Menkes : Vaksin Booster Kemungkinan Berbayar, Taliban Larang Warga Afghanistan Keluar Negeri Setelah 31 Agustus 2021, Pekerja AS Banyak Terkena Havana Syndrome, Penyakit Darah Tinggi Naik 2 Kali Lipat Dalam 30 Tahun Terakhir

375

Good morning

Thursday is here, and yesterday was payday, so chances are, you’ll be welcoming weekend with a big grin of smile. So, sip your coffee, take a seat, and let’s enjoy this beautiful day with our email. Scroll down…


Now, let’s talk about: vaksin berbayar.

Again?? I thought we’ve moved past that…
Yep, isu ini kembali muncul ke permukaan ni gengs. Soalnya, Menteri Kesehatan Pak Budi Gunadi Sadikin baru aja menyampaikan di rapat kerja (raker) dengan Komisi IX DPR RI kemaren kalo ada kemungkinan bahwa vaksin dosis ketiga atau booster bakal mulai tersedia dan berbayar ni awal tahun depan.
 
Lah kok berbayar?
Kata Pak Menkes ini semua masih conditional yaitu kalo nanti program vaksinasi dari pemerintah udah berjalan dengan lancar. Kalo sekarang sih, pemerintah cuma bakal nyediain vaksin dosis pertama dan kedua aja, dengan alasan ketersediaan stok vaksin yang terbatas. Targetnya adalah, tahun ini vaksinasi dosis satu dan dua kepada 208,2 juta penduduk Indonesia supaya mencapai herd immunity.
 
Wait, is the booster necessary?
Kalo kata Menteri Keuangan Bu Sri Mulyani yang ikutan raker juga, since covid ini mau diganti dari pandemi yang tadinya wabah berbahaya menjadi endemi aka penyakit menular yang biasa terjadi kayak flu dan lain-lain, maka booster pastinya jadi penting untuk mendukung transisi ini. Tapi, Bu Ani juga menegaskan kalo vaksin pertama dan kedua bakal tetep disediain pemerintah dari APBN.
 
Terus kalo penting kenapa masyarakat disuruh bayar mandiri?
Balik lagi ke Pak Menkes, ini udah didiskusiin sama presiden kalo ke depannya gak bakal lagi ada vaksin gratis dari pemerintah. Jadi, yang tahun depan bisa nerima vaksin ketiga cuma masyarakat yang merupakan penerima bantuan iuran (PBI) aja gengs. Di luar itu, kalo mau dapet booster harus bayar atau bisa lewat skema BPJS. Kata Pak Menkes sih rencananya satu suntikan booster bakal dibandrol seharga Rp100 ribu.
 
Hmm.. Did anyone say anything about it?
Yep. Masih di raker yang sama, Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Hendro Purnomo aka Eko Patrio bilang ni kalo sekarang yang masih gratis aja, banyak masyarakat yang gak mau divaksin. Untuk booster ketiga nanti kalo disuruh bayar sendiri yhaa siapa yang mau? Gitu guys katanya.
 
Terus?
Tapiii, Anggota Banggar lain yaitu Wihadi Wiyanto malah setuju ni sama program ini. Katanya, kebijakan ini bisa menyelamatkan APBN banget jadinya. Kata doi, yang mau dikasih booster dan mau bayar aja yang dapet, jadinya pemerintah bisa hemat anggaran deh. Nah kalo pihak Kementerian BUMN sendiri katanya belom tau apa-apa neh soal vaksin booster berbayar ini, jadi masih nunggu arahan dari Kemenkeu aja.
 
Ok. Anything else I should know?
FYI guys, dari target vaksinasi 208,2 juta masyarakat Indonesia, baru ada 59.011.333 masyarakat yang udah nerima vaksin dosis pertama per tanggal 25 Agustus 2021. Sedangkan, untuk dosis kedua sendiri baru 33.094.505 dosis yang disuntikan. Ngeliat angkanya yang masih jauh dari target, menurut kalian mungkin gak ni tahun depan udah bisa booster mandiri?

Who is on a tight deadline?

Not you. We’re talking about the Afghans.
 
Afghans?
Yep, para warga Afghanistan yang mau meninggalkan negaranya, karena baru aja nih kemarin, Taliban bilang bahwa setelah tanggal 31 Agustus 2021 nanti, warga Afghanistan udah enggak dibolehin keluar-keluar lagi dari negara tersebut. Ini deadline-nya barengan dengan ditariknya tentara US dari Afghanistan di akhir Agustus nanti gengs.
 
