support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan.
Thank you so much!)
Yep, kamu bakal langsung dapet merchandise eksklusif dari Catch Me Up! kalo kamu ngajak teman-teman kamu berlangganan! Caranya gampang banget, kamu tinggal klik link di bawah ini dan mulai deh, sebar-sebar referral code kamu ke teman, sodara, gebetan, rekan kantor, pokoknya siapa aja boleee….
Atau, kamu juga bisa langsung nge-klik share button di bawah ini! Kumpulin terus referral kamu untuk dapetin merchandise-nya ya! Gratis!
Catch Me Up! recommendations
Hi there, adult. Part of adulting is to eat healthier, so here is the list of the healthiest food you can choose from.
1. I would like to share some stories about my uncle. Yes paman kandung alias kakak dari mama yang saat ini aku yakin udah di tempat terbaik bersama Tuhan. Beliau adalah seorang dokter psikiatri dan juga orang yang mendalami agama yang suka bila diminta berceramah. Dia sering ikut berbagai program sosial sebagai dokter volunteer ke daerah termasuk ke Aceh dulu saat masa GAM dan pasca Tsunami. Dia sering menerima pasien di rumah, klinik dan bahkan sering datang ke rumah pasien, panti atau yayasan di mana mayoritas pasiennya adalah orang yang kurang mampu. Yang bikin aku kagum, beliau tidak tau setiap pasien bayar berapa karena beliau tidak pasang tarif. Ya pasien bayar seikhlas dan semampunya. Beliau juga hidup sangat sederhana tetapi bisa menyekolahkan lima anaknya hingga pendidikan tinggi. Saya belajar tentang kesederhanaan dalam hidup dan beragama dan betapa nikmatnya menolong orang lain apalagi yang membutuhkan. Sudah dua tahun semenjak beliau meninggal tetapi masih banyak orang yang berkunjung ke rumahnya dan menangisi kepergiannya termasuk saya 🙂
-Anonymous-
2. Beberapa hari lalu gue agak stres terus lihat temen-temen dikasih hal baik dari orang lain. Gue ikutan seneng dan doain mereka untuk selalu diberikan kebaikan sama Tuhan. Dua hari kemudian gue juga dapet hal baik dari orang lain walaupun itu hal yang kecil tapi bikin gue super seneng dan lupa sama stres. Btw gue suka banget mantengin kolom Angel’s Stories karena ngeliat hal baik di tengah pandemi gini bikin seneng sekaligus reminder untuk selalu bersyukur akan apa pun.
-Anonymous-
</div
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!)