I might need a refresher.
SureSo, tepat tanggal 17 Agustus kemarin, Taliban akhirnya berhasil menguasai Afghanistan setelah menduduki beberapa ibukota provinsi sampai ibukota negara aka Kabul. Taliban kembali menguasai Afghanistan setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden ngumumin bahwa doi mau menyudahi invasi militer di Afghanistan pasca insiden 9/11. Dengan berakhirnya invasi tersebut, maka tentara AS juga bakal ditarik-tarikin pulang, dan deadline sampe semuanya pulang adalah 31 Agustus nanti.
 
OMG…
Yep, sejak pengumuman tersebut, Taliban yang selama lebih dari 20 tahun ga aktif karena Afghanistan masih di bawah pengaruh Amerika Serikat mulai bergerak. Mereka kemudian berhasil menduduki kembali puncak pimpinan di Afghanistan setelah presiden Afghannya sendiri yang lagi menjabat malah cabs ke luar negeri.
 
OK….
Nah karena Taliban ini dikenal sebagai kelompok ekstremis yang nggak ragu-ragu menyiksa atau membunuh orang yang mereka anggap nggak sejalan, maka banyak juga negara yang mulai memanggil pulang warga negaranya yang bermukim di Afghanistan. Meanwhile, warga Afghanistan juga banyak yang kabur dari negaranya sendiri karena ya Taliban emang senyeremin itu. Terutama terhadap kaum perempuan ya, karena terakhir kali Taliban berkuasa, perempuan gak diijinin sekolah dan kerja.
 
I see…
Nah, akhirnya setelah Taliban berkuasa, makin banyak ni Afghans yang mau cabut dan mencari suaka di negara lain kayak ke Pakistan, Amerika Serikat, Eropa, termasuk juga ke Indonesia guys. Terkait kondisi ini, US bahkan udah ngerahin ribuan tentaranya buat mengevakuasi warga Afghanistan, kayak yang kerja sama mereka sebagai translator, atau perempuan dan anak-anak. Dari situ deh Taliban bilang, “Udah, cukup. Gak ada lagi yang cabut setelah tanggal 31 Agustus 2021.” Jadi, untuk negara-negara lain yang mau evakuasi, disuruh buru-buru deh sebelum deadline.
 
Kenapa akhirnya dikasih deadline?
Soalnya, Taliban ngeliat bandara Kabul ni rame banget gak cuma sama warga negara asing aja, tapi juga sama warga Afghanistan sendiri. Mereka bisa berhari-hari di bandara ngumpul supaya bisa dapet tebengan keluar dari Afghanistan. Kalo kata Taliban, setelah tanggal 31 nanti sih mending warga-warga Afghanistan pulang ke rumah aja dan gak bakal dapet hukuman apa-apa dari Taliban karena mau kabur. Taliban bilang kalo mereka bakal nutup jalan ke bandara setelah lewat dari deadline ini supaya warga Afghanistan gak ada yang bisa cabut lagi.
 
Terus US sendiri gimana?
Kalo Presiden Amerika Serikat Joe Biden bilangnya sih mereka emang maunya cepet-cepet evakuasi semua yang diprioritaskan kalo bisa, the sooner the better. Nah tapi karena jumlahnya yang banyak, maka deadline ini dianggap gak memungkinkan banget. So, sambil terus menjalankan evakuasi, pihak US terus-terusan nego ke Afghanistan untuk mencari jalan tengahnya. Nah, menurut keterangan Pentagon, udah ada 16 ribu Afghans yang dievakuasi dalam 1 hari pas tanggal 24 Agustus sendiri.
 
Hmmm… Anyone else has a say?
Yep, negara-negara G7 alias tujuh negara dengan ekonomi dan politik terbesar di dunia nggak setuju sama deadline dari Taliban ini gengs. Mereka minta kalo meskipun lewat deadline, Taliban tetep menjamin keselamatan orang-orang yang bakal dievakuasi sama negara-negara ini. Negara-negara G7 juga bilang kalo mereka masih mengusahakan evakuasi dan relokasi warga di sana, dan kemungkinan deadline tersebut emang gak realistis.
 
Got it. Anything else?
FYI, banyak spekulasi kalo semua huru-hara evakuasi Afghans ini karena tindakan Joe Biden yang withdrew tentara US dari negara tersebut. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dimintain pendapatnya soal ini dan doi sebagai perwakilan G7 bilangnya “no comment” gitu kayak seleb-seleb ditanyain paparazzi. Sama kayak US, doi bilang kalo saat ini fokusnya adalah mengevakuasi warga Afghanistan dengan selamat pokoknya. Udah bukan saatnya lempar-lemparan ini salah siapa, gitu ceunah. Selain itu, G7 juga bilang kalo Taliban bisa kooperatif dalam hal ini, gak menutup kemungkinan kalo G7 ke depannya mau berhubungan baik dengan Taliban.

When Havana is not only in Camila Cabello song…

Today we’ll talk about: Havana syndrome.
Iya guys, serem banget deh. jadi sesuai namanya, syndrome ini pertama kali ditemukan di Havana, Cuba, dan diderita oleh foreign officers-nya Amerika Serikat.
 
HAH gimana?
Jadi syndromnya sendiri rasanya kayak sakit kuping, ngiang-ngiang gitu, sakit kepala, insomnia, dan kecapean. Bahkan ada yang bilang, rasanya kayak ada ledakan di kepala. Nah sindrom misterius ini pertama kalinya menyerang petugas diplomatik dan intelejen Amerika Serikat dan Kanada yang tugas di Havana, Kuba, pada tahun 2016 dan 2017. Abis itu, kasusnya kemudian ditemukan di banyak negara lain kayak di Moscow, China, London, dan paling baru sih, di Wina dan Jerman.
 
Penyebabnya apa?
Jujur sampe sekarang masih belum tau, tapi diduga sih karena adanya gelombang radiofrekuensi yang emang diarahkan pada para korban, dan termasuk juga, berasal dari microwave. FYI guys, sejak Biden menjabat, sejauh ini udah ada 24 orang mata-mata dan diplomat AS yang terkena sindrom ini, dan totalnya sejak awal kasusnya ditemukan udah ratusan orang.
Advertisement
 
Kira-kira siapa dalangnya neh?
Well, kalo Amerika Serikat sih, baik di eranya Trump maupun Biden menduga bahwa serangannya dilakukan oleh agen intelejen Rusia, namanya GRU. Jadi GRU ini diduga menggunakan serangan energi melalui frekuensi radio untuk mencuri data dari komputer dan handphone. Terus salah satu korban baru-baru ini yang kerja di Kedubes AS di Rusia juga bilang bahwa salah satu korban dari “Havana Syndrome” ini adalah orang yang lagi ngerjain isu Rusia.
 
Ngeri abis. 
Yoi. Terkait hal ini, para senator di Amerika Serikat udah mendesak pemerintah AS untuk menginvestigasi kejadiannya, dan minta pemerintah untuk meningkatkan perlindungan terhadap US foreign officers di luar negeri. Menurut para legislator, para dubes dan intel ini juga harus dilindungi kayak perlindungan yang diberikan terhadap tentara AS di luar negeri.
 
Got it. Anything else I should know?
Yep. Jadi inget ga guys, kemarin kita ngomongin soal Kamala Harris yang lagi berkunjung ke Asia Tenggara? Nah tadinya kan kemaren itu doi mau bertolak dari Singapura langsung ke Vietnam, tapi kemudian, perjalanannya itu sempet ditunda beberapa jam, dan alasannya adalah “anomalous health incident” yang kemungkinannya sih, gejalanya sama ama si Havana Syndrome tadi. Nggak jelas siapa yang terkena sindromnya, tapi akhirnya Bu Harris teteup cus ke Vietnam kok guys.

When you need to eat your greens…

Coz you need to be aware of hypertension aka darah tinggi gengs.
Karena baru aja kemaren nih, World Health Organization (WHO) bilang bahwa jumlah orang yang berusia di atas 30 tahun dengan penyakit darah tinggi jumlahnya telah bertambah dua kali lipat dalam 30 tahun terakhir. Terus parahnya, lebih dari setengah jumlah tersebut nggak mendapatkan pengobatan medis, padahal banyak metode pengobatan yang mudah dan murah, kayak olahraga, makan sehat, dan minum obat yang bisa menurunkan tekanan darah.
 
Jadi dalam data WHO, ditemukan bahwa 8.5 juta orang meninggal setiap tahunnya karena gangguan kesehatan yang disebabkan oleh darah tinggi, kayak stroke, gagal jantung, hingga gagal organ tubuh lainnya kayak ginjal. Untuk melakukan studi ini, para peneliti mengamati data dari 184 negara. Hasilnya, jumlah orang dengan darah tinggi naik dari 648juta di tahun 1990 jadi 1.3milyar orang di tahun 2019.
 
Atas temuan ini, peneliti mendorong pemerintah untuk menyusun kebijakan yang bikin orang di negara-negara miskin tetap bisa mengakses makanan yang sehat, khususnya dengan mengurangi garam dan bikin harga buah dan sayur jadi lebih terjangkau. Selain itu, pemerintah juga diminta untuk memperluas akses jaminan kesehatannya, dan memastikan akses obat-obatan untuk warga yang emang menderita darah tinggi.

“Ye”
 
Adalah nama baru yang secara resmi diajukan ke pengadilan di Los Angeles, Amerika Serikat oleh rapper Kanye West yang pengen ganti nama. Dalam dokumen pengajuan penggantian namanya, Kanye West meminta nama aslinya, Kanye Omari West, untuk diganti secara legal jadi Ye aja. Kanye bilang, alasan untuk penggantian nama ini adalah alasan personal, namun dalam sebuah wawancara radio di awal tahun ini, Kanye bilang bahwa kata “Ye” adalah kata yang sering dipake di bible, jadi yaa dia mau ganti nama jadi itu.
 
Now you know who has a shorter name than your cat…

Announcement


Thanks to Yosephine, Nadiva Firsta, & Seseorang for buying us coffee yesterday!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Ajak-ajak yuk!

Yep, kamu bakal langsung dapet merchandise eksklusif dari Catch Me Up! kalo kamu ngajak teman-teman kamu berlangganan! Caranya gampang banget, kamu tinggal klik link di bawah ini dan mulai deh, sebar-sebar referral code kamu ke teman, sodara, gebetan, rekan kantor, pokoknya siapa aja boleee….

Atau, kamu juga bisa langsung nge-klik share button di bawah ini! Kumpulin terus referral kamu untuk dapetin merchandise-nya ya! Gratis!


Catch Me Up! recommendations

If you’re new to meditation, you might wanna check these podcasts.

Angel’s Stories

1. Well not today but few weeks back…Suami aku positif covid dan sempet sesak napas dan kayaknya perlu banget bantuan oksigen…Udah tanya-tanya ga ada yang bisa kasih bantuan yang solid… Tetiba keinget ma temen trus tanya apa bisa pinjem oksigen di dia..Ajaibnya temennya adalah relawan covid yang tugasnya kasih bantuan oksigen.. And it was like magic somehow someway and in a very short time we got it… Beberapa hari kemudian kondisi suami membaik dan waktunya kembalikan tuh tabung.. Guess how much I had to pay? Only 35k untuk isi ulang gasnya. Yah umur hanya Tuhan yang tahu.. dan sampai sekarang aku bersyukur udah dipertemukan dengan orang-orang baik yang ga ada lelah dan pamrih.. Ternyata bener kata boss aku.. Kalo percaya ma Tuhan berarti kita harus percaya bahwa manusia itu baik.. (nyambung ga ya?? Kayaknya iyah nyambung) hehehhee
-Under35-
 
2. Selama kuliah ada teman aku yang baik bangeet. Dia bakal bantuin kapan aja kapan pun butuh, udah kayak 911 deh yang siap siaga buat bantu apapun! Sekarang dia lagi semester akhir dan nyelesaiin skripsi. Kebetulan skripsinya tentang Catch Me Up ini. Aku ga bisa bales kebaikan dia dengan yang gimana-gimana, tapi aku mau bales kebaikan dia dengan minta tolong para pembaca buat isi kuesioner penelitiannya kalau berkenan xixi. Syaratnya berlangganan CMU, muslim, dan berusia 18-39 tahun. Bagi yang memenuhi kriteria bisa di isi di bit.ly/MAUSARJANA Semoga yang bantuin aku buat bales kebaikan temanku ini juga bisa nemu teman yang baik kayak dia ya!
-ucxyz-
 
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!)
Advertisement